Anda di halaman 1dari 13

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/365670396

ENTREPRENEURSHIP PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk. DI INDONESIA

Preprint · November 2022

CITATIONS READS

0 101

2 authors, including:

Irfan Efendy
Universitas Muhammadiyah Surabaya
5 PUBLICATIONS   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Uas pengantar ekonomi dan bisnis View project

All content following this page was uploaded by Irfan Efendy on 23 November 2022.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


ENTREPRENEURSHIP PT. INDOFOOD SUKSES
MAKMUR Tbk. DI INDONESIA

Irfan Efendy

20221220019

Prodi Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA


NOVEMBER 2022
TUJUAN

Makalah ini disusun bertujuan agar pembaca paham akan entrepreneurship atau

Kewirausahaan di negara berkembang dan bertujuan agar pembaca mengetahui bagaimana

Perkembangan entrepreneurship atau kewirausahaan di negara berkembang, contohnya PT.

Indofood sukses makmur Tbk.

LITERATUR.

Kewirausahaan memiliki arti yang cukup luas,karena menyebutkan seseorang atau setiap

orang, yang mampu menangkap peluang-peluang usaha,kemudian peluang usaha tersebut

dijadikannya sebagai lahanbisnis dengan mencurahkan segenapwaktunya untuk

menciptakan peluang bisnis. Setelah tercipta peluang bisnis, seorang wirausaha akan

mempertahankan jalan bisnisnya, mengembangkan jalan bisnisnya danbahkan memperluas

jaringan bisnisnya sesuai dengan tujuan utama dalam berwirausaha. (eko, 2012)

Hasil penelitian Rachmat (2012) menunjukkan bahwa peran dunia pendidikan sangat vital

untuk menumbuhkan serta mengembangkan semangat entrepreneur. Pendidikan

entrepreneur yang diintegrasikan ke dalam sistem pendidikan berpotensi memberikan

sejumlah peluang bagi individu dalam memberikan manfaat ekonomi melalui kontribusinya

pada penciptaan lapangan kerja, inovasi, dan pertumbuhan ekonomi. Hasil penelitian

Rachmat (2012) memberikan kerangka kerja bagi dunia pendidikan mengenai bagaimana

menumbuhkembangkan dan memelihara semangat entrepreneurship, yaitu dengan

mendisain kurikulum kewirausahaan yang berbasis pada penguatan keyakinan atas

kemampuan diri serta pada penguatan hal-hal yang mereleksikan semangat

entrepreneurship yang kuat di antaranya penguatan keaktifan imajinasi, penguatan daya

cipta dan minat berkreasi, penghargaan kepada pengalaman-pengalaman berkreasi, serta

memberi penguatan melalui dukungan sosial.


SEJARAH PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.

Perusahaan ini didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma berdasarkan Akta

PendirianNo.228 tanggal 14 Agustus 1990 yang diubah dengan Akta No.249 tanggal 15

November 1990 dan yang diubah kembali dengan Akta No.171tanggal 20 Juni 1991,

semuanya dibuat dihadapan Benny Kristanto, SH., Notaris di Jakarta dan telah mendapat

persetujuan dari Menteri kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan

No.C2-2915.HT.01.01Th.91 tanggal 12 Juli 1991, serta telah didaftarkan di Pengadilan Negeri

Jakarta Selatan dibawah No.579, 580 dan 581 tanggal 5 Agustus 1991, dan diumumkan

dalam. Berita Negara Republik Indonesia No.12tanggal 11 Februari 1992, Tambahan No.611.

Perseroan mengubah namanya yang semula PT Panganjaya Intikusuma menjadi PT Indofood

Sukses Makmur, berdasarkan keputusan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham

yang dituangkan dakam Akta Risalah Rapat No.51tanggal 5 Februari 1994 yang dibuat oleh

Benny Kristianto, SH., Notaris di Jakarta. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan

salah satu perusahaan mie instant dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang

menjadi salah satu cabang perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group. Kantor pusat

Indofood berlokasi di Sudirman Plaza, Indofood Tower, Lantai 21, Jl. Jend. Sudirman Kav. 76

– 78, Jakarta 12910 – Indonesia. Sedangkan pabrik dan perkebunan Indofood, Entitas Anak

dan Entitas Asosiasi berlokasi di berbagai tempat di Indonesia, antara lain, di pulau Jawa,

Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan di luar negeri, antara lain Malaysia, Arab Saudi, Mesir,

Turki, Kenya, Maroko, Serbia, Nigeria dan Ghana.


VISI DAN MISI PT. Indofood Sukses Makmur.

VISI:

“Menjadi perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan pangan dengan produk bermutu,

berkualitas, aman untuk dikonsumsi dan menjadi pemimpin di industri makanan”.

MISI:

“Menjadi perusahaan transnasional yang dapat membawa nama Indonesia di bidang

industri makanan”.

PENTINGNYA ENTREPRENEURSHIP DI NEGARA BERKEMBANG.

Entrepreneurship memiliki dampak positif bagi suatu perekonomian masyarakat

khususnya di negara berkembang. Salah satunya adalah Meningkatkan taraf ekonomi suatu

wilayah, dengan kegiatan wirausaha yang stabil, akan memberikan nilai ekonomis pada

masyarakat sekitar. Dengan adanya penyerapan tenaga kerja, maka penghasilan masyarakat

bertambah. Seperti PT. Indofood Sukses Makmur Pada saat itu jumlah karyawan yang ada

sebanyak 200 orang Pada tahun 1994, terjadi penggabungan beberapa anak perusahaan

yang berada di lingkup Indofood Group, sehingga mengubah namanya menjadi PT Indofood

CBP Sukses Makmur Tbk. yang khusus bergerak dalam bidang pengolahan mie instan. Divisi

mie instan merupakan divisi terbesar di Indofood dan pabriknya tersebar di 15 kota,

diantaranya Medan, Pekanbaru, Palembang, Tangerang, Lampung, Pontianak, Manado,

Semarang, Surabaya, Banjarmasin, Makasar, Cibitung, Jakarta, Bandung dan Jambi,

sedangkan cabang tanpa pabrik yaitu Solo, Bali dan Kendari. Hal ini bertujuan agar produk

yang dihasilkan cukup didistribusikan ke wilayah sekitar kota dimana pabrik berada,

sehingga produk dapat diterima oleh konsumen dalam keadaan segar serta membantu

program pemerintah melalui pemerataan tenaga kerja lokal. Hingga akhir 2018 perusahaan

memiliki hingga 91.217 karyawan dimana 77% adalah pegawai operatif (buruh). Perusahaan

awalnya didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma di tahun 1990 dan akhirnya
memutuskan untuk menjadi perusahaan terbuka di 1994. Pada Desember 2018, sejumlah

8,78 miliar saham tercatat di BEI.

PERAN ENTREPRENEURSHIP DALAM EKONOMI KOMPETITIF.

Entrepreneurship memiliki peranan yang sangat penting dalam segala dimensi

kehidupan ini. Kehadiran dan peranan entrepreneurship akan memberikan pengaruh

terhadap kemajuan perekonomian dan perbaikan pada keadaan ekonomi di Indonesia

sekarang ini. Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI),

Rabu (31/8/2022), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk mencatat penjualan naik 16 persen

menjadi Rp 32,59 triliun pada semester I 2022 jika dibandingkan periode sama tahun

sebelumnya Rp 28,20 triliun.Sebagai informasi, perusahaan yang berkode efek ICBP tersebut

mencatat laba bersih yang turun 4,65% pada paruh pertama 2021. Angkanya turun dari Rp

3,37 triliun pada semester pertama 2020 menjadi Rp 3,22 triliun. Penurunan itu tak seiring

dengan besaran penjualannya yang naik 22,35% menjadi Rp 28,19 triliun. Keuntungan ICBP

tergerus beban penjualan, distribusi, beban umum, administrasi, dan beban operasi lainnya.

Beban keuangannya mencapai Rp 1,48 triliun. Nilai ini naik 1.638% dibandingkan semester

pertama 2021 yang hanya Rp 85,37 miliar. Direktur Utama dan Chief Executive Officer ICBP

Anthoni Salim memberikan penjelasan terkait penurunan laba itu. Angka tersebut tidak

memperhitungkan akun non-recurring dan selisih kurs yang belum terealisasi. Laba inti yang

mencerminkan kinerja sebenarnya adalah naik 25% menjadi Rp 3,95 triliun. Anthoni yang

juga memegang jabatan serupa di induk usaha, yaitu PT Indofood Sukses Makmur,

mengatakan, ICBP tetap berkontribusi besar ke kinerja perusahaan.

MENGEMBANGKAN USAHA.

Penjualan produk dari PT. Indofood sendiri tidak hanya di Indonesia saja melaikan juga ke

luar negeri contohnya di negara Australia. Indomie merupakan makanan kegemaran di

asutralia, hal ini bisa dilihat dari toko-toko yang selalu kehabisan stok karena permintaan

akan indomie di Australia cukup banyak. Hal ini juga di dukung oleh kebiasaan masyarakat
Australia yang membutuhkan makanan cepat saji karena kapadatan jam kerja dan

banyaknya netizen. Di Australia, tahun 2009 indomie dijual dengan harga 25 sen per

bungkusnya atau AUD 10 untuk satu kardus berisi 40 bungkus indomie, sedangkan di

Amerika Serikat pada tahun 2009, indomie biasa dijual dengan harga 1 dolar

per 3 bungkusnya.

Sebagai perusahaan yang telah menguasai pengsa pasar lokal, sudah selayaknya indofood

juga menerapkan strategi international. Untuk saat ini indofood juga telah menguasai pasar

di Australia, Amerika dan Eropa. Ada dua strategi international yang dilakukan oleh

Indoofood, yaitu : Pertama: Lisensi, Indofood juga memasarkan salah satu produk mienya

yaitu Indomie dengan menggunakan cara lisensi (Hunger & Wheelen, 2003: 441) kepada

Pinehill Arabia Food Limited (Saudi Arabia), De United Food Industries Limited (Nigeria), dan

yang terbaru adalah Indoadriatic Industry (Serbia) yang ketiganya memperoleh hak untuk

menggunakan merek Indomie di negaranya masing-masing. Bahkan, di Nigeria, yang

merupakan pasar mie instan terbesar ke-13 di dunia, Indomie sudah seperti makanan pokok

dan dianggap sebagai makanan asli Nigeria sendiri. Cara lisensi ini tentu sangat efektif salah

satunya dengan tujuan agar produk Indofood dapat diterima dengan baik di negara asing

baik dari segi masyarakat ataupun sesama perusahaan lain. Kedua: Joint Venture, PT

Indofood CBP Sukses Makmur Tbk di tahun 2005 mencapai kesepakatan dengan perusahaan

asal Swiss, Nestle S.A, untuk mendirikan perusahaan joint venture (David, 2006:250) yang

bergerak di bidang manufaktur, penjualan, pemasaran, dan distribusi produk kuliner di

Indonesia maupun untuk ekspor. Kedua perusahaan sama-sama memiliki 50% saham

diperusahaan yang diberi nama PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia. Baik Indofood

maupun Nestle percaya, mereka dapat bersaing secara lebih efektif di Indonesia melalui

penggabungan kekuatan dalam bentuk perusahaan dan tim yang berdedikasi untuk itu.

Dalam kerjasama ini, ISM akan memberikan lisensi penggunaan merekmereknya untuk

produk kuliner, seperti Indofood, Piring Lombok, dan lainnya kepada perusahaan baru ini.

Sementara itu, Nestle memberikan lisensi penggunaan merek Maggi-nya. Perusahaan

patungan ini memulai operasinya pada 1 April 2005. Perusahaan joint venture ini berfokus
di bisnis kuliner (bumbu penyedap makanan). Termasuk juga pengembangan inovasi untuk

bumbu-bumbu produk mie instan Indofood. Pada Februari 2014, PT Indofood CBP Sukses

Makmur Tbk melakukan joint venture dengan perusahaan asal Jepang, Asahi Group

Holdings Southeast Asia Pte. Ltd. Perusahaan gabungan bernama PT Indofood Asahi Sukses

Beverage itu pun kemudian melahirkan produk baru berupa minuman teh hijau. Joint

Venture ini tentu bagi Indofood untuk mengembangkan produk mereka di pasar minuman

non-alkohol yang memang belum begitu lama mereka masuki. Sebenarnya masih banyak

strategi Joint Venture yang dilakukan PT Indofood, tapi setidaknya Joint Venture dengan

Nestle dan Asahi adalah yang paling signifikan. Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya,

Indofood memperoleh manfaat dari skala ekonomis dan ketangguhan model bisnisnya yang

terdiri dari empat Kelompok Usaha Strategis (Grup) yang saling melengkapi sebagai berikut.

Produk Konsumen Bermerek (CBP) Dengan didukung oleh kekuatan merek-merek

produknya, Grup CBP memproduksi beragam produk konsumen bermerek antara lain mi

instan, produk dairy, makanan ringan, penyedap makanan, nutrisi dan makanan khusus, dan

minuman. Bogasari Grup ini memiliki kegiatan usaha utama memproduksi tepung terigu dan

pasta, didukung oleh unit usaha perkapalan dan kemasan (muhammad, 2014)

BISNIS PASAR GLOBAL.

Produk perusahaan harus mampu dijual secara berterusan di seluruh dunia dan

mampu mendapat keuntungan secara berterusan. Barang dan jasa dihasilkan secara

domestic tapi dengan menggunakan pola pikir global. Berbisnis secara global juga

dipengaruhi oleh persepsi global tentang bisnis disuatu negara, hal ini berhubungan dengan

paling tidak empat hal yaitu: (1) Kemudahan untuk melakukan bisnis (ease of doing

business), (2) Indeks daya saing global ( global competitiveness index ), (3) Indeks persepsi

korupsi (corruption perception index ), (4) Indikator tata kelola dunia ( world governance

indicators ).

Pergerakan bisnis global biasanya mengacu kepada populasi dunia berdasar benua.

Benua yang mempunyai populasi banyak akan merangsang produsen untuk memasuki
benua tersebut dengan harapan produknya terbeli dan seterusnya bisa mengembangkan

bisnisnya bertumbuh dan merambah ke negara – negara di benua tersebut bahkan ke benua

yang berada di dekatnya. Kegiatan bisnis global ditandai dengan beberapa kegiatan bisnis

diantaranya: (1) Lisensi, (2) Ekspor, (3) Waralaba, (4) Kontrak manufaktur, (5) Usaha

patungan internasional dan aliansi strategis, dan (6) Investasi asing langsung. Dikarenakan

dalam perdagangan global yang setidaknya terdapat dua aktivitas yaitu ekspor dan impor,

contohnya PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Mengekspor produknya yaitu indomie ke

Australia dan bagi Negara Australia sendiri menyukai produk indomie dari PT. Indofood

Makmur Sukses maka dari itu dapat dikatakan bahwa PT. Indofood sukses dalam bisnis

pasar global.

KESIMPULAN DAN SARAN

 KESIMPULAN.

kewirausahaan adalah suatu usaha untuk menentukan, mengembangkan, kemudian

menggabungkan inovasi, kesempatan, dan cara yang lebih baik agar memiliki nilai yang lebih

dalam kehidupan. Orang yang melakukan Kewirausahaan disebut wirausahawan

(entrepreneur), dan harus memiliki karakter seperti Memiliki kreativitas tinggi, Selalu

komitmen dalam kerja, memiliki etos kerja dan tnggung jawab, Mandiri atau tidak

ketergantungan, Berani menghadapi risiko, Motif berprestasi tinggi, Selalu perspektif,

Memiliki perilaku inovatif tinggi, Selalu mencari peluang, Memiliki jiwa kepemimpinan,

Memiliki kemampuan manajerial, Memiliki keterampilan personal. Untuk kewirausahan di

Indonesia perlu adanya pengawasan langsung terhadap pemerintah agar wirausaha di

Indonesia meningkat agar bisa bersaing dengan wirausaha-wirausaha di luar negeri.

Perguruan tinggi juga memiliki peran penting untuk bersosialisasi kepada masyarakat untuk

mengenalkan bagiman entrepreneurship itu dan bagaimana kita bisa melakukan

entrepreneurship guna mengembangkan bisnis-bisnis di Indonesia. Berdasarkan sisi

eksternal, strategi pengembangan kewirausahaan di Indonesia dilakukan melalui upaya


sistematik dan kompleks yang membutuhkan sinergitas multipihak dengan pendekatan

Triple Helix yang didukung adanya pemberdayaan masyarakat.

 SARAN

Berdasarkan simpulan tersebut, maka disampaikan saran bahwa perguruan tinggi

hendaknya melakukan sosialisasi pendidikan entrepreneurship terhadap masyarakat agar

memberikan Motivasi kepada masyarakat untuk memulai berwirausaha. Selain itu

pemerintah juga turut serta dalam hal ini untuk mendukung masyarakat Indonesia yang

ingin mengembangkan ushahanya. Pemerintah disarankan memberi semangat dan

mendukung akan dana agar masyarakat terus berkembang usahanya dan dapat bersaing

dengan negara lain. Dan perlu adanya perubahan minset pemikiran masyarakat akan

semakin majunya zaman, semakainn meningkatnya teknologi maka kita juga harus lebih

produktif agar tidak kalah dengan teknologi.


DAFTAR PUSTAKA

Basir, Nurul Muniroh. Wahjono, Sentot Imam. 2014. The Effectiveness of Training Towards Jon
Satisfaction with Job Performance As a Mediating Variable at Agricultural Agency: Evidence
FromMalaysia. Jurnal Balance. Universitas Muhammadiyah Surabaya. ISSN: 1693-9352 Vol.
X, No. 19 pp. 51-61. Link: http://journal.umsurabaya.ac.id/index.php/
balance/article/view/628.
Marina, Marina, Wahjono, Sentot Imam, Suarni, Agusdiwarna. 2020. Sistem Informasi
Akuntansi;dengan Pengenalan Sistem Informasi Akuntansi Syariah. Penerbit
Rajawali Pers.
Wahjono, Sentot Imam. Marian, Anna. 2022. Bisnis Kontemporer. Penerbit: Researchgate.
https://www.researchgate.net/publication/364110591_BISNIS_KONTEMPORER_DI_ERA_DI
SRU PSI
Wahjono, Sentot Imam. Marian, Anna. 2022. Bisnis Kontemporer. Penerbit: Researchgate.
https://www.researchgate.net/publication/362519614_BISNIS_KONTEMPORER
Wahjono, Sentot Imam. Soo-Fen Fam, Mukhaer Pakkanna, Ismail Rasulong, Marina, Anna. 2021.
Promoting Creators Intentions: Measuring of Crowdfunding Performance. International
Journal of Business and Society. Vol. 22 No. 3. Pp. 1084-1101.
https://doi.org/10.33736/ijbs.4285.2021. Journal home page: http://www.ijbs.unimas.my/
ISSN: 15116670.

Wahjono, Sentot Imam. Marina, Anna. Wardhana, Andi. Darmawan, Akhmad. 2019.
Pengantar Manajemen. Penerbit RajaGrafindo, Jakarta, Indonesia.
Wahjono, Sentot Imam. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit
SalembaEmpat, Jakarta, ISBN No. 978-979-061-575-5. pp: 228 + G8 + I8 + xviii.

Wahjono, Sentot Imam. Wahjoedi. Idrus, Syafei. Nirbito, JG. 2014. Succession Planning as an
Economic Education to Improve Family Business Performance in East Java Province of
Indonesia. Journal ofAsian Scientific Research, Vol. 4 No. 11, pp: 649-663. e-ISSN: 22231331,
p-ISSN: 2226-5724. DOI: 10.13140/RG.2.1.2036.9449. http://www.aessweb.com/pdf-
files/JASR-20-2014-4(11)-649- 663.pdf
Wahjono, Sentot Imam. Harnida Hanim binti Abdul Hamid, Adillah Mohd. Din, Hasan Saleh, 2014.
Management Practices is Not Important for Women Entrepreneurs in Family Business while
Enhance Their Business Performance: Evidence from Melaka, Malaysia. Paper presented at
International Conference on Business and Economics 2014 (ICBE2014), Universitas Andalas,
Padang, Indonesia, 22-23 October 2014.

Wahjono, Sentot Imam. 2013. Pengaruh Keefektifan Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja di
Perusahaan Berbasis Keluarga. Journal of Business and Banking. ISSN: 2088-7841. Vol 3, No
1. Pp31-46. Link: https://journal.perbanas.ac.id/index.php/jbb/article/view/252/196

Wahjono, Sentot Imam. 2012. Penguatan Bisnis Keluarga Anggota Muhammadiyah untuk
Meningkatkan Bisnis Masyarakat Islam. SALAM, Jurnal Studi Masyarakat Islam,
Pascasarjana University ofMuhammadiyah Malang, Volume 15 Nomor 2 Desember 2012,
ISSN 1410-4512 pp. 182-195. Link:
http://ejournal.umm.ac.id/index.php/salam/article/view/1629
Wahjono, Sentot Imam. 2011. Bisnis Modern. Graha Ilmu Publisher, Yogyakarta, ISBN No. 978-
979-756-666-
1.pp:273+xvi.DOI:10.13140/RG.2.1.3085.5204, Link:
https://www.bukalapak.com/p/bisnis-modern-sentot-imam-wahjono.

Wahjono, Sentot Imam. 2011. The Pattern of Internal Succession at Family Business (study at tree
Family Business based on Ethnic: Javanese, Chinese’s, and Pendalungan at East Java,
Indonesia). Universitas Negeri Malang. Dissertation/Thesis Doctoral.

Wahjono, Sentot Imam. 2008. Peran Kepemimpinan pada keberhasilan perusahaan keluarga.
JurnalBalance. Vol. 5, No. 01. Pp 1-25. ISSN: 1693-9352. http://journal.um-
surabaya.ac.id/index.php/balance/ article/view/ 705/523

Wahjono, Sentot Imam. 2008. Manajemen, Tata Kelola Organisasi Bisnis. Indeks
Publisher,Jakarta.
Wahjono, Sentot Imam. 2008. Peran Kepemimpinan pada keberhasilan perusahaan keluarga.
JurnalBalance. Vol. 5, No. 01. Pp 1-25. ISSN: 1693-9352. http://journal.um-
surabaya.ac.id/index.php/balance/ article/view/ 705/523

eko, A. a. (2012). Kewirausahaan Sebuah Kajian Pengabdian Kepada Masyarakat. Jurnal Heritage, 42.

muhammad, M. h. (2014). STRATEGI PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN INDOFOOD. jurnal bisnis dan


manajemen islam, 102.

Wardhani, R. B. (2007). Pengembangan Kewirausahaan di Indonesia. Ekonomi & Bisnis, 21-30.

https://kumparan.com/berita-terkini/sejarah-singkat-dan-profil-perusahaan-indofood-
1y6uFQApTYu/full

https://market.bisnis.com/read/20210630/192/1411993/indofood-indf-catatkan-pertumbuhan-
pendapatan-dan-laba-20-persen-lebih-pada-kuartal-i2021

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai