Disusun Oleh:
Arohmah (1917405116)
Fitriani (1817405107)
2020
KATA PENGANTAR
Bismillahhirrohmanirrohim,
Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan yang
diampu oleh Bapak Dr. H. Sudiro M.M. Kami berharap dengan adanya makalah
ini dapat memberikan sedikit kontribusi bagi para pembaca.
Kami menyadari bahwa apa yang disajikan dalam makalah ini masih jauh dari
kata sempurna. Untuk itu dengan segala kerendahan hati kami mengharap kepada
semua pihak atas segala saran dan kritiknya demi kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya dengan syukur Alhamdulillah atas terselesainya makalah yang
sederhana ini, diiringi doa semoga bermanfaat bagi kami khususnya pembaca
pada umumya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................................
A. Pengertian Kewirausahaan 2
B. Fungsi dan Manfaat Kewirausahaan 4
C. Hakekat dan Konsep Kewirausahaan 7
D. Ruang Lingkup Kewirausahaan 11
E. Proses Kewirausahaan 12
A. Kesimpulan 14
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kewirausahaan
Dalam jurnal yang ditulis Hardi Utomo (2010) yang berjudul “Kontribusi
Soft Skill dalam Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan” dituliskan menurut bebrapa
ahli tentang pengertian Kewirausahaan sebagai berikut:
1
Safroni Isrososiawan, Peran Kewirausahaan Dalam Pendidikan, (Society Vol. 4(1), April, 2013)
Hal. 26-49
2
Jean Baptista Say (1816)
Penrose (1963)
3
Kewirausahaan sebagai proses mengidentifikasi, mengembangkan dan
membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif,
peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari
proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi
resiko atau ketidakpastian.
Salah satu kesimpulan yang bisa ditarik dari berbagai kesimpulan tersebut
adalah bahwa kewirausahaan dipandang sebagai fungsi yang mencakup
eksploitasi peluang-peluang yang muncul di pasar. Eksploitasi tersebut
sebagian besar berhubungan dengan pengarahan atau kombinasi inut yang
produktif. Seorang wirausahaan selalu diharuskan menghadapi resiko atau
peluang yang muncul, serta sering dikaitkan dengan tindakan yang kreatif
dan inovatif.2
1. Fungsi kewirausahaan
2
Hardi Utomo, Kontribusi Soft Skill Dalam Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan, (Among Makarti
Vol. 3(1), 2012)
4
8. Mencari terobosan baru dalam mendapatkan masukan atau input.
2. Manfaat Kewirausahaan
3
Sukmadi, Inovasi dan Kewirausahaan (Bandung : Humaniora Utama Press, cet-1), hlm. 18
5
yang layak untuk keluarga di negara sedang berkembang atau
mendirikan program daur ulang untuk melestarikan sumber daya bumi
yang terbatas, para wirausahawan kini menemukan cara untuk
mengombinasikan kepedulian sosial mereka dengan keinginan untuk
memperoleh kehidupan yang lebih baik.
6
dengan setia selama bertahun-tahun. Studi yang dilakukan oleh
National Federation Of Independent Business menemukan bahwa 78
persen orang Amerika yakin bahwa bisnis kecil memberikan pengaruh
positif terhadap arah negara, hanya satu tingkat bawah ilmu
pengetahuan dan teknologi.
7
organisasi baru atau mengolah bahan baku baru. Dalam definisi tersebut di
tekankan bahwa seorang wirausaha. Adalah orang yang melihat adanya peluang
kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang
tersebut.
Kewirausahaan adalah proses dinamis untuk menciptakan nilai tambah
barang dan jasa serta kemakmuran. Sejalan dengan perkembangan konsep
kewirausahaan oleh Drucker, mendefinisikan kewirausahaan sebagai
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Adapun
Zimmerer mengungkapkan bahwa kewirausahaan merupakan proses penerapan
kreativitas dan inovasi untuk memecahkan masalah dan mencari peluang yang
di hadapi setiap orang dalam setiap hari.
8
b. Pendekatan psikolog, entrepreneur adalah betul-betul seseorang yang di
gerakkan secara khas oleh kekuatan tertentu kegiatan untuk menghasilkan
atau mencapai sesuatu, pada percobaan, pada penyempurnaan, atau
mungkin pada wewenang mencari jalan keluar yang lain
9
c. Fabian Enterpreneurship, dicirikan oleh sikap yang yang teramat berhati-
hati dan sikap skeptikal ( yang mungkin sekedar sikap inersia ) tetapi yang
segera melaksanakan peniruan-peniruan menjadi jelas sekali, bahwa
apabila mereka tidak melakukan hal tersebut, mereka akan kehilangan
posisi relatif mereka di dalam industri yang bersangkutan
2. Hakikat Kewirausahaan
6
Muhammad Anwar, Pengantar Kewirausahaan Teori dan Aplikasi, ( Jakarta: Kencana, 2014),
hlm.18.
10
d. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang di perlukan untuk memulai
suatu usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (verture growth) (
Soeharto Prawiro, 1997)
1. Lapangan agraris
Lapangan agraris mencangkup berbagai kegitan kewirausahaan yang ada
pada sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan kehutanan. Misalnya
yaitu para petani yang menanam padi sehingga padi tersebut dapat
diperjualbelikan7.
2. Lapangan pertambangan dan energi
Pada ruang lingkup ini, smua kegiatan kewirausahaan dilakukan dalam
sektor pertambanga dan energi. Contohnya yaitu pengusaha yang
beroprasi dalam tambang batu bara, minyak bumi, galian pasir, galian
tanah dll.
3. Lapangan perdagangan
Dalam kewirausahaan lapangan perdagangan terbagi menjadi tiga kategori
yaitu sebagai pedagang besar, sebagai pedagang menengah, dan sebagai
pedagang kecil seperti pengusaha toko kelontong atau lainnya.
4. Lapangan pemberi jasa
7
Djoko setyo widodo,membangun startup entrepreneur yang unggul (Yogyakarta:penebar media
pustaka,2020) hlm.44
11
Ada beberapa kategori yang tercangkup dalam ruang lingkup ini,
diantaranya :
a. Bidang usaha keuangan meliputi usaha perbankan, asuransi, dan
koperasi.
b. Bidang usaha perorangan meliputi usaha potong rambut, salon,
loundry, catering.
c. Bidang jasa umum meliputi usaha pengangkutan, pergudangan, wartel,
dan distribusi.
d. Bidang jasa wisata meliputi jasa biro perjalanan pengusahaan obyek
dan daya tarik wisata atau penyediaan sarana wisata.
E. Proses kewirausahaan
8
Sayu ketut sutrisna dewi,konsep dan pengembangan kewirausahaan di indonesia (Sleman:CV
budi utama,2017)hlm 12
12
1. Proses inovasi : beberapa faktor personal yang mendorong inovasi
adalah keinginan berprestasi, adanya sifat penasaran, keinginan
menanggung resiko, faktor pendidikan dan faktor pengalaman. Adanya
inovasi yang berasal dari diri seseorang akan mendorong mencari
pemicu ke arah memulai usaha. Sedangkan faktor-faktor environment
mendorong inovasi adalah adanya peluang, pengalaman, dan kreativitas.
2. Proses pemicu : faktor personal yang memicu seseorang untuk terjun ke
dunia bisnis adalah :
a. Adanya ketidakpuasan terhadap pekerjaan yang sekarang.
b. Adanya pemutusan hubungan kerja (PHK), tidak ada pekerjaan
lain.
c. Dorongan karena faktor usia.
d. Keberanian menanggung resiko.
e. Komitmen atau minat yang tinggi terhadap bisnis.
3. Proses pelaksanaan : faktor personal yang mendorong pelaksanaan dari
sebuah bisnis adalah :
a. Adanya seorang wirausaha yang sudah siap mental secara total.
b. Adanya manajer pelaksana sebagai tangan kanan, pembantu utama.
c. Adanya komitmen yang tinggi terhadap bisnis.
d. Adanya visi, pandangan yang jauh ke depan guna mencapai
keberhasilan.
4. Proses perumbuhan : proses pertumbuhan ini didorong oleh faktor
organisasi antara lain :
a. Adanya tim yang kompak dalam menjalakan usaha sehingga semua
rencana dan pelaksanaan operasional berjalan produktif.
b. Adanya strategi yang mantap sebagai produk dari tim yang
kompak.
c. Adanya struktur dan budaya organisasi yang sudah membudaya.
d. Adanya produk yang dibanggakan, atau keistimewaan yang
dimiliki.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Selain itu,terdapat pula ciri-ciri seorang wira usahawan yang berhasil dalam
menjalankan usahanya. Ada pun ciri-ciri tersebut antara lain adalah memiliki visi
dan tujuan yang jelas, inisiatif dan selalu proaktif, berorientasi pada prestasi,
berani mengambil resiko, kerja keras, bertanggung jawab, komitmen pada
berbagai pihak, serta mengembangkanan memelihara hubungan baik dengan
berbagai pihak.
14
DAFTAR ISI
15
Widodo, Djoko Setyo. 2020. Membangun Startup Entrepreneur Yang Unggul.
Yogyakarta: Penebar media pustaka
16