Anda di halaman 1dari 18

Kunci Sukses Kewirausahaan Pendidikan

MAKALAH
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ekonomi dan Kewirausahaan Pendidikan
Dosen Pengampu Muhammad Syauqillah, S.E., M.E

Oleh :
Ismail Solehuddin (207720171)
Siti Fadilah (207720167)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MA’HAD ALY AL-HIKAM MALANG


PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Kunci Sukses Kewirausahaan Pendidikan “

Adapun penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu bentuk tugas
mata kuliah Ekonomi dan Kewirausahaan Pendidikan.

Pada makalah ini dijelaskan tentang pengertaian, hakikat kewirausahaan dan kunci
sukses kewirusahaan pendidikan.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatanmakalah ini.
Akhirnya, tanpa mengingkari adanya kekurangan dan kelemahan, penulis berharap
semoga tulisan ini bermanfaat dan merupakan sumbangan keilmuan, khususnya dalam bidang
kewirausahaan. Dan hanya kepada Allah Azza Wajallah semata penulis serahkan.

Malang, 18 Oktober 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul .................................................................................................................. i

Kata Pengantar.................................................................................................................. ii

Daftar Isi............................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang………………………………………………………………………….. 4

B.Rumusan Masalah......................................................................................................... …4
C. Tujuan Penulisan ......................................................................................................... …4

BAB II PEMBAHASAN

A.Pengertian Wirausaha .................................................................................................. 6


B.Hakikat Kewirausahaan ............................................................................................... 9
C.Kunci Sukses Kewirausahaan Pendisdikan ............................................................... 11

BAB III PENUTUP

A.Kesimpulan .................................................................................................................... 18

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 19

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mengenal dunia kewirausahaan adalah mengenal tentang wirausaha dan kiprah


yang ada di dunia kewirausahaan tersebut.

Seorang wirausaha dilkukiskan sebagai orang yang penu daya imajinatif yang
ditandai dengan kemampuan menetapkan sasaran serta mempu mencapai sasaran itu.
Seorang wirausaha harus memiliki kesadaran tinggi untuk menangkap dan menemukan
peluang usaha serta membuat keputusan dengan tepat. Wirausahawan harus pula kreatif
dan inovatif dalam mengembangkan dan mempertahankan usaha yang telah digelutinya.

Menjadi wirausahawan bukanlah persoalan keturunan dan pengalaman . setiap


orang memiliki peluang untuk menjadi wirausahawan karena kewirausahaan dapat
dipelajari.

Menjadi seorang wirausahawan tidaklah mudah. Dibutuhkan banyak skill , modal,


dan mamajemen yang baik. Tentunya kiat-kiat keberhasilan wirausaha dan para
pakarnnya akan sangat membantu bagi mereka yang ingin memulai suatu usaha. Dimulai
dengan pengenalan „pengertian wirausahawan?‟, “apa hakikat kewirausahaan?” dan juga
apa „kunci sukses menjadi wirausaha pendidikan?‟,

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pengertian wirausaha ?
2. Apa hakikat kewirausahaan ?
3. Apa saja kunci sukses kewirausahaan pendidikan ?
A. TUJUAN PENELITIAN
1. Mengetahui pengertian wirausaha
2. Mengetahui hakikat kewirausahaan
3. Mengetahui kunci sukses kewirausahaan pendidikan

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN WIRAUSAHA
Pengertian kewirausahaan (entrepreneurship) tampaknya sejauh ini masih
banyak yang memperdebatkan. Banyak ahli kewirausahaan dari serbagai sekolah
bisnis terkemuka telah berupaya mendefisikannya. Namun, tetap saja masih banyak
pertanyaan apakah kewirausahaan dan wirausaha itu. Perdebatan ini di satu sisi
penting untuk memperkaya khasanah konsep kewirausahaan.
Istilah entrepreneurship dalam bahasa Indonesia memiliki beberapa kata yang
sering diartikan sama, di antaranya adalah wiraswasta, pengusaha, pedagang,
saudagar, dan yang terakhir wirausaha. Pengertian dari Wirausaha memiliki
keberanian dalam tiap-tiap kata tersebut menerima risiko terburuk dalam berusaha.
berbeda dan kebanyakan orang memutuskan untuk menggunakan istilah wirausaha
yang dapat mewakili kata entrepreneur.
Istilah wirausaha tentu berbeda dengan istilah wiraswasta. Dalam bahasa
Indonesia istilah wiraswasta terdiri dari dua kata, yaitu wira dan swasta. Wire artinya
utama, gagah, luhur, berani, teladan, pejuang. Sementara swasta berasal dari kata swa:
sendiri dan sta: berdiri.

Jadi, wiraswasta berarti orang yang memiliki sifat-sifat keberanian,


keutamaan, keteladanan, dalam mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan
sendiri. Namun demikian, dalam realitasnya seorang wirausaha tidak bisa di samakan
dengan Wirawasta. wiraswasta memang berusaha mandiri. namun biasanya tidak
memiliki visi pengembangan usaha, kreativitas dan daya inovasi. Seorang pengusaha
makanan yang telah sekian lama membuka warung, tetapi kondisinya tetap sama
seperti semula pada prinsipnya bukanlah wirausaha. Ia hanya seorang wiraswasta.
Akan tetapi, pengusaha warung yang bisa mengembangkan usahanya menjadi
restoran besar dan mencoba bisnis lainnya adalah seorang wirausaha.

Menurut Jhon J.Kao (1993) mendefinisikan entrepreneurship sebagai berikut:


“Enterpreneurship is the attempt to create value through recognision of business
Opportunity, the management of riks-taking oppropriate to the opportunity, and
through the communicative and management skills to mobilize human, financial, and

6
matenal resources necessary to bring a project to fruition”. Dengan kata lain,
berkewirausahaan adalah usaha untuk menciptakan nilai melalui pengenalan
kesempatan bisnis, manajemen pengambilan risiko yang tepat, dan melalui
keterampilan komunikasi dan manajemen untuk memobilisasi manusia, uang, dan
bahan-bahan baku atau sumber daya lain yang diperlukan untuk menghasilkan proyek
supaya terlaksana dengan baik.

Pengertian Etrepreneurship menurut Robert D.Hisr ch et al. (2005) sebagai


berikut: "Entrepreneurship is the dynamic process of creating incremental weaith The
wealth is created by individuals who assume the mayor nskin term of egurty, time,
and or carreer commitment or provide value for some product or servce The product
Or service may or may not be new or unigue, but value must somehow be infused by
the entrepreneur by receiving and locating the necessary skills and resources” Dengan
kata lain berkewirausahaan adalah proses dinamis atas penciptaan tambahan
kekayaan. Kekayaan diciptakan oleh individu yang berani mengambil keputusan
utama dengan syarat-syarat kewajaran, waktu dan atau komitmen karier atau
penyediaan nilai untuk berbagai barang dan jasa. Produk dan jasa tersebut tidak atau
mungkin baru atau unik, tetapi nilai tersebut bagaimanapun juga harus di pompa oleh
usahawan dengan penerimaan dan penempatan kebutuhan keterampilan dan sumber-
sumber dayanya.

Day, john, reynald, pane lancaster, Geoff (2006), menyatakan kewirausahaan


pada hakikatnya adalah sifat, ciri, dan watak seseorang yang memiliki kemampuan
dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif. Inti dari
kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda (ability to create the new and different thing).

Sementara Bustami, Bernadien, Nurlela, Sandra, Ferry (2007) mengartikan


Wirausaha sebagai seseorang yang mencari perubahan, tapi meresponnya dalam
sebuah cara inovatif, menggunakannya sebagai peluang dan membuat inovasi menjadi
bagian yang dibutuhkan dalam kewirausahaan. Kewirausahaan sebagai proses, dengan
gaya manajemen berorientasi aksi yang menggunakan inovasi dan perubahan sebagai
fokus pemikiran dan perilaku.

Menurut INPRES RI No.4 Tahun.1995: “kewirausahaan adalah semangat,


sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan

7
yang mengarah pada upaya “mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi,
dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan
yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.”

Caarson and Cromie (2008), menyatakan kewirausahaan merupakan gabungan


dari kreativitas, inovasi, dan kebenaran menghadapi risiko yang dilakukan dengan
cara kerja keras untuk membentuk dan memelihara usaha baru. Kreativitas adalah
berpikir sesuatu yang baru, sedangkan inovasi adalah bertindak melakukan sesuatu
yang baru. Secara efistimologis, kewirausahaan hakikatnya adalah suatu kemampuan
dalam berpikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya,
tenaga penggerak, tujuan, siasat, dan kiat dalam menghadapi tantangan hidup.

Raymond W.Y. Kao (1995) menyebut kewirausahaan sebagai suatu proses,


yakni proses penciptaan sesuatu yang baru (kreasi baru) dan membuat sesuatu yang
bebeda dari yang sudah ada (inovasi). Tujuannya adalah tercapainya kesejahteraan
individu dan nilai tambah bagi masyarakat. Sedangkan wirausaha mengacu pada
orang yang melaksanakan proses penciptaan kesejahteraan/kekayaan dan nilai
tambah, melalui penelusuran dan penetasan gagasan, memadukan sumber daya dan
merealisasikan gagasan tersebut menjadi kenyataan. Dengan kata lain, seorang
wirausaha adalah orang yang mampu meretas gagasan menjadi realitas.

Bjerke dan Hultman (2006) mendefinisikan entrepreneurship menjadi dua


kategori meliputi: (a) kepribadian individu yang berusaha mengidentifikasi psikologi
umum dan sifat sosial Yeng membandingkan antara wirausaha dan non wirausaha.
Definisi awal dari kewirausahaan difokuskan pada atribut perilaku, yang
mendefinisikan wirausaha sebagai agen perubahan, orang yang tidak berusaha
menyempurnakan, atau mengoptimalkan cara melakukan sesuatu, tapi lebih suka
mencari metode dan pasar baru, tepatnya, cara berbeda dalam melakukan sesuatu.

Dari pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan


merupakan suatu kemampuan dalam hal menciptakan kegiatan usaha dan kemampuan
menciptakan itu membutuhkan adanya kreativitas dan inovasi yang terus menerus
untuk menemukan sesyatu yang berbeda dari yang sudah ada sebelumnya, dimana
kreativitas dan inovasi tersebut pada akhirnya mampu memberikan kontribusi bagi
masyarakat banyak. Setiap pikiran, langkah, dan tindakannya adalah bisnis, bahkan

8
mimpi seorang wirausahawan sudah merupakan ide untuk berkreasi dalam
menemukan dan menciptakan bisnis-bisnis baru.

Dengan demikian secara sederhana dapat dikatakan bahwa wirausahawan


entrepreneur adalah orang yang berjiwa berani mengarnbil risiko untuk membuka
usaha dalam berbagai kesempatan. Berani menanggung risiko berarti bermental
mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa takut atau cemas sekalipun
dalam kondisi ketidakpastian. Kegiatan wirausaha dapat dilakukan seorang
diri/berkelompok, dimana dalam pikirannya selalu berusaha mencari, memanfatkan,
serta menciptakan peluang usaha yang dapat memberikan keuntungan. Resiko
kerugian merupakan hal biasa karena mereka memegang prinsip bahwa faktor
kerugian pasti ada, bahkan semakin besar risiko kerugian yang bakal di hadapi,
semakin besar pula peluang keuntungan yang dapat diraih. Tidak ada istilah Selama
seseorang melakukan usaha dengan penuh keberanian dan penuh perhitungan, dan
inilah yang disebut dengan jiwa wirausaha.

Seorang wirausaha harus memiliki kemampuan kreatif dan inovatif dalam


menentukan dan menciptakan berbagai ide. Setiap pikiran dan langkah wirausaha adalah
bisnis. Bahkan, mimpi seorang pebisnis sudah merupakan ide untuk berkreasi dalam
menemukan dan mendapatkan bisnis-bisnis baru. Kewirausahaan mendorong minat seseorang
untuk mendirikan dan usaha secara profesional dan minat tersebut hendaknya diikuti dengan
perencanaan dan perhitungan yang matang. Misalnya dalam memilih atau menyeleksi usaha
yang akan dijalankan, harus sesuai dengan prospek dan kemampuan pengusaha yang
bersangkutan. pemilihan bidang usaha seharusnya di sertai dengan berbagai pertimbangan,
seperti minat, modal, kemampuan dan pengalaman sebelumnya. jika belum memiliki
pengalaman, seseorang dapat menimba pengalaman dari orang lain dengan cara ATM (amati,
Tiru dan Modifikasi)

B. HAKIKAT KEWIRAUSAHAAN
Kewirausahaan (Suryana: 2003) adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang
dijadikan dasar, kiat dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari
kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan suatu yang baru dan berbeda
(create new and different) melalui berfikir kreatif dan inovatif. 

9
Suryana (2003) mengatakan bahwa kewirausahaan merupakan suatu
kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan
sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda melalui:
1. Pengembangan teknologi baru
2. Penemuan pengetahuan ilmiah baru
3.Perbaikan produk barang dan jasaada
4.Penemuan cara-cara baru untuk menghasilkan barang lebih banyak dengan sumber
daya lebih efisien

Menurut Soeharto Prawirokusumo (1997), pendidikan kewirausahaan harus di


ajarkan sebagai suatu disiplin ilmu tersendiri yang independen. Alasannya adalah
bahwa:

a. kewirausahaan berisi bidang pengetahuan yang utuh dan nyata, dimana terdapat
teori, konsep, dan metode ilmiah yang lengkap.

B. kewirausahaan memiliki dua konsep, yaitu posisi permulaan dan pedidikan


manajemen umum yang memisahkan antara manajemen dan kepemilikan usaha.

c. Kewirausahaan merupakan disiplin ilmu Yangmemiliki objek tersendiri yaitu


kemampuan menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.

d. Kewirausahaan merupakan alat untuk menciptakan pemerataan usaha dan


pendapatan atau kesejahteraan rakyat yang adil dan makmur.

Kewirausahaan adalah disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai dan


kemampun dari perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk
memperoleh peluang dengan berbagai risiko yang mungkin dihadapinya. Dalam
konteks bisnis, menurut Thomas Zimmerer (1996), kewirausahaan adalah hasil dari
suatu disiplin serta proses sistematis penerapan kreativitas dan inovasi dalam
memenuhi kebutuhan dan peluang pasar. dahulu kewirausahaan dianggap hanya dapat
dilakukan melalui pengalaman langsung di lapangan dan merupakan bakat yang
dibawa sejak lahir, sehingga muncul pendapat jika kewirausahaan tidak dapat
dipelajari dan diajarkan. sementara sekarang kewirausahaan bukan hanya urusan
lapangan semata tetapi merupakan suatu disiplin ilmu yang dapat dipelajari dan
diajarkan.

10
Karakter kewirausahaan ada pada setiap orang yang menyukai perubahan,
pembaharuan, kemajuan dan tantangan, apapun profesinya. Dengan demikian, ada
enam hakikat pentingnya kewirausahaan, yaitu:

1) Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan
sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis.

2) Kewirausahaan adalah suatu nilai yang dibutuhkan untuk memulai sebuah usaha
dan mengembangkan usaha.

3) Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (kreatif)
dan berbeda (inovatif) yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih.

4) Kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan


berbeda.

5) Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan keinovasian dalam


memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan
usaha.

6) Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan


mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk
memenangkan persaingan.

C. KUNCI SUKSES KEWIRAUSAHAAN PENDIDIKAN


Kunci sukses menurut beberapa ahli diantaranya:
1. Kunci sukses dalam usaha home industry
Ada sepuluh kunci sukses menjalani usaha, yaitu:
1. pusatkan diri pada apa yang kita inginkan. Prinsip ini merupakan prinsip yang
paling penting. Kita tidak mau gagal dalam berwirausaha, kekuranganpelanggan
atau hasil kerja yang tidak memuaskan.
2. Atasi frustasi. Banyak wirausahawan kecil yang memulai usahanya dengan
harapan dapat mengangkat taraf hidupnya. Memang betul, namun dapat pula
menyebabkan masalah. Kuncilah adalah hadapi semua masalah dan cari solusinya
daripada menganggapnya sebagai tantangan atau ajakan untuk tumbuh.
3. Atasi kebosanan. Hadapilah rasa bosan dengan positif. Sebagian besar
wirausahawan memiliki sifat visioner yang secara konstan muncul dengan

11
gagasan-gagasan yang brilian dan orang yang memiliki kemampuan yang luar
biasa untuk berpikir kreatif.
4. setiap mengambil keputusan inagatlah selalu “Bagaimana keputusan itu
memberi nilai tambah bagi kehidupan atau usaha kita?” nilai tambah merupakan
bahan dasar yang dapat memberikan kesuksesan keuangan dan memastikan bahwa
usaha yang kita jalankan menawarkan sesuatu yang setiap orang mencarinya.
5. Buatlah setiap keputusan berwirausaha dengan didasari pertanyaan “Bagaimana
hal ini akan memberi nilai tambah kepada pelanggan wirausaha atau pada
kehidupan kita?”
6. ciptakan identitas usaha berdasarkan hasil akhir yang kita tetapkan dari pada
berdasarkan kondisi kita saat ini. Tidak jarang kita menetapkan tujuan yang tinggi.
Tetapi tak jarang menemui kesulitan memahami bagaimana kita mencapainya.
7. Jauhkan pikiran-pikiran sempit dalam diri kita seperti takut ditolak,
penghargaan diri (self esteem) yang rendah, dan kurang focus sebab hal-hal
tersebut akan membesar manakala kita bekerja sendiri tanpa seorang atasan yang
mengawasi kita.
8. Kembangkan pikiran yang memberdayakan dalam diri kita. Kita dapat
menjauhkan diri dari pikiranpikiran sempit dalam diri kita. Namun, bila tidak
menggantikannya dengan pikiran-pikiran yang memberdayakan, kita akan
kembali kepikiran-pikiran lama.
9. Ciptakan sumber penghasilan yang beragam. Jangan menyimpan sumber daya
kita dalam satu usaha saja, “don‟t keep all their eggs in one basket.” Jika kita
seorang pelatih, pertimbangkan untuk mebuat buku kerja dan produk yang
berkaitan dengan penghasilan kita.
10. mintalah bantuan dan nasihat dari mentor dan pelatih. Jika kita ingin membuka
bisnis foto kopi, bertanyalah dulu seluk beluk bisnis itu pada orang yang telah
lama malang melintang dan berhasil dalam bisnis tersebut.
2. Kunci sukses berwirausaha menurut Robert Warlow
Menurut Robert Warlow, dalam small Business Success, kiat bisnis yang
paling utama adalah loyalitas pelanggan. Yang harus kita capai bukan hanya
pelanggan yang harus merasa puas, tetapi pelanggan yang loyal. Ada beberapa
strategi untuk mengubah pelanggan yang puas menjadi pelanggan yang loyal :
1. biarkan mereka memutuskan bagaimana berbisnis dengannya. Jika barang atau
jasa yang kita berikan dapat ditawarkan dengan berbagai pilihan, biarkan
12
pelanggan kita memilihnya, apakah bertemu secara langsung, melalui telepon,
SMS< website, atau secara onlaine.
2. Bangunlah sebuah hubungan dengan pelanggan kita. Pahamilah dengan sipa
kita berurusan dan apa yang mereka butuhkan.
3. selalu memperlakukan pelanggan kita laksana teman yang sanagt berharga.
Berikan yang terbaik kepada mereka seperti apa yang akan kita berikan
kepada teman atau keluarga kita.
4. Jika pelanggan kita mempunyai masalah, selesaikanlah secepatnya.
Berkomunikasilah dengan mereka. Usahakan mereka mengetahui bagaimana
kita akan menangani masalah tersebut dan kapan kita akan menghubungi lagi
mereka.
5. Selalu berusaha bertindak secara kesatria dan professional baik pada awal atau
akhir hubungan dengan pelanggan kita.
6. Jika hubungan kita dengan pelanggan kurang baik, lakukan apapun yang dapat
dilakukan untuk mempertahankannya.
7. Walaupun mempunyai pendapat yang berbeda, bekerjakeraslahuntuk tetap
jujur dan positif. Pesannya adalah sederhana, yaitu pelanggan mengerti bahwa
kita salah, mereka paham bahwa kita lupa, sibuk dan mungkin juga produk
dan layanan kita kurang sempurna.
8. Ciptakan layananyang loyal. Kita tidak mungkin menciptakan pelanggan yang
loyal jika karyawan kita sendiri tidak loyal atas pekerjaannya. Pelanggan akan
dibayaar jika mereka melhat wajah yang ramah.
9. temukan keluhan. Umumnya pelanggan harus didorong untuk menyampaikan
keluhannya. Banyak pelanggan yang tetap diam atas pelayanan yang jelek
yang kita berikan, namun jika menemukan yang lebih baik, mereka akan
meninggalkan kita.
10. Perlihatkan adanya minat. Perlihatkan pada pelanggan bahwa kita tertarik akan
pandangan mereka. Lakukan survey berkala untuk mengungkapkan respon
mereka atas layanan yang kita berikan. Setelah itu, lakukan tindakan perbaikan
atas apa yang ditemukan.
11. Petlihatkan bahwa kita dapat melakukan bisnis dengan baik. Pelanggan
menyukai wirausaha yang dapat melayani permintaan yang sulit sekalipun.
Latihlah karyawan untuk mengatakan “Maaf, tapi….” Atau “Ini kebijakan
perusahaan.”

13
12. peliharalah pelanggan potensial kita. Bisa jadi keuntungan yang kita peroleh
hanya berasal dari 20% pelanggan kita. Temukan siapa yang 20% itu dan
pertahankanlah mereka mati-matian.
3. Kunci sukses Berwirausaha Menurut Jan B. King
Jan B. King menawarkan sejumlah factor kunci sukses bagi wirausahawan
yang beberapa diantaranya adalah :
1. kita hanya menjual sebuah produk atau jasa hanaya biloa menguntungkan.
2. terus kurangi biaya operasional.
3. kembangkan produk barang atau jasa baru sambil mempertahankan kualitas
produk yang ada.
4. Ciptakan dan pelihara tingkat kepuasan konsumen pada tingkat paling tinggi.
4. Kunci Sukses berwirausaha menurut Prijaksono
Prijaksono dalam tulisannya menyatakan bahwa untuk sukses berwirausaha
kita harus memiliki keberanian untuk mengambil langkah pertama dan senantiasa
focus kepada impian kita. Untuk berubah menjadi seorang wirausahawan yang
sukses, ada sepuluh kebiasaan yang perlu kita lakukan dalam kehidupan kita
sehari-hari, yaitu :
1. temukan tujuan hidup kita dan bermimpilah sepanjang waktu.
2. jangan berhenti berinovasi.
3. belajar sepanjang hayat.
4. akumulasiakn asset kita
5. gunakan strategi yang tepat
6. kembangkan tim kerja kita
7. sistematisasikan wirausaha kita.
8. bangun jejaring kerjasama dan aliansi.
9. jadilah investor cerdas.
10. beramal dan mengucap syukur.
5. Kunci sukses berwirausaha menurut Liraz
Liraz (2001) menyebutkan mengajukan empat langkah mencapai sukses,
yakni perencanaan yang tepat, persiapan yang matang, pelaksanaan yang baik,
dan tidak mudah untuk menyerah, menggunakan falsafah untuk menggapai
sukses menjadi tips berikut :
1. Ikuti perkembangan jaman. Bergabungkah dalam organisasi yang berkaitan
dengan bisnis kita.
14
2. Buat rencana keuanagan. Catat semua pemasukan dan pengeluaran setiap
harinya. Buat jangka panjang dan jangka pendek.
3. Perkirakan aliran uang tunai kita harus bisa memperkirakan aliran uang tunai,
paling tidak untuk tiga bukan kedepan.
4. Bentuk dewan penasehat atau cari tenaga ahli, untuk memberi ide, saran atau
keritik terhadap kita dan produk yang akan ditawarkan.
5. Jaga keseimbanagn antara kerja, santai, dan keluarga. Tak perlu „ngoyo‟,
karena jika begitu hasilnya tidak akan maksimal.
6. Kembangkan jaringan (networking). Tak ada salahnya berkenalan dan bergaul
dengan orang-orang yang berhubungan atau bisa mendukung bisnis kita.
7. Disiplin/motivasi. Aspek terberat dalam dalam usaha adalah disiplin untuk
bekerja secara teratur.
8. Selalu waspada dan siap. Rajin melakukan evaluasi pasar, produk dan sistem
pemasaran.
9. Cintai pekerjaan. Miliki sense of belonging pada pekerjaan dn produk yang
dihasilkan.
10. Jangan mudah menyerah. Jika ingin cepat berhasil, segeralah bangkit dan
belajar dari kegagalan.
6. Kunci sukses berwirausaha Menurut Roworth
Roworth (2003) menyebutkan ada tujuh kunci untuk membuka kesuksesan
dalam berwirausaha, yaitu:
1. memikul tanggung jawab karena kesuksesan tidak datang dengan
sendirinya.orang sukses menikmati keberhasilan tapi juga memikul kegagalan.
2. kita harus mengetahui apa yang kita tuju. Tanpa tujuan yang jelas wirausahawn
sering menemukan usaha yang digelutinya tidak menyenangkan.
3. sosialisasikan wirausaha kita kepada orang lain. Orang harus mengetahui
keunikan produk atau layanan kita.
4. jika kita melakukan wirausaha kita dengan sebaik-baiknya, para pelanggan kita
akan kembali kepada kita bersama teman-temannya.
5. latihlah orang agar mampu bekerja dengan lebih baik dari kita. Kita perlu
membagi beban kerja kita dengan mempekerjakan orang lain.
6. peliharalah kinerja kita. Banyak pemilik usaha yang khawatir bagaimana
menyelesaikan pekerjaan yang harus dilakukan, namun mereka tidak mengukur
hasilnya.

15
7. rayakan kemenangan kita. Regenerasi sumber daya fisik dan emosi kita akan
tiba
Mencintai Aktivitas Usaha adalah Kunci-kunci Kesuksesan. Ada beberapa hal
yang harus kita cintai ketika melakukan usaha yaitu :
1. Mencintai Aktivitas Usaha dan Optimalisasi Bakat
2. Mencintai Aktivitas Usaha dan Ketekunan
3. Mencintai aktivitas Usaha dan Kreativitas
4. Mencintai Aktivitas Usaha dan Menguasai Pror\ses
5. Mencintai Aktivitas Usaha dan Keunikan
6. Memiliki Visi, Rencana, Tindakan, Semangat dan kredibilitas.
5E sukses formula, yaitu easy, enjoy, elevate, expert dan earn. Penjelasannya
sebagai berikut :
1. Easy adalah indicator talent. Jika pekerjaan yang dilakukan terasa mudah,
penguasaannya cepat saat berlatih, punya naluri “tune in”, tak mendapatkan
kesulitan, berarti inilah pertanda talent. Latih dan kembangkan, fokuslah pada
pengembangan talent. Sesuaikan talent dengan passion.
Talent akan lebih powerful jika disertai dengan passion. Tapi, tetap, penentu
utama adalah talent, bukan passion. Jadi, yang harus diberi skala prioritas lebih
tinggi antara passion dan talent adalah talent. Artinya, jika passion tak sesuai
talent, passion bisa di-delete dari daftar passion kita. Tapi, jika talent tak sesuai
passion, pertahankan talent-nya, tumbuhkan passion-nya. Passion bisa
ditumbuhkan, tinggal luruskan mindset-nya.

2. Enjoy adalah indikator dari passion. Ketika melakukan sebuah pekerjaan terasa
sangat enjoy, tak ada beban, ringan, betah berlama-lama, bahkan hingga lupa
waktu, itulah tanda-tanda passion Setelah menemukan talent, buatlah daftar
passion dan carilah passion yang beririsan dengan talent. Passion yang beririsan
dengan talent bisa menjadi passion yang positif dan produktif. Cari dan temukan
passion Anda yang positif dan Produktif sekarang juga!

Menemukan passion, jauh lebih mudah dibandingkan menemukan talent.


Ketika passion telah sejoli dengan talent, maka akan menjadi sebuah kekuatan
besar yang siap  “diledakkan”! Mulai saat ini, Anda harus berani mengeliminasi
passion-passion yang tak sesuai dengan talent Anda. Jika masih ada passion yang
tak sesuai dengan talent Anda, cukup jadikan dia sebagai hobi saja.

16
3. Elevate adalah proses berikutnya setelah menemukan talent . dan passion yang
beririsan. Jika telah menemukan talent dan passion yang beririsan, kuncilah!
Segeralah kembangkan ' melalui belajar dan berlatih. Banyak sekali cara belajar
dan berlatih untuk mengembangkan talent dan passion, bisa dengan membaca,
sekolah, kuliah, kursus, training, workshop, seminar, dsb. Satu hal yang harus
diingat, untuk mengoptimalkan latihan, carilah seorang pelatih atau guru terbaik!
Karena mereka yang terbaik akan turut mempercepat pengembangan diri kita.
Ingat, menurut Malcolm Gladwell dalam bukunya Outliers, orang sukses level
dunia melakukan latihan minimal 10.000 jam sehingga berhak meraih gelar
expert.

4. Expert adalah ketika talent dan passion telah ditemukan dan dikembangkan, maka
akan terjadi percepatan meraih posisi Expert. Perbaikilah terus dan jangan pernah
merasa puas dengan perbaikan diri. Lakukanlah prinsip Kaizen (perbaikan tiada
henti) dengan menerapkan pola PDCA (Plan, Do, Check, Act). Ketika Anda telah
berada di posisi Expert, maka Anda telah memiliki nilai lebih tinggi dari
sebelumnya, Anda pun bisa mendapatkan benefit yang besar.

5. Earn. jangan lupa, talent dan passion harus produktif, harus bisa menghasilkan
nilai, berupa uang (profit) dan manfaat (benefit), baik untuk diri sendiri atau
maupun orang lain. ini berhubungan dengan kreaktivitas berbasis talent dan
Passion ini bisa menghasilkan profit dan benefit.

17
BAB II

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kewirausahaan tidak hanya bakat bawaan sejak lahir atau urusan pengalaman
lapangan, tetapi juga dapat dipelajari dan diajarkan. Seseorang yang memiliki bakat
kewirausahaan dapat mengembangkan bakatnya melalui pendidikan dan pelatihan.
Mereka yang menjadi wirausaha adalah orang-orang yang mengenal potensi dan
belajar mengembangkannya untuk menangkap peluang serta mengorganisasi usaha
dalam mewujudkan cita-citanya. Oleh karena itu untuk menjadi wirausaha yang
sukses, tidak cukup hanya memiliki bakat saja, tetapi juga harus memiliki
pengetahuan mengenai segala aspek usaha yang akan ditekuninya, antara lain
keuangan, produksi, pemasaran, dan akuntansi. Juga memiliki pengetahuan tentang
kunci sukses berwirausaha.

18
DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari, (2009), Kewirausahaan. Bandung: Penerbit ALFABETA

Echdar, Saban. (2013). Manajemen Entrepreneurship. Yogyakarta. CV Andi Offset

Kasmir. (2006). Kewirausahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Malawat, Muh. Saleh. (2019). Kewirausahaan Pendidikan. Yogyakarta. CV Budi Utama

Musrofi, M. (2006). Kunci Sukses Berwirausaha. Jakarta. PT Elex Media Komputindo

Santoso, Agus. (2016). 9 Kunci Sukses Entrepreneur. Jakarta. Anggota IKAPI

Sumaryanto. (2019). Kewirausahaan. Semarang. Mutiara Aksara

19

Anda mungkin juga menyukai