ALAT DAN MESIN BUDIDAYA PERTANIAN

ALAT PENANAM JAGUNG

NAMA KELOMPOK VII

1. ALUH SILVIA ISWAR J1B014010
2. HIDAYATUL FITRI J1B014042
3. HUSWATUN IDA L.H J1B014044
4. NI KADEK ELVIN ARTIKA J1B014080
5. RAHMAYANTI J1B014094
6. SOFIA MARDIANTI J1B014104

PROOGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PANGAN DAN AGROINDUSTRI
UNIVERSITAS MATARAM
2017
Rumusan Masalah
1. Apa syarat-syarat pertumbuhan jagung?
2. Apa saja komponen penyusun alat penanam jagung?
3. Bagaimana prinsip kerja alat penanam jagung?
4. Apa saja kelebihan dan kekurangan alat penanam
jagung?

Tujuan
1. Untuk mengetahui syarat-syarat pertumbuhan jagung.
2. Untuk mengetahui komponen penyusun alat penanam
jagung.
3. Untuk memahami prinsip kerja alat penanam jagung.
4. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan alat
penanam jagung?
Latar Belakang

Indonesia sebagai negara dengan jumlah

penduduk yang besar maka pemenuhan kebutuhan akan
pangan menjadi hal yang sangat penting. Dengan
melihat potensi luas wilayah dan tingkat kesuburan
tanah yang relatif subur maka menjadi kewajiban
pemerintah untuk dapat mencukupi kebutuhan pangan
dari hasil produksi dalam negeri. Peningkatan hasil
pertanian dapat dilakukan dengan mengefektifkan
proses budidaya tanaman tersebut seperti pengolahan
tanah dan lain sebagainya. Pada penanaman jagung
mayoritas masih menggunakan cara penugalan yaitu
menempatkan pada lubang yang dibuat dengan
menancapkan batang kayu berujung tajam pada tanah.
 Pembahasan
1. Morfologi dan Persyaratan Tumbuh Tanaman Jagung
Jagung (Zea mays, L) merupakan salah satu tanaman
pangan dunia yang terpenting, selain gandum dan padi.
Pertumbuhan jagung diperlukan curah hujan ideal sekitar
85-200 mm/bulan dan harus merata. Jarak tanam
menentukan populasi, semakin rapat jarak tanamnya maka
semakin banyak populasinya. Pada umumnya untuk
mendapatkan populasi yang optimum (66.000-75.000
tanaman per hektar), jarak tanam dapat dibuat 75 cm x 25
cm (satu tanaman per lubang) atau 75 cm x 40 cm (dua
tanaman per lubang). Untuk tanah-tanah subur atau tanaman
di musim hujan. Jarak tanam dapat dibuat 70 cm x 20 cm
(satu tanaman per lubang) atau 70 cm x 40 cm (dua tanaman
per lubang) untuk tanah-tanah yang kurang subur atau
tanaman di musim kemarau.
2. Komponen-komponen Penyusuna Alat Penanam Jagung

Tangkai pendorong
Kotak benih
Pembuat lubang (tugal)
Roda depan
Batang penghubung antara penutup/pembuka
lubang
Saluran benih
Plat penutup tanah
3. PrinsipKerja Alat Penanaman Jagung
Tugal semi mekanis digunakan untuk membuat lubang
dengan cara menancapkan mata tugal ke dalam tanah. Pada
roda terdapat tugal, tugal akan menekan batang penghubung.
Kemudian mendorong benih untuk ke luar dari saluran benih,
sehingga benih pun terjatuh ke bawah yang dibuat oleh mata
tugal. Selanjutnya pada saat tugal diangkat dari permukaan
tanah, benih kembali pada posisi semula karena kerja dari
pegas, dan gerakan ini menutup lubang jatuhnya benih. Jarak
antara tugal mengatur jarak tanam antara lubang. Mekanisme
penjatuhan benih berlangsung dengan putaran roda dengan
melalui batang penghubung antara penutup/pembuka lubang
jatuhnya benih. Penutup alur berada di belakang roda depan.
Alat penanaman semi mekanis jenis ini menggunakan tenaga
manusia.
4. Kelebihan dan Kekurangann Alat Penanaman
Jagung
Kelebihan dari alat penanam jagung ini adalah
1. Dalam pengoperasian alat ini tidak membutuhkan
bahan bakar kareana dalam penoperasiannya
dilakukan dengan tenaga manusia,
2. Jarak tanam perlubang teratur, proses pelubangan
tanah dan pemasukkan biji jangung dilakukan secara
berskesinambungan,
3. Alat ini sesuai diaplikasikan diindonesia karena
umumnya kondisi lahan pertaniannya berpetak-petak.

Kekurangan dari alat penanaman jagung ini adalah

1. penggunaannya tidak efektif untuk lahan yang luas,
2. Jarak antar alur tidak ditentukan,
3. Kapasitas kotak benih hanyak dapat menampung 500
benih, sehinngga diperlukan pengisian ulang,
4. plat penutup alur mudah bengkok apabila berbeturan
dengan benda keras seperti batu karena ketebalan
pelat hanya 2 mm.
TERIMAKASIH