Anda di halaman 1dari 16

BUSINESS PLAN

BISNIS OLAHAN UGLY PRODUCE “LUMBUNG ALUM” DI


SURABAYA

TECHNOPRENEURSHIP & DIGITAL CONTENT

Supangat, M.Kom., ITIL., COBIT.

Oleh:

JEREMY REVANTAMA

1151800003

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU
POLITIK

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945


SURABAYA
2021
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia adalah salah satu negara yang membuang makanan terbanyak di dunia. Menurut
hasil riset dari Kementerian PPN/Bappenas tahun 2020, rata-rata satu orang Indonesia membuang
sekitar 184kg makanan layak makan setiap tahun. Dampak food waste ini sangat banyak, tapi ada 3
dampak besar, yaitu yang pertama adalah kerugian secara ekonomi di mana kita membuang makanan
kita juga membuang uang untuk membeli makanan tersebut, juga termasuk kerugian sumber daya
yang sangat besar yang digunakan untuk memproduksi makanan-makanan yang terbuang, mulai dari
bibit, buruh, biaya transportasi, dan biaya menjual makanan di retailnya. Yang kedua adalah dampak
food waste secara lingkungan, yaitu bisa menghasilkan gas metana, belum banyak yang tahu kalau
dampak gas metana 21 kali lipat lebih berbahaya dari gas karbon dioksida (CO2). Dan yang ketiga
adalah dampak food waste secara sosial, sekitar 19,29% penduduk di Surabaya termasuk dalam
keluarga pra sejahtera dan tidur dengan perut yang lapar. Ironisnya di saat begitu banyak makanan
yang dibuang, masih banyak penduduk Indonesia yang kelaparan.

Penyebab dari food waste dan food loss bermacam-macam, salah satunya adalah akibat dari
preferensi konsumen dalam memilih bahan pangan atau makanan, hal ini biasanya terjadi di
pedagang atau toko bahan pangan di mana bahan baku makanan yang tidak lazim oleh masyarakat
Indonesia tidak dibeli sehingga akhirnya terbuang sia-sia. Menurut data, 20-40% dari seluruh hasil
buah dan sayur terbuang sia-sia hanya karena tidak dianggap cantik. Meskipun ugly produce tidak
sempurna di beberapa bagian, sebenarnya rasa dan nutrisinya masih sama dengan buah dan sayur
pada umumnya. Kita tiinggal buang saja kulit atau bagian-bagiannya yang kurang bagus, lalu buah
dan sayur yang jelek tadi tidak terlihat lagi. Hanya ada makanan sehat dan segar di mangkuk dan
piring kita. Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia, dengan segala sumber daya nya
kota ini juga merupakan salah satu kota penyumbang food waste terbanyak dengan industri
hospitality dan bisnis makan sebagai sumber food waste. Dengan potensi adanya sumber food waste
inilah kesadaran dan peran generasi muda lebih dibutuhkan untuk berkesempatan mengembangkan
kreatifitasnya yang berawal dari hobby menjadi suatu bisnis sosial yang menjanjikan. Salah satu
bisnis sosial itu adalah di bidang pengelolaan food waste dan ugly produce di kalangan masyarakat.

Oleh karena itu, dengan adanya peluang yang menjanjikan ini maka saya berencana untuk
merancang usaha pengelolaan ugly produce “Lumbung Alum” yang tentunya saya melakukan
diferensiasi dalam bidang usaha ini agar para konsumen lebih tertarik untuk membeli produk ini.
Olahan ugly produce yang dimaksud disini ialah buah dan sayur yang berpotensi terbuang karena
bentuk nya tidak menarik. Pembuatan olahan ugly produce ini bersifat kreatif, inovatif, dan sebuah
gebrakan baru yang dilakukan dengan cara yang sangat sederhana, tetapi lebih higienis, serta akan
dijual dengan harga yang terjangkau, maka tentunya hal ini akan menarik minat masyarakat untuk
membelinya.

1.2 Deskripsi Perusahaan

Lumbung Alum adalah bisnis yang bergerak dalam pemanfaatan ugly produce
dengan berbagai misi kebaikan di dalamnya. Lumbung Alum merupakan salah satu lini
bisnies di Garda Pangan, sebuah socia-eco-entreprise yang fokus pada isu pengurangan
sampah makanan. Adapun produknya terdiri dari penjualan ugly produce dan penjualan
olahan ugly produce. Dengan spirit menyelamatkan ugly produce yang berpotensi jadi
sampah makanan, Lumbung Alum berinisiatif mengolah buah dan sayur yang
penampilannya kurang sempurna menjadi olahan makanan dan minuman dengan sejuta nilai
kebaikan.

1.3 Visi dan Misi

Visi
“Menciptakan produk olahan ugly produce yang berkualitas serta banyak diminati
atau disukai masyarakat agar bisa berkontribusi dalam mengurangi sampah makanan.”

Misi
 Terus melakukan inovasi.
 inovasi agar selalu menarik minat beli masyarakat.
 Menjaga kualitas produk agar menjadi produk yang berkualitas.
 Selalu membuat kesan yang baik kepada setiap pelanggan.
 Menyediakan layanan bagi konsumen yang ingin memberikan saran.
1.4 Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan dan manfaat untuk menyusun proposal bisnis ini adalah sebagai
berikut:
1. Menjadikan mahasiswa lebih kreatif dan inovatif tentang berwirausaha.
2. Melatih mahasiswa agar dapat berwirausaha dengan baik.
3. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan.
4. Untuk menambah pengalaman dan pengetahuan tentang berwirausaha.
5. Dapat belajar sendiri dan mangisi waktu luang dengan kegiatan yang
bermanfaat dan berorientasi pada masa depan.
6. Untuk selalu berpikir aktif, kreatif dan inovatif serta mengasah
kemampuan mahasiswa dalam berbisnis sehingga memunculkan
banyak ide-ide baru yang dapat menjadi peluang usaha yang
menguntungkan.
7. Untuk membantu berfikir kritis dan objektif atas bidang usaha yang
Dijalankan

1.5 Kepemilikan

a) Data perusahaan:
1 Nama Perusahaan Lumbung Alum by Garda Pangan
2 Bidang Usaha Socio-preneur
3 Jenis Produk Berbagai Macam Olahan Buah dan Sayur
4 Alamat Perusahaan Jl. Semolowaru Indah I No J4, Semolowaru, Kec.
Sukolilo, Kota SBY, Jawa Timur 60119
5 Nomor Telepon 0851-5999-8745
6 Alamat Email gardapanganid@gmail.com

b) Data pemilik:
1 Nama Dedhy Bharoto Trunoyudho
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Tempat, Tanggal Lahir Surabaya, 23 Januari
4 Alamat Jl. Gn. Anyar Indah No.57, Gn. Anyar, Kec. Gn.
Anyar, Kota SBY, Jawa Timur 60294
5 Telepon/HP 0821-3974-6961
6 E-mail dedhybt@gmail.com
7 Peran Dalam Perusahaan CO-Founder

1.6 Barang dan Jasa

Lumbung Alum mempunyai beberapa olahan dari ugly produce buah dan sayur,
diantara lain Cold Pressed Juice, yaitu produk pure juice, tanpa gula, tanpa tambahan air dan
menggunakan metode coldpressed. Cold-pressed juice adalah jus yang dilumat, diperas, dan
dipisah ampasnya dengan mesin bertekanan tinggi (pressed), meminimalkan panas yang
terpapar pada buah dan sayur, sehingga kandungan nutrisinya dapat terjaga dengan baik.

Ada juga Fruit Salad, salah satu cemilan sehat yang terbuat dari berbagai kebaikan
buah, dengan topping mayonaise dan keju yang menambah rasa gurih pada buah-buahan.

Apple Chips, pada umumnya dibuat dengan cara digoreng menggunakan minyak
(deep fried). Namun, Apple Chips dari Lumbung Alum spesial karena dibuat dengan cara
pengeringan menggunakan dehidrator selama 12 jam di suhu 48° celcius. Pengeringan
dengan suhu rendah ini menjaga nutrisi, serat, dan enzim dengan sangat baik sehingga sangat
pas menjadi cemilan yang sehat. Teksturnyapun berbeda dengan keripik apel yang biasanya
yang bertekstur renyah, apple chips ini memiliki tekstur yang chewy (tidak crispy) dan rasa
yang mirip dengan apel segar.

Seedless Dried Lime, yaitu hasil panen jeruk nipis yang melimpah dari gleaning trip
garda pangan, dihilangkan bijinya dan dikeringkan agar dapat bertahan lebih lama. Seedless
Dried Lime cocok diseduh bersama teh atau minuman hangat lain karena memberi rasa dan
aroma jeruk nipis yang menyegarkan.

Oalah lain adalah Homemade Strawberry Jam, yang diolah dari stroberi hasil
panenan surplus petani di Malang, yang terancam terbuang karena kesulitan mendapat
pembeli. Sepenuhnya terbuat dari bahan alami tanpa pengawet, perasa, dan tambahan air
dengan rasa manis alami dari stroberi segar.
BAB II
ANALISIS ASPEK PASAR

2.1. Aspek Pasar


2.1.1. Peluang Bisnis
Peluang bisnis untuk mengolah sebuah ugly produce buah dan sayur sangat
berpotensi. Karena pesaing yang masih jarang, dan segmentasi pasar yang sudah terbentuk dari
followers garda pangan membuat segi marketing terbantu. Hanya perlu terus berinovasi dengan
ide-ide olahan lain supaya semakin banyak varian olahan yang dijual. Dengan bahan baku buah
dan sayur yang jarang dilirik konsumen, menjadikan harga nya murah dan bisa membuat
margin untung lebih besar. Bisnis ini juga berpotensi menjadi bisnis green economy, bisnis
yang digadang-gadang akan besar di masa depan karena tidak merusak lingkungan.

2.1.2. Pesaing
Untuk saat ini Lumbung Alum hanya mempunyai beberapa pesaing. Seperti Re.juve
yang mengolah buah menjadi cold-pressed juice, lalu ada beberapa kompetitor lain yaitu
berrywell, coldpressid, dan nakedpress.

2.1.3. Positioning
Diferensiasi, memposisikan lebih rasional dengan menekankan produk hanya pada
beberapa bidang saja yang unggul dibandingkan produk kompetitor

Olahan ugly produce Lumbung Alum memposisikan lebih rasional yaitu dengan
menekankan produk hanya pada beberapa bidang saja yang unggul dibandingkan produk
competitor. Salah satu olahan ugly produce, cold-pressed juice, memiliki harga yang jauh lebih
murah dari kompetitornya (contoh: Re.juve) namun untuk kualitas alat produksi Re.juve lebih
unggul

2.1.4. Usaha Pemasaran


Usaha pemasaran produk olahan ugly produce Lumbung Alum biasanya dilakukan lewat
sosial media Instagram @gardapangan dan @lumbungalum. Postingan Lumbung Alum dibuat
semenarik mungkin agar konsumen tertarik membeli. Dengan melakukan pendekatan soft-selling
yaitu tidak secara eksplisit berjualan, dengan cara menyelipkan konten edukatif seputar food waste
dan ugly produce di postingan Instagram Lumbung Alum.

2.2. Aspek Teknis


2.2.1. Lokasi Produksi
Olahan ugly produce Lumbung Alum diproduksi di Ruang Produksi Kantor
Garda Pangan yang beralamat di Jl. Semolowaru Indah I No J4, Semolowaru, Kec.
Sukolilo, Kota SBY, Jawa Timur 60119

Ruang Produksi Dapur


8mx5m 5mx6m

Ruang Pengolahan dan Sortir


Buah dan Sayur
7mx12m

Layout bangunan produksi “Lumbung Alum”

2.2.2. Skala Produksi


Lumbung Alum adalah jenis bisnis skala kecil dan menengah, untuk skala
produksi nya biasanya lewat open pre-order atau ready stock namun dalam jumlah yang tidak
banyak karena tidak memakai pengawet. Olahan Lumbung Alum juga belum di distribusikan
ke toko-toko, hanya melayani melalui pembelian online dan datang langsung ke Kantor Garda
Pangan.

2.2.3. Pemilihan Mesin Produksi


Mesin produksi Lumbung Alum ada 3 chiller freezer untuk menyimpan oalahan agar
tetap awet dan 1 cold-pressed juicer merk Oxone, 1 tempat besar untuk sterilisasi wadah
botol kaca, dan 1 mesin untuk membuat ice cream.

2.3. Aspek Manajemen


2.3.1. Masa Pembangunan

Waktu yang dibutuhkan untuk menyiapkan proyek sampai proyek selesai adalah
sebagai berikut:
1. Pra-produksi 30 Hari
2. Produksi 14 Hari
3. Pasca produksi 14 Hari
Total : 58 Hari

2.3.2. Sudah beropereasi

Struktur Perusahaan

Founder &
Co-founder

Graphic Karyawan
Admin Produksi &
Design
kurir

Lumbung Alum memiliki 6 karyawan, yaitu 1 graphic design, 1 admin, dan 3


karyawan produksi, dan 1 kurir. Secara keseluruhan semua tenaga kerja “Lumbung Alum”
akan mendapatkan kompensasi dan tunjangan sesuai dengan tingkatan tenaga kerja tersebut.
Kompensasi dan tunjangan diberikan sesuai dengan sistem reward and punishment yang
diterapkan oleh perusahaan. Sistem tersebut dirancang untuk meningkatkan efisiensi kerja
demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Terdapat dua reward yang direncanakan
sebagai kompensasi dan tunjangan kepada tenaga kerja. Reward yang pertama adalah
kompensasi berupa gaji bulanan tenaga kerja. Reward yang kedua adalah kompensasi berupa
bonus pada akhir tahun.

Reward yang kedua yaitu tunjangan hari raya dan bonus yang akan dibagikan setiap
akhir tahun, penentuan bonus dilihat dari pencapaian tujuan yang sudah ditetapkan. Bila
tujuan yang telah ditetapkan terpenuhi maka akan mendapatkan bonus sebesar 5% dari total
keuntungan bersih perusahaan yang dibagi rata kepada seluruh karyawan. Untuk
pembagiannya bonus akan diberikan pada akhir bulan januari setiap tahunnya. Tunjangan
Hari Raya akan diberikan sebesar satu kali gaji pokok sesuai dengan posisi masing-masing
karyawan. Selain reward yang diberikan oleh perusahaan juga menetapkan punishment bagi
semua karyawan. Punishment diberikan juga bervariasi, mulai dari pemotongan gaji, hingga
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
BAB III
ANALISIS ASPEK FINANSIAL

3.1 Kebutuhan Modal Awal Untuk Memulai Usaha

Kebutuhan modal awal untuk memulai usaha adalah sebesar Rp. 4.585.500,-.
Dana tersebut dialokasikan untuk kebutuhan pengeluaran awal produksi. Berikut ini
adalah rincian kebutuhan awal yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha pada awal
produksi.

a. Investasi

Umur
Harga Total Penyusutan/Tahu
No Komponen Juml Satua Ekonom
. ah n per Unit Biaya n (Rp)
is
(Rp) (Rp)
(tahun)
1
Chiller 1 Unit 2.500.000 2.500.000 4 250.000

2
Coldpressed Juicer 1 Unit 1.500.000 1500.000 4 150.000

3
Operasional Bensin 10 Liter 7.650 76.500 - -

4
Wifi 1 Bulan 200.000 200.000 - 50.000

5
Baskom/mangkuk 2 Unit 12.000 24.000 3 8.000

6
Panci 1 Unit 60.000 60.000 3 20.000

7
Pisau 2 Unit 50.000 100.000 2 50.000

8
Sendok 1 Unit 25.000 25.000 2 12.500

9
Wadah Kaca 20 Unit 5.000 100.000 1 10.000

Total Biaya
4.585.500 550.500
BAB IV
PENUTUP

4. 1. Kesimpulan

Dengan melihat peluang yang ada di pasaran, dimana olahan ugly


produce sangat jarang ada, Lumbung Alum berinovasi untuk membuat
olahan ugly produce dengan kualitas terbaik dan masih berkomitmen dengan
misi mengurangi sampah makanan yang menjadi persoalan serius di
Indonesia. Lumbung Alum terus berinovasi memberbanyak variasi olahan
agar bisa dapat terus berkembang di pasaran. Usaha pengelolaan ugly
produce buah dan sayur inic ukup menjanjikan selain dikarenakan peluang
pasar yang ada, kompetitor olahan ugly produce lain nya sangat jarang.
Lumbung alum berinovasi membuat tampilan sosial media nya semakin
menarik dengan konten edukatif perihal food waste dan ugly produce dengan
sentuhan trend zaman sekarang. Diharapkan bisnis ini bisa bersaing dengan
perusahaan olahan ugly produce lain dan menjadi suatu trend yang dapat
booming di masyarakat, selain terjangkau harga produknya serta menjadi
makanan dan minuman yang sehat danunik bagi masyarakat.

4.2. Saran

Dari proposal bisnis ini diharapkan usaha ini dapat berjalan lancar, sesuai
yangdiharapkan dan banyak diminati konsumen. Saran dari saya yaitu dalam
berbisnis apapun yang kit miliki harus dapat mempunyai sikap kreatifitas dan
inovasi yang tinggi, sehingga para konsumen tidak bosan atau jenuh untuk
memakan atau memakai produk yang kita buat. Karena untuk zaman sekarang,
jikalau kita tidak berkreasi seunik mungkin, kita dapat terkalahkan oleh para
pesaing yang sebenarnya setara kemampuannya dengan diri kita. Dalam
berbisnis mengolah ugly produce buah dan sayur ini kita harus mempunyai
konsep untuk menarik para konsumen, sehingga banyak konsumen yang mau
membeli produk kita, kita juga harus memperhatikan minat masyarakat untuk
pengembangan produk kita, dan juga kita harus mengingat bahwa pembeli
adalah raja sehingga kita harus ramah pada setiap konsumen atau pembeli. Oleh
karenaitu, cerdik diperlukan dalam berwirausaha, dimana kita pintar pencari
peluang yang menguntungkan di pasaran sehingga apa yang kita jual dapat
menjadi suatu hal yang disukai masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

[1] A. Hermanto, G. Kusnanto and Supangat, “Developing Sociopreneurship


Business Incubator Using ITIL to Improve Competitiveness Advantage”. pp.1-6.
2019.

[2] H. P. Siantar, “Business Plan Bisnis Keju Cattle Cheese di Surabaya,” Calyptra:
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, vol. 3, no. 1, pp. 1–20, 2014.

[3] S. Nafilah, “Business Plan Cake Pelangi Dadar Gulung,” Universitas Negeri
Jakarta, pp. 1–30, 2018.

[4] Supangat and F. Febriana, “Technopreneurship Digital Content Dalam


Copywriter” Repository Univsersitas 17 Agustus 1945 Surabaya, pp. 1-10,
2021.
Cek Plagiarisme - 100% Free Plagiarisme Checker Online
(https://www.duplichecker.com/)

Anda mungkin juga menyukai