Oleh :
Marni Yuliarni
220170032
2022
Executive Summary
Sale pisang termasuk camilan enak. Olahan pisang bercitarasa manis ini punya
pilihan basah maupun kering. Sale merupakan salah satu kreasi klasik dari pisang yang
punya rasa enak. Beberapa daerah di Indonesia mempunyai produk sale pisang dengan
bentuk pipih panjang dan pipih lebar Ada sale pisang basah yang punya rasa manis
menggigit. Selain sale basah, ada pula sale pisang yang digoreng kering dengan balutan
tepung. Rasanya manis dan bertekstur renyah. Tidak semua jenis pisang dapat diolah
menjadi sale. Pisang raja nangka, tanduk, dan kapas tergolong jenis pisang yang bisa
diolah menjadi sale. Olahan sale pisang memanfaatkan proses pengeringan dan
pengasapan untuk mengurangi kadar air buah. Sehingga membuat pisang lebih tahan
lama.
Terdapat tiga pengolahan sale pisang. Ada cara tradisional menggunakan asap
kayu, pengasapan dengan asap belerang dan cara basah dengan menggunakan natrium
bisulfit. Dalam pembuatan sale kering, pisang diiris tipis terlebih dahulu. Baru
kemudian dijemur di bawah sinar matahari atau di atas tungku sampai kering.
Selanjutnya pisang digoreng dengan balutan adonan tepung. Biasanya tersedia sale
pisang kering dengan pilihan rasa original dan keju. Kualitas pisang sale bisa terlihat
dari warna, rasa, bau, kekenyalan dan daya simpannya. Pisang sale yang enak punya
tekstur renyah serta sensasi sedikit asam. Ini berasal dari buah pisang yang masak.
BAB 1 Pendahuluan
Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara di Asia yang memiliki lahan pertanian
cukup luas dengan hasil pertanian yang melimpah. Pisang merupakan salah satu produk
pertanian yang melimpah di Indonesia karena dapat tumbuh hampir di seluruh wilayah
kabupaten. Selama periode tahun 1995 sampai tahun 2002 luas panen pisang
berfluktuasi, namun pada tahun 2003 - 2004 cenderung meningkat. Rata-rata produksi
dan produktivitas pisang selama periode tahun 1999 sampai tahun 2003 sekitar 4 juta
ton atau 13,98 ton per ha. Produksi pisang di sebagian besar wilayah Indonesia pada
hingga 326,5% (Badan Litbang Pertanian, 2005). Pada tahun 2007-2008 produksi
pisang semakin meningkat yaitu 5.454.226 ton/tahun pada tahun 2007 dan 6.004.615
ton/tahun pada tahun 2008 (Biro Statistik dan Perdagangan Indonesia, 2014).
Buah pisang dapat dikonsumsi dengan berbagai cara, dapat dimakan secara
langsung hingga diolah menjadi berbagai macam produk makanan yang menarik dan
enak, salah satunya adalah sale pisang. Sale pisang merupakan salah satu produk olahan
yang digemari oleh berbagai lapisan masyarakat karena rasanya yang manis dan gurih
sehingga cocok untuk dijadikan hidangan camilan di kala santai, serta dijadikan buah
tangan. Disamping itu, sale pisang juga merupakan makanan yang sehat karena
Pengolahan buah pisang menjadi sale pisang dapat menguntungkan pihak petani
Produksi sale pisang di Indonesia kebanyakan masih dalam skala home industry,
sehingga kualitas produk masih kurang. Pendirian pabrik sale pisang dengan teknologi
yang modern masih memiliki peluang untuk memenuhi kebutuhan pasar. Dengan
didirikannya pabrik sale pisang dengan produk yang berkualitas, potensi ekspor sale
Visi
1. Memunculkan suatu produk camilan Pisang Sale Kering Dan Basah dengan inovasi
Misi
4. Harga terjangkau
Tujuan
1. Mendapatkan penghasilan.
Karakteristik Produk
kemudian dijemur. Tujuan penjemuran adalah untuk mengurangi kadar air buah pisang
sehingga pisang sale lebih tahan lama. Pisang sale ini bisa langsung dimakan atau
digoreng dengan tepung terlebih dahulu. selain itu, saat ini sale pisang mempunyai
berbagai macam rasa seperti rasa keju. Saat ini, produksi pisang sale sudah menembus
pasar internasional.
Sale pisang merupakan produk pisang yang dibuat dengan proses pengeringan dan
Produk Sale Pisang merupakan makanan khas Asli dari Karangpucung dan
Pisang. Sehingga saat ini banyak pendapat bahwa keaslian Sale Pisang seperti diakui
Sifat-sifat penting yang sangat menentukan mutu sale pisang adalah warna, rasa,
bau, kekenyalan, dan ketahanan simpannya. Sifat tersebut banyak dipengaruhi oleh cara
pengolahan, pengepakan, serta penyimpanan produknya. Sale yang dibuat selama ini
sering kali mutunya kurang baik terutama bila dibuat pada waktu musim hujan. Bila
dibuat pada musim hujan perlu dikeringkan dengan pengeringan buatan (dengan sistem
tungju).
perbandingan
Produk
pegawai, dan masyarakat umum yang berada di sekitar Institut Teknologi Medan
Target Pasar.
Positioning
Strategi Pemasaran
3.Promotion : Dengan cara memasang iklan disosial media seperti instagram &
facebook semenarik mungkin agar memikat perhatian para konsumen untuk
melihat dan mencoba pisang sale basah dan kering ini.
7. Tiriskan/angin-anginkan
Goreng sale
hingga matang
Gara
Pisang Alat Tepung beras/ tepung gandum
m dan
vanili
Alat Alat
Penyajian
Tiriskan dan angin
angin kan
Alat
RESTU
owner
FATIMAH BUDI
Produksi Pemasaran
Restu sebagai owner atau yang punya usaha dan penanam modal, owner juga
berperan sebagai bagian akuntabilitas dan memiliki tanggung jawab penuh dalam usaha
ini. Fatimah memiliki tanggung jawab pada bagian memproduksi pisang salai. Dan Budi
mendapatkan tanggung jawab bagian pemasaran pisang salai.
b. BEP Rupiah
BEP = FC/(1-(VC/S))
BEP = 448.000/(1-(7.700/10.000))
BEP = 448.000/(1-0.77)
BEP = 448.000/(0.23)
BEP = 1.947.826
BEP= 1.950.000 (dibulatkan)
5.Cash Flow
Jumlah
Uraian menurut lap. Keterangan Arus kas
keuangan
1. Pendapatan Rp 3.300.000 Kas masuk Rp 3.300.000
2. Total biaya (modal kerja) Rp 872.600 Kas keluar Rp 872.600
3. Penyusutan/periode Rp 465.400 Kas keluar Rp 465.400
4. laba sebelum pajak Rp 1.962.000
5. pajak 5% (diabaikan karena usaha masih kecil) -
Laba Setelah Pajak (EAT)
Kekuatan :
1. Harga Terjangkau
2. Kualitas terjamin
3. Cita rasa bervariasi
4. Kemasan berbagai ukuran
Kelemahan :
1. Manajemen tradisional
2. Sarana dan prasarana sederhana
3. Sumberdaya manusia yang masih rendah pendidikan
4. Bahan baku Sale Pisang mudah rusak
Peluang :
1. Pangsa pasar yang masih luas
2. Bahan baku yang mudah di dapat
3. Pesaing besar relatip terbatas
Ancaman :
1. Munculnya variasi makanan jajanan
2. Munculnya pesaing baru
RENCANA KEBUTUHAN PINJAMAN
Untuk melakukan ekspandi dan akselerasi perusahaan akan meningkatkan
kapasitas 50 % dari usaha sekarang. Dengan peningkatan kapasitas tersebut
diperlukan dana sebesar Rp 200.000.000,-. Saat ini perusahaan telah memiliki
dana sebesar Rp 125.000.000,-Jumlah kebutuhan dana tambahan sebesar Rp.
75.000.000,-
Dana pinjaman tersebut akan diangsur selama tiga tahun per bulan. Adapun
agunan untuk pinjaman tersebut adalah tanah dan bangunan yang ada di atas tempat
usaha.
PENUTUP
Demikian rencana bisnis yang disusun dalam rangka untuk memenuhi pihak-
pihak yang memerlukan dan bagi pemilik sebagai acuan pengembangan bisnis
Value propositions
(Proposisi Nilai)
Costumer relationchip
Menerima antar (Kemitraan Pelanggan) Cuctomer segment
alamat (Online) (Segmen Pelanggan)
Penjualan
Tahan lama dan Langsung Keluarga( Untuk
tidak mudah ( Online/ Oleh-oleh)
berjamur Outlet) Remaja dan
Kemasan menarik
Mahasiswa
untuk oleh-oleh
Anak-anak
Berbagai banyak
Channel (Saluran)
varian rasa
Halal dan sehat Media Online
Brosur
Key Activities
(Aktivitas utama) Revenue streams
Key Partner (ArusPendapatan)
Budidaya Pisang (Mitra Utama)
Pengolahan pisang Penjualan pisang
Minimarket / sale
menjadi pisang
Toko
berbagai olahan
pemasaran
Key Resources
(Sumber daya utama )
Cost Structure (Struktur Biaya)