Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL BISNIS PLAN

“BANCHIPS”

Disusun oleh :
Yulis Nila Sari 19043010023
M. Ibnu Syarofi 19043010072
Matthew joan bestari 19043010085
Indriyani maya masita 19043010094
Glen aviaro samanda 19043010226
Galih dwi wicaksana 19043010227
A. Pendahuluan
I. Sejarah Perusahaan

Keripik pisang BanChips dilatarbelakangi dari kondisi sekitar perusahaan yang mana
memiliki potensi sumber daya bahan baku yang sangat melimpah. Lumajang merupakan
kota di Jawa Timur yang menghasilkan pisang terbanyak dan memiliki kualitas terbaik.
Hasil perkebunan pisan di Lumajang mampu menghasilkan sekitar 200 ton per tahunnya
dari berbagai varietas. Tidak diragunkan lagi mengenai kualitas dari pisang Lumajang ini,
sebagian besar hasil produksi dengan beberapa jenis mampu diekspor petani dan
pemerintah Kabupaten Lumajang ke beberapa negara di Asia Tengga seperti Malaysia.
Salah satu primadona dari pisang Lumajang adalah pisang jenis mas kirana dan pisang
agung.

Selain sebagai penghasil perkebunan pisang terbanyakdi Jawa Timur, Lumajang juga
menjadi salah satu kota pengolah kripik pisang terbesar di Jawa Timur. Sektor industri
makanan yang berbahan baku pisang menjadi mayoritas UMKM di Lumajang. Olahan
seperti keripik pisang, strudel, selai menjadi bisnis baru bagi masyarakat. Dari sinilah,
perusahaan berusaha untuk memanfaatkan komoditas lokal dengan tujuan ikut serta
membranding nama Lumajang sebagai kota pisang serta membantu perkembangan sektor
pertanian pisang di Lumajang.

II. Visi dan Misi Perusahaan


 Visi perusahaan
Menjadi perusahaan produk makanan sehat terkemuka dengan kualitas dan mutu produk
terbaik.
 Misi perusahaan
1) Menggunakan pisang sebagai bahan baku utama dengan kualitas terbaik agar ampu
bersaing dan menjadi primadona kuliner ringan di masyarakat
2) Menggunakan bahan baku alami sebagai wujud kepeduliaan terhadap gerakan
“makanan sehat” di masyarakat
3) Terus menciptakan inovasi produk terbaru dan terbaik baik dari segi rasa, kemasan,
hingga kulaitas nantinya
4) Ikut membantu memperkenalkan Kota Lumajang sebagai kota pisang serta ikut
membantu kemajuan petani pisang di daerah Lumajang

Tagline produk

“BanChips, Renyah Di Dalam, Lumer Di Luar”

III. Analisis SWOT


STRENGHT
 Menggunakan bahan dasar buah pisang yang berkualitas
 Memilki berbagai varian rasa (chocholate, tiramisu, grean tea, dan taro)
 Harga yang diberikan terjangkau
 Memiliki tekstur yang gurih dan renyah
 Menjadi alternatif camilan ringan yang praktis

WEAKNESS
 Kemasan yang tidak ramah lingkungan
 Hanya memiliki 1 jenis kemasan (standing pouch)
 Tidak tahan lama

OPPORTUNITY
 Terdapat reseller yang bisa membantu menjual produk
 Masyarakat yang konsumtif mempermudah dalam pemasaran produk

THREAT
 Terdapat kompetitor yang menjual produk yang sama dengan harga yang lebih
murah
 Terdapat produk yang lebih tahan lama
 Adanya produk lain yang lebih menarik
IV. Jenis Produk

Jenis produk yang kami buat adalah keripik pisang lumer dengan berbagai varian rasa
seperti chocholate, tiramisu, grean tea, dan taro.

V. Design Produk
VI. Kualitas Produk

Kami berupaya memberikan kualitas produk terbaik kami agar konsumen tidak kecewa
dan bertahan pada produk kami. Upaya kami dalam menjaga kualitas produk kami adalah
:

 Menggunakan kemasan produk yang memiliki daya tahan ganda. Kami


menggunakan kemasan multilayer standing pouch agar produk tetap terjaga
keamannya dari berbagai faktor luar seperti air, serangga, dan kerusakan kemasan,
selain itu kami juga menggunakan pengaman ziplock sebagai penutup kemasan agar
mudah dibuka tetapi tetap mejaga keamanan produk di dalamnya.
 Produk keripik pisang yang tetap renyah. Kami berusaha tetap mempertahankan
karakteristik dari keripik pisang dengan mejaga kerenyahan keripik pisang walaupun
dilumuri dengan chocholate cair dengan topping berbagai rasa.
 Baluran rasa yang menyatu dengan keripik. Kami memakai baluran rasa cair yang
menyatu dengan keripik tetapi tetap menjaga rasa khas dari pisang itu sendiri.
Perpaduan antara rasa chocholate, tiramisu, grean tea, dan taro dengan pisang mas
kirana yang lembut dan manis menjadi salah satu cita rasa unik dan menarik dari
produk kami.
 Bahan baku alami yang sehat dan terjamin kualitasnya. Kami berkomitmen utuk
mengunakan bahan baku yang alami dan meminimalisir penggunaan bahan baku
kimia serta pengawet agar menciptakan produk makanan ringan yang terbaik dan
menjaga kesehatan masyarakat Indonesia.

VII. Pesaing Produk


Kami telah melakukan riset pasar dalam lingkup Jawa Timur dan belum menemukan
produk yang memiliki kesamaan dengan produk kami . Tetapi sudah banyak home
industri di Lumajang yang telah menciptakan produk keripik pisang yang memiliki harga
jual saing sangat kompetitif dengan kami.

B. Aspek Pasar dan Pemasaran


I. Segmentasi Pasar
 Secara demografis produk Banchip ditujukan untuk kalangan remaja samapai
dewasa, Usia 15 – 25 tahun.
 Secara georafis, produk Banchip memfokuskan penjualan untuk area Jawa timur
terlebih dahulu, jika penjualan meningkat, maka Banchip akan melakukan
ekspansi ke seluruh Pulau Jawa.
 Secara psikologis produk Banchip ditujukan untuk orang yang ingin
mengkonsumsi pisang dengan bentuk dan rasa yang berbeda, selain itu produk ini
juga ditujukan untuk orang yang suka mengisi waktu luang dengan
mengkonsumsi makanan ringan, dan produk ini juga ditujukan unuk orang yang
gemar mengkonsumsi pisang.

II. Targeting pasar


Produk Banchip menargetkan pasar untuk kalangan remaja sampai dewasa usia antara 15
sampai 25 tahun yang gemar mengkonsumsi pisang di area sekiar Jawa Timur.

III. Permintaan Pasar

Tahun Jumlah Permintaan tiap varian/bulan

Cokelat matcha tiramisu Taro

2021 155 150 140 135

2022 160 150 140 135

2023 165 160 143 140


2024 170 165 145 145

IV. Penawaran (Penawaran dari Produk pesaing sejenis pasar

Nama Perusahaan Pesain Kapasitas Produksi / Bulan

Home Industry Keripik Pisang 250 pcs / Bulan

Proyeksi penawaran

Tahun Perkiraan Penawaran

2022 180 pcs / bulan

2023 220 pcs / bulan

2024 250 pcs / bulan

V. Rencana Penjualan

Kita menggunakan media online selain bisa mengawasi melalui insight untuk mengetahui
perkembangan produk kita, menggunakan media online bisa menjangkau lebih luas konsumen
karena kita penjualannya berbasis di Lumajang sehingga kita menggunakan media online agar
tidak memiliki batasan akses dan lokasi, sekarang sudah banyak sekali orang yang menggunakan
media online sehingga kita lebih sering memanfaat beberapa platform seperti Instagram,
Facebook dan Market Place, kita berbasis online karena biaya pemasaran yang relatif murah.

VI. Strategi Pemasaran


- Word of Mouth : Kita menggunakan testimoni seseorang untuk menarik pelanggan
lainnya, Hal ini didasari pada pemikiran bahwa rekomendasi dari orang yang sudah
dikenal tidak akan mungkin menyesatkan. Berbeda dengan iklan yang jelas menonjolkan
keunggulan suatu produk untuk tujuan mendapat keuntungan secara maksimal kita hanya
tinggal memastikan para konsumen merasa puas dan menjadi loyal, sampai kemudian
mereka dengan sendirinya akan berpromosi secara gratis kepada orang-orang yang
memang membutuhkan produk tersebut.

- Internet Marketing : Kadang kita harus menghemat biasa untuk iklan di suatu platforrm
tetapi itu bisa menjangkau audience yang luas bahkan bisa 1 Indonesia, kita bisa
berhubungan secara efektif dengan konsumen, dan kita bisa menghemat waktu dan
tenaga untuk promosi.

- Point of Purchase : kita menjalin kerja sama juga dengan retail dan kita memanfaatkan
penaruhan posisi barang kita ditempat yang bisa di liat semua pelanggan seperti ditaruh
di bagian kasir, ini akan menjadi spot yang harus di lalui seseorang jadi secara tidak
lansung mereka akan melihat produk kita.
VII. Model Distribusi

Untuk memudahkan distribusi kita menggunakan ekspedisi JNE dan JNT yang terpecaya,
memiliki garansi dalam pengiriman dan bisa menjangkau diseluruh Indonesia, sehingga tidak
perlu khawatir ketika lokasi konsumen sangat jauh sekali dengan kita dan yang terpenting bisa
menghemat waktu, selain itu kita memanfaatkan reseller, kita bisa menghemat biaya
operasional, gaji karyawan, biaya transportasi penjualan, dll, Memiliki reseller sama saja seperti
bisnis kita memiliki perwakilan bisnis disuatu daerah dalam menjual produk kepada pelanggan.
Keberadaan reseller juga membantu kita dalam branding. Mereka akan melakukan promosi
terhadap produk, sehingga produk Anda akan dikenal oleh masyarakat luas.
C. Aspek Teknis dan Teknologi

Aspek Teknis dan Tekhnologi

I. Kualitas Produk

Kami berupaya memberikan kualitas produk terbaik kami agar konsumen tidak kecewa
dan bertahan pada produk kami. Upaya kami dalam menjaga kualitas produk kami adalah
:

 Menggunakan kemasan produk yang memiliki daya tahan ganda. Kami


menggunakan kemasan multilayer standing pouch agar produk tetap terjaga
keamannya dari berbagai faktor luar seperti air, serangga, dan kerusakan kemasan,
selain itu kami juga menggunakan pengaman ziplock sebagai penutup kemasan agar
mudah dibuka tetapi tetap mejaga keamanan produk di dalamnya.
 Produk keripik pisang yang tetap renyah. Kami berusaha tetap mempertahankan
karakteristik dari keripik pisang dengan mejaga kerenyahan keripik pisang walaupun
dilumuri dengan chocholate cair berbagai rasa.
 Baluran rasa yang menyatu dengan keripik. Kami memakai baluran rasa cair yang
menyatu dengan keripik tetapi tetap menjaga rasa khas dari pisang itu sendiri.
Perpaduan antara rasa chocholate, tiramisu, grean tea, dan taro dengan pisang mas
kirana yang lembut dan manis menjadi salah satu cita rasa unik dan menarik dari
produk kami.
II. Dimensi produk
Produk kami menggunakan kemasan standing pouch agar memudahkan dalam
pengemasan dan lebih praktis untuk konsumen. Ukuran standing pouch yang kami
gunakan adalah 13 X 20,5 cm. Dibagian penutup kami gunakan ziplock aga
rmempermudah konsumen sekaligus menambah kesan visual dari kemasan. Penguncian
III. Nilai atau manfaat produk
 Manfaat inti produk
Produk kami sangat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia yang mempunyai
kegemaran pada bidang kuliner. Selain memiliki rasa yang unik dan berbeda daripada
yan lain, produk kami juga mendukung bagi masyarakat yang menjalankan pola
hidup sehat atau vegetarian. Produk yang kami gunakan 90% adalah produk alami
dari buah-buahan sehingga kami percaya produk kami sangat mampu menjadi
makanan ringan yang sehat bagi masyarakat Indonesia. Selain bermanfaat bagi
konsumen, produk kami juga bermanfaat bagi produsen pisang di daerah di Lumajang
untuk memajukan sektor pertanian pisang di Lumajang.
 Manfaat dasar produk
 Sebagai pengganti makanan ringan
 Sebagai camilan sehat bagi masyarakat
 Manfaat yang diharapkan
 Dapat dijadikan sebagai camilan utama yang sehat dan berguna bagi masyarakat
 Dapat menjadi pioner UMKM di wilayah Lumajang dan ikut serta memajukan
sektor pertanian pisang di Kabupaten Lumajang
IV. Pemilihan lokasi usaha

Lokasi usaha yang kami gunakan berada di daerah Kabupaten Lumajang yang beralamat
di Jl. Klumprit Sumbersuko RT 02 RW 9 Rekesan. Lokasi ini masih merupakan tempat
produksi dan home industri kamu belum merupakan gerai.

V. Bagan kebutuhan peralatan produksi

Nama Mesin Mer Jumlah (Unit) Harga per unit Jumlah Biaya
(Peralatan) k

Kompor Rinai 1 Rp. 250.000 Rp. 250.000

Panci atau 2 Rp. 75.000 Rp. 150.000


penggorengan

Sudip 2 Rp. 30.000 Rp. 60.000

Spatula 2 Rp. 30.000 Rp. 60.000

Total biaya Rp. 520.000

VI. Bagan kebutuhan bahan produksi

Nama Bahan Merk Jumlah Harga per unit Jumlah Biaya


Baku (Unit)

Pisang buah Kirana 3 sisir Rp. 210.000 Rp. 210.000

Coklat lumer Mercholade 2 bungkus Rp. 11.000 Rp. 22.000


Chocholacte
Compound

Topping Grovic (50 6 bungkus Rp. 5.000 Rp. 30.000


(tiramisu, grean gram)
tea, taro)

Minyak goreng Primaco 5 Liter Rp. 60.000 Rp. 60.000

Gula Gua pasir 3 kg Rp. 12.500 Rp. 37.500


timbangan

Garam Kapal 1 bungkus Rp. 2.500 Rp. 2.500

Bawang putih - ½ kg Rp. 12.000 Rp. 12.000

Total biaya Rp. 374.000

VII. Bagan upah kerja

Jabatan Uraian Tugas Jumlah Jumlah Gaji/Bulan Total


Hari
Kerja/bulan
Pimpinan Memimpin 1 24 hari 1.500.000 1.500.000
jalannya
bisnis
Marketing Memberi 1 24 hari 1.000.000 1.000.000
arahan
penawaran
produk
Salles Menjual 2 24 hari 1.000.000 2.000.000
Produk
Karyawan Membuat 2 24 hari 1.000.000 2.000.000
produksi produk
Total 6.500.000
D. Aspek Organisasi dan Manajemen
I. Nama Perusahaan
Banchips (Banana Chips)

II. Nama Pemilik Perusahaan :


 Indriyani Maya Masita
 Matthew Joan Bestari
 M. Ibnu Syarofi
 Galih Dwi Wicaksana
 Glen Aviaro Samanda
 Yulis Nila Sari

III. Alamat Kantor dan Tempat Usaha


Jl. Klumprit Sumbersuko RT 02 RW 9

IV. Bentuk Usaha


Usaha kecil masyarakat yang bergerak di bidang makanan

V. Struktur Organisasi :
- Pemimpin
- Marketing
- Karyawan produksi
- Salles

 Bagan Struktur Organisasi

Jabatan Uraian Tugas Jumlah Gaji/Bulan Total


Pimpinan Memimpin 1 1.500.000 1.500.000
jalannya bisnis
Marketing Memberi arahan 1 1.000.000 1.000.000
penawaran
produk
Salles Menjual Produk 2 1.000.000 2.000.000
Karyawan Membuat produk 2 1.000.000 2.000.000
produksi
6.500.000
E. Aspek Lingkungan
I. Dampak pembangunan usaha terhadap lingkungan lingkungan
 Dampak positif: bekas kulit pisang yang sudah tidak digunakan bisa dipakai untuk
membuat kompos
 Dampak Negatif: sampah plastik yang dihasilkan dari pembungkus wadah
mungkin hanya bisa dibuang tanpa bisa digunakan kembali
II. Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan yang mungkin terjadi adalah limbah padat, yaitu plastik dan kulit
pisang. kulit pisang masih bisa diolah lagi, tetapi limbah plastik yang mungkin hanya bisa
dibuang tanpa bisa digunakan kembali
III. Ketersediaan tenaga kerja
Jika bisnis ini akan berhasil, kedepannya kami akan merekrut warga sekitar untuk
menjadi karyawan kami
IV. Kompetensi tenaga kerja
Seluruh karyawan yang terlibat dalam perusahaan ini merupakan lulusan S1 Ilmu
Komunikasi UPN Veteran Jawa timur
Aspek kompetensi tenaga kerja yang kami butuhkan dalam perusahaan adalah :
 Ulet
 Tekun
 Bekerja keras
 Bertanggung jawab
 Mampu bekerjasama dalam tim dan sesuai target
 Min. Lulusan SMA
 Menguasai MS Office (Word, Excel, dan PPT)
 Selalu mengikuti perkembangan kuliner di masyarakat Indonesia
V. Kesehatan masyarakat
Dengan pencemaran limbah padat yang minim, kesehatan masyarakat di sekitar tempat
produksi bisa dikatakan terjaga
VI. Bantuan sosial ke masyarakat
Bentuk bantuan sosial kepada masyarakat adalah kami akan merekrut warga sekitar
tempat produksi untuk menjadi karyawan kami
F. Aspek Keuangan dan Ekonomi
 Sumber Pendanaan Usaha

Uraian Presentase % Jumlah

Modal Sendiri 100 % Rp. 700.000

Modal Pinjaman 0% Rp. 0

Total Modal Usaha Rp. 700.000

 Pembiayaan Modal Kerja

Uraian Banyaknya Harga per Unit Jumlah

Bahan baku Pisang buah (3 Rp. 70.000 Rp 210.000


sisir)

Coklat lumer (2
Rp. 11.000 Rp. 22.000
bungkus)

Topping rasa (6
bungkus) Rp. 5.000 Rp. 30.000

Minyak goreng
(5 liter) Rp. 60.000 Rp. 60.000

Gula (3 kg) Rp. 12.500 Rp. 37.500

Garam (1 Rp. 2.500 Rp. 2.500


bungkus)

Bawang putih
Rp. 12.000 Rp. 12.000
(1/2 kg)

Bahan packaging Desain dan Rp. 100.000 Rp. 100.000


cetak (50 stiker)
Standing pouch
(50 buah)
Rp. 700 Rp. 35.000

Total Biaya Rp. 509.000

 Analisa Biaya Tetap

Uraian Banyaknya Harga per Unit Jumlah

Gaji 6 orang Rp. 1.500.000 (1 Rp. 6.500.000


orang)

Rp. 1.000.000 (5
orang)

Biaya Pemasaran 6 unit (selebgram Rp. 100.000 Rp. 600.000


lokal)

Total Biaya Rp. 7.100.000


G. Analisis Kelayakan
 Biaya tetap

Uraian Banyaknya Harga per Unit Jumlah

Gaji 6 orang Rp. 1.500.000 (1 Rp. 6.500.000


orang)

Rp. 1.000.000 (5
orang)

Biaya Pemasaran 6 unit (selebgram Rp. 100.000 Rp. 600.000


lokal)

Total Biaya Rp. 7.100.000

 Biaya variabel

Nama Mesin Merk Jumlah Harga per unit Jumlah Biaya


(Peralatan) dan (Unit)
Bahan Baku

Kompor Rinai 1 Rp. 250.000 Rp. 250.000

Panci atau Toyopo 2 Rp. 75.000 Rp. 150.000


penggorengan d

Sudip IKEA 2 Rp. 30.000 Rp. 60.000


GNARP
Kitchen
Utensil
Set
Spatula IKEA 2 Rp. 30.000 Rp. 60.000
GNARP
Kitchen
Utensil
Set

Pisang buah Kirana 3 sisir Rp. 210.000 Rp. 210.000

Coklat lumer Mercholade 2 bungkus Rp. 11.000 Rp. 22.000


Chocholacte
Compound

Topping Grovic (50 6 bungkus Rp. 5.000 Rp. 30.000


(tiramisu, grean gram)
tea, taro)

Minyak goreng Primaco 5 Liter Rp. 60.000 Rp. 60.000

Gula Gua pasir 3 kg Rp. 12.500 Rp. 37.500


timbangan

Garam Kapal 1 bungkus Rp. 2.500 Rp. 2.500

Bawang putih - ½ kg Rp. 12.000 Rp. 12.000

Total biaya Rp. 894.000

894.000
 Biaya variabel/unit =
15

= 59.600
I. Analisis BEP Unit

Biaya Tetap
BEP Unit=
( Harga Barang−Biaya Variabel)

7.100.000
BEP Unit =
(15.000−59.600)

7.100 .000
BEP Unit =
44.600
BEP Unit =160 pcs
II. Analisis BEP Harga
Biaya Tetap
BEP Harga=
( Kontribusi Margin−Harga Barang)
7.100 .000
BEP Harga=
(44.600−15.000)
7.100 .000
BEP Harga=
29.600
BEP Harga=240,00

Anda mungkin juga menyukai