Anda di halaman 1dari 7

UJIAN TENGAH SEMESTER

NAMA : AFRIANUS FIRGINO LESING


NIM : 2021310036
KELAS : B
PRODI : AGRIBISNIS
MAKUL : ILMU USAHATANIa

SOAL!
Pilihlah salah satu komoditas pertanian yang bernilai ekonomis yang tingi kemudian buatlah langkah-
langkah usahataninya.

JAWABAN:

1.Jenis komoditas : Tanaman cengkeh .

2. Langkah langkah usahatai cengkeh adalah :

Tanaman cengkeh (Syzigium aromaticum) merupakan tanaman perkebunan/industri berupa


pohon dengan famili Myrtaceae. Asal tanaman cengkeh ini belum jelas, karena ada yang beberapa
pendapat bahwa pohon cengkeh berasal dari Maluku Utara, Kepulauan Maluku, Philipina atau Irian. Di
daerah kepulauan Maluku ditemukan tanaman cengkeh tertua di dunia dan daerah ini merupakan satu-
satunya produsen cengceh terbesar di dunia.

Penyebaran tanaman cengkeh keluar pulau Maluku mulai sejak tahun 1769. Bibit tanaman ini
mula-mula diselundupkan oleh seorang kapten dari Prancis ke Rumania, selanjutnya disebarkan ke
Zanzibar dan Madagaskar. Penyebaran tanaman cengkeh ke wilayah Indonesia seperti Jawa, Sumatra,
Kalimantan baru dimulai pada tahun 1870. Sampai saat ini tanaman cengkeh telah tersebar ke seluruh
dunia. an cengkeh dikenal sebagai tanaman rempah yang digunakan sebagai obat tradisional. Cengkeh
termasuk salah satu penghasil minyak atsiri yang biasa digunakan sebagai bahan baku industri farmasi
maupun industri makanan, sedangkan penggunaan yang terbanyak sebagai bahan baku rokok.

Varietas-varietas unggul yang ditanam:

1. Cengkeh Siputih:

¨ Helai daun besar dan berwarna kuning atau hijau muda;

¨ Cabang kurang rimbun;

¨ Bunga besar, warna kuning dan berjumlah belasan per rumpun.

2. Cengkeh Sikotok:
¨ Helai daun kecil, warna hijau sampai hijau tua kehitam-hitaman dan lebih mengkilap;

¨ Cabang rimbun dan rendah, semua ranting tertutup daun;

¨ Bunga kuning kemerahan, tiap rumpun 20-50 bunga.

3. Cengkeh Zanzibar:

¨ Bentuk daun panjang ramping dan berwarna hijau gelap;

¨ Bunga berwarna lebih merah dengan produksi tinggi;

¨ Merupakan jenis terbaik.

1. Menyusun rencana
 Klasifikasi dan pemetan tanah.
 Menentukan tanah bagai dasar fisik untuk merencanakan usahatani.
Faktor fisik :
- Derajat kemiringan tanah ,tanah dengan kemiringan sampai 20% lebih baik dari
tanah datar , karena dranasenya baik . Pada tanah itu harus di buat parit dranase
sedalam kurang lebih 1 m agar air meluap pada musim hujan dapat di salurkan kea
rah lain.
- Kedalaman air tanah pada musim hujan tidak lebih dangkal dari 3m dari permukan
tanah dan pada musim kemarau tidak lebih dari 8 m .
- Derajat keasaman (pH) yang cocok untuk tanaman cengkeh adalah 5,5-5,6.
- Iklim
Cengkeh mengkehendaki iklim yang panas dengan curah hujan cukup merata ‘
karena tanaman ini tidak tahan kemarau panjang .
Angin yang terlalu kencang dapat merusak tajuk tanaman.
Curah hujan yang optimal bagi pertumbuhan tanaman cengkeh antara 1500-
4500m/tahun.
Cengkeh mengkehendaki sinar matahari minimal 8 jam per hari.
Suhu yang optimal tanaman itanaman ini di kehendaki adalah 22-30 derajat
Celsius,dengan kelembapan udara antara 60-80%.

- Ketingian tempat ,tanaman cengkeh cocok pada ketingian 0-900 m dpl.atau terletak
pada ketingian lebih dari 900 m dpl,dengan hamparan lahan yang menghadap
kelaut.

 Mengklasifikasikan tanah sesuai untuk produksi tanamanatau komoditas


tertentu.
Tanah yang sesuai dengan tanaman cengkeh adalah tanah
litososl,andososl,podsolik merah.Menyukai tanah gembur dengan draiane yang
baik.
 Penyusunan rencana tanaman :
- Penentuan jenis tanaman ,dengan mempertimbangkan ; rotasi tanaman atau
pergiliran tanaman
Untuk rotasi tanaman cengkeh ini eberlangsung sangat lamah dalam setahun.
Cengkeh dimanfaatkan sebagai pohon naungan untuk tanaman kecil.
- Bersifat komplementer satu sama lain . Tanaman yang di usahakan dapat saling
meninggikan hasil antar 1 dengan yang lainya.
Tanaman cengkeh memiliki sifat yang kompementer.
- Dapat mengunakan tenaga kerja keluarga secara efisien
- Dapat memenuhi perubahan pasar dan fleksibel terhadap perubahan harga.
 Penyusunan rencana tenaga kerja dan alat pertanian.
- Metode produksi yang di lakukan
2.Menguji rencana hipotesis.

Teknis budidaya

1. Pembibitan

Bibit harus sehat, memiliki batang yang kokoh dengan percabangan kuat, daun lebat, tidak
terserang hama dan penyakit, permukaan batang, mulus berwarna kecoklatan, dan berbatang
tunggal. Tinggi rata-rata 25-30 cm umur 1 tahun dan 50-75 cm umur 2 tahun.

2. Penanaman

3. Jarak tanam pada dataran rendah 7 x 7 m, 6 x 8 m atau 8 x 8m

4. Jarak tanam pada dataran tinggi 10 x 10 m atau 8 x 12 m.

5. Letak tanaman berurutan membentuk bujur sangkar atau persegi panjang.

Pengendalian Hama dan Penyakit.

Hama yang umum menyerang tanaman cengkeh adalah penggerek, perusak pucuk,
perusak daun dan perusak akar. Sedangkan penyakit yang sering menyerang antara lain Bakteri
Pembuluh Kayu Cengkeh (BPKC), Cacar Daun Cengkeh (CDC), Die back (mati ranting), embun
jelaga. Untuk pengendaliannya dapat digunakan insektisida/fungisida sesuai anjuran.

Panen

 Ciri dan Umur panen

¨Kepala bunga kelihatan sudah penuh, tetapi belum membuka.

¨ Umur panen tanaman cengkeh adalah 4,5-8,5 tahun sejak disemaikan tergantung pada jenis
lingkungan.
¨ Waktu pemanenan ada beberapa tahap, yang pertama jika 50-60 % jumlah bunga yang ada
di pohon telah matang petik. Pemetikan ini bisa diulangi lagi setiap 10-14 hari selama 3-4 bulan.
Di Jawa, panen mulai Mei dan berakhir Juli-Agustus. Hal ini tergantung dari iklim setempat.

 Cara Panen

Sebelum pemetikan dimulai, alat yang perlu disiapkan adalah karung berukuran kecil atau
keranjang bambu dan karung besar. Apabila tanaman sudah cukup tinggi dan bunganya tidak
terjangkau oleh tangan, maka perlu disiapkan tangga segitiga berkaki empat. Pemetikan dengan
memanjat pohon sangat tidak dianjurkan karena dapat merusak tajuk tanaman. Adapun cara
petik adalah sebagai berikut:

¨ Bunga cengkeh dipetik pertandan tepat diatas buku daun terakhirnya dengan menggunakan
kuku jari atau pisau kecil yang tajam.

¨ Daun terakhir / termuda yang berdekatan dengan bunga tidak boleh ikut terpetik agar tidak
mengganggu pertumbuhan tunas berikutnya. Apabila daun ini ikut terpetik bisa mengurangi
jumlah tunas 1/3-1/2 bagian.

¨ Bunga yang sudah dipetik dimasukkan kedalam keranjang atau karung kecil yang
sudah dipersiapkan sebelumnya. Setelah penuh, bunga dimasukkan ke dalam karung besar
untuk dibawa ke tempat pengolahan.

 Periode Panen

Tanaman cengkeh di Indonesia mempunyai periode produksi yang khas, yakni mempunyai
jumlah produksi yang berfluktuasi menurut siklus tertentu. Pada tahun tertentu tanaman akan
menghasilkan produksi yang banyak, dan pada tahun-tahun tertentu produksi bisa menurun
sampai 10-40%. Pola produksi tanaman cengkeh bisa digolongkan menjadi pola siklus 2 tahun
dan siklus 3-4 tahun.

Pola siklus 2 tahun umumnya terdapat daerah yang mendapat pengaruh nyata dari iklim laut.
Pada siklus ini, tanaman akan berproduksi tinggi atau sedang pada tahun pertama, kemudian
pada tahun berikutnya mernjadi rendah. Pada tahun berikutnya lagi, jumlah produksi akan
kembali seperti tahun pertama.

Siklus 3-4 tahun umumnya terdapat daerah yang tidak dapat pengaruh iklim laut. Pada siklus ini
produksi tinggi akan terulang setiap 3-4 tahun, dengan pola yang bervariasi.

Klasifikasi dan standar mutu

Standar mutu cengkeh Indonesia adalah:

1. Ukuran: Sama rata

2. Warna: Coklat kehitaman

3. Bau: Tidak apek


4. Bahan asing maksimum: 0,5-1,0%

5. Gagang maksimum: 1,0-5,0%

6. Cengkih rusak maksimum: 0 %

7. Kadar air maksimum: 14,0%

8. Cengkeh inferior maksimum: 2-5%

9. Kadar Atsiri maksimum: 16-20%

Faktor kritis

1. Tanaman cengkih mempunyai dua masa kritis dalam siklus hidupnya, yaitu sebelum tanaman
mencapai umur 3 tahun dan setelah berumur 8 tahun, terutama pada awal dan sesudah panen
pertama.

2. Suhu maserasi dan jenis minyak nabati memberikan perbedaan rendemen eugenol. Keadaan
cengkeh yang diserbukkan memberikan rendemen eugenol yang lebih tinggi dari cengkeh yang
masih utuh.

3. Interaksi organ bunga cengkih dan 4 jam penyulingan (O3L4) mampu meningkatkan
rendemen minyak atsiri tertinggi mencapai 6,77 (mg/100 g bahan) dan juga kadar air terendah
mencapai 0,27 % dan bilangan asam yang terendah dicapai 2,03.

rendemen

1. Minyak dari daun cengkeh jelek/low quality (daun cengkeh gugur yang mengalami
pengeringan alami oleh matahari lalu terbasahi kembali oleh hujan, busuk, dan kembali
kering oleh matahari, demikian seterusnya, serta sudah tidak wangi cengkeh) menghasilkan
rendemen rata-rata 1,3%

2. Minyak dari daun cengkeh gugur kualitas baik (daun cengkeh yg murni kering matahari, tanpa
terbasahi hujan, dan masih berbau harum cengkeh) menghasilkan rendemen rata-rata 3,6%

3. Minyak dari batang cengkeh (clove stem) menghasilkan rendemen rata-rata 5,0%.

Potensi cengkeh

Cengkeh merupakan salah satu komoditas sub-sektor perkebunan yang sebagian besar
diusahakan oleh perkebunan rakyat. Hasil utama tanaman cengkeh adalah bunganya yang
dipanen pada saat kelopak bunga belum mekar. Bunga cengkeh kering merupakan salah satu
bahan baku utama untuk rokok kretek yang merupakan rokok khas Indonesia. Pada awal tahun
1990, total areal cengkeh mencapai sekitar 700.000 ha dengan produksi 120.000 ton per tahun.
Produksi tersebut sudah melampaui kebutuhan cengkeh dalam negeri yang waktu itu sekitar
100.000 ton per tahun, sehingga terjadi kelebihan pasokan. Produksi cengkeh Indonesia sejak
tahun 1996 mengalami penurunan sebagai dampak dari ketidak pastian harga yang
menyebabkan petani enggan memelihara tanamannya. Berdasarkan data produksi cengkeh,
khususnya tahun 2004 dan 2005 terjadi defisit pasokan, karena kebutuhan industri rokok kretek
rata-rata 92.133 ton per tahun. Diperkirakan lima tahun mendatang, produksi cengkeh habis
terserap untuk kebutuhan pabrik rokok.

Potensi tanaman cengkeh yang belum dimanfaatkan secara optimal adalah daun cengkeh (daun
gugur) dan tangkai bunga. Produk olahan yang dapat dihasilkan dari bunga, daun dan tangkai
bunga (gagang) adalah (1) minyak cengkeh, (2) eugenol dari minyak cengkeh dan (3) senyawa
turunan dari eugenol.

3. Mengevaluasi tujuan-tujuan usahatani cengkeh :


kebutuhan investasi agroindustri cengkeh

Tujuan melakukan investasi agribinis cengkeh adalah:

1. Membuka kesempatan kerja,

2. Meningkatkan pendapatan petani,

3. Meningkatkan pemanfaatan produk tanaman cengkeh secara berkelanjutan untuk


mendapatkan nilai tambah,

4. Mendorong pengembangan ekonomi wilayah,

5. Meningkatkan pendapatan/devisa negara.

4. Implementasi hasil
Sasaran yang ingin dicapai dalam investasi mencakup:

1. Menjaga keseimbangan supply dan demand cengkeh untuk pabrik rokok kretek,

2. Menciptakan hubungan kemitraan yang adil dan harmonis antara petani dan industri
rokok/pedagang agar tercapai kesepakatan harga yang menguntungkan semua pihak,

3. Meningkatkan nilai tambah cengkeh melalui diversifikasi produk cengkeh.

5. Evaluasi rencana usahatani cengkeh.

Potensi dan prospek pengembangan agroindustri cengkeh mengacu pada pohon industri
cengkeh). Saat ini Indonesia merupakan negara produsen, sekaligus konsumen cengkeh terbesar di
dunia. Dua negara lain yang cukup potensial sebagai penghasil cengkeh adalah Madagaskar dan
Zanzibar (Tanzania) yang total produksinya sekitar 15.000 ton/tahun. Usaha agribisnis hilir yang
dapat dilakukan meliputi:

1. Peningkatan mutu bunga cengkeh kering melalui perbaikan penanganan pascapanen


(perontokan, sortasi basah untuk memisahkan bunga dan tangkai bunga dan kotoran, pengeringan
bunga dan tangkai bunga, pengemasan dan penyimpanan).

2. Peningkatan produksi dan mutu tepung bunga cengkeh sebagai rempah bumbu untuk konsumsi
rumah tangga dan industri makanan.

3. Peningkatan produksi dan mutu minyak daun cengkeh (dan gagang/tangkai bunga), melalui
perbaikan teknologi penyulingan (destilasi) minyak.

4. Diversifikasi produk minyak daun cengkeh melalui peningkatan produksi dan mutu eugenol,
dengan perbaikan teknologi isolasi eugenol.

5. Diversifikasi produk minyak daun cengkeh melalui peningkatan produksi dan mutu pestisida
nabati (fungisida dan insektisida).

6. Kesimpulan Rencana :

Cengkeh merupakan tanaman rempah –rempah asli Indonesia yang berasal dari pulau
Maluku , pohon cengkeh,dapat tumbuh baik di daerah yang memiliki iklim tropis , maka dengan
iklim yang sangat mendukung ini, Indonesia Negara Indonesia menjadi penghasilan cengkeh
terbesar nomor 1 di dunia sehinga Negara – Negara eropa banyak yang dmengimpor cengkeh
dari Indonesia pohon cengkeh juga di kenal sebagai tanaman rempah –rempah dan obat
tradisional dengan banyak manfat.

Anda mungkin juga menyukai