Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

TANGGUNG JAWAB WIRAUSAHA

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 7

1. DESI AMANDA PURNAMA SARI SKP 2302027P


2. RIANI BAHARUDDIN SKP 2302043P
3. MARYANTI SKP 2302038P
4. EKA TRIWATI SKP 2302033P

STIKES MITRA ADIGUNA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
KOTA PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan jasmani dan
rohani sehingga kita masih tetap bisa menikmati indah alam ciptaanNya. Sholawat bertangkaikan
salam semoga senantiasa tercurahkan kepada suri tauladan kita Nabi besar Nabi Muhammad
SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama yang sempurna
kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah kewirausahaan tentang tanggung jawab
wirausaha.
Kewirausahaan adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan dan membawa visi ke
dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, dengan cara yang lebih baik
dalam mengembangkan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru
yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian (Fajrillah et al.,2020:121). Wirausaha
merupakan salah satu pendukung yang menentukan maju mundurnya perekonomian, karena
bidang wirausaha mempunyai kebebasan untuk berkarya.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkanbantuan dari berbagai
pihaksehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu. Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah kewirausahaan tentang tanggung jawab
wirausaha ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Palembang, 7 Oktober 2023

Penulis
DAFTAR ISI

Kata pengantar……………………………………………………………………………………...
Daftar Isi……………………………………………………………………………………………
BAB I Pendahuluan………………………………………………………………………………..
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………….........................
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………………………....
1.3 Tujuan………………………………………………………………………………………......
1.4 Manfaat…………………………………………………………………………………………

BAB II Pembahasan………………………………………………………………………………...
2.1 Pengertian Kewirausahaan……………………………………………………………………...
2.2 Tanggung Jawab Kewirausahaan……………………………………………………………….

BAB III Penutup…………………………………………………………………………………..


3.1 Saran……………………………………………………………………………………………
3.2 Kesimpulan……………………………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan dan
membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, dengan
cara yang lebih baik dalam mengembangkan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah
penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian (Fajrillah et
al.,2020:121). Wirausaha merupakan salah satu pendukung yang menentukan maju
mundurnya perekonomian, karena bidang wirausaha mempunyai kebebasan untuk berkarya.
Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castilon pada
tahun 1955. Beberapa istilah wirausaha seperti di Belanda dikenal dengan ondernemer, di
jerman dikenal dengan unter nehmer. Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an
banyak universitas yang mengajarkan kewirausahaan atau mangemen usaha kecil. Pada tahun
1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan kewirausahaan. Di
Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan
tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis
ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-
pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul
pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berfikir yang
berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi
dan emosi yang sangat terkait dengan nilai-nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.
Mereka juga mempuyai tanggung jawab dalam kewirausahaan.
Wirausaha yang berhasil pada dasarnya harus memiliki kepribadian yang
unggul,sehingga memiliki kreatifitas tinggi serta keberanian yang besar dalam mengambil
resiko.Untuk itu diharapkanmahasiswamampu untukmenanamkan sifat keuletan dan
semangat sehingga hal tersebut mendukungjiwa wirausaha dan setiap individu dalam
menjejangkan karirnya. MenurutWinarsih (2014) dalam jurnal penelitiannya yang dilakukan
bahwa ada pengaruh sikap kewirausahaan terhadap minatberwirausaha, dimana sikap
berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha .
Dalam berwirausaha diperlukan suatu tanggung jawab social untuk menjalankan suatu
usahanya yang umumnya dikenal dengan istilah CSR (Corporate Social Responsibility). CSR
adalah suatu konsep bahwa organisasi, khusunya perusahaan memiliki suatu tanggung jawab
terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas, dan lingkungan dalam segala
aspek operasional perusahaan. Tanggung jawab perusahaan tersebut dapat berbentuk
pembinaan maupun pengembangan dalam berbagai bidang. Tujuan dari penerapan tanggung
jawab social adalah untuk memberikan kenyamanan dan keuntungan dalam jangka panjang.
Maka dari itu, kami tertarik untuk membahas mengenai tanggung jawab dalam
kewirausahaan lebih dalam.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dari makalah ini yaitu:
a. Apa pengertian dari kewirausahaan?
b. Apa saja tanggung jawab kewirausahaan?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini yaitu:
a. Untuk mengetahui pengertian kewirausahaan
b. Untuk mengetahui tanggung jawab kewirausahaan

1.4 Manfaat
1. Bagi penulis, tulisan ini dapat dijadikan sebagai pedoman awal serta menambah wawasan
penulis mengenai konsep kewirausahaan dalam bidang kesehatan khususnya
keperawatan.
2. Bagi pembaca, tulisan ini dapat memberikan informasi kepada semua pembaca
kewirausahaan dalam bidang kesehatan khususnya keperawatan yang dapat dijadikan
sebagai bahan acuan untuk memperdalam materi pengetahuan yang berkaitan tentang
kewirausahaan bidang kesehatan/keperawatan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. DEFINISI KEWIRAUSAHAAN


Secara etimologi, kewirausahaan berasal dari kata Wira dan Usaha. Wira berarti
pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak
agung. Sedangkan Usaha berarti perbuatan amal, bekerja dan berbuat sesuatu.
Menurut Thomas W.Zimmerer(1996), kewirausahaan merupakan hasil dari suatu
disiplin, proses sistematis penerapan kreativitas dan inovasi dalam memenuhi kebutuhan
dan peluang di pasar.
Inti dari wirausaha adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda melalui pemikiran yang kreatif dan tindakan inovatif demi terciptanya peluang.
Jadi kewirausahaan dapat didefenisikan sebagai kemampuan kreatif dan inovatif untuk
tujuan , kiat, proses dan perjuangan untuk menghadapi tantangan. Orang yang melakukan
kegiatan wirausaha disebut wirausahawan.
Kewirausahaan pertama kali muncul pada abad 18 diawali dengan
penemuan-penemuan baru seperti mesin uap, mesin pemintal, dll. Tujuan utama mereka
adalahpertumbuhan dan perluasan usaha melalui inovasi dan kreativitas.
Yaghoobi, Salarzehi, Aramesh dan Akbari (2010) dalam (Hadiyati, 2011)
menyatakan bahwa wirausahawan adalah orang yang berani membuka
kegiatan produktif yang mandiri. Jong and Wennekers (2008) menyatakan bahwa
kewirausahaan dapat didefinisikan sebagai pengambilan risiko untuk menjalankan
usahasendiri denganmemanfaatkan peluang-peluang untuk menciptakanusaha baru atau
dengan pendekatan yang inovatif sehingga usaha yang dikelola berkembangmenjadi
besar dan mandiri dalam menghadapi tantangan-tantangan persaingan.
Intensi kewirausahaan adalah merupakan bentuk pernyataan diri tentang
keputusan menjadi wiraswasta (Chairy, 2011). Intensi bisa dalam bentuk keinginan yang
belum diwujudkan namun telah kuat dalam hati untuk berwirausaha jika telah ada
kesempatan atau Intensi yang telah diwujudkan, dimana seseorang telah memiliki
usaha yang nyata, dan sedang mengembangkan usahanya tersebut. Indikator
kewirausahaan (Hengky, 2014) adalah ingin menjadi wirausaha, melakukan persiapan
menjadi wirausaha, lebih mencintai pekerjaan wirausaha daripada pekerjaan
lainnya.

2.2 Tanggung Jawab Kewirausahaan.


Wirausaha yang bertanggung adalah wirausaha yang madiri dan dalam kegiatan ini
usahanya orientasi yang ingindicapai adalah menjadi solusi dari sebuah permaslaahan
atau wirausaha yang menjalankan bisnis membawa solusi yang dibutuhkan oleh
masyarakat. Tanggung jawab yang harus dilakukan seorang wirausahawan setidak ada
emapt tanggung jawab yaitu:

1.Tanggung jawab tehadap lingkungan.


Perusahaan harus ramah lingkungan artinya perusahaan harus memperhatikan,
melestarikan, dan menjaga lingkungan, misalnya tidak membuang limbah yang
mencermari lingkungan berusaha mendaur ulang limbah yang merusak lingkungan dan
menjalin komunikasi dengan kelompok masyarakat yang ada dilingkungan sekitarnya.

2. Tanggung jawab terhadap karyawan .


Menurut Ronals J. Ebert (2000:89), semua aktivitas managemen sumber daya
manusia, seperti penerimaan karyawan baru, pengajian, pelatihan, promosi dan
kompensasi merupakan tanggung jawab perusahaan terhadap karyawan. Menurut
Zimmerer (2000) tanggung jawab perusahaan terhadap karyawan dapat dilakukan dengan
cara sebagai berikut:
a. Mendengarkan dan menghormati pendapat karyawan
b. Meminta masukan dari karyawan
c. Memberikan umpan balik positif maupun negative
d. Selalu menceritakan tentang kepercayaan kepada karyawan
e. Membiarkan karyawan mengetahui sebenar-benarnya apa yang mereka harapkan
f. Memberikan imbalan kepada karyawan yang bekerja dengan baik
g. Memberikan kepercayaan kepada karyawan.
3.Tanggung jawab terhadap pelanggan
Tanggung jawab social perusahaan terhadap pelanggan menurut Ronald J. Ebert
(2000:88) ada dua kategori yaitu menyediakan barang dan jasa yang berkualitas dan
memberikan harga produk dan jasa yang adil dan awajar. Tanggung jawab social
perusahaan juga termasuk melindungi hak-hak pelanggan, Menurutnya ada emapat hak
pelanggan yaitu:
a. Hak mendapatkan produk yang aman
b. Hak mendapatkan informasi segala aspek produk
c. Hak untuk didengar
d. Hak memilih apa yang akan mereka beli.

Sementara itu, menurut Zimmerer (1996) hak-hak pelanggan yang harus dilindungi
meliputi hal-hal berikut:
a. Hak keamanan, barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan harus berkualitas
dan memberikan rasa aman , demikian juga keamanannya.
b. Hak mengetahui, konsumen berhak untuk mengetahui barang dan jasa yang mereka
beli, termasuk perusahaan yang menghasilkan barang tersebut.
c. Hak untuk didengar, komunikasi dua arah harus dibentuk yaitu untuk menyalurkan
keluhan produk dan jasa dari konsumen dan untuk menyampaikan berbagai informasi
barang dan jasa dari perusahaan.
d. Hak atas pendidikan, pelanggan berhak atas pendidikan, misalnya pendidikan tentang
bagaimana menggunakan dan memelihara produk, perusahaan harus menyediakan
program pendidikan agar pelanggan memperoleh informasi barang dan jasa yang
akan dibelinya.
e. Hak untuk memilih, hal yang terpenting dalam persaingan adalah memberikan hak
untuk memilih barang dan jasa yang mereka perlukan. Tanggung jawab social
perusahaan adalah tidak mengganggu persaingan dan mengabaikan tentang undang-
undang antitrust.
4. Tanggung jawab terhadap investor

Tanggung jawab perusahaan terhadap investor adalah menyediakan imbal hasil


atas investasi yang menarik, seperti memaksimumkan laba, selain itu perusahaan juga
bertanggung jawab untuk melaporkan kinerja keuangan kepada investor seakurat dan
setepat mungkin.

5. Tanggung jawab terhadap masyarakat

Perusahaan harus bertanggung jawab terhadap masyarakat sekitarnya, misalnya


menyediakan pekerjaan dan menciptakan kesehatan serta konstribusi terhadap
masyarakat yang berada disekitar lokasi perusahaan tersebut berada.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan dan
membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, dengan
cara yang lebih baik dalam mengembangkan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah
penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Dalam berwirausaha diperlukan suatu tanggung jawab social untuk menjalankan suatu
usahanya yang umumnya dikenal dengan istilah CSR (Corporate Social Responsibility). CSR
adalah suatu konsep bahwa organisasi, khusunya perusahaan memiliki suatu tanggung jawab
terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas, dan lingkungan dalam segala
aspek operasional perusahaan. Tanggung jawab perusahaan tersebut dapat berbentuk
pembinaan maupun pengembangan dalam berbagai bidang. Tujuan dari penerapan tanggung
jawab social adalah untuk memberikan kenyamanan dan keuntungan dalam jangka panjang.
Tanggung jawab tersebut antara lain tanggung jawab terhadap lingkungan, karyawan,
pelanggan, investor dan masyarakat.

3.2 Saran
Berdasarksn kesimpulan diatas, penulis menyarankan agar para pembaca khususnya
mahasiswa untuk dapat meningkatkan pemahamannya guna terwujudnya pelaksanaan proses
belajar yang baik. Kami menyadari makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu kami
menyarankan kepada pembaca untuk tetap terus menggali sumber-sumber yang menunjang dan
diharapkan kepada para mahasiswa lebih aktif bertanya dan menyampaikan pendapatnya selama
kuliah berlangsung. Diharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk perbaikan makalah ini
selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA

Daryanto. 2018. Pengantar Ilmu Kewirausahaan. Tanggerang : Tira Smart.

Rusdiana. 2014. Kewirausahaan: Teori dan Praktik. Bandung: Pustaka Setia.

Fahmi, Irham. 2018. Kewirausahaan : Teori, Kasus dan Solusi. Malang: Alfabeta.

Dharmawati, Made. 2016. Kewirausahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai