Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

‘’ Kewirasusahaan dan Wirausaha‘’

Disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas kelompok ‘Kewirausahaan ”

Disusun oleh kelompok 1 :

Ikbal Alpindo (2110402073)

Arya dwi maulana ( 2110402065 )

Sharul rahmadan (2110402054 )

Mario ananda ( 2110402057 )

Dosen pengampu :

Fitchi Utama Dewi, M. Pd.

JURUSAN EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI

BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA

ISLAM NEGERI KERINCI

2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Swt, yang telah menugerahkan segala rahmat
dan hidayah nya, karena hanya dengan kurnia-nya makalah yang berjudul
‘’Kewirausahaan ”ini dapat selsai tampa hambatan yang berati. Shalawat dan
salam somoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, utusan dan manusia
pilihan – nya yang mengantarkan umat manusia minadzdulmati ilan-nur, yakni
addinul islam ( dari zaman kegelapan menuju zaman yang bercahaya, yakni
agama islam).

Minggu, 10 september 2023

Kelompok 1

i
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

1.1 Latar belakang ..................................................................................... 1


1.2 Rumus maslah ..................................................................................... 1
1.3 Tujuan masalah ................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 2

2.1 Pengertian kewirausahan dan wirausahaan ......................................... 2


2.2 Manfaat dan tujuan kewiraushaan ...................................................... 3
2.3 Konsep dasar kewirausahaan ............................................................... 4
2.4 Metode proses kewirausahaan ............................................................ 6
2.5 Menimbulkan minat berwirausahaan .................................................. 8

BAB III PENUTUP ....................................................................................... 10

3.1 Kesimpulan ......................................................................................... 10


3.2 Saran ................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Kewirausahaan dan wirausaha telah menjadi topik yang semakin
penting dalam dunia bisnis dan ekonomi. Keduanya memiliki peran yang tak
terbantahkan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan
lapangan kerja. Dalam artikel ini, kami akan mengeksplorasi makna
kewirausahaan dan wirausaha, mendalami pandangan para ahli tentang hal ini,
serta membahas manfaat, tujuan, konsep dasar, disiplin ilmu, objek, dan model
proses kewirausahaan.

1.2 Rumusan masalah


1. Apa pengertian kewirausahaan dan wirausaha menurut para ahli?
2. Apa manfaat dari kewirausahaan dalam konteks bisnis?
3. Apa tujuan dari kewirausahaan sebagai disiplin ilmu?
4. Bagaimana konsep dasar kewirausahaan dan apa saja objek
kewirausahaannya?
5. Bagaimana model proses kewirausahaan dapat memotivasi individu
untuk berwirausaha?

1
BAB II
PEMABAHASAN

2.1 Pengertian Kewirausahaan & Wirausaha


2.1.1 Pengertian kewirausahaan dan Wirausaha

Kewirausahaan merujuk pada suatu proses yang melibatkan


penciptaan, pengembangan, dan manajemen bisnis atau organisasi dengan
tujuan untuk mencapai keuntungan. Ini mencakup berbagai tindakan, seperti
mengidentifikasi peluang bisnis, mengambil risiko, mengembangkan inovasi,
dan mengelola sumber daya dengan efektif. Kewirausahaan berfungsi sebagai
motor utama pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.1

Wirausaha adalah individu atau kelompok individu yang secara aktif


menerapkan konsep dan prinsip kewirausahaan dalam tindakan nyata. Mereka
sering kali menjadi pengusaha yang mendirikan usaha baru, mengambil risiko,
memimpin inovasi, dan berkontribusi pada perkembangan ekonomi dengan
cara menciptakan produk, layanan, atau proses baru.2

2.2.1 Menurut Para Ahli


1. Peter F. Drucker : Drucker mendefinisikan kewirausahaan sebagai
"proses menciptakan nilai melalui pengenalan peluang yang tidak
terlihat sebelumnya." Dalam pandangannya, kewirausahaan adalah
tentang mengidentifikasi peluang bisnis yang belum terwujud dan
mengambil tindakan untuk mengubahnya menjadi kenyataan.
2. Joseph Schumpeter : Schumpeter menganggap kewirausahaan
sebagai "agen perubahan" dalam ekonomi. Baginya, kewirausahaan
adalah tentang menciptakan perubahan melalui inovasi. Ia menekankan
peran wirausaha dalam memperkenalkan produk, layanan, atau proses
baru yang memicu perubahan ekonomi.

1
Begley, T. M., & Boyd, D. P. (1987). Psychological characteristics associated with performance
in entrepreneurial firms and smaller businesses. Journal of Business Venturing, 2(1), 79-93.
2
Hisrich, R. D., Peters, M. P., & Shepherd, D. A. (2017). Entrepreneurship (10th ed.). McGraw-Hill
Education.

2
3. Richard Cantillon : Sebagai salah satu pemikir awal dalam
kewirausahaan, Cantillon menggambarkan wirausaha sebagai individu
yang mengambil risiko finansial dalam membeli faktor produksi
dengan harga tertentu dan menjual produk dengan harga yang tidak
pasti di masa depan. Dalam pandangannya, wirausaha adalah para
pembuat keputusan ekonomi.
4. Jean-Baptiste Say: Say mendefinisikan wirausaha sebagai "orang
yang menggabungkan berbagai faktor produksi untuk menciptakan
produk atau layanan yang memiliki nilai lebih dari total biaya faktor-
faktor produksi." Baginya, wirausaha adalah pencipta nilai dalam
ekonomi.
2.2 Manfaat dan tujuan kewirausahaan
Manfaat Kewirausahaan :
1. Penciptaan Lapangan Kerja: Salah satu manfaat utama
kewirausahaan adalah menciptakan lapangan kerja. Bisnis yang
tumbuh dan berkembang mempekerjakan lebih banyak orang,
memberikan stabilitas ekonomi, dan mengurangi tingkat
pengangguran.3
2. Pertumbuhan Ekonomi: Kewirausahaan memiliki dampak positif
pada pertumbuhan ekonomi. Bisnis yang inovatif dan kompetitif
dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan nasional.
3. Inovasi: Kewirausahaan mendorong inovasi. Wirausaha sering kali
mengembangkan produk, layanan, atau teknologi baru yang
memecahkan masalah atau memenuhi kebutuhan yang ada.4
4. Peningkatan Standar Hidup : Kewirausahaan dapat meningkatkan
standar hidup melalui peningkatan pendapatan, akses ke produk

3
Kuratko, D. F. (2016). Entrepreneurship: Theory, Process, and Practice (9th ed.). Cengage
Learning.
4
Shane, S., & Venkataraman, S. (2000). The Promise of Entrepreneurship as a Field of Research.
Academy of Management Review, 25(1), 217-226. doi:10.5465/amr.2000.2791611.

3
yang lebih baik, dan peningkatan kualitas hidup secara
keseluruhan.5

Tujuan Kewirausahaan:

1. Menciptakan Nilai Tambah : Tujuan utama kewirausahaan adalah


menciptakan nilai tambah. Ini bisa berupa menciptakan produk
atau layanan baru, meningkatkan efisiensi, atau memecahkan
masalah yang ada.
2. Mengatasi Tantangan Bisnis: Kewirausahaan sering kali
digunakan untuk mengatasi tantangan bisnis, seperti persaingan
yang intens, perubahan pasar, atau perubahan teknologi.
3. Mengembangkan Pasar Baru: Wirausaha dapat membantu dalam
mengidentifikasi peluang pasar baru dan mengembangkan bisnis
untuk memanfaatkan peluang tersebut.
4. Menghasilkan Keuntungan: Keuntungan ekonomis adalah salah
satu tujuan utama kewirausahaan. Melalui kreativitas dan
manajemen yang baik, wirausaha berharap untuk mencapai
keuntungan yang signifikan.
2.3 Konsep dasar kewirausahaan
2.3.1 Disiplin ilmu kewirausahaan

Disiplin ilmu kewirausahaan adalah bidang studi interdisipliner


yang berkaitan dengan pemahaman, penelitian, dan pengajaran tentang
berbagai aspek kewirausahaan. Ini mencakup berbagai subbidang,
termasuk:6

1. Ekonomi Kewirausahaan: Mempelajari dampak kewirausahaan


pada pertumbuhan ekonomi, inovasi, dan pengembangan regional.7

5
Deakins, D., & Freel, M. (2006). Entrepreneurship and Small Firms (5th ed.). McGraw-Hill
Education.
6
Kuratko, D. F. (2016). Entrepreneurship: Theory, Process, and Practice (9th ed.). Cengage
Learning.
7
Shane, S., & Venkataraman, S. (2000). The Promise of Entrepreneurship as a Field of Research.
Academy of Management Review, 25(1), 217-226. doi:10.5465/amr.2000.2791611.

4
2. Manajemen Kewirausahaan: Memahami bagaimana mengelola
usaha kecil dan menengah, serta strategi-strategi yang relevan
untuk pengembangan bisnis.
3. Keuangan Kewirausahaan: Menyelidiki aspek keuangan yang
khusus untuk bisnis kecil dan startup, termasuk pembiayaan awal
dan manajemen keuangan.
4. Inovasi dan Teknologi: Memahami peran inovasi dan teknologi
dalam menciptakan peluang bisnis baru.
5. Psikologi Kewirausahaan: Mempelajari faktor-faktor psikologis
yang mempengaruhi perilaku wirausaha dan pengambilan
keputusan.
6. Kewirausahaan Sosial: Fokus pada dampak positif yang dihasilkan
oleh wirausaha dalam masyarakat, termasuk solusi untuk masalah
sosial dan lingkungan.
7. Kewirausahaan Internasional: Mempelajari aspek-aspek
kewirausahaan dalam konteks bisnis global dan perdagangan
internasional.
2.3.2 Objek kewirausaahn

Objek kewirausahaan merujuk pada hal-hal atau entitas yang


menjadi fokus atau subjek dari kegiatan kewirausahaan. Dalam konteks
kewirausahaan, objek-objek ini merupakan elemen-elemen dasar yang
menjadi inti dari bisnis atau usaha yang dijalankan oleh seorang
wirausaha. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang objek-objek
kewirausahaan yang umum:

1. roduk atau Layanan: Objek kewirausahaan yang paling mendasar


adalah produk atau layanan yang ditawarkan oleh bisnis. Produk
ini bisa berupa barang fisik, seperti makanan atau perangkat
elektronik, atau layanan, seperti konsultasi bisnis atau pendidikan.8

8
Deakins, D., & Freel, M. (2006). Entrepreneurship and Small Firms (5th ed.). McGraw-Hill
Education.

5
2. Pasar dan Pelanggan ; Objek kewirausahaan juga mencakup
pemahaman tentang pasar yang menjadi target bisnis dan
karakteristik pelanggan yang akan dilayani. Ini melibatkan
penentuan segmen pasar yang tepat dan memahami kebutuhan
serta preferensi pelanggan.
3. Sumber Daya Manusia: Pengelolaan sumber daya manusia
merupakan elemen penting dalam kewirausahaan. Objek ini
mencakup perekrutan, pelatihan, dan manajemen staf untuk
memastikan operasi bisnis yang efisien.
4. Keuangan: Aspek keuangan bisnis, seperti perencanaan anggaran,
pembiayaan, dan manajemen keuangan, juga termasuk dalam objek
kewirausahaan. Penting untuk memahami cara mengelola sumber
daya keuangan dengan baik.
5. Proses Bisnis: Proses bisnis yang digunakan untuk menghasilkan
produk atau layanan merupakan objek kewirausahaan. Ini
melibatkan identifikasi cara terbaik untuk memproduksi,
mendistribusikan, dan memasarkan produk atau layanan tersebut.
6. Teknologi dan Inovasi: Penggunaan teknologi dan inovasi dalam
meningkatkan produk, layanan, atau proses bisnis adalah objek
kewirausahaan. Inovasi teknologi dapat menjadi faktor pendorong
pertumbuhan yang kuat dalam bisnis.
7. Risiko dan Peluang: Mengidentifikasi risiko dan peluang dalam
lingkungan bisnis adalah bagian penting dari objek kewirausahaan.
Seorang wirausaha harus memahami risiko yang mungkin dihadapi
dan mencari peluang untuk pertumbuhan dan keberhasilan bisnis.
2.4 Model proses kewirausahaan

Model proses kewirausahaan adalah representasi langkah-langkah atau


tahapan yang harus diikuti oleh seorang wirausaha dalam menjalankan bisnis

6
atau usahanya. Model ini membantu menggambarkan bagaimana ide bisnis
berkembang menjadi bisnis yang beroperasi dan sukses. 9

Berikut adalah penjelasan umum tentang model proses kewirausahaan


yang umum digunakan:

1. Pengenalan Peluang: Tahap awal dalam model ini adalah


pengenalan peluang. Wirausaha mengidentifikasi potensi
peluang bisnis, baik berdasarkan perubahan pasar, kebutuhan
pelanggan yang tidak terpenuhi, atau inovasi teknologi.
2. Perencanaan Bisnis: Setelah peluang diidentifikasi, wirausaha
mulai merencanakan bisnis mereka. Ini mencakup perancangan
strategi, penetapan tujuan, dan merinci langkah-langkah yang
diperlukan untuk mencapai kesuksesan bisnis.
3. Penggalangan Sumber Daya: Wirausaha perlu mengumpulkan
sumber daya yang diperlukan untuk memulai bisnis. Ini bisa
termasuk pembiayaan, rekrutmen tenaga kerja, perolehan bahan
baku, atau perizinan.
4. Pelaksanaan Rencana: Setelah sumber daya terkumpul,
wirausaha mulai melaksanakan rencana bisnis mereka. Mereka
membangun produk atau layanan, mengembangkan
infrastruktur, dan meluncurkan bisnis mereka ke pasar.10
5. Evaluasi Kinerja: Model ini juga mencakup tahap evaluasi
kinerja yang berkelanjutan. Wirausaha terus memantau
kemajuan bisnis mereka, mengidentifikasi apa yang berhasil
dan apa yang perlu diperbaiki.
6. Pengembangan dan Pertumbuhan: Jika bisnis berjalan dengan
baik, wirausaha dapat fokus pada pengembangan dan

9
Fayolle, A., Gailly, B., & Lassas-Clerc, N. (2006). Assessing the Impact of Entrepreneurship
Education Programmes: A New Methodology. Journal of European Industrial Training, 30(9), 701-
720.
10
Guerrero, M., Rialp, J., & Urbano, D. (2008). The Impact of Desirability and Feasibility on
Entrepreneurial Intentions: A Structural Equation Model. International Entrepreneurship and
Management Journal, 4(1), 35-50. doi:10.1007/s11365-007-0065-8.

7
pertumbuhan. Ini dapat melibatkan perluasan produk atau
layanan, penambahan cabang atau pasar baru, dan strategi
pertumbuhan lainnya.
7. Inovasi Berkelanjutan: Wirausaha yang sukses juga mendorong
inovasi berkelanjutan. Mereka terus mencari cara untuk
memperbarui bisnis mereka, mengikuti tren pasar, dan tetap
relevan.
2.5 Menimbulkan minat berwirausahaan

Menimbulkan minat berwirausaha adalah upaya untuk memotivasi


individu untuk memasuki dunia kewirausahaan dan mengembangkan hasrat
mereka dalam menciptakan bisnis mereka sendiri. Ini adalah langkah penting
dalam menginspirasi calon wirausaha dan menciptakan lingkungan yang
mendukung pertumbuhan kewirausahaan.

Berikut adalah beberapa strategi yang dapat digunakan untuk


menimbulkan minat berwirausaha:

1. Pendidikan Kewirausahaan: Membawa unsur kewirausahaan ke


dalam kurikulum pendidikan dapat membantu siswa memahami
konsep-konsep dasar dan potensi dalam berwirausaha. Program-
program pelatihan dan kursus kewirausahaan juga dapat
memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis.
2. Pengalaman Praktik: Mengizinkan individu untuk mengalami
kewirausahaan secara langsung melalui magang, proyek-proyek
bisnis kecil, atau kompetisi bisnis dapat membantu mereka
merasakan tantangan dan manfaat dari menjadi seorang wirausaha.
3. Model Peran (Role Models): Menampilkan contoh-contoh sukses
dari wirausaha yang telah mencapai kesuksesan dapat menjadi
sumber inspirasi. Wirausaha sukses ini bisa berfungsi sebagai
model peran yang memotivasi orang lain untuk mengikuti jejak
mereka.

8
4. Mendorong Kreativitas: Mendukung kreativitas dan inovasi dapat
membantu individu mengembangkan ide-ide baru yang dapat
diwujudkan menjadi bisnis. Ini dapat melibatkan dukungan untuk
aktivitas seperti pertemuan ide, lokakarya, atau platform inovasi.
5. Pemberian Dukungan Finansial: Dukungan finansial dalam bentuk
hibah, pinjaman, atau modal ventura dapat membantu wirausaha
memulai bisnis mereka dengan lebih percaya diri.
6. Komitmen Dari Komunitas Bisnis: Menciptakan komunitas yang
mendukung berwirausaha, termasuk akses ke mentor dan jaringan
bisnis, dapat memberikan wirausaha potensi untuk bertumbuh dan
berkembang.11

11
Shane, S., & Venkataraman, S. (2000). The Promise of Entrepreneurship as a Field of Research.
Academy of Management Review, 25(1), 217-226. doi:10.5465/amr.2000.2791611.

9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kewirausahaan dan wirausaha adalah konsep yang fundamental dalam
dunia bisnis. Artikel ini telah menjelaskan pengertian, pandangan para ahli,
manfaat, tujuan, konsep dasar, disiplin ilmu, objek, model proses
kewirausahaan, dan upaya untuk menimbulkan minat berwirausaha.
Memahami aspek-aspek ini adalah langkah pertama menuju kesuksesan dalam
dunia kewirausahaan.

3.2 Saran
Demikian lah makalah yang kami paparkan. Mudah – mudahan bisa
bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi pembaca. Dan tidak lupa kritik
dan saranyan sangat kami harapkan untuk memperbaiki pembuatan makalah
yang selanjut nya pengatahuan, kami mohon maaf. Dan sesunguhnya
kebenaran hanyalah dari Allah SWT. Semoga bermanfaat. Amin .

10
DAFTAR PUSTAKA

Begley, T. M., & Boyd, D. P. (1987). Psychological characteristics associated


with performance in entrepreneurial firms and smaller businesses. Journal
of Business Venturing, 2(1), 79-93.

Deakins, D., & Freel, M. (2006). Entrepreneurship and Small Firms (5th ed.).
McGraw-Hill Education.

Deakins, D., & Freel, M. (2006). Entrepreneurship and Small Firms (5th ed.).
McGraw-Hill Education.

Fayolle, A., Gailly, B., & Lassas-Clerc, N. (2006). Assessing the Impact of
Entrepreneurship Education Programmes: A New Methodology. Journal
of European Industrial Training, 30(9), 701-720.

Hisrich, R. D., Peters, M. P., & Shepherd, D. A. (2017). Entrepreneurship (10th


ed.). McGraw-Hill Education.

Guerrero, M., Rialp, J., & Urbano, D. (2008). The Impact of Desirability and
Feasibility on Entrepreneurial Intentions: A Structural Equation Model.
International Entrepreneurship and Management Journal, 4(1), 35-50.
doi:10.1007/s11365-007-0065-8.

Kuratko, D. F. (2016). Entrepreneurship: Theory, Process, and Practice (9th ed.).


Cengage Learning.

Kuratko, D. F. (2016). Entrepreneurship: Theory, Process, and Practice (9th ed.).


Cengage Learning.

Shane, S., & Venkataraman, S. (2000). The Promise of Entrepreneurship as a


Field of Research. Academy of Management Review, 25(1), 217-226.
doi:10.5465/amr.2000.2791611.Kuratko, D. F. (2016). Entrepreneurship:
Theory, Process, and Practice (9th ed.). Cengage Learning.

11

Anda mungkin juga menyukai