Anda di halaman 1dari 35

PROGRAM PENGEMBANGAN

DAN LAPORAN KEWIRAUSAHA


SMA NEGERI 12 PADANG
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

MUHAMMAD ISYA, M.Pd


NIP. 196803021995121001

DINAS PENDIDIKAN
PROVINSI SUMATERA BARAT
2021
KATA PENGANTAR

Pujidansyukur penulis persembahkan kehadirat Allah SWT yang sudah


memberikan berkah-Nya kepada penulis, sehingga program kewirausahaan ini
bias penulis selesaikan sebagaimana mestinya.
Dalam rangka menyelesaikan sesuai dengan program kewirausahaan
Permen Diknas No. 6 tahun 2018 tentang Penilaian Kinerja kepala sekolah
Program ini penulis susun setelah menyelesaikan sudah mengacu kepada regulasi
yang sudah diamanatkan oleh Permen Diknas diatas. Meskidemikian penulis
yakin masih terdapat kekurangan dan berharap ada perbaikan dari masa
mendatang. Semoga program ini bisa menjadi acuan pelaksanaan tugas bagi
Kepala Sekolah khususnya saya sendiri.
Selesainya pelaksanaan dan penyusunan program ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak.untuk itu , penulis ingin menyampaikan ucapan terima
kasih kepada:
1. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat
2. Pengawas Binaan SMAN 12 Padang.
3. Ketua Komite SMAN 12 Padang.
4. Guru danTenaga Administrasi SMAN 12 Padang

Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi berkah dari Tuhan YME untuk kita
semua. Amin...
Tak ada gading yang tak retak, maka dengan segala kerendahan hati,
penulis berharap masukan dan kritikan yang sifatnya membangun untuk
perbaikan laporan ini.Terimakasih.

Padang,Oktober 2021
Kepala Sekolah,

Muhammad isya .M.Pd


Nip. 19680302 199512 1001
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii


DAFTAR ISI ................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang .......................................................................... 1
B. Pengertian................................................................................. 2
C. Tujuan ...................................................................................... . 3
D. Faktor Penentu Keberhasilan ……………………………….5
BAB II PROGRAM KEWIRAUSAHAN …………………………9

BAB III LAPORAN KEWIRAUSAHAAN …………………………15

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................. 22
B. Saran-saran ............................................................................... 22
PUSTAKA ……………………………………………………………….23

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan pintu gerbang generasi penerus bangsa untuk membentuk


pribadi yang unggul, baik secara individu maupun kelompok. Kewirausahaan sebagai salah
satu alternatif solusi dalam mengembangkan segala potensi bangsa kini dapat diajarkan
melalui pembelajaran di sekolah. Hal ini ini diperkuat oleh pendapat Ir. Ciputra dalam Yasar
(2010: 79), bahwa jumlah entrepreneur minimal dua persen dari polupasi suatu bangsa,
mampu mendobrak dan mendorong kemajuan ekonomi. Saat ini, bangsa kita mulai
menggalakakan pendidikan kewirausahaan di sekolah-sekolah, agar para siswa dapat
siap mental dan kompetensi setelah keluar dari dunia sekolah dan masuk kedalam dunia
kerja.
Pendidikan kewirausahaan ini alangkah baiknya baiknya dimulai dari lingkup
pendidikan dasar, khususnya di sekolah dasar. Kewirausahaan untuk anak bukan bermaksud
untuk mempekerjakan anak, namun menanamkan nilai-nilai kewirausahaan sejak dini. Nilai-
nilai kewirausahaan mengandung karakter – karakter baik dalam kehidupan anak. Hal ini
sejalan dengan pendapat Wibowo(2010: 22) bahwa pendidikan kewirausahaan seharusya
memang dilakukan sejak dini diajarkan di jenjang awal pendidikan yaitu Taman kanak-
kanak dan Sekolah Dasar. Tentunya materi yang disampaikan disesuaikan dengan jejang
pendidikan dan usia siswa.
Jiwa entrepreneurship ini memberikan kontribusi yang positif bagi kehidupan anak.
Pendapat Sandiaga Uno dalam Wardhana (2013:141) menyatakan bahwa kewirausahaan
bertujuan untuk menjadikan seseorang menjadi lebih baik, bukan semata- mata membuat
seseorang menjadi kaya. Melalui pendidikan kewirausahaan ini diharapkan kelak anak dapat
mandiri dan memberikan kesempatan bekerja bagi orang lain. Jiwa entrepreneurship ini
dapat melatih anak untuk mampu bertindak dan bersikap cerdas dalam menghadapi berbagai
tantangan kehidupan. Ciputra (2009: 12) juga menyebutkan bahwa salah satu kategori
entrepreneurship adalah academic Entrepreneur, hal ini menggambarkan akademisi yang
mengajar atau mengelola lembaga pendidikan dengan pola dan gaya entrepreneur sambil
menjaga tujuan mulia pendidikan.
Sebagai bentuk akademik entrepreneur, dicontohkan oleh kegiatan pendidikan
kewirausahaan Sekolah , misalnya dengan memberikan tugas kepada siswa SMA untuk
mengamati dan terjun langsung pada kegiatan kewirausahaan di sekitar mereka. Para
orangtua siswa juga ikut mendukung adanya program dari Sekolah tersebut, dan
menilai baik untuk mengembangkan potensi anak, yang sebelumnya berpendapat bahwa
kewirausahaan ini baru bisa diajarkan ketika anak dewasa kelak.Untuk itu di SMAN 12
Padang pada tahun Ajaran 2021/2022 akan mengembangkan program kewirausahan guna
terbentuknya karakter wirausaha pada pesertadidik.

B. Pengertian

Kewirausahaan adalah tentang kerjasama dengan orang lain, karena kewirausahaan juga
berbicara tentang bagaimana memberikan manfaat bagi orang lain. Pengertian
Kewirausahaan
Pengertian kewirausahaan secara umum adalah kewirausahaan adalah suatu proses dalam
mengerjakan sesuatu yang baru atau kreatif dan berbeda (inovatif) yang bermanfaat dalam
memberikan nilai lebih.
Menurut Drs. Joko Untoro bahwa kewirausahaan adalah suatu keberanian untuk
melakukan upaya upaya memenuhi kebutuhan hidup yang dilakukan oleh seseorang, atas
dasar kemampuan dengan cara manfaatkan segala potensi yang dimiliki untuk menghasilkan
sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain. Pengertian kewirausahaan menurut
Ahmad Sanusi (1994) kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku
yang dijadikan sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis
Pengertian kewirausahaan menurut bapak Soeharto Prawiro (1997) adalah suatu nilai
yang dibutuhkan untuk memulai usaha dan mengembangkan usaha.
Pengertian kewirausahaan menurut Drucker (1959) bahwa kewirausahaan adalah
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda
Pengertian kewirausahaan menurut Zimmerer (1996) adalah suatu proses penerapan
kreativitas dan keinovasian dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk
memperbaiki kehidupan usaha Pengertian kewirausahaan menurut Siswanto Sudomo (1989)
Kewirausahaan atau entrepreneurship adalah segala sesuatu yang penting mengenai seorang
wirausaha, yakni orang yang memiliki sifat bekerja keras dan berkorban, memusatkan segala
daya dan berani mengambil risiko untuk mewujudkan gagasannya.
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan adalah:
Kewirausahaan adalah sikap mental dan jiwa yang selalu aktif, kreatif, inovatif, berdaya,
bercipta, berkarsa, dan bersahaja dalam berusaha dalam rangka meningkatkan pendapatan
dan memberikan nilai lebih untuk dirinya, keluarga dan masyarakat dalam kegiatan
usahanya dengan cara bekerja sama dengan orang lain serta manfaatkan segala potensi yang
dimiliki untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.
Pakar kepribadian dan Presiden Direktur Lembaga Pendidikan Duta Bangsa Mien
Rachman Uno dalaam Wijatno (2009: 125) menyebutkan bahwa untuk menjadi
wirausahawan
handal, dibutuhkan karakter seperti kemampuan untuk dapat
1. Dapat berkomunikasi dengan baik
2. Dapatmembawa diri di berbagai lingkungan,
3. Dapat menghargai waktu (time orientation),
4. Mempunyai rasa empati,
5. Mau berbagi dengan orang lain,
6. Dapat mengatasi stress,
7. Dapat mengendalikan emosi, dan
8. Dapat membuat keputusan.

C. Tujuan Kewirausahaan.

Berikut beberapa tujuan dari seorang wirausaha yang seharusnya:


Berusaha dan bertekad dalam meningkatkan jumlah para wirausaha yang baik dengan kata
lain ikut serta dalam mengader manusia manusia calon wirausaha untuk membangun jaringan
bisnis yang lebih baik.

1. Ikut serta dalam mewujudkan kemampuan para wirausaha untuk meningkatkan


kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat dan Negaranya
2. Ikut serta dalam menumbuhkan dan mengembangkan kesadaran serta orientasi
kewirausahaan yang kokoh.
3. Menyebarluaskan dan membuat budaya ciri ciri kewirausahaan disekitarnya terutama
dalam masyarakat
4. Mengembangkan dalam bentuk inovasi dan kreasi agar tercipta dinamika dalam
kewirausahaan atau dunia bisnis sehingga kemakmuran dapat tercapai.
5. Membantu Orang lain dan berbagi dengan sesama.

Tujuan Kewirausahaan juga terdapat dan terintegrasi ke dalam pembelajaran mata


pelajaran tertentu ,kegiatan intrakurikuler, kegiatan kokurikuler , dan kegiatan ekstrakurikuler
di bawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan yang bertujuan menumbuhkan dan
mengembangkan Nilai-nilai yang ada dalam pendidikan kewirausahaan adalah pengembangan
nilai-nilai dari ciri-ciri seorang wirausaha. Menurut para ahli kewirausahaan, ada banyak
nilai-nilai kewirausahaan yang mestinya dimiliki oleh peserta didik maupun warga sekolah
yang lain. Namun, di dalam pengembangan model naskah akademik ini dipilih beberapa nilai-
nilai kewirausahaan yang dianggap paling pokok dan sesuai dengan tingkat perkembangan
peserta didik sebanyak 17 (tujuh belas) nilai. Beberapa nilai-nilai kewirausahaan beserta
diskripnya yang akandiintegrasikan melalui pendidikan kewirausahaan adalah sebagai
berikut:

1. Mandiri
2. Kreatif
3. Berani mengambil resiko
4. Berintegrasi pada tindakan
5. Kepemimpinan
6. Kerja keras
7. Jujur
8. Disiplin
9. Inovatif
10. Tanggungjawab
11. Kerja keras
12. Pantang menyerah
13. Komitmen
14. Realistis
15. Rasa ingin tahu
16. Komunikatif
17. Motivasi kuat untuk sukses

Implementasi dari 17 (tujuh belas) nilai pokok kewirausahaan tersebut di atas tidakserta merta
secara langsung dilaksanakan sekaligus oleh satuan pendidikan, namun dilakukan secara
bertahap. Tahap pertama implementasi nilai-nilai kewirausahaan diambil 6 (enam) nilai
pokok, yaitu :
1. Mandiri
2. Kreatif
3. Berani mengambil resiko
4. Berorientasi pada tindakan
5. Kepemimpinan
6. Kerja keras
D. Faktor Penentu keberhasilah Usaha

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi minat anak untuk berwirausaha adalah

1. Kemauan
Kemauan merupakan suatu kegiatan yang menyebabkan seseorang mampu untuk
melakukan tindakan dalam mencapai tujuan tertentu. Dengan adanya kemauan
seseorang
untuk berwirausaha, ini merupakan suatu hal baik
2. Ketertarikan
Ketertarikan adalah perasaan senang, terpikat, menaruh minat kepada sesuatu. Saat ada
ketertarikan maka terdapat daya juang dari diri seseorang untuk meraih apa yang ingin
dicapai. Dalam hal ini, jika anak tertarik untuk berwirausaha maka anak dapat
dikatakan pula bahwa anak tersebut memiliki minat untuk berwirausaha. Ketertarikan
ini muncul dapat dikarenkan banyak hal, misal karena hobby dan sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki anak.
3. Lingkungan Keluarga
Peran keluarga sangat penting dalam menumbuhkan minat anak. Orang tua merupakan
pendidik pertama dan utama, maka orang tualah yang banyak memberikan pengaruh
dan warna kepribadian anak. Orang perlu mengambil peran untuk mendorong anak
menemukan minat dan bakat yang dimiliki anak. Selain itu, orang tua diharapkan ikut
mengevaluasi dan mengapresiasi kerja keras anak, agar mereka merasa diperhatikan
dan disayangi oleh orangtua sepenuhnya.
4. Lingkungan Sekolah
Pendidikan di sekolah menjadi tanggung jawab guru, dimana proses pendidikan di
sekolah merupakan bekal pengetahuan dan keterampilan untuk diterapkan anak dalam
kehidupan bermasarakat. Guru dalam proses mendidik dan membimbing siswa juga
dapat memberikan motivasi kepada siswa untuk menumbuhkan minatnya. Dlam hal
ini, tentunya sekolah memiliki konsep untuk melaksanakan pendidikan kewirausahaan
sejak dini dengan cara menanamkan nilai- nilai kewirausahaan. Mendidik anak
menjadi seorang wirausahawan tidak dalam hitungan satu, dua, dan tiga bulan saja,
melainkan harus menjadi sebuah proses yang panjang dan sistematis. Berdasarkan
berbagai faktor yang mempengaruhi minat anak berwirausaha tersebut,
maka sekolah sebagai lembaga formal wajib membimbing siswa, mengarahkan, dan
menanamkan pendidikan kewirausahaan sejak dini. Melalui pembelajaran sehari hari,
guru dapat memahami karakter anak, minat anak, dan potensi anak. Jika mereka
memiliki keinginan untuk berwirausaha kelak, maka sebagai guru harus memotivasi
cita- cita mereka tesebut. Tidak bisa dipungkiri, mungkin tidak semua siswa senang
berwirausaha, namun paling tidak sekolah memberikan fasilitas dan bimbingan guna
menyalurkan nilai- nilai kebaikan dari memiliki jiwa entreprenurship.
Sesuai pembahasan sebelumnya, karakterkarakter wirausaha yang dapat ditanamkan
kepada siswa sekolah dasar dapat dimulai dari karakter- karakter baik, seperti, kreatif,
mandiri, leadership, mampu memecahkann masalah, tidak mudah putus asa, mampu
mengelola uang, dan dapat berinteraksi dengan orang lain.

Hal penting dalam kewirausahaan adalah:


1. Kreatif.
Jiwa kreatif dalam pendidikan kewiraushaan ini meliputi kreatif
dalam menemukan dan mengaplikasikan ide penambahan nilai guna dari suatu barang
dan jasa . Guru dapat mengembangkan jiwa kreatif anak dengan memberikan tugas
mengeksplorasi barang- barang yang dianggap tidak ada nilai gunanya, atau kebutuhan
kebutuhan masyarakat akan jasa. Lalu siswa diberikan tugas untuk memberikan ide
agar barang yang awalnya dinilai sepele menjadi sesuatu yang lebih berharga dan
dapat menghasilkan keuntungan, misalnya siswa membangun kreativitas dari kain
perca yang diubah menjadi berbagai bentuk kerajinan yang dapat dimanfaatkan dalam
kehidupan sehari- hari. Siswa diberi kesempatan untuk membuat sendiri kerajinan dari
kain perca tersebut dan gurubertugas memberikan bimbingan terkait dengan
pembuatannya.
2. Karakter Mandiri
sangat penting juga sebagai bekal kehidupan anak, karena anak yang mandiri mampu
mengatasi persoalan yang dihadapi. Penumbuhan karakter mandiri
sebenarnya dapat dimulai dari lingkungan keluarga. Orang tua dapat menumbuhkan
sikap mandiri sejak usia 2 tahun, dengan mengajari anak untuk berpakaian sendiri,
makan sendiri, mandi sendiri, dan lain- lain. Orang tua hendaknya tidak banyak
melarang anak untuk melakukan berbagai aktivitassendiri, agar mereka berani dan
mandiri. Anak yang terlalu banyak mendapatkan sikap ―protektif dari keluarga
cenderung menjadi anak yang penakut dan tidak mandiri.
3. Keterampilan Memecahkan Masalah
memiliki keterkaitan dengan pentingnya sikap mandiri pada anak. Anak yang mandiri
biasanya dengan mudah memiliki solusi untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
Guru dapat memberikan berbagai tugas pemecahan masalah yang berbasis masalah
sosial di sekitar siswa. Siswa diminta untuk mengesplorasi dan menemukan masalah
yang ada, mengidentifikasi penyebab dan dampak yang ditimbulkan dari masalah itu,
yang pada akhirnya siswa mampu memberikan solusi pemecahan. Kendati solusi yang
dipilih anak mungkin belumm menjadi keputusan yang terbaik, setidaknya guru
mengapresiasi atas tindakan mereka memberikan solusi. Berdasarkan neuroscience,
menyebutkan bahwa bermain juga merupakan salah satu cara anak dalam mempelajari
problem solving. Penelitian tersebut membandingkan kemmapuan problem solving
anak yang lebih sering bermain dengan permainan konvergen seperti puzzle dengan
anak yang bermain dengan permainan divergen seperti balok kayu. Hasilnya, anak
yang bermain dengan permainan divergen lebih kreatif dalam mencari pemecahan
masalah. Contoh permaianan lain yang juga memiliki manfaat pada kemaampuan
problem solving adalah permaianna sandiwara. Permainan ―pura-pura‖ ini sering
dilakukan oleh anak, mislanya anak berpura pura menjadi dokter yang emmeriksa
pasiennya. Penelitian menunjukkan bahwa anak yang sering melakukan permainan
sandiwara memiliki kemampuan problem solving yang baik, dan anak yang memiliki
kemampuan problem solving yang baik cenderung menyukai permainan
sandiwara. Jadi, ini dapat dijadikan ide bagi guru untuk mengaplikasikan berbagai
permainan kreatif dalam pembelajaran untuk dapat mengasah kemampuan anak dalam
memecahkan masalah.

4. Mampu Berinteraksi dengan Orang Lain.


Sangkanparan (2012: 112) penelitian menemukan bahwa 69% - 90% kegagalan dalam
dunia bisnis adalah kegagalan dalam hubungan antarmanusia. Berdasarkan hal
tersebut, penting bagi guru untuk mengajarkan anak bagaimana berinteraksi yang baik
dan benar dengan orang lain. Dari aspek bahasa yang diucapkan, anak diajarkan untuk
mampu berkomunikasi yangm santun, jelas, dan tidak berkata kotor ketika berbicara
dengan orang lain. Menghargai orang lain ketika berbicara, tidak menyela, dan selalu
menjaga perasaan orang lain juga wajib dipahami oleh anak. Dalam mengajarkan seni
komunikasi yang efektif kepada anak, dapat dilakukan dengan kegiatan apapaun
asalkan kegiatan tersebut mendorong anak untuk berbicara dan mendengarkan.
Kegiatan itu bisa berupa cerita/story telling, menelponn seseorang, menceritakan
kembali dengan kata- katanya sendiri, dan lain sebagainya. Pada akhirnya diharapkan
anak- anak akan memahami bahwa mengucapkan kata- kata yang baik
kepada orang lain akan menciptakan hubungan yang harmonis.
BAB III
PELAKSANAAN KEWIRAUSAHAAN DISEKOLAH

Berdasarkan kajian pentingnya penanaman nilai- nilai kewirausahaan bagi anak di atas,
berikut disajikan beberapa ide kegiatan yang dapat diaplikasikan dalam pendidikan
kewirausahaan, baik di sekolah maupun di rumah.

1. Modelling

Menurut psikolog, Dr. Seto Mulyadi cara mudah untuk penanaman nilai baik dari
kewirausahaan adalah dengan bercerita. Misalnya saja, orang tua bisa menceritakan kisah
tentang teman yang berhasil menjalankan bisnis, baik bisnis kecil- kecilan mapun yang
sudah sukses. Setelah bercerita, orang tua dapat meyakinkan anak bahwa mereka juga bisa
sukses seperti itu, dan memberikan arahan bagaiamna menjadi pengusaha baik, cerdas dan
sukses. Kisah- kisah sukses dari para wirausahawan tersebut dapat dijadikan inspirasi bagi
anak untuk semakin bersemangat mengembangkan jiwa wirausaha yang dimilikinya. Guru
dapat melakukan pembelajaran dengan mendatangkan langusng narasumber (seorang
wirausahawan) untuk langsung bercerita dikelas tentang usaha yang dijalankan. Pada saat
narasumber berscerita, siswa dapat secara langsung bertanya tentang informasi yang ingin
diketahui tentang usaha narasumber tersebut.

2. Observasi
Observasi merupakan kegiatan studi lapangan yang dilakukan dengan cara
mengumpulkan data berdasarkan pengamatan tentang suatu objek atau keadaan. Guru dapat
memberikan tugas bagi siswa untuk mengobservasi tempat- tempat usaha yang ada di
lingkungan sekitar siswa atau sekolah, baik barang maupun jasa. Siswa diminta untuk
mengamati berapa jumlah pegawai, barang apa yang dijual, berapa banyak barang- barang
yang dapat terjual dalam satu hari, dan sebagainya. Misal, memberikan tugas pada masing-
masing siswa untuk melakukan observasi di salon, bengkel, restaurant, usaha rumahan
ataupun usaha-usaha lain masyarakat di sekitar atau lingkungan sekolah dan lain- lain.
Siswa diminta mencatat beberapa hal yang ditemukan tentang usaha salon. Siswa dapat
melakukan wawancara dengan pemilik usaha, karyawan dan bahkan para pengunjung.
Dengan tugas seperti ini siswadapat memperoleh banyak informasi dan pengalaman tentang
kewirausahaan. Selain itu, tugas ini dapat melatih aspek sosial siswa SD, karena anak akan
berinteraksi dengan orang lain untuk memperoleh data tentang proses menjalankan usaha,
bagaiman proses mendirikan usaha, pelayanan terhadap pengunjung, tanggapan pengunjung,
dan hal- hal lain.
3. Karya Wisata

Anak- anak bisa diajak berkarya wisata atau mengunjungi tempat perbelanjaan, atau
tempat- tempat produksi barang atau jasa. Misalnya anak- anak diajak berkunjung ke pabrik
pembuatan sosis, pembuatan kue, atau produsen- produsen kerajinan yang produknya
sampai dieksport ke luar negeri. Pengalaman karya wisata seperti ini akan menjadi
pengalaman yang mengesankan bagi anak, karena mereka dapat langsung mengetahui
bagaimana proses pembuatan barang dan jasa tersebut. Rasa tertarik dan terkesan ini
diharapkan mampu memberikan motivasi kepada anak agar nantinya bisa membuka suatu
lapangan kerja dan bermanfaat dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan anak- anak.
Sebelum melakukan karya wisata tentu baik guru dan guru perlu persiapan yang matang,
baik dari segi alat bahan, biaya, dan waktu.

4. Market day
Market day adalah kegiatan seperti bazar atau pameran yang diselenggarakan oleh
sekolah, dimana terdapat siswa yang membuat dan menjual hasil karya mereka yang
biasanya diselenggarakan dalam setiap 1 bulan sekali atau sesuai kebijakan sekolah.
Kegiatan ini dilakukan oleh siswa mulai dari proses produksi, distribusi dan konsumsi.
Kegiatan ini diawali dari pemberian tugas dan tanggung jawab kepada siswa untuk membuat
barang ataukerajianan yang menerapkan prinsip kewirausahaan. Kegiatan ini dapat
diorganisasikan dalambentuk kelompok. Hal ini berarti siswa bersama kelompoknya
mencipatakan ide membuat produk dengan menggunakan prinsip menambah nilai guna atau
manfaat dari sebuah barang. Misal, siswa membuat kerajinan dari kain perca, dari botol
bekas, stick ice cream dan lain-lain yang diubah menjadi bentuk- bentuk barang yang
menarik dan bermanfaat.
Contoh lain; yang diikuti oleh siswa -siswi khususnya kelas X. Adapun beberapa barang
maupun kerajinan yang dijual hari ini seperti flanel / handycraft , coklat unik , minuman
sinom dan kedelai , makanan nasi goreng dan sebagainya. Kemudian siswa diberikan untuk
menjual atau menawarkan produk mereka dalam event yang diberi nama market day. Siswa
yang lain dan para guru bertanggung jawab menjadi konsumen. Guru juga memiliki
kewajibaan untuk terus mengontrol jalannya market day dan menanamkan nilai jual beli
yang benar sesuai syaria‘at agama. Pada acara ini, pihak sekolah bisa mengundang orang tua
siswa untuk ikut berpartsiispasi sebagai konsumen. Hal ini dilakuan sebagai bentuk
penghargaan atas kegiatan yang dilakukan oleh siswa.

5. Budidaya Tanaman Buah-buahan di Sekolah

zaman yang serba sulit sekarang ini memang untuk mencari sebuah pekerjaan sangatlah
sulit. Apalagi bagi mereka yang hanya tidak memiliki pendidikan tinggi. Mengajarkan siswa
untuk bisa berwirausaha akan menjadikan mereka bukanlah hanya penerima sebagai buruh
saja. Menciptakan lapangan usaha sendiri dengan modal secukupnya namun tekad yang kuat
untuk menjadi seorang wirausahawan akan mendorong segala kemajuan dalam diri.Melatih
siswa untuk belajar berwirausaha bisa dilakukan secara tidak langsung. Misalnya kegiatan
penghijauan di sekolah diselipkan dengan kegiatan kewirausahaan. Dengan kegiatan secara
tidak langsung tersebut, maka siswa akan melakukan dua kegiatan secara tidak langsung
pula, sehinagga kegiatan pembelajaran bisa dilakukan dengan mengalir dan tidak kaku.
Tanaman sayuran merupakan jenis tanaman yang mudah ditanam dan tidak memerlukan
perawatan yang sulit. Jenis tanaman ini pun merupakan komuditi makanan yang paling
sering kita konsumsi. Sayuran kaya akan serta dan vitamin bagi tubuh. Tidak hanya itu,
tanaman sayuran pun bisa dijadikan sebagai wahana untuk menghijaukan sekolah. Dengan
penataan yang baik dan perawatan yang rutin maka tanaman sayuran mampu mengiasi
sekolah sehingga mempercantik penampilan sekolah. Disamping itu juga, tanaman sayuran
yang ditanam di sekolah bila digeluti dengan baik oleh siswa dibawah pembinaan guru akan
menjadi peluang bisnis bagi sekolah dan siswa tersebut. Jenis tanaman sayuran yang bisa
Anda coba untuk tanam di sekolah misalnya tomat, sayur hijau, ketela pohon, cabai, bayam .
Tidak ada salahnya untuk mencoba hal yang baru. Mungkin kelihatannya begitu aneh
menanam sayuran di sekolah. Tetapi dengan cara demikian kita akan bisa membelajarkan
ank akan arti kebesihan, kerja keras, dan kewirausahan.
Penanaman nilai- nilai wirausaha tidak hanya dapat dilakukan dari melalui sekolah,
namun dari unit terkecil dalam masyarakat juga memegang peran yang penting, yaitu
keluarga. Setiap individu adalah unik, walau berasal dari rahim ibu yang sama. Untuk itu,
orang tua perlu memahami kepribadian anak masing- masing anak agar memiliki penangana
yang tepat. Akbar (2001:108) menyampaikan tentang beberapa hal yang harus diperhatikan
oleh orang tua dalam mendukung penanaman nilai kewirausahaan, diantaranya sebagai
berikut.
a. Menghargai prestasi yang dicapai anak, diharapkan orang tua tidak memberikan
komentar yang menyakitkan atau mengecilkan harga diir anak
b. Mendorong anak pada setiap kesempatan untuk meraih prestaasi terbaik
c. Memberikan kesempatan pada anak untuk bergaul dengan orang lain
d. Memberikan motivasi pada anak untuk selalau rajin dan tekun dalam belajar dan
mengerjakan tugas- tugas.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pendidikan kewirausahaan diharapkan mampu mendobrak mental generasi penerus bangsa
agar tidak mudah putus asa dalam menghadapi tantangan kehidupan, serta siap bersaing secara
cerdas dengan negara lain. Sekali lagi, guru sebagai agen perubahan bangsa bertanggungjawab
dalam mengembangkan segala potensi dan minat pesertadidik, khususnya bidang kewirausahaan.
Mencetak anak- anak kreatif dan mampu memecahkan permasalahan merupakan dambaan bagi
setiap guru dan orang tua. Jadi, mulai saat ini mari bersama- sama membangun bangsa dari
penanaman nilai – nilai baik dari kewirausahaan ini melalui strategi pembelajaran dan berbagai
pengalaman belajar. Pepatah mengatakan, ―Experience is a good teacher, jadi guru diharapkan
jangan menyiaa-nyiakan kesempatan untuk mencerdaskan siswa melalui pengalaman dan
berbagai pelajaran kehidupan. Memberikan kesempatan penuh kepada siswa untuk memahami
lingkungan masyarakat dan menyiapkan mereka dengan amunisi terbaik berupa sikap mandiri,
kreatif, pandai mengelola uang, pandai berinteraksi, dan leadership.

B. SARAN
Saran-saran ini ditujukan kepada semua pihak terkait yang peduli pendidik dan tenaga
kependidikan dengan penyelenggaraan pendidikan di SMA Negeri 12 Padang. Kepada semua
tenaga pendidik dan tenaga kependidikan senantiasa meningkatkan wawasan, keterampilan, dan
profesionalismenya sesuai dengan tuntunan perkembangan ilmu dan teknologi, serta bersikap
terbuka terhadap reformasi dibidang pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA

Abdurahman, Akhi. (2016). Jurus Maut Mengatasi Kerewelan Anak. Depok: Thulis media

Akbar, Reni dan Hawadi. (2001). Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta: Grasindo.

Arianto, Yusuf CK. (2011). Rahasia Dapat Modal & Fasilitas dengan Cepat & Tepat. Jakarta:
Gramedia.

Armstrong, Thomas. (2006). The Best School (Mendidik Siswa Menjadi Insan Cendekia
Seutuhnya). Bandung: PT Mizan Pustaka.

Budiyarti, Sri. (2014). Problematika Pembelajaran di Sekolah Dasar. Yogyakarta:


Deepublish.

Ciputra. (2009). Ciputra Quantum Leap (Entrepreneurship Mengubah Masa Depan Bangsa
dan Masa Depan Anda). Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Kasmir. (2006). Kewirausahaan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Mulyadi, Seto dan Lutfi T. Rizki. (2012). Financial Parenting (Menjadikan Anak Cerdas dan
Cermat Mengelola Uang). Jakarta: Mizan.

Novita, Windya. (2007). Serba Serbi Anak. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Royan, Frans M. (2007). Smart Lauching New Product (Strategi Jitu Memasarkan Produk
Baru Agar Meldak di Pasar). Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Saiman, Leonardus. (2009). Kewirausahaan Teori, Praktik, dan Kasus- kasus. Penerbit:
Salemba Empat .

Sangkanparan, Hartono. (2012). Mencetak Superman Masa Depan. Jakarta: Visi Media
Wijatno, Serian. (2009). Pengantar Entrepreneurship . Jakarta: Grasindo

Suharyadi, dkk. (2007). Kewirausahaan Membangun usaha Sukses Sejak usia Muda. Jakarta:
Salemba Empat
Suparyanto. (2013). Kewirausahaan (Konsep dan Realita pada Usaha kecil). Bandung:
Alfabeta.

Tridhonanto, Al. (2015). Jangan Katakan Bodoh ! (Buku panduan bagi Orang Tua dan Guru)
. Jakarta: Bisakimia.

Wardhana, Dony S. (2013). 100% Anti Nganggur (Cara Cerdas Menjadi Karyawan atau
Wirausahawan). Bandung: Ruang Kata.

Wibowo, Budhi dan Adi Kusrianto. (2010). Menembus Pasar Ekspor, Siapa takut. Jakarta:
PT Elex Media Komputindo.
BAB II
PROGRAM KEWIRAUSAHA SMA NEGERI 12 PADANG

NO PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR SASARAN PENANGGUNG WAKTU


KEBERHASILAN JAWAB
1 Merencanakan Workshop Perwakilan guru 90 % Program Guru Kepala Sekolah Jan- Des
Program bidang studi mengenai Kewirausahaan dapat Penanggungjawab 2021
Kewirausahaan program kewirausahaan diselesaikan wirausaha (disesuaikan)
2. Menumbuhkan 1. Membimbing guru 95 % Program Guru Mata Kepala Sekolah Jan- Des
Keterampilan berfikir membuat perangkat yang Kewirausahaan dapat Pelajaran dan Wakil 2021
siswa dan bertindak yang menumbuhkan diselesaikan. kurikulum. (disesuaikan)
kreatif, produktif, Keterampilan berfikir
kritis dan mandiri siswa dan bertindak
kreatif, produktif, kritis
dan mandiri.
2. Membimbing guru dalam
membuat hasil kerja dan
karya siswa.
3. Membimbing guru
membuat dokumentasi
aktifitas siswa dalam
berfikir dan bertindak
kreatif.
3. Membimbing guru 1. Membimbing guru dalam 90% Membimbing Guru Mata Kepala Sekolah, Jan- Des
dalam meningkatkan pembuatan PTK, Modul guru dalam Pelajaran Wakil 2021
inovasi bagi dan Karya tulis ilmiah. pembuatan PTK, Kurikulum, (disesuaikan)
pengembangan Modul dan Karya tulis Kesiswaan
sekolah. ilmiah terlaksana Humas, dan
2. Membimbing guru dalam Sarpras.
mendampingi siswa dalam 95% guru dapat
membuat karya siswa mendampingi siswa
(karya ilmiah atau dalam membuat karya
keterampilan lainnya). siswa (karya ilmiah
atau keterampilan
lainnya)
3. Membimbing tendik
dalam menigkatkan 95% guru dapat
kinerjanya dan juga meningkatkan
menghasilkan karya kinerjanya dan juga
inovasi dalam menghasilkan karya
meningkatkan kinerjanya inovasi dalam
meningkatkan
kinerjanya.
4. Memberdayakan 1. Membimbing guru dalam 95% guru dapat Warga sekolah Kepala Jan- Des
peran serta membuat Mou dengan membuat Mou dengan dan masyarakat Sekolah, Wakil 2021
masyarakat dalam pihak lain. pihak lain. Humas, dan Ka (disesuaikan)
Kemitraan TAS
2. Membimbing guru dalam 90% guru dalam
sisters school SMA 2 dan membina hubungan
SMA 7 dalam bentuk dengan sisters school.
sekolah model.

3. Membimbing guru dalam 95% guru dapat dalam


membuat kemitraan membuat kemitraan.
dengan SMA 9, SMA 7 dan
SMK 10

5. Membina Guru dan 1. Membimbing Guru dan 90% guru kenal Guru Mata Kepala Sekolah Jan- Des
siswa dalam siswa dalam budidaya dengan budidaya Pelajaran biologi dan Wakil 2021
mengembangkan jamur dan pembibitan jamur dan pembibitan beserta siswa Kurikulum, (disesuaikan)
wirausahaan hidroponik. terlaksana dengan Kesiswaan dan
produktif berupa 2. Studi banding kesekolah baik. Sarpras.
budidaya jamur dan yang sudah punya .
pembibitan
hidroponik.
6. Membina guru dalam 1. Workshop guru dalam 90% guru dapat Guru Mata Kepala Sekolah Jan- Des
membuat Laporan membuat Laporan dan membuat Laporan dan Pelajaran dan dan Wakil 2021
dan Evaluasi Program Evaluasi Program Evaluasi Program siswa (warga Kurikulum. (disesuaikan)
pengembangan pengembangan pengembangan sekolah)
Wirausahaan Wirausahaan Wirausahaan.
2. Melakukan bimbingan
dalam membuat Laporan
dan Evaluasi Program
pengembangan
Wirausahaan
7 Membimbing guru 1. Membiasakan dan 90% guru dapat Guru dan siswa. Kepala Sekolah, Jan- Des
dalam meningkatkan memotivasi siswa agar mau memotifasi dan Wakil 2021
budaya Literasii bagi membaca dan menulis guna meningkatkan siswa Kurikulum, (disesuaikan)
warga sekolah. menumbuhkan budi dalam menumbuhkan Kesiswaan dan
pekerti. kesadaran budidaya Sarpras.
2. Menambah koleksi pustaka literasi dan
sekolah maupun Pustaka terlaksanakan dengan
kelas. baik.
8 Membimbing guru 1. Membentuk karakter 95% guru dapat Guru dan siswa Kepala Sekolah Jan- Des
dan siswa dalam peserta didik yang tangguh, meningkatkan dan dan Wakil 2021
meningkatkan kompetitif, berakhlak mulia menumbuhkan Kurikulum, (disesuaikan)
kesadaran religius yang didasari oleh moral kesadaran religius. Kesiswaan dan
bagi pengembangan religius, bermoral, Sarpras.
sekolah. bertoleran, bergotong
royong, cinta tanah air,
mandiri, jujur.
2. Membudayakan kegiatan
baca Al Qur’an dan
Hasmaul Husna Sebelum
PBM
3. Kultuk Jum’at
4. PHBI
9 Membimbing guru 1. Menumbuh kembangkan 95% guru dapat Guru pembinan Kepala Sekolah Jan- Des
dan siswa dalam hidup sehat dilingkungan meningkatkan dan siswa Kesiswaan dan 2021
meningkatkan sekolah Program hidup sehat Sarpras. (disesuaikan)
program hidup sehat 2. Membentuk Tim pembina melalui Program UKS.
melalui UKS bagi dan siswa
pengembangan 3. Membuat, melaksanakan,
sekolah. mengevaluasi dan
tindaklanjut kegiatan.
10 Membimbing guru 1. Menumbuhkembangkan 90% guru dapat Guru pembinan Kepala Sekolah Jan- Des
dalam meningkatkan semangat organisasi sosial meningkatkan dan dan siswa Kesiswaan dan 2021
PMR dalam sesuai dengan palang mengembangkan Sarpras. (disesuaikan)
pengembangan merah Remaja. melalui kegiatan PMR.
sekolah. 2. Membentuk Tim pembina
dan siswa.
3. Membuat, melaksanakan,
mengevaluasi dan
tindaklanjut kegiatan
11 Membimbing guru 1. Menumbuh kembangkan 95% guru dapat Guru pembinan Kepala Sekolah, Jan- Des
dan siswa dalam kesadaran hidup sesuai menumbuhkan dan dan siswa wakil 2021
meningkatkan dasadarma,kemandirian, meningkatkan Kesiswaan, (disesuaikan)
kesadaran hidup disiplin, bertanggungjawab dasadarma,jiwa wakil kurikulum
dasadarma melalui 2. Membentuk Tim pembina kemandirian, dan Sarpras.
PRAMUKA bagi dan siswa bertanggungjawab
pengembangan 3. Membuat, melaksanakan, melalui kegiatan
sekolah. mengevaluasi dan Pramuka
tindaklanjut kegiatan.
12 Membimbing guru 1. Mempersiapkan anak untuk 90% guru dapat Guru pembinan Kepala Sekolah, Jan- Des
dan siswa dalam berprestasi dibidang meningkatkan prestasi dan siswa wakil Kesiswaan 2021
meningkatkan olahraga dan sportifitas dan sportifitas dalam dan Sarpras. (disesuaikan)
prestasi siswa dalam olahraga. keolahragaan.
Keolahragaan bagi 2. Membentuk Tim pembina
pengembangan dan siswa
sekolah. 3. Membuat, melaksanakan,
mengevaluasi dan
tindaklanjut kegiatan.
13 Membimbing guru 1. Menumbuhkan semangat 95% guru dapat Guru pembinan Kepala Sekolah Jan- Des
dan siswa dalam dan jiwa seni disekolah meningkatkan dan siswa Kesiswaan dan 2021
meningkatkan jiwa 2. Membentuk Tim pembina program kesenian Sarpras. (disesuaikan)
seni bagi dan siswa. disekolah.
pengembangan 3. Membuat, melaksanakan,
sekolah. mengevaluasi dan
tindaklanjut kegiatan
14 Membimbing guru 1. Menumbuh kembangkan 90% guru dapat Guru pembinan Kepala Sekolah Jan- Des
dan siswa dalam bersikap mandiri, dan siap menumbuhkan dan dan siswa Kesiswaan dan 2021
meningkatkan beradaptasi dengan meningkatkan revolusi Sarpras. (disesuaikan)
Revolusi mental bagi revolusi mental. mental.
pengembangan 2. Membentuk Tim pembina
sekolah. dan siswa
3. Membuat, melaksanakan,
mengevaluasi dan
tindaklanjut kegiatan
15 Membimbing guru 1. Meningkatkan kompetensi 95% guru dapat Guru pembinan Kepala Sekolah, Jan- Des
dan dalam sosial dalam bentuk meningkatkan dan siswa wakil Kesiswaan 2021
meningkatkan jiwa silaturahmi warga sekolah. silaturahmi dan dan Sarpras. (disesuaikan)
sosial bagi 2. Membentuk Tim pembina nemumbuhkan jiwa
pengembangan dan siswa sosial.
sekolah. 3. Membuat, melaksanakan,
mengevaluasi dan
tindaklanjut kegiatan
16 Membimbing guru 1. Mewujudkan sekolah yang 95% guru dapat Guru pembinan Kepala Sekolah, Jan- Des
dan siswa dalam asri, bersih, dan aman meningkatkan dan siswa wakil 2021
meningkatkan dalam bentuk bentuk adiwiyata sekolah Kesiswaan,wakil (disesuaikan)
adiwiyata bagi sekolah adiwiyata. sebagai program kulikulum,
pengembangan 2. Membentuk Tim pembina unggulan. humas dan
sekolah. dan siswa. Sarpras.
3. Membuat, melaksanakan,
mengevaluasi dan
tindaklanjut kegiatan

17 Membimbing guru 1. mengembangkan potensi 95% guru dapat Guru pembinan Kepala Sekolah, Jan- Des
dan siswa dalam generasi muda yang meningkatkan dan dan siswa wakil 2021
meningkatkan Hari berpegang teguh pada nilai- mengembangkan Kesiswaan, (disesuaikan)
besar nasional bagi nilai agama agar menjadi program hari besar humas dan
pengembangan generasi muda yang nasional. Sarpras.
sekolah. berbakti kepada agama dan
bangsa.
2. Membentuk Tim pembina
dan siswa.
3. Membuat, melaksanakan,
mengevaluasi dan
tindaklanjut kegiatan

18 Membimbing guru 1. Menumbuh kembangkan 95% guru dapat Guru pembinan Kepala Sekolah, Jan- Des
dan siswa dalam minat siswa terhadap meningkatkan prestasi dan siswa wakil Kesiswaan 2021
meningkatkan bidang keilmuan yang siswa dalam bidang ,wakil (disesuaikan)
prestasi siswa melalui diolimpiadekan. akademik melalui OSN. kurikulum,dan
OSN bagi 2. Menjaring siswa yang humas.
pengembangan mempunyai
sekolah. kompetensi/kemampuan
dalam bidangnya masing-
masing, yaitu bidang
Matematika, Fisika, Kimia,
Informatika/ Komputer,
Biologi, Astronomi,
Ekonomi, Kebumian, dan
Geografi.
3. Menyeleksi calon peserta
yang dapat diandalkan dan
diharapkan oleh
Kabupaten/Kota untuk
mewakili daerahnya pada
seleksi Tingkat
Kabupaten/Kota sampai ke
Tingkat Internasional.
LAMPIRAN LAPORAN EVALUASI ANALISIS TINDAK LANJUT KEWIRAUSAHA SMA NEGERI 12 PADANG
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

NO PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR SASARAN PENANGGUNG WAKTU KETERCAPA HAMBATAN REKO RTL
KEBERHASILA JAWAB IAN MEND
N
1 Merencanakan Workshop Perwakilan 90 % Guru Kepala Sekolah Jan – Des 80% 10 % Menge Sosialisasi
Program guru bidang studi Program Penanggungj 2021 ( dise Program Program valuasi lebih inten
Kewirausahaan mengenai program Kewirausaha awab suaikan) Kewirausah Kewirausa kegaga tentang
kewirausahaan an dapat wirausaha. aan dapat haan lan 10 program
diselesaikan diselesai terkendala % kewirausahaa
kan han terhdp
warga sekolah
2. Menumbuhka 1. Membimbing guru 95 % Guru Mata Kepala Sekolah Jan – Des 85 % 10 % Mengi Sosialisasi
n Keterampilan membuat Program Pelajaran dan Wakil 2021 ( dise Program Program dentifi lebih inten
berfikir siswa perangkat yang Kewirausaha kurikulum. suaikan) Kewirausah Kewirausah kasi tentang
dan bertindak yang an dapat aan dapat aan kegaga program
kreatif, menumbuhkan diselesaikan. diselesai terkendala lan 10 kewirausahaa
produktif, Keterampilan kan % han terhdp
kritis dan berfikir siswa dan warga sekolah
mandiri bertindak kreatif,
produktif, kritis
dan mandiri.
2. Membimbing guru
dalam membuat
hasil kerja dan
karya siswa.
3. Membimbing guru
membuat
dokumentasi
aktifitas siswa
dalam berfikir dan
bertindak kreatif.
3. Membimbing 1. Membimbing guru 90% Guru Mata Kepala Jan – Des 80 % 10 % Mengi Sosialisasi
guru dalam dalam pembuatan Membimbi Pelajaran Sekolah, Wakil 2021 ( dise Program Program dentifi lebih inten
meningkatkan PTK, Modul dan ng guru Kurikulum, suaikan) Kewirausah Kewirausah kasi tentang
inovasi bagi Karya tulis ilmiah. dalam Kesiswaan aan dapat aan kegaga program
pengembanga pembuatan Humas, dan diselesai terkendala lan 10 kewirausahaa
n sekolah. PTK, Modul Sarpras. kan % han terhdp
2. Membimbing guru dan Karya warga sekolah
dalam tulis ilmiah
mendampingi terlaksana
siswa dalam
membuat karya 95% guru
siswa (karya ilmiah dapat
atau keterampilan mendampi
lainnya). ngi siswa
dalam
membuat
3. Membimbing karya siswa
tendik dalam (karya
menigkatkan ilmiah atau
kinerjanya dan keterampil
juga menghasilkan an lainnya)
karya inovasi
dalam 95% guru
meningkatkan dapat
kinerjanya meningkatk
an
kinerjanya
dan juga
menghasilk
an karya
inovasi
dalam
meningkatk
an
kinerjanya.
4. Memberdayak 1. Membimbing guru 95% guru Warga Kepala Jan – Des 85 % 5% Mengi Sosialisasi
an peran serta dalam membuat dapat sekolah dan Sekolah, Wakil 2021 ( dise Program Program dentifi lebih inten
masyarakat Mou dengan pihak membuat masyarakat Humas, dan Ka suaikan) Kewirausah Kewirausah kasi tentang
dalam lain. Mou TAS aan dapat aan kegaga program
Kemitraan dengan diselesai terkendala lan kewirausahaa
2. Membimbing guru pihak lain. kan 5% han terhdp
dalam sisters school warga sekolah
SMA 2 dan SMA 7 90% guru
dalam bentuk dalam
sekolah model. membina
hubungan
3. Membimbing guru dengan
dalam membuat sisters
kemitraan dengan school.
SMA 9, SMA 7 dan
SMK 10
95% guru
dapat
dalam
membuat
kemitraan.

5. Membina Guru 1. Membimbing Guru 90% guru Guru Mata Kepala Sekolah Jan – Des 80 % 10% Mengi Sosialisasi
dan siswa dan siswa dalam kenal Pelajaran dan Wakil 2021 ( dise Program Program dentifi lebih inten
dalam budidaya jamur dan dengan biologi Kurikulum, suaikan) Kewirausah Kewirausah kasi tentang
mengembangk pembibitan budidaya beserta Kesiswaan dan aan dapat aan kegaga program
an hidroponik. jamur dan siswa Sarpras. diselesai terkendala lan 10 kewirausahaa
wirausahaan 2. Studi banding pembibitan kan % han terhdp
produktif kesekolah yang terlaksana warga sekolah
berupa sudah punya . dengan
budidaya baik.
jamur dan
pembibitan
hidroponik.
6. Membina guru 1. Workshop guru 90% guru Guru Mata Kepala Sekolah Jan – Des 85 % 5% Mengi Sosialisasi
dalam dalam membuat dapat Pelajaran dan Wakil 2021 ( dise Program Program dentifi lebih inten
membuat Laporan dan membuat dan siswa Kurikulum. suaikan) Kewirausah Kewirausah kasi tentang
Laporan dan Evaluasi Program Laporan (warga aan dapat aan kegaga program
Evaluasi pengembangan dan sekolah) diselesai terkendala lan 10 kewirausahaa
Program Wirausahaan Evaluasi kan % han terhdp
pengembanga 2. Melakukan Program warga sekolah
n Wirausahaan bimbingan dalam pengemba
membuat Laporan ngan
dan Evaluasi Wirausaha
Program an.
pengembangan
Wirausahaan
7 Membimbing 1. Membiasakan dan 90% guru Guru dan Kepala Jan – Des 80 % 10 % Mengi Sosialisasi
guru dalam memotivasi siswa dapat siswa. Sekolah, Wakil 2021 ( dise Program Program dentifi lebih inten
meningkatkan agar mau membaca memotifasi Kurikulum, suaikan) Kewirausah Kewirausah kasi tentang
budaya dan menulis guna dan Kesiswaan dan aan dapat aan kegaga program
Literasii bagi menumbuhkan budi meningkatk Sarpras. diselesai terkendala. lan 10 kewirausahaa
warga sekolah. pekerti. an siswa kan. % han terhdp
2. Menambah koleksi dalam warga sekolah
pustaka sekolah menumbuh
maupun Pustaka kan
kelas. kesadaran
budidaya
literasi dan
terlaksanak
an dengan
baik.
8 Membimbing 1. Membentuk 95% guru Guru dan Kepala Sekolah Jan – Des 90 % 5% Mengi Sosialisasi
guru dan karakter peserta dapat siswa dan Wakil 2021 ( dise Program Program dentifi lebih inten
siswa dalam didik yang tangguh, meningkatk Kurikulum, suaikan) Kewirausah Kewirausah kasi tentang
meningkatkan kompetitif, an dan Kesiswaan dan aan dapat aan kegaga program
kesadaran berakhlak mulia menumbuh Sarpras. diselesai terkendala lan 5 kewirausahaa
religius bagi yang didasari oleh kan kan % han terhdp
pengembanga moral religius, kesadaran warga sekolah
n sekolah. bermoral, religius.
bertoleran,
bergotong royong,
cinta tanah air,
mandiri, jujur.
2. Membudayakan
kegiatan baca Al
Qur’an dan Hasmaul
Husna Sebelum
PBM
3. Kultuk Jum’at
4. PHBI
9 Membimbing 1. Menumbuh 95 % guru Guru Kepala Sekolah Jan – Des 80 % 10 % Mengi Sosialisasi
guru dan siswa kembangkan hidup dapat pembinan Kesiswaan dan 2021 ( dise Program Program dentifi lebih inten
dalam sehat dilingkungan meningkatk dan siswa Sarpras. suaikan) Kewirausah Kewirausah kasi tentang
meningkatkan sekolah an Program aan dapat aan kegaga program
program hidup 2. Membentuk Tim hidup diselesai terkendala lan 10 kewirausahaa
sehat melalui pembina dan siswa sehat kan % han terhdp
UKS bagi 3. Membuat, melalui warga sekolah
pengembanga melaksanakan, Program
n sekolah. mengevaluasi dan UKS.
tindaklanjut
kegiatan.
10 Membimbing 1. Menumbuhkemban 90% guru Guru Kepala Sekolah Jan – Des 80 % 10 % Mengi Sosialisasi
guru dalam gkan semangat dapat pembinan Kesiswaan dan 2021 ( dise Program Program dentifi lebih inten
meningkatkan organisasi sosial meningkatk dan siswa Sarpras. suaikan) Kewirausah Kewirausah kasi tentang
PMR dalam sesuai dengan an dan aan dapat aan kegaga program
pengembanga palang merah mengemba diselesai terkendala lan 10 kewirausahaa
n sekolah. Remaja. ngkan kan % han terhdp
2. Membentuk Tim melalui warga sekolah
pembina dan siswa. kegiatan
3. Membuat, PMR.
melaksanakan,
mengevaluasi dan
tindaklanjut
kegiatan
11 Membimbing 1. Menumbuh 95% guru Guru Kepala Jan – Des 85 % 10 % Mengi Sosialisasi
guru dan siswa kembangkan dapat pembinan Sekolah, wakil 2021 ( dise Program Program dentifi lebih inten
dalam kesadaran hidup menumbuh dan siswa Kesiswaan, suaikan) Kewirausah Kewirausah kasi tentang
meningkatkan sesuai kan dan wakil aan dapat aan kegaga program
kesadaran dasadarma,kemandi meningkatk kurikulum dan diselesai terkendala lan 10 kewirausahaa
hidup rian, disiplin, an Sarpras. kan % han terhdp
dasadarma bertanggungjawab dasadarma, warga sekolah
melalui 2. Membentuk Tim jiwa
PRAMUKA bagi pembina dan siswa kemandiria
pengembanga 3. Membuat, n,
n sekolah. melaksanakan, bertanggun
mengevaluasi dan gjawab
tindaklanjut melalui
kegiatan. kegiatan
Pramuka
12 Membimbing 1. Mempersiapkan 90% guru Guru Kepala Jan – Des 85 % 5% Mengi Sosialisasi
guru dan siswa anak untuk dapat pembinan Sekolah, wakil 2021 ( dise Program Program dentifi lebih inten
dalam berprestasi dibidang meningkatk dan siswa Kesiswaan dan suaikan) Kewirausah Kewirausah kasi tentang
meningkatkan olahraga dan an prestasi Sarpras. aan dapat aan kegaga program
prestasi siswa sportifitas olahraga. dan diselesai terkendala lan 5 kewirausahaa
dalam 2. Membentuk Tim sportifitas kan % han terhdp
Keolahragaan pembina dan siswa dalam warga sekolah
bagi 3. Membuat, keolahraga
pengembanga melaksanakan, an.
n sekolah. mengevaluasi dan
tindaklanjut
kegiatan.

13 Membimbing 1. Menumbuhkan 95% guru Guru Kepala Sekolah Jan – Des 90 % 5% Mengi Sosialisasi
guru dan siswa semangat dan jiwa dapat pembinan Kesiswaan dan 2021 ( dise Program Program dentifi lebih inten
dalam seni disekolah meningkatk dan siswa Sarpras. suaikan) Kewirausah Kewirausah kasi tentang
meningkatkan 2. Membentuk Tim an program aan dapat aan kegaga program
jiwa seni bagi pembina dan siswa. kesenian diselesai terkendala lan 5% kewirausahaa
pengembanga 3. Membuat, disekolah. kan han terhdp
n sekolah. melaksanakan, warga sekolah
mengevaluasi dan
tindaklanjut
kegiatan
14 Membimbing 1. Menumbuh 90% guru Guru Kepala Sekolah Jan – Des 85 % 5% Mengi Sosialisasi
guru dan siswa kembangkan dapat pembinan Kesiswaan dan 2021 ( dise Program Program dentifi lebih inten
dalam bersikap mandiri, menumbuh dan siswa Sarpras. suaikan) Kewirausah Kewirausah kasi tentang
meningkatkan dan siap kan dan aan dapat aan kegaga program
Revolusi beradaptasi dengan meningkatk diselesai terkendala lan 5 kewirausahaa
mental bagi revolusi mental. an revolusi kan % han terhdp
pengembanga 2. Membentuk Tim mental. warga sekolah
n sekolah. pembina dan siswa
3. Membuat,
melaksanakan,
mengevaluasi dan
tindaklanjut
kegiatan
15 Membimbing 1. Meningkatkan 95% guru Guru Kepala Jan – Des 85 % 10% Mengi Sosialisasi
guru dan kompetensi sosial dapat pembinan Sekolah, wakil 2021 ( dise Program Program dentifi lebih inten
dalam dalam bentuk meningkatk dan siswa Kesiswaan dan suaikan) Kewirausah Kewirausah kasi tentang
meningkatkan silaturahmi warga an Sarpras. aan dapat aan kegaga program
jiwa sosial sekolah. silaturahmi diselesai terkendala lan kewirausahaa
bagi 2. Membentuk Tim dan kan 10% han terhdp
pengembanga pembina dan siswa nemumbuh warga sekolah
n sekolah. 3. Membuat, kan jiwa
melaksanakan, sosial.
mengevaluasi dan
tindaklanjut
kegiatan
16 Membimbing 1. Mewujudkan 95% guru Guru Kepala Jan – Des 85 % 10% Mengi Sosialisasi
guru dan siswa sekolah yang asri, dapat pembinan Sekolah, wakil 2021 ( dise Program Program dentifi lebih inten
dalam bersih, dan aman meningkatk dan siswa Kesiswaan,wak suaikan) Kewirausah Kewirausah kasi tentang
meningkatkan dalam bentuk an il kulikulum, aan dapat aan kegaga program
adiwiyata bagi bentuk sekolah adiwiyata humas dan diselesai terkendala lan 10 kewirausahaa
pengembanga adiwiyata. sekolah Sarpras. kan % han terhdp
n sekolah. 2. Membentuk Tim sebagai warga sekolah
pembina dan siswa. program
3. Membuat, unggulan.
melaksanakan,
mengevaluasi dan
tindaklanjut
kegiatan

17 Membimbing 1. mengembangkan 95% guru Guru Kepala Jan – Des 80 % 10% Mengi Sosialisasi
guru dan siswa potensi generasi dapat pembinan Sekolah, wakil 2021 ( dise Program Program dentifi lebih inten
dalam muda yang meningkatk dan siswa Kesiswaan, suaikan) Kewirausah Kewirausah kasi tentang
meningkatkan berpegang teguh an dan humas dan aan dapat aan kegaga program
Hari besar pada nilai-nilai mengemba Sarpras. diselesai terkendala lan 10 kewirausahaa
nasional bagi agama agar menjadi ngkan kan % han terhdp
pengembanga generasi muda yang program warga sekolah
n sekolah. berbakti kepada hari besar
agama dan bangsa. nasional.
2. Membentuk Tim
pembina dan siswa.
3. Membuat,
melaksanakan,
mengevaluasi dan
tindaklanjut
kegiatan

18 Membimbing 1. Menumbuh 95% guru Guru Kepala Jan – Des 90% 5% Mengi Sosialisasi
guru dan siswa kembangkan minat dapat pembinan Sekolah, wakil 2021 ( dise Program Program dentifi lebih inten
dalam siswa terhadap meningkatk dan siswa Kesiswaan suaikan) Kewirausah Kewirausah kasi tentang
meningkatkan bidang keilmuan an prestasi ,wakil aan dapat aan kegaga program
prestasi siswa yang siswa kurikulum,dan diselesai terkendala lan 5 kewirausahaa
melalui OSN diolimpiadekan. dalam humas. kan % han terhdp
bagi 2. Menjaring siswa bidang warga sekolah
pengembanga yang mempunyai akademik
n sekolah. kompetensi/kemam melalui
puan dalam OSN.
bidangnya masing-
masing, yaitu
bidang Matematika,
Fisika, Kimia,
Informatika/
Komputer, Biologi,
Astronomi,
Ekonomi,
Kebumian, dan
Geografi.
3. Menyeleksi calon
peserta yang dapat
diandalkan dan
diharapkan oleh
Kabupaten/Kota
untuk mewakili
daerahnya pada
seleksi Tingkat
Kabupaten/Kota
sampai ke Tingkat
Internasional.

Padang , Oktober 2021

Kepala

Muhammad Isya, M.Pd

NIP. 19680302 199512 1001

Anda mungkin juga menyukai