Dosen Pengampu:
Oleh:
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan
karunia-Nya, makalah ini kami susun sebagai tugas dari mata kuliah
Kewirausahaan dengan judul “Navigasi Emosional Wirausaha: Menggali
Perspektif dan Sikap Mental Kewirausahaan Dalam Pengembangan Bisnis.”
Paper ini disusun sebagai upaya untuk menjelajahi perspektif dan sikap mental
wirausaha dalam konteks kewirausahaan. Kami ingin mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan dalam
penyelesaian paper ini.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Drs. I Made Sarjana, M. Agb.,
selaku dosen pengampu Kewirausahaan yang membimbing kami dalam pengerjaan
tugas paper ini. Kami menyadari bahwa terselesaikannya makalah ini tidak terlepas
dari bantuan, bimbingan, dorongan, saran, serta fasilitas dari berbagai pihak. Dalam
penyusunan maupun penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
dikarenakan keterbatasan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritikan yang
membangun dari berbagai pihak.
Demikianlah tugas ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat memenuhi
tugas mata kuliah Kewirausahaan dan kami berharap semoga makalah ini
bermanfaat bagi kita semua dalam hal pengembangan ilmu khususnya mengenai
Sistem Akuntansi.
Penulis
ii
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
2. Bagaimana Sikap Mental Seorang Wirausaha dalam menghadapi
persaingan saat ini?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui perspektif wirausaha dalam membangun bisnis di era
digital.
2. Untuk mengetahui bagaimana sikap metal seorang wirausaha dalam
menghadapi persaingan.
2
merealisasikan peluang bisnis. Ini melibatkan tindakan mengambil risiko
dengan harapan mendapatkan keuntungan, baik dalam bentuk keuntungan
finansial maupun kepuasan pribadi. Secara esensial, kewirausahaan
melibatkan inovasi, kreativitas, dan ketekunan dalam menjalankan bisnis.
Seorang wirausaha tidak hanya memulai bisnis baru, tetapi juga dapat
berperan dalam mengembangkan bisnis yang sudah ada, menciptakan produk
atau layanan baru, atau mengidentifikasi cara baru untuk memenuhi
kebutuhan pasar. Kewirausahaan juga mencakup kemampuan untuk
mengelola sumber daya dengan efektif, mengatasi tantangan dan hambatan
bisnis, serta memiliki dampak sosial dan ekonomi yang signifikan dalam
masyarakat dan ekonomi.
Sedangkan individu yang terlibat dalam aktivitas kewirausahaan. Mereka
adalah orang-orang yang menciptakan, mengelola, dan mengembangkan
bisnis atau usaha baru disebut wirausaha. Wirausaha dapat berperan sebagai
pengusaha mandiri yang memulai bisnis mereka sendiri atau sebagai
pengusaha yang mengembangkan dan mengelola bisnis yang sudah ada.
Mereka memiliki keterampilan dalam mengidentifikasi peluang, mengelola
risiko, dan memanfaatkan sumber daya dengan efektif.
3
menciptakan produk dan layanan baru yang memenuhi kebutuhan pasar.
Inovasi yang dihasilkan oleh wirausaha dapat meningkatkan efisiensi dan
daya saing dalam perekonomian.
3. Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi
Wirausaha membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi dengan
menciptakan nilai tambah dalam masyarakat. Mereka membawa
perubahan positif melalui pembangunan bisnis yang berkelanjutan dan
berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang stabil.
4. Pengembangan Komunitas dan Pemberdayaan
Wirausaha sering kali menjadi agen perubahan dalam komunitas mereka.
Mereka tidak hanya menciptakan peluang ekonomi, tetapi juga berperan
dalam pengembangan infrastruktur sosial dan pemberdayaan masyarakat
lokal melalui inisiatif bisnis mereka.
5. Pengurangan Ketergantungan
Adanya wirausaha yang sukses, masyarakat dapat mengurangi
ketergantungan pada sektor formal atau perusahaan besar. Hal ini
menciptakan keragaman ekonomi dan mengurangi risiko ketidakstabilan
ekonomi yang disebabkan oleh ketergantungan pada sektor tertentu.
Wirausaha bukan hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga
memiliki dampak sosial yang positif dalam pembangunan masyarakat dan
ekonomi secara keseluruhan.
4
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pandangan Inovatif
Wirausaha cenderung memiliki pandangan yang inovatif terhadap masalah
dan peluang. Mereka melihat potensi di mana orang lain mungkin tidak
melihatnya, dan mencari cara baru untuk memenuhi kebutuhan pasar.
2. Pandangan Peluang
Wirausaha melihat setiap tantangan sebagai peluang untuk tumbuh dan
berkembang. Mereka aktif mencari peluang-peluang baru dalam pasar dan
bersedia mengambil risiko untuk mengambil keuntungan dari peluang
tersebut.
3. Pandangan Berorientasi pada Solusi
Wirausaha fokus pada menemukan solusi untuk masalah yang ada di
masyarakat atau pasar. Mereka berpikir kreatif untuk menemukan cara-
cara baru untuk memecahkan masalah dan memenuhi kebutuhan
pelanggan.
4. Pandangan Adaptif
5
Wirausaha siap untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di pasar
dan lingkungan bisnis. Mereka fleksibel dan responsif terhadap perubahan,
dan bersedia mengubah strategi mereka jika diperlukan.
Sikap mental wirausaha meliputi pola pikir dan keyakinan yang dimiliki
oleh sorang wirausahawan. Sikap mental positif akan membantu wirausahawan
untuk menghadapi tantangan dan mengambil risiko dalam berbisnis.
6
menciptakan sesuatu yang belum ada sebelumnya. Dan inovasi adalah
kemampuan untuk menerapkan kreativitas untuk memecahkan masalah dan
peluang untuk meningkatkan usaha.
2. Berkomitmen dan Tanggung jawab
Seorang wirausahawan harus berkomitmen dalam melakukan usaha dan
perlu adanya tekad yang kuat untuk menjalankan usaha yang digelutinya.
Selain itu juga perlu sikap untuk berani mengambil risiko, bekerja dengan
sungguh-sungguh, dan tidak takut menghadapi peluang yang terjadi pada
pasar sehingga dapat memaksimalkan pengembangan usaha
3. Mandiri
Jiwa kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sebuah inovasi
baru dan berbeda melalui kreativitas dan berinisiatif untuk menciptakan
peluang dalam menghadapi berbagai peluang dalam usaha. Sehingga untuk
merealisasikan inovasi tersebut diperlukan sikap mandiri menjalankan
usaha yang digelutinya tanpa harus bergantung pada orang lain
4. Kesabaran dan Fleksibilitas
Wirausaha harus memiliki kesabaran untuk menunggu hasil dari upaya
mereka, serta fleksibilitas untuk menyesuaikan rencana mereka jika
diperlukan. Mereka harus siap untuk beradaptasi dengan perubahan dalam
lingkungan bisnis atau kondisi pasar.
5. Selalu berperspektif ke depan
Seorang wirausahawan hendaknya mempunyai perspektif jauh ke masa
depan dengan optimis. Karena dengan memiliki pandangan jauh ke masa
depan maka ia akan selalu berusaha untuk berkarsa dan berkarya (Suryana,
2003:23). Pandangan yang jauh ke depan membuat wirausahawan tidak
cepat puas dengan pencapaiannya saat ini, oleh karena itu wirausahawan
harus mempersiapkan masa depan dengan mencari suatu peluang.
6. Memiliki kemampuan manajerial
Seorang wirausahawan harus memiliki kemampuan manajerial terkait
perancangan dan perencanaan usaha, memanfaatkan sumber daya yang ada
sebaik mungkin dan mampu mengintegrasikan operasi usahanya. Tanpa
7
semua itu tentunya keberlangsungan usaha tidak dapat terjamin berlangsung
lama.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Berdasarkan hasil pembahasan perspektif dan sikap mental seorang wirausaha
dalam menghadapi persaingan di era digitalisasi dapat penulis simpulkan:
3.2 Saran
1. Wirausaha perlu terus mengembangkan pandangan inovatif terhadap pasar
dan teknologi. Mereka harus siap untuk mengadopsi teknologi baru dan
mengubah strategi bisnis mereka sesuai dengan perkembangan tren pasar.
Berfokus pada solusi dan berorientasi pada peluang akan membantu
mereka tetap relevan dalam lingkungan bisnis yang dinamis.
2. Wirausaha perlu mengasah kreativitas, kesabaran, dan ketekunan dalam
menghadapi persaingan yang semakin ketat. Mereka harus memiliki
komitmen yang kuat terhadap bisnis mereka dan siap untuk mengambil
risiko. Selain itu, mereka juga perlu memperhatikan kemampuan manajerial
agar dapat mengelola bisnis mereka secara efektif dan efisien. Dengan sikap
yang kuat dan adaptif, wirausaha akan mampu menghadapi tantangan dan
mencapai kesuksesan dalam era digitalisasi ini.
9
DAFTAR PUSTAKA