Anda di halaman 1dari 12

MATA KULIAH

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK KOMERSIAL


Essay “Sale Pisang “RIMA” Banyuwangi Varian Rasa Dengan Kemsan Baru untuk
Meningkatkan Daya Tarik Konsumen”

Dosen Pengampu :
Nidya Shara Mahardika, S.TP.,M.P

Disusun Oleh :
Bella Yusita Sari 181710301001 / TIP A 2018

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2020
DAFTAR ISI

SAMPUL…………………………………………………………………………….i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………..ii
PENDAHULUAN……………………………………………………….…………1-2
HASIL DAN PEMBAHASAN
Identifikasi Produk…………………………………………………..……2-4
Awal Produk sebelum Diperbarui…………………………………………4-5
Produk sesudah Diperbarui………………………………………………..5-6
Analisis Aspek Pemasaran………………………………………………...6-7
Analisis Aspek Operasional……………………………………………….7-8
Analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman (S.W.O.T)………..8
KESIMPULAN………………………………………………………………........8-9
DAFTAR PUSTAKA…….……………………….………………………………..10

ii
PENDAHULUAN
Saat ini hampir seluruh negara terkena dampak Covid’19 termasuk Indonesia.
Yang mana hingga saat ini Indonesia terus mengalami kenaikan jumlah masyarakat
yang terkena Covid’19. Sehingga hal ini mengakibatkan banyak orang yang
kehilangan pekerjaannya, Terputusnya Hubungan Kerja (PHK), serta para pengusaha-
pengusaha industri terancam bangkrut, begitupun juga dengan pengusaha kecil.
Namun dengan situasi seperti ini haruslah kita berpikir secara kreatif dan memutar
balikkan pikiran kita agar usaha tetap berjalan, salah satunya yang ada di Desa
Karangmulyo yakni terdapat pengusaha kecil rumahan dengan memproduksi camilan
khas yaitu Sale Pisang kering yang yang awalnya hanya memiliki rasa original maka
akan dilakukan pengolahan dan perancangan agar memiliki varian rasa yang berbeda
sehingga konsumen tertarik dan juga dilakukan perbaikan pada kemasan produk. sale
pisang merupakan salah satu produk olahan pisang masak yang dibuat dengan proses
pengasapan dan pengeringan. Sale pisang ini dikenal dengan rasa dan aromanya yang
khas. Pada dasarnya hamper semua jenis pisang dapat dijadikan sale. Tetapi ada juga
jenis pisang yang memiliki rasa hambar sehingga tidak diolah menjadi sale pisang
(Anonim,2003).
Produk olahan pangan berbahan baku buah pisang yang sangat khas di kota
Banyuwangi adalah sale pisang. Yang merupakan pengolahan buah pisang menjadi
produk camilan sale pisang. Hal ini bertujuan untuk memperpanjang masa simpan
buah pisang. Dengan demikian di Desa Karangmulyo banyak masyarakat yang
melakukan kegiatan usaha industri sale pisang yang dibuat dengan macam rasa
berbeda agar lebih menarik para konsumen dan yang nantinya digunakan sebagai
bahan utama pembuatan olahan makanan sale pisang. Industri krakal sale pisang
adalah industri pengolahan buah buah pisang menjadi produk setengah jadi krakal
sale pisang. Sekurangnya sejumlah 5 pengusaha di Desa Karangmulyo menjalankan
usaha industri sale pisang.

1
Dengan demikian kegiatan menganalisa produk terhadap sale pisang “RIMA” guna
untuk melakukan perancangan dan pengembangan produk yangada disekitar.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Identifikasi Produk
Pisang merupakan buah yang sering ditemui di berbagai tempat di Indonesia.
Bahkan buah pisang sangat sering kita konsumsi sehari-hari. Dengan ciri khas rasa
yang manis lezat dan daging buahnya yang sangat empuk dan juga warna kuning saat
masak, hijau saat masih mentah maupun berwarna coklat. Pisang juga baik bagi
kesehatan kita karena mengandung gizi yang tinggi dan harganya juga relating
murah. Pisang memiliki bentuk yang bulat dan panjang. Buah ini sangat disukai oleh
masyarakat pedesaan maupun kota. Namun paling banyak ditemukan di pedesaan.
Pisang memiliki banyak jenisnya diantaranya Pisang Kayu, Pisang Kepok, Pisang
raja, Pisang Kapas, dll. Selain bisa langsung dikonsumsi sebagai buah segar, pisang
juga dapat dijadikan berbagai macam bahan makanan olahan sepergi pisang goring,
kerpik pisang, sale pisang, dan lainnya. Pisang dapat diolah menjadi makanan olahan
seperti gorengan, sale, keripik pisang, dan lainnya. Sebagai salah satu contoh sale
pisang yang merupakan salah satu produk olahan pisang masak yang dibuat dengan
proses pengasapan dan pengeringan. Sale pisang ini dikenal dengan rasa dan
aromanya yang khas. Pada dasarnya hamper semua jenis pisang dapat dijadikan sale.
Tetapi ada juga jenis pisang yang memiliki rasa hambar sehingga tidak diolah
menjadi sale pisang (Anonim,2003)

.
Gambar 1. Buah Pisang Raja
2
Buah pisang sering dikonsumsi sebagai buah segar serta dapat
dimanfaatkan menjadi produk olahan. Pengolahan buah pisang mentah antara lain
untuk dijadikan pati, sirup glukosa, gaplek, tepung dan keripik, sedangkan buah
pisang matang dapat diolah menjadi dodol, sale pisang, sari buah, selai, kolak, pisang
goreng, getuk, ledre, pisang panggang, dan lain-lain (Ongelina, 2013).
Pisang raja termasuk jenis pisang buah yang paling sering digunakan dalam
pembuatan sale pisang. Bentuk dan ukuran pisang raja yang besar dan umumnya
melengkung dengan ukuran 12-18 cm (Lestari, 2006). Kulit pisang raja cukup tebal,
sehingga hanya 70-75 % bagian yang dapat dimakan dari pisang raja. Buah pisang
raja yang telah matang berwarna kuning berbintik hitam dan memiliki aroma yang
harum. Dalam satu tandan terdapat 6-7 sisir dan di tiap sisir terdapat 10-16 buah.
Berat setiap tandan berkisar antara 4-22 kg dengan berat per buah pisang yaitu 92 g
(Ongelina, 2013) Menurut ahli sejarah dan botani secara umum pisang raja berasal
dari kawasan Asia Tenggara dan pulau-pulau pasifik barat. Selanjutnya menyebar ke
berbagai negara baik negara tropis maupun negara subtropis. Akhirnya buah pisang
dikenal di seluruh dunia. Jadi pisang raja termasuk tanaman asli Indonesia dan
kultivar-kultivarnya banyak ditemukan di pulau Jawa (Zuhairini, 1997).
Di Desa Karangmulyo sebagian besar pisang diolah menjadi olahan makanan
ringan yang lebih menarik dan memiliki daya tahan yang kuat yakni dengan diolah
menjadi Sale Pisang. Dimana dengan menyiapkan alat dan bahan sesuai dengan yang
dibutuhkan. lalu pisang yang sudah masak dikupas dan cuci hingga bersih, setelah itu
dilakukan penjemuran pisang. Dalam pembuatan sale pisang ini dilakukan dengan
cara pengeringan pisang dengan menggunakan panas matahari (sun drying) alami dan
diletakkan pada wadah yang sudah disiapkan. Proses pengeringan pisang ini
dilakukan selama satu hari penuh agar kadar air benar-benar hilang dan menghasilkan
sale pisang yang baik dan berkualitas. Setelah di jemur pisang diangkat dan dilakukan
pengerollan agar pisang pipih dan setelah itu dilakukan penjemuran kembali selama
dua hari hingga kadar air berkurang. Sambil menunggu pisang kering, kita

3
menyiapkan minyak goring yang akan dipanaskan dengan mengunakan api kecil.
Setelah api panas adonan sale siap di masukkan kedalam wajan untuk penggorengan,
setelah di goring, angkat dan tiriskan sale pisang dan tunggu hingga dingin.
Kemudian yang terakhir dapat diberi tambahan rasa dengan memberikan bubuk gula
krenyes agar rasa yang didapat berbeda dan lebih nikmat. Dan sale pisang siap
diperjual belikan.

Produk Awal Sebelum Diperbarui

Gambar 2. Sale Pisang “RIMA” Banyuwangi


Berdasarkan dari gambar diatas untuk melakukan tugas perancangan dan
pengembangan produk disekitar, saya memilih produk industri rumahan yaitu Sale
Pisang “RIMA”. Yang mana olahan makanan ini khas Banyuwangi dan di produksi
di Desa Karangmulyo dan berdiri pada tahun 2014. Usaha industri rumahan ini masih
terbilang belum cukup lama, namun perkembangannya terus meningkat hingga
sekarang. Dalam seharinya produk sale ini bisa memproduksi sekitar 500 bungkus
perhari dan produk laku di dalam pasaran maupun pertokoan. Untuk Dimana dalam
gambar tersebut sudah terlihat jelas mengenai Bentuk produk, isi produk, kemasan,
dan juga informasi label produk. Tiap masing-masing kemasan sale pisang “RIMA”

4
perpack berisi 150 gram sale pisang yang sudah sudah siap dikonsumsi. Kemasan
yang digunakan terbuat dari bahan plastik transparan berbentuk persegi panjang
dengan tambahan label produk berwarna kuning yang berisi nama produk, gambar
pisang, alamat produksi, dan tanggal kadaluarsa produk. Laba yang dihasilkan bisa
dikatakan cukup dengan usaha industri rumahan ini.
Demikian akan saya lakukan rancangan dan pengembangan produk tersebut
agar dapat menarik perhatian konsumen dengan cara merancang serta
mengembangkan sale yaitu menambah varian rasa produk, mengembangkan kemasan
dan pelabelan produk dan juga menambah informasi pada produk yang lebih detail,
seperti dicantumkannya logo halal agar produk terjamin aman dan terpercaya. Harga
jual perbungkus sale pisang ini cukup terjangkau yaitu sebesar Rp.5000,00,-

Produk Yang Sudah Diperbarui

Gambar 3. Sale Pisang Varian Rasa Desain Kemasan Baru


Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa hasil dari survey yang dilakukan
melalui google form didapat bahwa para konsumen sudah mengetahui produk sale
pisang dan sangat menyukainya. Yang mana terdapat masukan terhadap produk sale
pisang “RIMA” ini yaitu membuat kemasan yang lebih menarik serta menambah
5
variasi rasa yang berbeda pada sale pisang “RIMA” yang mana sale pisang ini
ditambah dengan taburan gula krenyes dan taburan cokelat bubuk yang membuat sale
pisang menjadi variatif rasa. Yang mana dari sale pisang yang awalnya hanya
memiliki rasa original kini menjadi berbagai macam rasa yang nantinya juga akan
menjadi daya tarik para konsumen. Kemasan plastik sale pisang dapat dilakukan
dengan pengembangan desain kemasan yang informatif dan menarik serta dapat
dibawa dengan mudah atau praktis. Hal ini dilakukan untuk perkembangan
pemasaran produk. Desain pada kemasan yang berupa standing pouch berwarna
kuning dengan informasi-informasi produk yang lengkap dan terdapat gambar lucu.
Sehingga hal ini dapat membuat keindahan kemasan yang unik dan memiliki daya
tarik konsumen, yang mana pada desain kemasan ini tampak lebih lengkap beserta
informasi label, nama produk, tanggal kadaluarsa, komposisi bahan, dan juga logo
halal. Harga jual yang tertera pada kemasan baru ini sedikit berbeda yaitu dapat dijual
berkisar harga Rp.7.500 perbungkus. Hal ini karena bahan kemasan yang digunakan
lebih baik dan higienis serta dapat mendorong produk ini ke toko-toko besar.

ANALISIS ASPEK PEMASARAN


1. Aspek Makro
Bahan baku utama dari Sale Pisang “RIMA” ini adalah pisang yang didapatkan
di daerah sekitar Desa Karangmulyo. Pesaing produksi sale pisang saat ini berkisar
ada 5 perusahaan yang dianggap cukup besar dan banyak industri rumah tangga
pembuat sale pisang. Untuk konsumsi lokal dan konsumen langsung dapat
dicukupi industri rumah tangga. Sedangkan pelanggan pedagang seperti toko
makanan atau swalayan dicukupi perusahaan sale pisang “RIMA” yang ada
saat ini. Pelanggan terbesar adalah dari daerah sekitar seperti Genteng, Jajag, dan
Banyuwangi Kota.
2. Aspek Mikro
Jenis produk yang dihasilkan dari usaha yang dilakukan adalah Sale Pisang
“RIMA” dari bahan baku pisang raja. Penetapan harga dari produk tersebut adalah
6
berdasarkan pada biaya produksi di tambah mark-up sekitar 10%. Promosi yang
dilakukan untuk mengenalkan produk tersebut adalah dengan promosi penjualan
dengan mengenalkan produk pada toko penjual makanan di daerah sekitar
Karangmulyo, Banyuwangi. Pendistibusian barang di samping diambil para
pedagang perusahaan akan mengirimkan langsung pada pasar sasaran dengan cara
mengantar ke toko-toko makanan dan swalayan pada pasar sasaran.

ANALISIS ASPEK OPERASIONAL


Desain Produk
Untuk meningkatkan kualitas mutu atau output suatu produk, maka harus selalu
mengamati perkembangan teknologi dan riset produk atau uji coba produk.
Pertimbangan utama penentuan lokasi usaha adalah ketersediaan bahan baku
untuk proses produksi luas usaha yang akan dikembangkan adalah kapasitas 1
(dua ) kwintal sale pisang jadi per hari. Pola usaha yang dikembangkan adalah
pola produksi kontinyu atau secara berkelanjutan sehingga setiap waktu selalu
menghasilkan sale pisang tanpa terpengaruh waktu dan musim. Proses Produksi
sederhana meliputi pisang dikelupas selanjutnya diiris diberi campuran aroma
dan penambahan varian rasa dan selanjutnya digoreng atau di oven, Pada tingkat
kekeringan yang disyaratkan selanjutnya di bungkus.

Pengawasan kualitas dilakukan untuk bahan baku, pengawasan proses dan


pengawasan produk jadi. Untuk bahan baku pisang yang dibuat dengan ukuran
7
kualitas harus sudah matang tetapi belum busuk. Untuk pengawasan kualitas
proses dilakukan dengan melihat ketebalan irisan, kekeringan hasil penjemuran
pisang menggunakan panas matahari. Sedangkan kualitas hasil produksi ukuran
kualitas dilihat dari keseragaman ukuran, kerapian pembungkusan dan waktu
kadaluarsa (Winarno,1993).

ANALISIS KEKUATAN, KELEMAHAN , PELUANG DAN ANCAMAN ( S.W


.O.T. ) TERHADAP PRODUK SALE PISANG
Kekuatan :
- Harga Terjangkau
- Kualitas terjamin
- Cita rasa bervariasi
- Kemasan berbagai ukuran
Kelemahan :
- Manajemen tradisional
- Sarana dan prasarana sederhana
- Sumberdaya manusia yang masih rendah pendidikan
- Bahan baku Sale Pisang mudah rusak
Peluang :
- Pangsa pasar yang masih luas
- Bahan baku yang mudah di dapat
- Pesaing besar relatip terbatas
Ancaman :
- Munculnya variasi makanan jajanan
- Munculnya pesaing baru

KESIMPULAN
Berdasarkan dari hasil survey yang dilakukan melalui google form terhadap
22 responden random. Dan dapat disimpulkan bahwa pada produk industri camilan

8
Sale Pisang “RIMA” Banyuwangi yang perlu diadakan rancangan dan pengembangan
produk ialah kemasan produk agar lebih menarik, terdapat tambahan varian rasa pada
produk, serta jenis kemasan yang digunakan untuk mengemas produk yakni terbuat
dari bahan plastik. Sehingga dapat menaikkan kualitas dan nilai jual produk. Serta
Pola usaha dagang yang dilakukan oleh usaha industri Sale pisang “RIMA” yaitu pola
usaha yang dikembangkan merupakan pola produksi yang bersifat kontinyu
(berkelanjutan) sehingga setiap waktu selalu menghasilkan sale pisang tanpa
terpengaruh waktu dan musim. Oleh karena itu, dengan adanya perancangan dan
pengembangan terhadap produk sale pisang “RIMA” ini diharapkan dapat menunjang
pendapatan serta meningkatkan penjualan produk yang awalnya produk hanya berada
di toko-toko hingga dapat di berbagai minimarket atau bahkan sampai di
supermarket.

9
DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2003.Pisang Sale. Jakarta : Penebar Swadaya.


Lestari,A. 2006. Ada Perbedaan perilaku Konsumtif Mahasiswa yang Berkepribadian
Ekstrovert dengan Mahasiswa yang Berkepribadian Introvert. Skripsi.
Sumatera Utara: Fakultas Psikologi universitas Sumatera Utara.
Ongelina, S. 2013. Daya Hambat Ekstrak Kulit Pisang Raja (Musa paradisiacavar.
Raja) Terhadap Polibakteri Ulser Recurrent Aphthous Stomatitis. Skripsi.
Surabaya : Universitas Airlangga 103 hal.
Winarno, F.G., 1993. Pangan Gizi, Teknologi dan Konsumen. Jakarta : Gramedia
Pustaka Utama.
Zuhairini, E., 1997. Budidaya Pisang Raja. Surabaya : Trubus Agrisarana.

10

Anda mungkin juga menyukai