Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak serta
memiliki sumber kekayaan alam yang melimpah, ini membuat Indonesia pantas disebut sebagai
negara yang kaya akan sumber dayanya. Baik pada sumber daya alam maupun sumber daya
manusianya. Hal ini harusnya dapat memberikan keuntungan besar untuk perekonomian di
Indonesia.
Namun pada faktanya jumlah pengangguran masyarakat Indonesia semakin meningkat dan
meningkatnya krisis ekonomi. Ini karena kurangnya pengetahuan di masyakarat untuk
memanfaatkan peluang bisnis, kurangnya pengetahuan akan pemanfaatan sumber daya yang ada
dan kurangnya pemikiran yang luas untuk menciptakan lapang pekerjaan yang baru.
Berwirausaha merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menjadikan jalan
keluar dari permasalahan tersebut, banyak cara yang dilakukan dalam berwirausaha. Misalnya,
mengolah bahan mentah menjadi produk atau barang setengah jadi yang mempunyai nilai jual
cukup tinggi sehingga dapat dinikmati oleh para konsumen. Oleh karena itu, penulis berinisiatif
mengolah bahan mentah yaitu ubi jalar menjadi produk yang memiliki nilai jual.
Ubi jalar merupakan bahan pangan yang baik, khususnya patinya yang memiliki kandungan
nutrisi yang sangat kaya yaitu karbohidrat yang tinggi. Oleh karena itu, di beberapa daerah ubi
jalar juga digunakan sebagai bahan makanan pokok. Selain itu juga mengandung protein, vitamin
C, dan vitamin A. Sedangkan mineral yang terkandung dalam ubi jalar adalah zat besi ( Fe ),
fosfor, kalsium ( Ca ), dan natrium ( Na ). Kandungan zat gizi lainnya yang terdapat dalam ubi
jalar adalah lemak, kalori, air, vitamin B1, dan vitamin B2.
Untuk itu dilihat dari kandungan ubi jalar sangat bagus untuk diolah menjadi produk setengah
jadi yang memiliki nilai jual cukup tinggi. Dan oleh karena itu, penulis akan mencoba memberi
inovasi baru tentang pengolahan ubi jalar menjadi makanan yang menarik, sehat dan bergizi.
Meskipun bisnis makanan yang terbuat dari ubi sudah tidak asing lagi di masyarakat. Selain
memiliki cita rasa juga memiliki nilai gizi yang baik. Hal ini dikarenakan ubi merupakan salah
satu makanan tradisional dari Jawa Barat yang mudah diolah sehingga dapat menghasilkan

1
berbagai macam makanan. Karena bisnis ubi semakin banyak, maka dapat dilakukan inovasi
yaitu dengan membuat ubi lumer dari ubi ungu. Hal ini untuk dapat bersaing dengan pembisnis
ubi lainnya dan memberikan cita rasa baru dari ubi jika diisi dengan berbagai varian rasa seperti
coklat dan keju. Pemilihan rasa coklat dan keju didasarkan karena digemari oleh kalangan anak –
anak bahkan orang dewasa. Disamping itu masyarakat Indonesia juga menyukai makanan ringan
yang unik dan harga bersahabat, dari situ penulis ambil inisiatif untuk membuat trobosan yang
familiar ditelinga masyakarat. Apalagi sebagian besar masyarakat Indonesia berasal dari pulau
Jawa, dengan itu mereka tidak terlalu asing dengan bahan pokok yang penulis jual.
Alasan itu yang menjadikan penulis memilih “ UBI LUMER ” sebagai bisnis yang akan
penulis kerjakan. Dan bisa membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat di sekitar rumah,
sehingga sedikit dapat membantu pemerintah dalam urusan sosial.
Dalam menjalankan bisnis ini penulis membutuhkan modal sebesar Rp. 100.000 dimana harga
satuan dari ubi lumer isi coklat dan keju berkisar Rp. 2.500 dan untuk yang original harga satuan
nya berkisar Rp. 1.500. Sehingga laba yang diperoleh setiap bulannya adalah kurang lebih Rp.
1.605.000. Untuk pemasaran ubi lumer ini dapat dipasarkan melalui online dan offline. Sumber
daya manusia yang dibutuhkan adalah 5 orang. Namun seiring dengan perkembangan usaha
akan terjadi perubahan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pekerjaan.

2. Tujuan Bisnis Plan


• Menambah pengetahuan dan wawasan pemikiran penulis mengenai cara pengembangan
suatu usaha
• Menumbuhkan semangat kewirausahaan dalam diri penulis guna menciptakan usaha baru
secara profesional dan terlatih
• Menciptakan usaha kecil menengah yang efektif dan efisien
• Memperkenalkan ubi sebagai bahan makanan tradisional yang memiliki citra rasa tinggi
• Membantu mempertahankan makanan tradisional agar tidak hilang

2
3. Manfaat Bisnis Plan
• Secara ekonomis, bisnis ini akan bermanfaat untuk menambah pendapatan
• Secara sosial, bisnis ini dapat membuka lapangan pekerjaan baru sehingga akan
mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia
• Konsumsi produk ini diharapkan dapat memberikan kepuasan bagi konsumen karena ubi
lumer ini tanpa bahan pengawet sehingga tidak menyebabkan efek samping yang dapat
merusak kesehatan

3
BAB II

PEMBAHASAN

1. Deskripsi Usaha
A. Profil Pemilik Usaha
1) Nama : Dhara Aisyah Nurhasanah
TTL : Tasikmalaya, 22 Oktober 2001
Alamat : Kp. Bojong Kawung RT/RW 02/03 Kel. Rajamandala Kec. Rajapolah
2) Nama : Pitri Aryani
TTL : Tasikmalaya, 25 September 2001
Alamat : Jln. Ujungsari RT/RW 002/017 Kel. Nagarasari Kec. Cipedes
3) Nama : Nurgita Argyanti
TTL : Tasikmalaya. 17 Juni 2002
Alamat : Kp. Sangiangteras RT/RW 02/01 Kel. Karangmulya Kec. Jamanis
4) Nama : Kiki Mohammad Masluki
TTL : Ciamis, 30 Juli 2001
Alamat : Dsn. Sukasari RT/RW 29/ 09 Ds. Margamulya Kec. Kawali, Ciamis

B. Profil Usaha

Bidang Usaha : Kuliner Tradisional

Jenis Usaha : Perdagangan

Nama produk : Ubi lumer

Email : ubilumer@gmail.com

Telepon : 085645285448

4
Logo :

Kemasan :

Lokasi Usaha : Jln. Ujungsari RT/RW 002/017 Kel. Nagarasari Kec. Cipedes Kota. Tasikmalaya

C. Waktu

Perencanaan ( 1 Bulan )

Pelaksanaan produksi ( 26 November 2021 )

Pemasaran dan pengenalan produk ( 26 November 2021 )

D. Dampak Usaha
1) Dampak Usaha Terhadap Ekonomi
• Peningkatan kesempatan untuk membuka usaha
• Peningkatan kesempatan untuk membuka lapangan kerja
• Kesempatan untuk membangkitkan perekonomian suatu negara

5
2) Dampak Usaha Terhadap Sosial
• Peningkatan pendapatan masyarakat karena bertambahnya lapangan pekerjaan
• Mendorong inovasi dan kreatifitas masyarakat
3) Dampak Usaha Terhadap Budaya
• Peningkatan terhadap konsumsi makanan tradisional
• Peningkatan dalam mengembangkan produk makanan local

E. Risiko Bisnis

Risiko Bisnis adalah Risiko yang mungkin akan dihadapi pengusaha selama menjalankan
bisnis tersebut. Berikut risiko usaha ubi lumer :

1) Adanya kenaikan harga produk, sehingga pembelian bahan baku akan naik. Akibatnya
harga produk kemungkinan akan naik.
2) Adanya Perubahan selera pasar para konsumen.

F. Antisipasi Risiko Usaha

Untuk tetap mempelancar bisnis ini, maka ketika terjadi kemungkinan resiko diatas
penulis memiliki antisipasi, yaitu :

1) Ketika harga bahan baku meningkat, maka dengan jumlah bahan baku yang sama maka
produksi ubi lumer ditambah. Misalnya, sebelum kenaikan harga 1 kg menghasilkan 100
ubi lumer/hari. Tetapi, setelah kenaikan harga maka 1 kg ubi menghasilkan 150/hari. Hal
ini dilakukan dengan mengecilkan adonan ubi lumer.
2) Untuk mengantisipasi selera konsumen, maka penulis akan melakukan inovasi baik dari
segi rasa ataupun dari tampilan fisik. Misalnya, memperbanyak varian rasa ubi lumer.

6
G. Analisis SWOT Sebagai Kelayakan Usaha

Yaitu sebagai acuan untuk menghadapi persaingan dalam bidang usaha. Setiap kegiatan
untuk memulai usaha penulis harus mengukur kemampuan terhadap lingkungan atau pesaing
melalui SWOT.

1) Kekuatan ( Strength )
Rasa percaya bahwa produk ini akan diterima dengan baik oleh masyarakat luas,
karena produk yang penulis buat ini mempunyai kualitas yang cukup tinggi karena bahan
dasarnyaa menggunakan ubi yang banyak mengandung nutrisi juga pembuatan yang
higienis.

2) Kelemahan ( Weakness )
• Produk tidak tahan lama.
• Produk mudah di tiru.
• Harga bahan baku tidak stabil.

3) Peluang ( Opportunity)
Produk ini memang sudah ada di kalangan masyarakat akan tetapi usaha ubi
lumer ini berbeda dengan ubi yang biasa, ubi lumer ini produk hasil modivikasi yang
sedemikian sehingga menjadi produk baru serta menarik yang dapat bersaing dengan
makanan-makanan modern.

Ubi di jaman sekarang sudah jarang sekali yang memproduksi, sehingga penulis mempunyai
peluang yang cukup baik, dalam pemasaran, apalagi ubi ini merupakan varian baru yang dapat
menarik minat konsumen unuk merasakan sensasi baru dari ubi ini.

4) Ancaman ( Treath )
Ancaman yang dapat timbul dari usaha ubi lumer ini antara lain :
• Pesaing tidak sehat
• Bahan baku yang tidak stabil.

7
• Adanya produk serupa dengan kualitas baik dan harga murah sehingga menjatuhkan
produk penulis.

2. Rencana Pemasaran
A. Target Konsumen

Usaha ini berlokasi di tempat-tempat yang strategis dan di pinggir-pinggir jalan utama,
seperti pusat kota dan tempat keramaian lainnya. Tempat-tempat lokasi tersebut yang banyak di
lewati oleh masyarakat. Sehingga usaha kami ini mudah untuk dikenal oleh masyarakat. Yang
menjadi target pasar kami yaitu masyarakat sekitar dan masyarakat pengguna jalan tempat usaha
kami berdiri.

Kami menargetkan produk ubi lumer untuk semua kalangan usia, mulai dari anak – anak,
remaja, hingga dewasa. Alasannya, karena produk ini pada dasarnya berbahan dasar ubi yang
umumnya disukai oleh semua kalangan dan tentunya banyak mengandung zat gizi yang memiliki
banyak manfaat untuk tubuh. Hal ini berdasarkan segmentasi yang kami gunakan, yaitu
segmentasi demografis.

B. Wilayah Pemasaran
1) Dari mulut ke mulut

Promosi ini merupakan promosi yang paling sederhana, serta tidak memerlukan banyak biaya
untuk melakukan promosi ini. Cukup dengan bercerita dengan teman-teman kita atau keluarga
untuk mempromosikan usaha kita, sehingga secara tidak langsung semua konsumen/masyarakat
akan mengetahui usaha kita. Dan apabila usaha kita sudah diketahui dan disukai, maka
konsumen tersebut akan memberitahukan kepada orang lain untuk membeli bola ubi lumer di
tempat kita.

2) Media Sosial

Selain promosi dari mulut ke mulut, maka promosi juga dapat dilakukan dengan menggunakan
media sosial, seperti melalui instagram dan whatsapp.

8
3) Pengembangan Pasar
Dalam hal ini, dapat dengan memperluas usaha ubi lumer ini ke daerah lain, dengan harapan
usaha ini akan lebih dikenal oleh masyarakat dan juga dapat menambahkan pendapatan serta
dapat mengurangi tingkat pengangguran dengan memperkerjakan karyawan yang baru.
a. Strategi produksi
Dalam strategi produksi, penulis akan meningkatkan jumlah penjualan. Peningkatan
penjualan juga akan menambah laba . Untuk dapat bersaing, penulis juga akan memberikan
inovasi ubi lumer ini. Hal ini dilakukan baik dari tampilan fisik ataupun dari segi rasa.
b. Strategi organisasi
Strategi organisasi ini berkaitan dengan SDM yang mengelola bisnis ini. Organisasi yang
berjalan dengan baik yaitu ketika karyawan menjalankan tugasnya dengan baik. Hal yang
dilakukan penulis untuk meningkatkan kinerja karyawan adalah dengan menambah jumlah upah
ketika jumlah produksi bertambah ataupun karyawan dapat mencapai target penjualan,
memberikan motivasi kepada karyawan, memiliki sifat bersahabat dengan karyawan misalnya
dengan makan siang bersama. Hal ini akan memberikan kepuasan bagi karyawan sehingga lebih
bertanggungjawab dalam menjalankan tugasnya.
c. Strategi marketing
Strategi marketing ini merupakan bagaimana seorang pebisnis menarik perhatian
konsumen agar konsumen tersebut bersedia membeli produk yang dijual. Strategi marketing
yang dilakukan penulis adalah menjual produk yang disertai dengan bonus. Misalnya untuk
pembelian 5 pcs maka akan gratis 1 pcs. Hal ini tidak merugikan karena dengan jumlah bahan
yang sama penulis memproduksi produk dengan lebih banyak. Misalnya 1 kg ubi mampu
menghasilkan 100 tusuk/hari. Tetapi untuk menarik perhatian konsumen, maka 1 kg ubi
menghasilkan 130 pcs/hari. Hal ini dilakukan dengan mengecilkan adonan ubi lumer.
d. Strategi Keuangan
Strategi keuangan yang akan dilakukan adalah dengan menambah jumlah produksi ubi
lumer sehingga jumlah laba yang akan diperoleh juga akan meningkat.

9
C. Situasi Persaingan
Belum banyak orang berpikir untuk membuat ubi lumer dengan berbagai macam isi dan
penampilan yang menarik sehingga dapat dikatakan pesaing belum banyak, akan tetapi itu tidak
membuat lengah justru di sinilah kreatifitas kita bagaimana cara kita menarik konsumen agar
dapat membeli produk kita tanpa membuat pesaing kita merasa tidak senang dengan tindakan
kita.

3. Rencana Produksi
A. Bahan Baku
1) Bahan Baku

Dalam proses produksi penulis menggunakan bahan baku rincian sebagai berikut :

No Nama Bahan Banyaknya Harga Satuan Harga total


1. Ubi Ungu 1 kg Rp. 6.000 Rp. 6.000
2. Tepung Roti ¼ Rp. 5.000 Rp. 5.000
3. Tepung Maizena ¼ Rp. 4.000 Rp. 4.000
4. Tepung Terigu ¼ Rp. 2.000 Rp. 2.000
5. Gula Pasir ¼ Rp. 3.500 Rp. 3.500
6. Coklat 1 pcs Rp. 10.000 Rp. 10.000
7. Keju 1 pcs Rp. 5.000 Rp. 5.000
8 Susu 2 pcs Rp. 1.500 Rp. 3.000
9 Keju Mozarella 1 Pcs Rp. 13.000 Rp. 13.000
10 Minyak 1 Liter Rp. 19.000 Rp. 19.000
TOTAL Rp. 70.500

2) Biaya Perlengkapan
Harga Total Masa Per bulan Per hari
No Keterangan Banyak
( Rp ) ( Rp ) Pakai ( Rp ) ( Rp )
1 Kemasan 10 Rp. 1.000 Rp. 10.000 1 Kali Rp. 300.000 Rp. 10.000

10
2 Logo 12 Rp. 1.000 Rp. 12.000 1 Kali Rp. 360.000 Rp. 12. 000
TOTAL Rp. 660.000 Rp. 22. 000

3) Biaya Lain – Lain

Harga
No Nama Biaya Banyaknya Harga total
Satuan
1. Isi Ulang Gas 1 Rp. 25.000 Rp. 25.000
2. Air ( isi ulang galon ) 1 Rp. 3.000 Rp. 3.000
TOTAL Rp. 28.000

B. Alat dan Teknologi

No Nama Barang Banyaknya

1. Kompor 1 buah

2. Parutan Keju 1 buah

3. Baskom 3 buah

4. Pisau 2 buah

5. Panci 1 buah

6. Wajan 2 buah

7 Spatula 1 buah

8 Mangkuk 3 buah

9 Sendok 3 buah

11
10 Tatakan 1 buah

11 Gunting 1 buah

12 Steples 1 buah

13 Tumbukan 1 buah

14 Saringan 1 buah

15 Nampan 1 buah

C. Proses produksi
1) Kegiatan proses produksi

Kegiatan yang penulis lakukan dalam kegiatan proses produksi yaitu :

a. Mengembangkan ide pembuatan produk dengan membaca kebutuhan konsumen


terhadap sebuah produk yang sedang populer yaitu kuliner.
b. Melalui bagian produksi, penulis mulai mentukan bahan baku penunjang selain
bahan baku utama dalam hal ini, penulis melakukan survei ke pasar guna
mendapatkan harga yang lebih kompetitif dasar pasar.
c. Proses produksi, proses produksi dilakukan dengan rangkaian kegiatan yang
mengedepankan kan azas higenis guna terciptanya kepercayaan terhapat konsumen
akan produk yang penulis pasarkan.
d. Menyusun laporan keuangan, tahapan ini di lakukan untuk membuat sistem
managemen yang baik dalam kegiatan usaha. Penulis percaya, jika penangana
keungan tersusun dengan baik maka semua kegiatan produksi akan berjalan lancar
dan maksimal

12
2) Cara Pembuatan :
a. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan seperti yang tettulis di atas
b. Cuci bersih ubi dan kukus hingga empuk, lalu kupas kulitnya
c. Haluskan ubi dengan ulekan
d. Masukan tepung tarigu, tepung maizena, dan gula pasir masing – masing 8 sendok
makan
e. Aduk hingga merata
f. Potong keju dan coklat untuk isian ubi
g. Bentuk adonan menjadi bulat
h. Masukan keju atau coklat ke dalam adonan yang telah dibentuk
i. Siapkan terigu, lalu campur menggunakan air dan siapkan juga tepung roti
j. Masukan adonan ubi ke dalam terigu yang sudah di campur air, kemudian lumuri
dengan tepung roti
k. Siapkan wajan dan tuangkan minyak secukupnya
l. Masukan ubi lumer ke dalam minyak, goreng sampai matang ( berwarna
kekuningan )
m. Ubi lumer yang telah matang dimasukan ke dalam packaging dan diberi toping
sesuai selera. Contoh : keju, coklat dan susu
n. Ubi lumer siap disajikan

D. Kapasitas Produksi

Dengan menggunakan peralatan produksi yang telah dijabarkan diatas, produksi ubi lumer dapat
menghasilkan :

No Kapasitas Banyak Per hari Per bulan


3.0 tir
1 1 kg 1.00 Butir 1.00 Butir

13
4. Rencana Manajemen
A. Bentuk Usaha

Bentuk usaha ini yaitu kongsi, karena merupakan kerjasama antara 2 orang atau lebih yang
secara bersama-sama bekerja sama untuk mencapai tujuan usaha.

B. Struktur Organisasi

• Job Description :

1) Tugas – Tugas dari Manager

Semua anggota kelompok bertindak sebagai pemillik perusahaan dan penanaman modal
dengan jumlah modal yang sama, tetapi yang bertindak sebagai koordinator usaha, kami memilih
Dhara Aisyah Nurhasanah.

Tugas manager adalah mengkoordinator semua anggota usaha agar melakukan tugasnya
dengan baik, jika ada sesuatu yang perlu dibicarakan maka dilakukan musyawarah dengan semua
anggota. Adapun tugas lain dari seorang manager :

14
• Mengawasi serta mengurus perusahaan.
• Mengambil keputusan dan strategi perusahaan.

2) Tugas – Tugas dari Bagian Perusahaan

a. Bagian Administrasi dan Keuangan

• Pitri Aryani bertugas dibagian administrasi dan keuangan.Yang mengendalikan


system dan prosedur sebagai pengendali penyimpanan keuangan dan pengabilan
langkah perbaikan jika terjadi penyimpangan.
• Menetapkan dana untuk sekarang (modal kerja jangka pendek)dan masa depan
(keperluan investasi jangka panjang), dan menetapkan sumber dana yang dapat
menutup kebutuhan perusahaan.
• Melaporkan biaya pengeluaran dan pemasukan kepada koordinator (pemimpin
usaha).
• Mengendalikan penerimaan dan pembayaran tunai, utang dan piutang,
pemodalan, serta investasi.

b. Bagian Produksi (bahan baku dan kualitas)

• Nurgita Argyanti bertugas dibagian produksi yang melakukan penyusunan


program dan rencana kerja serta melaksanakan koordinasi dengan unit kerja lain.
• Bagian produksi bertugas membeli bahan baku, baikmengkoordinasi pemesanan
bahan baku seperti ubi, tepung,coklat, dan lain-lan.
• Bagian produksi juga bertugas membeli bahan baku ke pasar sekaligus
memastikan bahan baku tersebut berkualitas bagus.
• Bagian produksi bertanggung jawab untuk memproduksi ubi lumer.

c. Bagian Finishing

• Bu Ai Mirna bertugas dibagian finishing. Yang bertanggung jawab atas


penyelesaian atas akhir semua prosedur dan pengepakkan.
15
• Bagian finishing bertugas memastikan produk tersebut layak untuk di pasarkan di
masyarakat.

d. Bagian Pemasaran dan Promosi

• Kiki Mohammad Masluki bertugas dibagian pemasaran dan promosiyang terjun


langsung dalam pemasaran dan promosi.
• Bagian pemasaran dan promosi bertugas melakukan perencanaan strategi
pemasaran dengan mengikuti perkembangan pasar, terutama terhadap produk
yang sejenis dari perusahaan lain.
• Melaporkan uang pemasukkan kepada bagian keuangan.
• Menentukan pemasaran iklan terkait promosi produk.

C. Jumlah Tenaga Kerja

Adapun jumlah tenaga kerja dalam usaha ubi lumer ini terdiri dari 5 orang, yaitu :

1) Dhara Aisyah Nurhasanah


2) Pitri Aryani
3) Nurgita Argyanti
4) Kiki Mohammad Masluki
5) Ai Mirna

D. Rencana Usaha

Adapun rencana usaha yang akan dijalankan dalam usaha ini ialah sebagai berikut:

1) Rencana Jangka Pendek

Usaha bisnis ubi lumer ini bertujuan untuk menambah pengalaman kerja didalam usaha bisnis
bagi kalangan sesama mahasiswa maupun bagi umum, selain dapat meningkatkan kreativitas,
juga dapat dijadikan suatu usaha yang menjanjikan untuk kehidupan masa depan dan biaya
kuliah.
16
2) Rencana Jangka Menengah

Usaha yang kami rintis ini pastinya akan kami kembangkan demi mewujudkan impian, yaitu
ingin menjadi seorang pengusaha muda yang sukses, strategi pasar dan pemasaran menjadi kunci
awal untuk keberlanjutan usaha kami kedepannya.

3) Rencana Jangka Panjang

Setelah berhasil mendapatkan pelanggan, kami akan lebih meningkatkan mutu dan kualitas dari
usaha kami ini, tidak lupa pula untuk membangun jaringan dengan cara franchise agar kami
dapat dengan mudah untuk mengembangkan usaha ini .

5. Rencana Keuangan
A. Kebutuhan Investasi dan Modal Kerja
1) Kebutuhan Investasi
Uraian Unit Harga per Unit Total
Kompor 1 buah Rp. 350.000 Rp. 350.000
Parutan Keju 1 buah Rp. 5.000 Rp. 5.000
Baskom 3 buah Rp. 25.000 Rp. 75.000
Pisau 2 buah Rp. 5.000 Rp. 10.000
Panci 1buah Rp. 25.000 Rp. 25.000
Wajan 2 buah Rp. 25.000 Rp. 50.000
Spatula 1 buah Rp. 10.000 Rp. 10.000
Mangkuk 3 buah Rp. 5.000 Rp. 15.000
Sendok 3 buah Rp. 1.000 Rp. 3.000
Tatakan 1 buah Rp. 15.000 Rp. 15.000
Gunting 1 buah Rp. 8.000 Rp. 8.000
Steples 1buah Rp. 15.000 Rp. 15.000
Tumbukan 1 buah Rp. 20.000 Rp. 20.000
Saringan 1 buah Rp. 5.000 Rp. 5.000
Nampan 1 buah Rp. 7.000 Rp. 7.000

17
Total kebutuhan modal investasi Rp. 613.000

Kebutuhan sumber daya modal investasi ubi lumer meliputi barang – barang yang sangat
diperlukan sebagai salah satu media pendukung dalam pembuatan ubi lumer dengan modal
investasi sebesar Rp 613.000.

2) Modal Kerja per 6 bulan


Uraian Unit Harga per unit Total

Ubi Ungu 180 Kg Rp. 6.000 Rp. 1.080.000

Tepung Roti 45 Kg Rp. 20.000 Rp. 900.000

Tepung Maizena 45 Kg Rp. 16.000 Rp. 720.000

Tepung Terigu 45 Kg Rp. 8.000 Rp. 360.000

Gula Pasir 45 Kg Rp. 14.000 Rp. 630.000

Coklat 180 pcs Rp. 10.000 Rp. 1.800.000

Keju 180 pcs Rp.5.000 Rp. 900.000

Susu 360 pcs Rp. 1.500 Rp. 540.000

Keju Mozarella 180 pcs Rp. 13.000 Rp. 2.340.000

Minyak 180 liter Rp. 19.000 Rp. 3.420.000


Total modal kerja per 6 bulan Rp. 12. 690.000

Kebutuhan modal kerja per 6 bulan yang dibutuhkan oleh perusahaan ubi lumer adalah
sebesar Rp.12. 690.000.
B. Rencana Rugi Laba
1) Estimasi Pengeluaran
Modal awal yang harus dikeluarkan untuk satu kali produksi sebesar Rp. Adapun perinciannya :
= Biaya bahan baku + biaya perlengkapan + biaya lain - lain
= Rp. 70. 500 + Rp. 22.000 + Rp. 28000
= Rp. 120.500
Dengan modal Rp. 120.500, ditargetkan dapat mencapai produksi 100 pcs atau lebih

18
2) Menetapkan harga jual
Harga satuan produksi
= Biaya pengeluaran : hasil produksi
= Rp. 120.500 : 100 pcs
= 1.205/ pcs
3) Harga jual
= Harga satuan + laba yang diinginkan : hasil produksi
= Rp. 1.205 + Rp. 60.500 : 100
= Rp. 1.810
4) Estimasi laba
Adapun perhitungan laba yang di dapatkan dalam satu kali produksi adalah sebagai berikut :
= ( hasil produksi x harga jual ) - modal awal
= ( 100 pcs x Rp. 1.810) - Rp.120.500
= Rp. 60.500
Jika dalam presentase , maka presentase laba yang di dapatkan adalah :
= ( laba : modal ) x 100%
= ( Rp. 60.500 : Rp. 120.500 ) x 100%
= 50,2%

C. Analisis Benefit
Usaha ubi lumer merupakan UMKM dibidang perdagangan. Usaha ubi lumer pun ingin
berkembang dang mempertahankan cita rasanya. Manajemen pun melakukan analisis manfaat
dan biaya sebelum memutuskannya.

Manajemen menganalisis, dalam satu tahun memperoleh peningkatan laba sekitar 50,2%
perbulan. Perusahan harus mempertahankan cita rasa dan kreativitas dari ubi lumer ini agar laba
setiap bulan dapat meningkat. Disisi lain, manajemen menganalisis biaya bahan baku Rp.
70.500, biaya perlengkapan Rp. 22.000 dan biaya lain - lain Rp. 28.000. Total biaya berjumlah
Rp.120.500.

19
Lalu saat menghitung manfaat, manajemen memeriksa dalam kurun satu tahun usaha ubi
lumer akan memperoleh Rp. 181.000 . Mengingat total biaya Rp. 120.500, maka perusahaan
dinilain memperoleh keuntungan.

D. Jumlah

Adapun jumlah biaya keseluhuran dari setiap kali produksi ubi lumer ini, sebagai berikut :

No Uraian Total biaya


1 Biaya bahan baku Rp. 70.500
2 Biaya perlengkapan Rp. 28.000
3 Biaya lain – lain Rp. 22.000
Total Rp. 120.500

Kemudian kami menjual dengan harga Rp. 1.810/pcs dan memperoleh laba Rp. 60.500 dari total
biaya. Jika dipresentase maka kami memperoleh laba 50,2%, maka setiap kali produksi kami
memperoleh penghasilan Rp.181.000.

20
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan
Kami menciptakan produk ini atas survey yang kami lakukan untuk mencari peluang bisnis
yang baik dan bermanfaat atau yang dibutuhkan oleh masyarakat, kami sangat mengharapkan
produk yang kami buat dapat diterima dan dapat disenangi oleh para konsumen dan tertanam
dibenak masyarakat luas.
2. Saran
Dari makalah ini diharapkan usaha ini dapat berjalan lancar, sesuai yang direncanakan dan
banyak diminati konsumen. Saran dari kami yaitu dalam berbisnis apapun yang kita miliki harus
dapat mempunyai sikap kreatifitas dan inovasi yang tinggi, sehingga para konsumen tidak bosan
atau jenuh untuk mengonsumsi atau memakai produk yang kita buat.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami juga
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Demikian makalah ini kami buat, semoga kegiatan usaha kami dapat berjalan dengan baik dan
dapat mengembangkan kreatifitas yang bermanfaat bagi kami dan masyarakat.

21
DAFTAR PUSTAKA

http://revianh.blogspot.com/2017/12/proposal-bola-ubi-lumer.html?m=1

https://id.scribd.com/document/395590438/PROPOSAL-KEWIRAUSAHAAN-BOLA-UBI-
COCOL-NEW-docx

https://www.jojonomic.com/blog/mitra-usaha/?hl=in_ID

22
LAMPIRAN

Bahan Baku

• Proses produksi ubi lumer

23
• Hasil Produksi

• Packaging

24

Anda mungkin juga menyukai