KELOMPOK :

NAMA ANGGOTA : 1. SATRIA AL AYYUBI

2. TOMMY SUBASTIAN ARIFIN

3. IBNU FAHRI FIRJATULLAH

4. JANETA PUTRI ATIFA

5. DELIA PUTRI

6. AVRIL CARISSA PERTIWI

KELAS : IX.E
MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)
BIOTEK
GURU PEMBIMBING :

NOLOGI
PANGAN
MASA
DEPAN

DISUSUN
OLEH:

i
 KATA PENGANTAR

Puji Syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat Nya
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Bioteknologi Pangan Masa Depan.
Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas.

ii
 DAFTAR ISI

1. Cover ………………………………………………………… i
2. Kata Pengantar ………………………………………………………… ii
3. Daftar Isi ………………………………………………………… iii
4. Bab I Pendahuluan ………………………………………………………… 1
5. Latar Belakang ………………………………………………………… 1
6. Rumusan Masalah ………………………………………………………… 1
7. Tujuan Pembahasan ………………………………………………………… 1
8. Bab II Isi ………………………………………………………… 2
9. Bab III Penutup ………………………………………………………… 5
10. Kesimpulan ………………………………………………………… 5
11. Saran ………………………………………………………… 5
12. Daftar Pustaka ………………………………………………………… 6

iii
 BAB I
PENDAHULUAN

a. Latar Belakang
Bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang
lalu. Sebagai contoh, di bidang teknologi pangan adalah pembuatan bir, roti,
maupun keju yang sudah dikenal sejak abad ke-19, pemuliaan tanaman untuk
menghasilkan varietas-varietas baru di bidangpertanian, serta pemuliaan dan reproduksi
hewan. Di bidang medis, penerapan bioteknologi pada masa lalu dibuktikan antara lain
dengan penemuan vaksin, antibiotik, dan insulin walaupun masih dalam jumlah yang
terbatas akibat proses fermentasi yang tidak sempurna. Perubahan signifikan terjadi
setelah penemuan bioreaktor oleh Louis Pasteur. Dengan alat ini, produksi antibiotik
maupun vaksin dapat dilakukan secara massal.
Kemajuan di bidang bioteknologi tak lepas dari berbagai kontroversi yang melingkupi
perkembangan teknologinya. Sebagai contoh, teknologikloning dan rekayasa genetika
terhadap tanaman pangan mendapat kecaman dari bermacam-macam golongan.
Bioteknologi secara umum berarti meningkatkan kualitas suatu organisme melalui
aplikasi teknologi. Aplikasi teknologi tersebut dapat memodifikasi fungsi biologis suatu
organisme dengan menambahkan gen dari organisme lain atau merekayasa gen pada
organisme tersebut.

b. Rumusan Masalah
1. Apa peran bioteknologi dalam menghasilkan makanan sehat.?
2. Apa manfaat penerapan bioteknologi pangan

c. Tujuan Pembahasan
1. Untuk pengertian dari bioteknologi makanan.
2. Untuk mengetahui aplikasi bioteknologi makanan.

1
 BAB II
ISI

BIOTEKNOLOGI PANGAN MASA DEPAN

Dalam paparannya dijelaskan bioteknologi hingga perkembangan bioteknologi

modern khususnya dibidang pangan tanpa disadari, setiap kita pasti berjumpa dengan
produk olahan pangan yang disentuh dengan bioteknologi sebut saja tempe, tahu, dan
tape.
Bioteknologi modern semakin berkembang terutama dibidang pangan,
tujuannya adalah dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan umat manusia, bahkan
begitu majunya perkembangan bioteknologi sudah bisa membuat daging didalam
cawan Petri tanpa harus memeliharanya di kendang. Cukup dalam incubator saja.
Dari paparan tersebut bermunculan beragam pertanyaan dari para siswa,
terutama dengan pangan sintesis apakah aman bagi manusia? Jawabannya adalah
aman selama sudah melewati uji dan konsumsinya terkendali. Selain itu ditanyakan
juga tentang pangan Transgenetik apakah bisa menjadi ancaman? Jawabannya adalah
seperti dua sisi mata uang. Tinggal bagaimana memperlakukannya. Contohnya
tanaman transgenetik akan menggeser tanaman lokal dan kemungkinan menyebabkan
hama dan penyakit baru. Selain itu akan mengganggu ekologi.
Ada juga yang bertanya, apa peran Tekpang UKSW dan apa produk
bioteknologi TP UKSW seudah mengolah bahan pangan lokal agar bisa meningkatkan
nilai ekonomi dan gizi. Produk-produk tersebut sudah kami bagikan ke Masyarakat
dalam bentuk pelatihan UMKM di Salatiga bekerja sama dengan Dinas Koperasi.
Selain itu ada produk temuan kami yang sudah masuk dalam industri dan UMKM.
Selain itu, sebagai pertnaggung jawaban ilmiah, beberapa temuan kami sudah
di publikasikan dalam jurnal ilmiah. Kedepannya kami akan terus mengolah pangan
lokal menjadi pangan fungsional dalam inovasi pangan yang kami kembangkan.

a. Peran bioteknologi dalam menghasilkan makanan sehat.

Tempe adalah salah satu bahan makanan yang mudah ditemukan di Indonesia
dan memiliki nilai gizi tinggi dan kebaikan untuk tubuh. Adapun tempe sendiri
merupakan salah satu hasil dari penerapan bioteknologi dengan memanfaatkan

2
 Mikroorganisme Rhizopos Oryezae, Rhizopos Oligosporos, Rhizopos Stoloniter dan
Lactobacillus Fermentum untuk proses fermentasi.
Dilakukannya proses fermentasi ini bukannya tanpa alas an fermentasi pada
kedelai yang menjadi bahan baku tempe akan menjadi bahan baku tempe akan
mengubah rasa tempe yang akan mengubah rasa tempe yang khas dan nikmat. Selain
itu, tentu saja proses fermentasi turut meningkatkan gizi sekaligus menurunkan asam
fitat hingga 30% dari kedelai mentah yang belum menjadi tempe.
Disamping tempe masih ada banyak makanan sehat lainnya yang juga
menerapkan aktifitas bioteknologi. Keju misalnya merupakan olahan susu sapi,
kambing, ataupun kerbau yang menggunakan konsep fermentasi menggunakan
bakteri asam laktat seperti streptococcous thermophilius dan lactobacillus bulgaricus,
hasil fermentasi inipun menghasilkan rasa dan tekstur yang berbeda dibandingkan
produk susu asli yang belum mengalami pengolahan apapun.
Disamping tempe dan keju, berikut adalah beberapa makanan sehat sehari-hari
lainnya yang juga menggunakan konsep bioteknologi:
- Roti
- Oncom
- Kecap
- Nata de coco
- Tape
- Tauco
- Terasi

b. Manfaat penerapan bioteknologi pangan

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan serta meningkatnya
kesadaran dan pemerintahan masyarakat terhadap makanan sehat yang juga enak.
Modifikasinya rekayasa genetikpun terus meluas.
Pemanfaatan makhluk hidup lain (mikroorganisme) dalam pengolahan pangan
utamanya ditujukan untuk meningkatkan kualitas dan nilai gizi serta menfaat
kesehatan lainnya dalam makanan. Implementasi bioteknologi juga dimanfaatkan
dalam perbaikan masa simpan makanan, meningkatkan hasil panen yang tahan
terhadap serangan hama, serangga, cuaca, dan penyakit.

3
 Adapun dalam praktik dan perkembangannya, bioteknologi terbagi ke dalam
dua kelompok besar utama, yakni bioteknologi konvensional dan bioteknologi
modern.
Bioteknologi konvensional menggunakan cara-cara yang masih cukup
tradisional seperti pengolahan berbagai makanan sehat seperti yang disebutkan diatas,
yakni proses fermentasi dengan bantuan mikroorganisme tertentu. Sementara itu,
bioteknologi modern dalam produksi pangan biasanya lebih berfokus pada Teknik
rekayasa genetic sehingga dapat memanipulasi gen (DNA rekombinan) sehingga
dapat mengurangi penggunaan bahan kimia pada tanaman dan meningkatkan kualitas
tanaman pangan itu sendiri.
Binus university kini hadir dengan jurusan biotechnology untuk kamu yang
ingin berkarir dan berkontribusi dalam menghasilkan produk-produk makanan sehat
bagi masyarakat serta meningkatkan kualitas hidup manusia. Dengan fasilitas dan
tenaga pengajar terbaik. Binus university akan membantumu menjadi lulusan dan ahli
bioteknologi yang berdaya saing intenasional

4
 BAB III
PENUTUP

a. Kesimpulan
Bioteknologi pangan masa depan adalah sebagai aplikasi Teknik biologis untuk hasil
tanaman pangan, hewan, dan mikroorganisme dengan tujuan meningkatkan sifat,
kualitas, keamanan, dan kemudahan dalam pemrosesan dan produksi makanan.

b. Saran
Dari penulisa dan penelitian makalah ini penulis menyadari terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu penulis berharap agar pembaca dapat memberikan kritik
dan saran agar makalah ini menjadi lebih baik lagi. Akhir kata penulis ucapkan terima
kasih.

5
 DAFTAR PUSTAKA

Satria Al Ayyubi. Pegangan umum bioteknologi. Betung minggu 4 februari 2024

Tommy Subastian Arifin. Bioteknologi. Betung minggu 4 februari 2024
Ibnu Fahri Firjatullah. Bioteknology. Betung minggu 4 februari 2024.
Janeta Putri Atifa. Bioteknologi lanjutan umum II. Betung 4 februari 2024
Delia Putri. Penghantar bioteknologi
Avril Carissa Pertiwi. Bioteknologi teori dan aplikasi. Betung 4 februari 2024