Di susun oleh :
Kelompok 2
Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nyalah
tulisan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penulisan naskah yang berjudal “Aspek
Kewirausahaan di Bidang Kefarmasian” ini dilakukan dalam rangka menyelesaikan tugas mata
kuliah Kewirausahaan.
Penulis Menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari kekurangan-kekurangan. Hal ini disebabkan
oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, semua kritik
dan saran pembaca akan penulis terima dengan senang hati demi perbaikan naskah penelitian lebih
lanjut. Tulisan ini dapat penulis selesaikan berkat adanya bimbingan dan bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, sudah sepantasnyalah pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan
terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan masukan demi kelancaran dan kelengkapan
makalah ini. Akhirnya, semoga tulisan yang jauh dari sempurna ini ada manfaatnya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang....................................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................................5
1.3 Tujuan.................................................................................................................................................6
BAB II ISI DAN PEMBAHASAN....................................................................................................................7
2.1 Pengertian Kewirausahaan........................................................................................................................7
2.2 Karakteristik Wirausahawan.....................................................................................................................8
2.3 Manfaat dan Tujuan Kewirausahaan.......................................................................................................10
2.4 Aspek-aspek Penting dalam Kewirausahaan...........................................................................................10
BAB III KESIMPULAN..................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................................14
3
BAB I
PENDAHULUAN
Bertolak dari gagasan tersebut dapat disimpulkan bahwa wirausaha sangat penting,
mengingat bahwa modernisasi dalam bidang ekonomi, sangat bergantung pada kuantitas dan
kualitas kewirausahaannya. Karena itu tidak mengherankan jika PBB menyatakan, bahwa suatu
negara akan mampu membangun, apabila memiliki wirausahawan sekitar 2% dari jumlah
penduduknya. Jumlah penduduk Indonesia saat ini 200.000.000 jiwa, sehingga paling tidak harus
memiliki wirausahawan sebanyak 4.000.000 orang (Alma, 2008:4). Namun kenyataannya,
Indonesia hanya memiliki wirausahawan sekitar 0,18% dari jumlah penduduk (Suruji, 2008).
Wirausahawan memiliki kedudukan amat penting dalam kehidupan suatu negara. Mengingat,
bahwa wirausahawan tidak saja memberikan kemanfaatan bagi dirinya sendiri-pekerjaan dan
pendapatan secara mandiri, tetapi juga bagi negara dan warga masyarakat dengan penciptaan
4
lapangan kerja. Berbagai teori pembangungan menyatakan, bahwa keberhasilan suatu negara
dalam proses percepatan pembangunan ekonomi sangat bergantung pada kuantitas dan kualitas
kewirausahaan yang dimiliki suatu negara.
Kewirausahaan sebagai Etika Sosial Modern, berkaitan dengan adanya kenyataan, bahwa
konsep-konsep, gagasan-gagasan, ide-ide atau dalil-dalil yang tercantum di dalam kewirausahaan
bisa diberlakukan sebagai resep bertindak yang bersifat universal, yakni tidak saja dalam bidang
bisnis, tetapi juga dalam bidang kemasyarakatan guna mewujudkan kehidupan suatu masyarakat
modern (kewirausahaan sosial). Hal ini tercermin pada pendapat McClelland (1987:86) yang
menyatakan sebagai berikut:
Perilaku Kewiraswastaan: a. memikul risiko-risiko yang tidak terlalu besar sebagai suatu
akibat dari keahlian dan bukan karena kebetulan; b. kegiatan yang penuh semangat dan/atau
yang berdaya cipta; c. tanggung jawab pribadi; d. pengetahuan tentang hasilhasil keputusan,
uang sebagai ukuran atas hasil.
Minat terhadap peerjaan kewiraswastaan sebagai suatu akibat dari martabat dan “sikap
berisiko: mereka.
Dalam Instruksi Presiden RI No. 4 Tahun 1995, pemerintah mendefinisikan kewirausahaan
sebagai berikut : Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang
dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan,
menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam
rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih
besar.
Jadi wirausahawan adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku dan
kemampuan kewirausahaan, atau orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai
kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumberdaya-sumberdaya yang dibutuhkan dan
mengambil tindakan yang tepat guna memastikan kesuksesan.
5
1.3 Tujuan
Mengetahui dan memahami defenisi kewirausahaan
Mengetahui dan memahami karakteristik seorang wirausahawan yang baik
Mengetahui dan memahami manfaat dan tujuan kewirausahaan
Mengetahui dan memahami aspek-aspek penting dalam kewirausahaan
6
BAB II
ISI DAN PEMBAHASAN
Joko Untoro
Kewirausahaan adalah perilaku atau keberanian sikap seseorang dalam melakukan upaya
untuk memenuhi kebutuhan hidup. Upaya tersebut bisa ditempuh dengan mengandalkan
kemampuan, keahlian dan potensi yang dimiliki.
Siswanto Sudomo
Kewirausahaan merupakan suatu hal yang berkaitan dengan kehidupan seorang
wirausahawan. Kewirausahaan juga akan menunjukkan sikap mau bekerja keras, rela
berkorban serta berani dalam melakukan berbagai upaya dan berani mengambil risiko untuk
mewujudkan ide.
Eddy Soeryanto Soegoto
Kewirausahaan adalah usaha yang dilakukan seseorang secara kreatif dan inovatif untuk
menghasilkan suatu karya dengan nilai jual. Selain itu, karya yang dihasilkan juga bertujuan
untuk memberi manfaat bagi orang lain serta dapat membuka lapangan pekerjaan.
Peter Drucker
7
Kewirausahaan sebagai sebuah kemampuan dalam menciptakan hal yang baru dengan ciri
khas tersendiri.
Zimmer
Kewirausahaan adalah proses atau kegiatan yang mengandalkan kreativitas dan inovasi untuk
memanfaatkan peluang dalam menjalankan bisnis.
Richard Cantillon
Kewirausahaan didefinisikan sebagai bekerja sendiri (self employment). Seorang
wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang
akan datang dengan harga tidak menentu. Sehingga, lebih menekankan pada bagaimana
seseorang menghadapi resiko atau ketidakpastian.
Joseph Schumpeter
Wirausahawan adalah seorang inovator yang mengimplementasikan perubahan-perubahan di
dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru. Kombinasi ini dalam bentuk
memperkenalkan produk baru atau dengan kualitas baru; memperkenalkan metode produksi
baru; membuka pasar yang baru (new market); memperoleh sumber pasokan baru dari bahan
atau komponen baru; menjalankan organisasi baru pada suatu industri.
Entrepreneurship Center at Miami University of Ohio
Kewirausahaan sebagai proses mengidentifikasi, mengembangkan dan membawa visi ke
dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam
menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang
dibentuk pada kondisi resiko atau ketidakpastian.
Peter F. Drucker
Kewirausahaan merupakan kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
Hal ini bahwa seorang wirausahawan adalah orang yang mempunyai kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru, berbeda dengan yang lain. Atau mampu menciptakan sesuatu
yang berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya.
8
seorang wirausaha adalah orang yang tidak bekerja lambat. Mereka membuat keputusan secara
cepat dengan penuh perhitungan. Kecepatan dan ketepatan dia mengambil keputusan adalah
merupakan faktor kunci dalam kesuksesan bisnisnya. Konsep doers, begitu seorang wirausaha
membuat keputusan maka dia langsung menindaklanjutinya. Mereka melaksanakan kegiatannya
secepat mungkin yang dia sanggup. Artinya seorang wirausaha tidak mau menunda-nunda
kesempatan yang dapat dimanfaatkan. Konsep determination, seorang wirausaha melaksanakan
kegiatannya dengan penuh perhatian. Rasa tanggung jawabnya tinggi dan tidak mau menyerah,
walaupun dia dihadapkan pada rintangan yang mustahil diatasi. Konsep dedication, dedikasi
seorang wirausaha terhadap bisnisnya sangat tinggi, kadang-kadang dia mengorbankan hubungan
kekeluargaan, melupakan hubungan dengan keluarganya sementara. Mereka bekerja tidak
mengenal lelah. Konsep devotion, artinya seorang wirausaha mencintai pekerjaannya dan produk
yang dihasilkannya secara gila-gilaan. Hal inilah yang mendorong dia mencapai keberhasilan
yang sangat efektif untuk menjual produk yang ditawarkannya. Konsep details, seorang
wirausaha sangat memerhatikan faktor-faktor kritis secara rinci. Dia tidak mau mengabaikan
faktor kecil sekalipun yang dapat menghambat kegiatan usahanya. Konsep destiny, seorang
wirausaha bertanggungjawab terhadap nasib dan tujuan yang hendak dicapai. Dia merupakan
orang yang bebas dan tidak mau tergantung pada orang lain. Konsep dollars, seorang wirausaha
tidak sangat mengutamakan mencapai kekayaan. Motivasinya bukan untuk memperoleh uang.
Baginya, uang dianggap sebagai ukuran kesuksesan bisnisnya. Mereka berasumsi, jika mereka
sukses berbisnis maka mereka pantas memperoleh uang atau keuntungan. Konsep distribute,
seorang wirausaha bersedia mendistribusikan kepemilikan bisnisnya terhadap orang–orang
kepercayaannya. Orang-orang kepercayaan ini adalah orang-orang yang kritis dan mau diajak
untuk mencapai sukses dalam bidang bisnis. Selain konsep 10D diatas, karakter yang
mencerminkan wirausaha yang baik adalah memiliki karakteristik berikut ini, yaitu:
Human relation ability, faktor yang penting terhadap kesuksesan seorang pengusaha adalah
kestabilan emosi, hubungan personal, pertimbangan, dan kebijaksanaan. Seorang pengusaha
harus memiliki hubungan yang baik dengan pelanggannya.
9
Communication ability, komunikasi yang efektif berarti satu sama lain saling mengerti dan
memahami.
Desire for high achievement, seorang pengusaha memiliki keinginan yang kuat untuk
mencapai tujuan yang tinggi dalam bisnis
Highly optimistic, pengusaha yang sukses tidak terganggu dengan masalah yang dihadapinya.
Ia optimis pada masa depan dan situasi yang akan dihadapinya dalam bisnis dimasa yang
akan dating.
Independence, salah satu pengusaha sukses juga tidak mengikuti tuntunan orang lain atau
rutinitasnya. Selalu percaya terhadap kemampuannya.
10
2.4 Aspek-aspek Penting dalam Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke
dalam kehidupan. Visi tersebut dapat berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam
menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang
dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian pasar. Keberhasilan wirausaha dicapai apabila
wirausaha menggunakan produk, proses, dan jasa-jasa inovasi sebagai alat untuk menggali
perubahan. Berikut ini adalah beberapa sifat-sifat yang perlu dimiliki oleh seorang wirausaha,
seperti :
11
o Kerugian teknik harus terukur
o Pesaing tidak memiliki teknologi yang canggih
o Pesaing sejak awal tidak memiliki strategi yang kuat dalam mempertahankan posisi
pasarnya
o Perusahaan baru memiliki kemampuan dan sumber-sumber daya untuk menghasilkan
produk
Memperhitungkan Resiko yang Mungkin Terjadi
Seorang wirausaha harus bisa mencari dan mengimplementasikan strategi untuk
mempertahankan posisi usahanya dengan cara:
o Mencari kesamaan dan keunggulan produk yang dikembangkan pesaing
o Melihat tingkat keberhasilan yang dicapai pesaing dalam pengembangan produknya
o Seberapa besar dukungan keuangan pesaing bagi pengembangan produk baru.
12
BAB III
KESIMPULAN
13
DAFTAR PUSTAKA
Griffin, RW. dan Ebert, RJ., 1997. Binis (Jilid 1), Jakarta:Prehallindo. Instruksi Presiden RI.
1995. No. 4.
McClelland. 1987. The Achieving Society. Canada: D. Van Nastrard Company, Inc.
Marzali, A.. 2005. Antropologi dan Pembangunan Indonesia. Jakarta: Prenada Media.
Meredith, Geoffrey G.et al. . 1996. Kewirausahaan; Teori dan Praktek. Jakarta:PPM,
(terjemahan).
Salim siagian dan Asfahani, 1995. Kewirausahaan Indonesia dengan Semangat 17.8.45.
Kloang Klede Jaya PT Putra Timur bekerjasam dengan Puslatkop dan PK Deplop dan PPK. Jakarta.
14