NIM : 23020320120029
Kelas : Agribisnis A
Mata Kuliah : Budidaya Tanaman Pangan
- Jagung
=
- Sorgum
=
b. Jagung
=
Karakteristik Jagung
Jagung merupakan kelompok tumbuhan berkeping satu atau monokotil,
sehingga jagung memiliki akar serabut. Sistem perakaran jagung terdiri dari akar-akar
seminal yang tumbuh ke bawah pada saat biji berkecambah, akar koronal yang tumbuh
ke atas dari jaringan batang setelah plumula muncul, dan akar udara (brace) yang
tumbuh dari buku-buku di atas permukaan tanah. Akar-akar seminal terdiri dari akar-
akar radikal atau akar primer ditambah dengan sejumlah akar-akar lateral yang muncul
sebagai akar adventious pada dasar dari buku pertama di atas pangkal batang. Batang
jagung beruas-ruas yang jumlahnya bervariasi antara 10 - 40 ruas, umumnya tidak
bercabang kecuali ada beberapa yang bercabang beranak yang muncul dari pangkal
batang, seperti jagung manis. Panjang batang berkisar antara 60 - 300 cm tergantung
dari tipe jagung. Ruas-ruas bagian atas berbentuk agak silindris, sedangkan bagian
bawah bentuknya agak bulat pipih.
Daun jagung memiliki pelepah, tangkai, helai daun, dan berbentuk memanjang.
Daun jagung muncul dari buku-buku batang, sedangkan pelepah daun menyelubungi
ruas batang untuk memperkuat batang. Panjang daun jagung bervariasi antara 30 - 150
cm dan lebar 4 - 15 cm dengan ibu-tulang daun yang sangat keras. Jumlah daunnya
bervariasi antara 12 - 18 helai. Jagung bersifat protrandy di mana bunga jantan
umumnya tumbuh 1-2 hari sebelum munculnya rambut (style) pada bunga betina.
Jagung memiliki sifat penyerbukan silang. Produksi tepung-sari (polen) dari bunga
jantan diperkirakan mencapai 25.000 - 50.000 butir tiap tanaman. Bunga jantan terdiri
dari gluma, lodikula, palea, anther, filarnen dan lemma, serta bagian dari bunga betina
yaitu tangkai tongkol, tunas, kelobot, calon biji, calon janggel, penutup kelobot dan
rambut-tambut.
c. Sorghum
=
Karakteristik Sorgum
Sorgum merupakan tanaman dari keluarga Poaceae dan marga Sorgum.
Tanaman sorgum sekeluarga dengan tanaman serealia lainnya seperti padi, jagung,
hanjeli dan gandum. Permukaan daun mengandung lapisan lilin dan sistem perakaran
yang ekstensif, fibrous dan dalam, cenderung membuat tanaman sorgum efisien dalam
absorpsi dan pemanfaatan air. Berat biji bervariasi dari 8 mg sampai 50 mg dengan
berat rata-rata sebesar 28 mg. Berdasarkan bentuk dan ukurannya, biji sorgum dapat
dikelompokkan sebagai biji berukuran kecil (8-10 mg), medium (12-24 mg) dan besar
(25 - 35 mg). Rata - rata sorgum memiliki tinggi 2,6 sampai 4 meter. Batang dan daun
sorgum sangat mirip dengan jagung. Daun sorgum berbentuk lurus memanjang. Biji
sorgum berbentuk bulat dengan ujung mengerucut, berukuran diameter 2 mm. Bagian
lapisan luar biji sorgum terdiri atas hilum dan perikarp yang mengisi 7,3 - 9,3% dari
bobot biji, hilum berada pada bagian dasar biji. Hilum akan berubah warna menjadi
gelap/hitam pada saat biji memasuki fase masak fisiologis.
Syarat Tumbuh Sorghum
Cuaca dan Cahaya
Suhu optimum pertumbuhan sorgum antara 23 – 30°C dengan kelembapan
relatif 20 – 40%. Hal ini disebabkan karena sorgum lebih cocok dibudidayakan
pada daerah yang memiliki temperature udara panas dan kering di daerah
dataran rendah. Sorgum membutuhkan intensitas penyinaran cahaya matahari
yang cukup tinggi, terutama untuk membantu penyerbukannya. Rata-rata
penyinaran matahari mingguan 25 - 27°C.
Tanah
Tanah yang digunakan harus dibajak satu atau dua kali, digaru lalu diratakan.
Tanah yang telah siap ditanami harus bersih dari gulma, dan buatlah saluran-
saluran drainase. Sorghum dapat tumbuh hampir semua jenis tanah dan pH 5,0
– 5,5
Air
Sorghum dapat tumbuh dengan ketinggian ≤ 800 mdpl. Curah hujan optimal
yang dibutuhkan oleh tanaman sorgum berada di angka 600 – 1500 mm/tahun,
atau hanya berkisar pada angka 50 – 100 mm/bulan.
Sumber:
Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh Pertanian Aceh Bekerja Sama dengan Balai Pengkajian
Teknologi Pertanian NAD. 2009. Budidaya Tanaman Padi. NAD: nad.litbang.pertanian.
Riwandi, M. Handajaningsih dan Hasanudin. 2014. Teknik budidaya jagung dengan sistem
organik di lahan marjinal. UNIB press: Bengkulu.
Tabri, F., dan Zubachtirodin. 2013. Teknologi budidaya sorgum. Dalam Bunga Rampai Sorgum:
Teknologi Produksi dan Pengembangan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman
Pangan. Bogor.