Anda di halaman 1dari 12

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/365659212

ENTREPRENEURSHIP PT. MAYORA INDAH Tbk DI INDONESIA

Preprint · November 2022

CITATIONS READS

0 250

2 authors:

Kharisma Widy Astuti Sentot Imam Wahjono


Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Muhammadiyah Surabaya, Indonesia
8 PUBLICATIONS   0 CITATIONS    1,216 PUBLICATIONS   4,566 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

BUSINESS AND MANAGEMENT View project

SISTEM INFORMASI DALAM PENGENDALIAN MANAJEMEN PERUSAHAAN BISNIS View project

All content following this page was uploaded by Kharisma Widy Astuti on 23 November 2022.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


ENTREPRENEURSHIP PT. MAYORA INDAH Tbk DI

INDONESIA

Kharisma Widy Astuti

20221220041

Prodi Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA


NOVEMBER 2022
TUJUAN

Makalah ini disusun bertujuan agar pembaca paham akan entrepreneurship atau

Kewirausahaan di negara berkembang dan bertujuan agar pembaca mengetahui bagaimana

Perkembangan entrepreneurship atau kewirausahaan di negara berkembang, contohnya di

negara kita sendiri, negara Indonesia.

LITERATUR.

Kewirausahaan adalah Kemampuan seseorang untuk menciptakan sesuatu yang baru dan

berbeda melalui pemikiran kreatif dan tindakan inovatif demi terciptanya peluang. Jadi

Kewirausahaan dapat didefinisikan sebagai kemampuan berfikir kreatif dan inovatif untuk

menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda yang dijadikan sebagai dasar, sumber daya,

tujuan, kiat, proses dan perjuangan untuk menghadapi tantangan. Orang yang melakukan

kegiatan Kewirausahaan disebut wirausahawan. (Andini, 2017)

Hasil penelitian Rachmat (2012) menunjukkan bahwa peran dunia pendidikan sangat vital

untuk menumbuhkan serta mengembangkan semangat entrepreneur. Pendidikan

entrepreneur yang diintegrasikan ke dalam sistem pendidikan berpotensi memberikan

sejumlah peluang bagi individu dalam memberikan manfaat ekonomi melalui kontribusinya

pada penciptaan lapangan kerja, inovasi, dan pertumbuhan ekonomi. Hasil penelitian

Rachmat (2012) memberikan kerangka kerja bagi dunia pendidikan mengenai bagaimana

menumbuhkembangkan dan memelihara semangat entrepreneurship, yaitu dengan

mendisain kurikulum kewirausahaan yang berbasis pada penguatan keyakinan atas

kemampuan diri serta pada penguatan hal-hal yang mereleksikan semangat

entrepreneurship yang kuat di antaranya penguatan keaktifan imajinasi, penguatan daya

cipta dan minat berkreasi, penghargaan kepada pengalaman-pengalaman berkreasi, serta

memberi penguatan melalui dukungan sosial.


SEJARAH PT. MAYORA INDAH Tbk.

PT Mayora Indah Tbk. didirikan pada 1977 dengan pabrik pertamanya di Tangerang

dan target pasar wilayah Jakarta dan sekitarnya. Pada 4 Juli 1990, Mayora mencatatkan

sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Setelah menjadi perusahaan publik, Mayora melebarkan

pangsa pasar ke negara-negara di Asia. Produk Mayora pun terus menyebar hingga ke lima

benua di dunia pada saat ini. Mayora mengklasifikasikan produknya ke dalam dua kategori,

yaitu makanan dan minuman olahan dengan enam divisi yang terintegrasi. Keenam divisi itu

meliputi biskuit, kembang gula, wafer, cokelat, kopi, dan makanan sehat. Slogan dan motto

dari PT Mayora Indah Tbk. adalah “Satu Lagi dari... Mayora”.

PENTINGNYA ENTREPRENEURSHIP DI NEGARA BERKEMBANG.

Entrepreneurship memiliki dampak positif bagi suatu perekonomian masyarakat

khususnya di negara berkembang. Salah satunya adalah Meningkatkan taraf ekonomi suatu

wilayah, dengan kegiatan wirausaha yang stabil, akan memberikan nilai ekonomis pada

masyarakat sekitar. Dengan adanya penyerapan tenaga kerja, maka penghasilan masyarakat

bertambah. Akhirnya taraf ekonomi pemilik usaha dan tenaga kerja juga meningkat. Seperti
PT. Mayora Indah Tbk. Yang memiliki cabang di daerah-daerah Indonesia dengan adanya
cabang tersebut maka diperlukannya tenaga kerja yang banyak dari wilayah tersebut atau dari
luar wilayah tersebut. Selain itu PT. Mayora Indah Tbk. Juga meningkatkan perekonomian
Indonesia dan meningkatkan ekonomi pemiliknya sendiri dengan terbuktinya, PT Mayora

Indah Tbk (MYOR) menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 21 per saham yang akan

mulai dibagikan pada tanggal 27 Juli 2022. Sepanjang tahun 2021, perseroan membukukan

penjualan sebesar Rp 27,9 triliun atau meníngkat sebesar 14% dibandingkan dengan periode

yang sama pada tahun sebelumnya dengan laba bersih sebesar Rp 1,2 triliun. Untuk periode
bulan Januari hingga April tahun 2022, MYOR telah membukukan penjualan Rp 10,4 triliun

atau meningkat sebesar 6,2% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya dengan laba

bersih sebesar Rp 450 miliar. Sementara itu, produsen biskuit Roma, Astor, Beng Beng,

Kopiko, Torabika, Choki Choki, Energen, dan serta berbagai merek dagang lainnya ini, pada

tahun 2022 menargetkan pertumbuhan penjualan hingga sebesar 10% atau menjadi Rp 30,7

triliun dengan target laba bersih sebesar Rp 1,3 triliun. “Perseroan memahami bahwa

kondisi bisnis kedepan masih dihadapkan pada banyak tantangan, seperti kondisi pandemi

yang belum sepenuhnya hilang, ketidakstabilan politik diluar negeri dan ketidakstabilan

harga bahan baku, serta hal-hal lain yang mungkin dapat mempengaruhi biaya yang harus

ditanggung oleh perseroan,” kata Direktur Operasional MYOR Wardhana Atmadja dalam

keterangan resmi, Selasa (28/6/2022). Namun, MYOR sambungnya berkeyakinan bahwa

prospek usaha perseroan masih sangat bagus dan kondisi kesehatan keuangan perseroan

selalu mendapat prioritas.

PERAN ENTREPRENEURSHIP DALAM EKONOMI KOMPETITIF.

Entrepreneurship memiliki peranan yang sangat penting dalam segala dimensi

kehidupan ini. Kehadiran dan peranan entrepreneurship akan memberikan pengaruh

terhadap kemajuan perekonomian dan perbaikan pada keadaan ekonomi di Indonesia

sekarang ini. Perkembangan PT. Mayora Indah Tbk. juga dibuktikan dengan merubah status

perusahaan menjadi perusahaan terbuka seiring dengan pencatatan saham perusahaan

untuk pertama kali di Bursa Efek Jakarta sejak 4 Juli 1990. Pada tahun-tahun berikutnya

perusahaan terus melakukan ekspansi cepat untuk menjadi sebuah perusahaan yang

berbasis ASEAN. Salah satu usahanya adalah mendirikan fasilitas produksi dan beberapa

kantor pemasaran yang terletak di beberapa kantor pemasaran yang terletak di beberapa

negara Asia Tenggara. Saat ini produk Perseroan telah tersebar di 5 benua di dunia. Di tahun

2017 kembang gula Kopiko telah dibawa oleh awak stasiun luar angkasa internasional saat

mengorbit ke bumi. Hingga saat ini, Perseroan dan entitas anak tetap konsisten pada

kegiatan utamanya, yaitu di bidang pengolahan makanan dan minuman. Sesuai dengan
tujuannya, Perseroan akan bertekad terus menerus berupaya meningkatkan segala cara dan

upaya untuk mencapai hasil yang terbaik untuk kepentingan seluruh pekerja, mitra usaha,

pemegang saham, dan para konsumennya. Sebagai salah satu Fast Moving Consumer Goods

Companies (FMCG), PT Mayora Indah Tbk. telah membuktikan dirinya sebagai salah satu

produsen makanan berkualitas tinggi dan telah mendapatkan banyak penghargaan.

MENGEMBANGKAN USAHA.

Di akhir tahun 1980an, PT Mayora melakukan ekspansi bisnis dengan mengeluarkan

produk permen Kopiko yang menjadi permen rasa kopi pertama di Indonesia. Tidak butuh

waktu lama produk permen Kopiko menjadi booming dan laku di pasaran, karena rasanya

yang enak dan manis. Terlebih belum ada jenis permen seperti itu sebelumnya di pasaran.

Setelah sukses di pasar makanan ringan, PT Mayora kemudian melakukan ekspansi bisnis ke

produk minuman kemasan. Dengan membuat produk teh minum kemasan bernama Teh

Pucuk Harum. Hadirnya produk Teh Pucuk Harum, diharapkan bisa menyaingi produk Teh

Botol Sosro yang pada saat itu telah menguasai pasar Indonesia. Demi mensukseskan

kembali produk yang dibuat, PT Mayora mengambil langkah promosi produk bisnis secara

‘gila-gilaan’ dalam beriklan. Sebagai contoh, untuk kanal iklan di televisi saja PT Mayora

mengeluarkan dana sebesar 226 miliar rupiah. Angka tersebut didapat berdasarkan data

dari Nilsen Indonesia, yang merupakan perusahaan media riset dan penelitian data bisnis

dan usaha. Upaya promosi dengan iklan televisi tersebut, akhirnya membuahkan hasil

dengan dikenalnya produk Teh Pucuk Harum di masyarakat. Selain itu, PT Mayora terus

masuk kedalam pasar produk bisnis lainnya, seperti produk air mineral dalam kemasan.

Selanjutnya, PT Mayora melakukan kerjasama dengan PT Tirta Freshindo untuk menciptakan

produk air mineral yang berbeda. Kedua perusahaan tersebut berkolaborasi membuat

produk air mineral dengan nama Le Minerale. Produk Le Minerale berhasil meraih perhatian

masyarakat dengan iklan di televisi dan media alternatif lainya. Keunggulan produk Le

Minerale menghadirkan kandungan mineral bermanfaat, rasa air yang lebih segar dan

sedikit manis. Serta kualitas produksi yang higenis dan aman. Demi meningkatkan jumlah
produksi produk air mineral tersebut, PT Mayora membangun 5 pabrik di berbagai kota

seperti Medan, Makassar, Sukabumi, Ciawi, dan Pasuruan. Di tahun 2016, dibangunlah 2

pabrik lagi di kota Palembang dan Cianjur sebagai upaya menyaingi Aqua. Yang saat itu

masih menjadi raja air minum mineral dalam kemasan. Dengan keberhasilan Mayora Grup

memproduksi berbagai macam produk-produk yang digemari, baik dalam dan luar negeri.

Kini kekayaan Jogi Hendra Atmadja sebagai pendiri otomatis ikut bertambah dalam jumlah

kekayaan yang fantastis. Bahkan saat ini produk-produk terkenal buatan Mayora Grup

seperti Kopiko, Biskuit Roma, Torabika, dan produk lainnya. Sudah berhasil merambah pasar

luar negeri hingga 90 negara di dunia. Jumlah pekerja yang bekerja dibawah bendera

Mayora Grup berkisar 30.000 – 50.000 karyawan saat ini. Oleh karena itu, nilai kekayaan

Jogi Hendra Atmadja naik secara bertahap. Di tahun 2016 kekayaannya tercatat dengan

jumlah angka sekitar 10 triliun rupiah, lalu di tahun 2018 meningkat tiga kali lipat menjadi

sekitar 33 triliun rupiah. Kemudian di tahun 2019, kekayaan bertambah kembali di angka

sekitar 42 triluin rupiah. Hal ini membuat namanya masuk kedalam 10 daftar orang terkaya

di Indonesia versi majalah bisnis Forbes. Kabar terbaru di tahun 2020 memberitahu bahwa

kekayaan Jogi Hendra Atmadja kembali meningkat sekitar 60,47 triliun rupiah. Atau setara

dengan 4 miliar dollar Amerika berdasarkan data informasi warta ekonomi Indonesia.

BISNIS PASAR GLOBAL.

Produk perusahaan harus mampu dijual secara berterusan di seluruh dunia dan

mampu mendapat keuntungan secara berterusan. Barang dan jasa dihasilkan secara

domestic tapi dengan menggunakan pola pikir global. Berbisnis secara global juga

dipengaruhi oleh persepsi global tentang bisnis disuatu negara, hal ini berhubungan dengan

paling tidak empat hal yaitu: (1) Kemudahan untuk melakukan bisnis (ease of doing

business), (2) Indeks daya saing global ( global competitiveness index ), (3) Indeks persepsi

korupsi (corruption perception index ), (4) Indikator tata kelola dunia ( world governance

indicators ).
Pergerakan bisnis global biasanya mengacu kepada populasi dunia berdasar benua.

Benua yang mempunyai populasi banyak akan merangsang produsen untuk memasuki

benua tersebut dengan harapan produknya terbeli dan seterusnya bisa mengembangkan

bisnisnya bertumbuh dan merambah ke negara – negara di benua tersebut bahkan ke benua

yang berada di dekatnya. Kegiatan bisnis global ditandai dengan beberapa kegiatan bisnis

diantaranya: (1) Lisensi, (2) Ekspor, (3) Waralaba, (4) Kontrak manufaktur, (5) Usaha

patungan internasional dan aliansi strategis, dan (6) Investasi asing langsung.

KESIMPULAN DAN SARAN

 KESIMPULAN.

Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif untuk menciptakan hal baru dan

berbeda satu sama lain yang dijadikan sebagai dasar, sumber daya, tujuan, proses dan

perjuangan untuk menghadapi sebuah tantangan. Orang yang melakukan Kewirausahaan

disebut wirausahawan (entrepreneur), dan harus memiliki karakter seperti Memiliki

kreativitas tinggi, Selalu komitmen dalam kerja, memiliki etos kerja dan tnggung jawab,

Mandiri atau tidak ketergantungan, Berani menghadapi risiko, Motif berprestasi tinggi,

Selalu perspektif, Memiliki perilaku inovatif tinggi, Selalu mencari peluang, Memiliki jiwa

kepemimpinan, Memiliki kemampuan manajerial, Memiliki keterampilan personal. Untuk

kewirausahan di Indonesia perlu adanya pengawasan langsung terhadap pemerintah agar

wirausaha di Indonesia meningkat agar bisa bersaing dengan wirausaha-wirausaha di luar

negeri. Perguruan tinggi juga memiliki peran penting untuk bersosialisasi kepada

masyarakat untuk mengenalkan bagiman entrepreneurship itu dan bagaimana kita bisa

melakukan entrepreneurship guna mengembangkan bisnis-bisnis di Indonesia. Berdasarkan

sisi eksternal, strategi pengembangan kewirausahaan di Indonesia dilakukan melalui upaya

sistematik dan kompleks yang membutuhkan sinergitas multipihak dengan pendekatan

Triple Helix yang didukung adanya pemberdayaan masyarakat.


 SARAN

Berdasarkan simpulan tersebut, maka disampaikan saran bahwa perguruan tinggi

hendaknya melakukan sosialisasi pendidikan entrepreneurship terhadap masyarakat agar

memberikan Motivasi kepada masyarakat untuk memulai berwirausaha. Selain itu

pemerintah juga turut serta dalam hal ini untuk mendukung masyarakat Indonesia yang

ingin mengembangkan ushahanya. Pemerintah disarankan memberi semangat dan

mendukung akan dana agar masyarakat terus berkembang usahanya dan dapat bersaing

dengan negara lain. Dan perlu adanya perubahan minset pemikiran masyarakat akan

semakin majunya zaman, semakainn meningkatnya teknologi maka kita juga harus lebih

produktif agar tidak kalah dengan teknologi.


DAFTAR PUSTAKA

Basir, Nurul Muniroh. Wahjono, Sentot Imam. 2014. The Effectiveness of Training Towards Jon
Satisfaction with Job Performance As a Mediating Variable at Agricultural Agency: Evidence
FromMalaysia. Jurnal Balance. Universitas Muhammadiyah Surabaya. ISSN: 1693-9352 Vol.
X, No. 19 pp. 51-61. Link: http://journal.umsurabaya.ac.id/index.php/
balance/article/view/628.
Marina, Marina, Wahjono, Sentot Imam, Suarni, Agusdiwarna. 2020. Sistem Informasi
Akuntansi;dengan Pengenalan Sistem Informasi Akuntansi Syariah. Penerbit
Rajawali Pers.
Wahjono, Sentot Imam. Marian, Anna. 2022. Bisnis Kontemporer. Penerbit: Researchgate.
https://www.researchgate.net/publication/364110591_BISNIS_KONTEMPORER_DI_ERA_DI
SRU PSI
Wahjono, Sentot Imam. Marian, Anna. 2022. Bisnis Kontemporer. Penerbit: Researchgate.
https://www.researchgate.net/publication/362519614_BISNIS_KONTEMPORER
Wahjono, Sentot Imam. Soo-Fen Fam, Mukhaer Pakkanna, Ismail Rasulong, Marina, Anna. 2021.
Promoting Creators Intentions: Measuring of Crowdfunding Performance. International
Journal of Business and Society. Vol. 22 No. 3. Pp. 1084-1101.
https://doi.org/10.33736/ijbs.4285.2021. Journal home page: http://www.ijbs.unimas.my/
ISSN: 15116670.

Wahjono, Sentot Imam. Marina, Anna. Wardhana, Andi. Darmawan, Akhmad. 2019.
Pengantar Manajemen. Penerbit RajaGrafindo, Jakarta, Indonesia.
Wahjono, Sentot Imam. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit
SalembaEmpat, Jakarta, ISBN No. 978-979-061-575-5. pp: 228 + G8 + I8 + xviii.

Wahjono, Sentot Imam. Wahjoedi. Idrus, Syafei. Nirbito, JG. 2014. Succession Planning as an
Economic Education to Improve Family Business Performance in East Java Province of
Indonesia. Journal ofAsian Scientific Research, Vol. 4 No. 11, pp: 649-663. e-ISSN: 22231331,
p-ISSN: 2226-5724. DOI: 10.13140/RG.2.1.2036.9449. http://www.aessweb.com/pdf-
files/JASR-20-2014-4(11)-649- 663.pdf
Wahjono, Sentot Imam. Harnida Hanim binti Abdul Hamid, Adillah Mohd. Din, Hasan Saleh, 2014.
Management Practices is Not Important for Women Entrepreneurs in Family Business while
Enhance Their Business Performance: Evidence from Melaka, Malaysia. Paper presented at
International Conference on Business and Economics 2014 (ICBE2014), Universitas Andalas,
Padang, Indonesia, 22-23 October 2014.

Wahjono, Sentot Imam. 2013. Pengaruh Keefektifan Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja di
Perusahaan Berbasis Keluarga. Journal of Business and Banking. ISSN: 2088-7841. Vol 3, No
1. Pp31-46. Link: https://journal.perbanas.ac.id/index.php/jbb/article/view/252/196

Wahjono, Sentot Imam. 2012. Penguatan Bisnis Keluarga Anggota Muhammadiyah untuk
Meningkatkan Bisnis Masyarakat Islam. SALAM, Jurnal Studi Masyarakat Islam,
Pascasarjana University ofMuhammadiyah Malang, Volume 15 Nomor 2 Desember 2012,
ISSN 1410-4512 pp. 182-195. Link:
http://ejournal.umm.ac.id/index.php/salam/article/view/1629
Wahjono, Sentot Imam. 2011. Bisnis Modern. Graha Ilmu Publisher, Yogyakarta, ISBN No. 978-
979-756-666-
1.pp:273+xvi.DOI:10.13140/RG.2.1.3085.5204, Link:
https://www.bukalapak.com/p/bisnis-modern-sentot-imam-wahjono.

Wahjono, Sentot Imam. 2011. The Pattern of Internal Succession at Family Business (study at tree
Family Business based on Ethnic: Javanese, Chinese’s, and Pendalungan at East Java,
Indonesia). Universitas Negeri Malang. Dissertation/Thesis Doctoral.

Wahjono, Sentot Imam. 2008. Peran Kepemimpinan pada keberhasilan perusahaan keluarga.
JurnalBalance. Vol. 5, No. 01. Pp 1-25. ISSN: 1693-9352. http://journal.um-
surabaya.ac.id/index.php/balance/ article/view/ 705/523

Wahjono, Sentot Imam. 2008. Manajemen, Tata Kelola Organisasi Bisnis. Indeks
Publisher,Jakarta.
Wahjono, Sentot Imam. 2008. Peran Kepemimpinan pada keberhasilan perusahaan keluarga.
JurnalBalance. Vol. 5, No. 01. Pp 1-25. ISSN: 1693-9352. http://journal.um-
surabaya.ac.id/index.php/balance/ article/view/ 705/523

Andini, N. Z. (2017). Kewirausahaan di Indonesia . Academica, 5.

Wardhani, R. B. (2007). Pengembangan Kewirausahaan di Indonesia. Ekonomi & Bisnis, 21-30.

https://www.mayoraindah.co.id/

https://www.office99.com/profil-jogi-hendra-atmadja-bos-besar-mayora/

https://www.cnbcindonesia.com/market/20211130103422-17-295409/mayora-dari-
indonesia-untuk-dunia/1

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai