Anda di halaman 1dari 11

KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN

Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Enterpreneurship

Dosen Pengampu : Pak Ade Adriadi, M. Pd. I

Di Susun Oleh Kelompok 1

Ni'mah Mutmainnah 220101026

Sibro Malisie 220101037

Sariyah 220101034

Muhammad Akmal 2201010

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ( PAI )

SEKOLAH TINGGI PESANTREN DARUNNA'IM ( STPDN )

Lebak- Banten
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim puji dan syukur kita haturkan kepada Allah SWT karena
limpahan rahmat dan HidayahNya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta
salam kita curahkan kepada junjungan kita Rasulullah SAW.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Ade Adriadi, M. Pd. I , selaku
dosen mata kuliah Entrepeneurship, yang telah membimbing kami dalam penyusunan
makalah ini,dan tak lupa kepada orang tua kami atas segala doa yang tak henti juga kepada
teman-teman yang telah memberi motivasi kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini.

Kami berharap makalah ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi kita
semua. Kami menyadari bahwa makalah ini tidaklah sempurna sebagaimana mestinya. Oleh
karena itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari semua pihak
agar kami dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terjadi untuk menyelesaikan tugas
makalah berikutnya.

Lebak, 01 Januari 2023

Kelompok 1 Semester 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2

DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3

BAB I....................................................................................................................................................4

A. Latar Belakang..............................................................................................................................4

B. Rumusan Masalah.........................................................................................................................4

C. Tujuan Masalah.............................................................................................................................4

BAB II...................................................................................................................................................5

1. Pengertian Kewirausahaan.............................................................................................................5

2 . Manfaat Kewirausahaan...............................................................................................................6

3. Fungsi Kewirausahaan...................................................................................................................8

4. Perkembangan Kewirausahaan Di Indonesia.................................................................................9

BAB III................................................................................................................................................11

A. Kesimpulan.................................................................................................................................11

B. Penutup.......................................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang di jadikan dasar, kiat dan
sumber daya untuk mencari peluang menuju kesuksesan. Sesuatu yang baru dan berbeda
adalah nilai tambah barang dan jasa yang menjadi sumber keunggulan untuk di jadikan
peluang. Kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di
pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda.

Di Indonesia, kewirausahaan di pelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau


Perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya
krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun
pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang . Orang
yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahaan

Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan mempunyai cara berpikir yang


berbeda-beda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa,
persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai-nilai sikap dan prilaku sebagai manusia
unggul.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian kewirausahaan

2. Apa Fungsi dan Manfaat kewirausahaan

3. Apa perkembangan kewirausahaan di Indonesia

C. Tujuan Masalah
1. Untuk Mengetahui pengertian kewirausahaan

2. Untuk Mengetahui Fungsi dan Manfaat kewirausahaan

3. Untuk Mengetahui perkembangan kewirausahaan di Indonesia.


BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha, wira yang berarti utama, gagah, luhur,
berani, teladan atau pejuang. Dan usaha berarti bekerja atau berbuat sesuatu. Menurut
(KBBI) wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru,
menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru,
mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya.

Dengan kata lain, wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai sifat-sifat


kewirausahaan yaitu keberanian untuk mengambil resiko, keutamaan, kreativitas dan
keteladanan dalam menangani usaha atau perusahaan dengan berpijak pada kemauan dan
kemampuan sendiri. Semangat kewirausahaan yang perlu masyarakatkan di budayakan
oleh para umumnya pemimpin dan khususnya pengusaha adalah:

 Kemauan kuat untuk berkarya (dalam bidang ekonomi) dengan semangat mandiri
 Mampu membuat keputusan yang tepat dan berani mengambil resiko
 Kreatif dan inovatif
 Tekun, teliti dan produktif
 Berkarya dengan semangat kebersamaan dan etika bisnis-bisnis yang sehat

Wirausaha menurut beberapa ahli sebagai berikut:

- Menurut John J. Kao

Kewirausahaan adalah usaha untuk menciptakan nilai melalui pengenalan


kesempatan bisnis, manajemen pengambilan resiko yang tepat, dan melalui
keterampilan komunikasi untuk memobilisasi seseorang, manusia, uang dan bahan-
bahan baku atau sumber daya lain yang di perlukan untuk menghasilkan proyek
supaya terlaksana dengan baik.

- Menurut Rober D. Hisrich

Kewirausahaan adalah proses dinamis atau penciptaan tambahan kekayaan-


kekayaan diciptakan oleh individu-individu yang berani mengambil resiko utama
dengan syarat-syarat kewajaran, waktu dan komitmen karir atau penyediaan nilai
untuk berbagai barang dan jasa produk dan jasa tersebut tidak atau mungkin baru
atau unik, tetapi nilai tersebut bagaimanapun juga harus dipompa oleh usahawan
dengan penerimaan dan penempatan kebutuhan, keterampilan dan sumber-sumber
daya.

2 . Manfaat Kewirausahaan
Dari beberapa penelitian mengindikasikan bahwa pemilik bisnis mikro, kecil, atau
menengah, percaya bahwa Mereka cenderung bekerja lebih keras, menghasilkan lebih
banyak uang, dan lebih banyak menggunakan daripada bekerja di suatu perusahaan besar.
Sebelum mendirikan usaha, setiap calon wirausahawan sebaiknya mempertimbangkan
manfaat kepemilikan bisnis mikro, kecil, atau menengah. Thomas W Zimmerer et al.
(2005) merumuskan manfaat kewirausahaan adalah sebagai berikut:

 Memberi peluang dan kebebasan untuk mengendalikan nasib sendiri.

Memiliki usaha sendiri akan memberikan kebebasan dan peluang bagi pebisnis
untuk mencapai tujuan hidupnya. Pebisnis akan mencoba memenangkan hidup
mereka dan memungkinkan mereka untuk memanfaatkan bisnisnya guna untuk
mewujudkan cita-citanya.

 Memberi peluang melakukan perubahan.

Semakin banyak bisnis yang memulai usahanya karena mereka dapat menangkap
peluang untuk melakukan berbagai perubahan menurut mereka sangat penting.
Mungkin berupa penyediaan perumahan sederhana yang sangat sehat dan layak pakai,
dan mendirikan daur ulang limbah untuk melestarikan sumber daya alam yang
terbatas, pebisnis kini menemukan cara untuk mengombinasikan wujud kepedulian
mereka terhadap berbagai masalah ekonomi dengan sosial dengan harapan untuk
menjalani hidup yang lebih baik.

 Memberi peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya

Banyak orang menyadari bahwa kerja di suatu perusahaan seringkali


membosankan, kurang menantang dan tidak ada daya tarik. Hal ini tentu tidak berlaku
bagi seorang wirausahawan , bagi mereka tidak banyak perbedaan antara bekerja atau
menyalurkan hobi atau bermain, keduanya sama saja. Bisnis-bisnis yang dimiliki
oleh kewirausahaan merupakan alat untuk menyatakan aktualisasi diri. Keberhasilan
mereka adalah suatu hal yang ditentukan oleh kreativitas, antusias, inovasi, dan visi
mereka sendiri. Memiliki usaha atau perusahaan sendiri memberikan kekuasaan
kepada mereka, kebangkitan spritual dan mampu mengikuti minat atau hobinya
sendiri.

 Memiliki peluang untuk meraih keuntungan

Walaupun pada tahap awal uang bukan daya tarik utama bagi
wirausahawan, keuntungan berwirausahawan merupakan faktor motivasi yang penting
untuk mendirikan usaha sendiri, kebanyakan pebisnis tidak ingin menjadi kaya raya,
tetapi kebanyakan diantara mereka yang menang menjadi berkecukupan. Hampir 75℅
yang termasuk dalam daftar orang terkaya (Majalah Forbes) merupakan
wirausahawan generasi pertama. Menurut hasil penelitian, Thomas Stanley dan
William Danko, pemilik perusahaan sendiri mencapai 2/3 dari jutawan Amerika
Serikat. Orang-orang yang bekerja memiliki perusahaan sendiri empat kali lebih besar
untuk menjadi jutawan daripada orang-orang yang bekerja untuk orang lain (karyawan
perusahaan lain).

 Memiliki peluang untuk berperan aktif dalam masyarakat dan mendapatkan


pengakuan atas usahanya.

Pengusaha atau pemilik usaha kecil seringkali merupakan warga masyarakat


yang paling dihormati dan dipercaya. Kesepakatan bisnis berdasarkan kepercayaan
dan saling menghormati adalah ciri pengusaha kecil. Pemilik menyukai kepercayaan
dan pengakuan yang diterima dari pelanggan yang telah dilayani dengan setia selama
bertahun-tahun. Peran penting yang dimainkan dalam sistem bisnis dilingkungan
setempat. Serta kesadaran bahwa kerja memiliki dampak nyata melancarkan fungsi
sosial dan ekonomi nasional adalah merupakan imbalan bagi manager kecil. Memiliki
peluang untuk melakukan sesuatu yang disukai dan menumbuhkan rasa senang dalam
mengerjakan.

Hal yang didasarkan oleh pengusaha kecil atau pemilik perusahaan kecil adalah
bahwa kegiatan usaha mereka sesungguhnya bukan bekerja. Kebanyakan
kewirausahaan yang berhasil memilih masuk dalam bisnis tertentu, sebab mereka
tertarik dan menyukai pekerjaan tersebut. Mereka menyalurkan hobi atau kegemaran
mereka menjadi pekerjaan mereka dan mereka senang bahwa mereka melakukannya.
Kewirausahaan harus mengikuti nasihat Harvey McKey.

Adapun pendapat mengenai manfaat kewirausahaan menurut McKey :

Carilah dan dirikan usaha yang anda sukai dan anda tidak akan pernah terpaksa
harus bekerja sehari pun dalam hidup anda. Hal ini yang menjadi penghargaan
terbesar bagi pebisnis atau wirausahawan bukan tujuannya, melainkan lebih kepada
proses atau perjalanannya. Beberapa manfaat berkewirausahaan, bahwa menjadi
usahawan lebih memiliki berbagai kebebasan yang tidak mungkin diperoleh jika
seseorang menjadi karyawan atau menjadi orang gajian atau menjadi pekerja bagi
para pemilik perusahaan.

3. Fungsi Kewirausahaan
Pada dasarnya manusia membutuhkan makan, minum, pakaian dan sebagainya.
Kebutuhan itu akan semakin meningkat seiring dengan kemajuan zaman yang menuntun
manusia untuk melakukan kegiatan konsumtif. Pengangguran yang semakin meningkat
kalau tidak di tanggulangi akan membuat manusia berpotensi ke arah negatif. Oleh karena
itu dibutuhkan jiwa kewirausahaan bagi setiap manusia sehingga menekan jumlah
pengangguran. Setiap wirausaha memiliki Fungsi pokok dan fungsi tambahan sebagai
berikut:

 Membuat dan mengambil resiko tentang tujuan dan sasaran perusahaan.


 Menetapkan bidang usaha dan pasar yang akan dilayani
 Menghitung skala usaha yang diinginkan
 Menentukan modal yang diinginkan (modal sendiri atau modal yang diluar)
 Memilih dan menetapkan kriteria pegawai/karyawan dan memotivasinya.
 Mengendalikan secara efektif dan efisien
 Mencari dan menciptakan cara baru.
 Memasarkan barang dan jasa.
 Mencari terobosan baru dalam mendapatkan masukan atau input serta mengelolanya
menjadi barang atau jasa yang menarik.
 Memasarkan barang dan jasa tersebut untuk memuaskan pelanggan dan sekaligus
dapat memperoleh dan mempertahankan keuntungan maksimal.
4. Perkembangan Kewirausahaan Di Indonesia
Pada saat ini Indonesia masih dikatakan sebagai negara berkembang. Hal ini
disebabkan oleh berbagai masalah yang terdapat di Indonesia, Misalnya pendapatan
penduduk yang rendah, banyaknya pengangguran, dan kondisi ekonomi dan sosial yang
tertinggal di bandingkan dengan negara maju. Banyak yang harus dibenahi pemerintah
Indonesia untuk dapat meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyatnya. Deputi
gubernur Bank Indonesia , Halim Alamsyah mengatakan perkembangan wirausaha
Indonesia masih terbatas, hal ini tercermin dari tiga hal :

1 Populasi wirausaha baru mencapai angka 1.65℅ dari jumlah penduduk, jauh
tertinggal dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia, Thailand dan
Singapura yang sudah mencapai diatas 4℅ .
2 Dalam hal kesehatan ekosistem kewirausahaan, Indonesia menempati peringkat ke
68 dari 121 negara didunia. Berdasarkan The EY G20 Entrepreneurship Barometer
2013, Indonesia diantara negara-negara G20 termasuk dalam kuartil.
3 Kelompok negara yang memiliki rangking terendah dalam ekosistem
kewirausahaan. Mayoritas penduduk Indonesia memilih bekerja di kantor
pemerintahan karena berfikir menjadi wirausaha kurang menjanjikan dan memiliki
resiko yang lebih tinggi. Jika hal tersebut terus dibiarkan, kewirausahaan di
Indonesia tidak akan berkembang dan tidak dapat meningkatkan perekonomian
Indonesia.

Untuk dapat berwirausaha dibutuhkan kemauan dan niat yang kuat. Hal ini sangat
dibutuhkan oleh penduduk Indonesia. Kewirausahaan memiliki peranan penting untuk
menjadi masyarakat lebih kreatif dan mandiri. Dengan adanya kewirausahaan masyarakat
dapat mempunyai kemampuan untuk menciptakan dan menyediakan produk yang bernilai
tambah atau inovasi-inovasi yang baru sehingga dapat menjadikan masyarakat lebih
kreatif dalam menyampaikan ide-ide dan kreasinya, mereka bisa menciptakan barang yang
dirasa perlu dan penting untuk kesejahteraan masyarakat itu sendiri sehingga tidak perlu
impor dari luar negeri. Selain itu masyarakat tidak tergantung dengan pemerintah seperti
tenaga kerja luar negeri yang masih digaji oleh pemerintah. Bahkan, seorang wirausaha
akan mendatangkan omset yang akan diberikan ke negara melalui pajak. Secara tidak
langsung kesejahteraan ekonomi masyarakat bisa stabil perkembangan kewirausahaan
juga dapat mengurangi jumlah pengangguran. Jika demikian, negara Indonesia dapat terus
berkembang bahkan menjadi negara maju.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan
sumber daya untuk mencari peluang menuju kesuksesan. Sesuatu yang baru dan berbeda
adalah nilai tambah barang dan jasa yang menjadi sumber keunggulan untuk dijadikan
peluang. Kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di
pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan cara baru dan berbeda.

Keberhasilan dan kegagalan wirausaha sangat dipengaruhi oleh sifat dan kepribadian
seseorang. Wirausaha sebenarnya adalah seorang inovator atau individu yang mempunyai
kemampuan naluriah untuk melihat benda-benda materi sedemikian rupa terbukti benar.

Seseorang memiliki minat berwirausaha karena adanya suatu motif, motif berprestasi
adalah suatu nilai sosial yang menekankan pada hasrat untuk mencapai yang terbaik guna
mencapai kepuasan pribadi.

B. Penutup
Kepada semua pembaca, apabila makalah ini memiliki banyak kekurangan, saran dan
kritik sangat kami harapkan agar lebih baik lagi untuk kedepannya..Terima kasih
Wassalamu'alaikum Wr. Wb
DAFTAR PUSTAKA

Siagian Salim, Asfahani, kewirausahaan Indonesia dengan semangat 1997,PT.Bekerjasama


dengan pulsatkop dan pk.

Saiman Leonardus, kewirausahaan Teori, praktek, dan kasus-kasus, 2009,Jakarta: Salemba


Empat

Anda mungkin juga menyukai