DOSEN PENGAMPUH:
J1A117041
THP/R-002
TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2017
Daftar isi
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ilmiah tentang peranan teknologi hasil pertanian terhadap
agroindustri global.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang peranan teknologi
hasil pertanian terhadap agroindustri global ini dapat memberikan manfaat
maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHSAN
b) Usaha tani
d) Pemasaran
e) Sarana
f) Pembinaan
Industri Pengolahan Hasil Pertanian (IPHP) dapat dibagi menjadi beberapa bagian
sebagai berikut :
Industri Peralatan dan Mesin Pertanian (IPMP) dibagi menjadi dua kegiatan
sebagai berikut :
Industri Jasa Sektor Pertanian (IJSP) dibagi menjadi tiga kegiatan sebagai
berikut :
Bahan hasil pertanian mempunyai bentuk dan ukuran yang tidak seragam,
makadari itu diperlukan ilmu untuk mengukur dan menganalisa bentuk dan
ukuran bahan hasil pertanian untuk mengklasifikasinya kedalam keseragaman
bentuk. Karakteristik dari suatu bahan hasil pertanian sangat penting untuk
klasifikasi standar bentuk dan ukuran. oleh karena itu dibuatlah suatu standar yang
telah disepakati bersama untuk mempermudah penanganan dan pengolahan
produk tersebut. Ada beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk menjelaskan
bentuk dan ukuran bahan hasil pertanian, yaitu: bentuk acuan, kebundaran,
kebulatan, dimensi sumbu bahan, serta kemiripan bahan hasil pertanian terhadap
benda geometri tertentu(Sandira Ari, 2015).
Kedua bahan pangan tersebut memiliki beberapa sifat yang sama, yaitu
mudah rusak karena mempunyai tekstur lunak, kadar air (KA) tinggi, adanya
komponen zat-zat dan enzim yang masih aktif. Hal tersebut di indikasikan oleh
adanya perubahan-perubahan fisiologis secara spontan yang disertai perubahan
fisik, kimia dan mikrobiologi maka dari itu, perlu diketahui cara-cara penanganan
untuk mempertahankan mutunya melalui proses pengolahan lebih lanjut. Tidak
semua bagian buah-buahan dapat dimakan untuk memperhitungkan jumlah bagian
yang termakan dan yang terbuang dari buah-buahan perlu diketahui jumlah bagian
yang biasa dimakan (Edible Portion) dari buah-buahan tersebut. (Sandira Ari,
2015).
Bahan pangan sebagai salah satu kebutuhan primer manusia, sangat intensif
dijadikan kajian sebagai objek formal ilmu teknik dan ditopang dengan tuntutan
industri, terutama di negara maju.Kondisi ini melahirkan cabang bidang ilmu
teknologi pangan yang merupakan penerapan ilmu-ilmu dasar (kimia, fisika dan
mikrobiologi) serta prinsip-prinsip teknik (engineering), ekonomi dan manajemen
pada seluruh mata rantai penggarapan bahan pangan dari sejak pemanenan sampai
menjadi hidangan.
3.1 KESIMPULAN
Dari uraian diatas dapat saya simpulkan bahwa:
1. Agroindustri merupakan kegiatan yang saling berhubungan
(interlasi) produksi, pengolahan, pengangkutan, penyimpanan,
pendanaan, pemasaran dan distribusi produk pertanian.
Agroindustri dengan demikian mencakup Industri Pengolahan
Hasil Pertanian (IPHP), Industri Peralatan Dan Mesin Pertanian
(IPMP) dan Industri Jasa Sektor Pertanian (IJSP).
3.2 SARAN
Peranan teknologi hasil pertanian dalam agroindustri sangat baik
dan mempunyai banyak manfaat jika para petani lokal sudah mulai
menggunakan kecanggihan alat-alat modern sehingga hasil dari pertanian
baik bahan mentah atau bahan jadi siap memenuhi kebutuhan masyarakat
sehingga pembangunan nasional dalam negeri pun terwujud dan
masyarakat pun hidup makmur. Tidak dipungkiri jika masyarakat masih
banyak menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian. Sangat
dibutuhkan peran pemerintah dalam terwujudnya pembangunan nasional
dari sektor pertanian bukan pada sektor industry saja yang dianggap lebih
mempunyai keuntungan yang besar.
DAFTAR PUSTAKA