Anda di halaman 1dari 7

Nama : Namira Widiana Ginting

NIM : 23020320120029
Kelas : Agribisnis A
Mata Kuliah : Budidaya Tanaman Pangan

1. Cari gambar beberapa tanaman serelia (vegetatif dan generatif)


- Padi
=

- Jagung
=
- Sorgum
=

2. Uraikan karakteristiknya. Berikan penjelasan masing – masing persyaratan lingkungan


tumbuh (air, suhu, cahaya, tanah)
=
a. Padi
=
Karakteristik Padi
Padi strukturnya serupa batang terbentuk dari rangkaian pelepah daun yang
saling menopang daun sempurna dengan pelepah tegak. Pada daun berbentuk lanset
berwarna hijau muda hingga hijau tua, berurat daun sejajar, tertutupi oleh rambut yang
pendek dan jarang. Pada bagian bunga tersusun majemuk, satuan bunga
disebut floret yang terletak pada satu spikelet yang duduk pada panikula. Pada tipe
buah bulir atau kariopsis yang tidak dapat dibedakan mana buah dan bijinya, bentuknya
hampir bulat hingga lonjong, ukuran 3 mm hingga 15 mm, tertutup oleh palea dan
lemma yang dalam bahasa sehari-hari disebut sekam, struktur dominan padi yang biasa
dikonsumsi yaitu jenis enduspermium.
Syarat Tumbuh Padi
 Cuaca dan Cahaya
Padi merupakan jenis tanaman yang cocok pada iklim berhawa panas dan banyak
mengandung uap air dengan curah hujan rata – rata 200 mm per bulan dengan
distribusi selama 4 bulan. Tanaman padi dapat tumbuh dengan baik pada temperatur
15° - 30°, dengan kelembapan berkisar 40 – 60%, serta ketersediaan sinar matahari
memadai.
 Tanah
Tanah bervariasi tergantung iklim mulai berpasir, lempung dan berdebu.
Mengandung bahan organik, unsur hara dan memiliki jenis tanah seperti grumosol,
latosol, andosol dan padsolik. Tanah yang digunakan subur, gembur, dan tidak
dalam terserang hama, serta memiliki pH 4 – 7.
 Air
Ketinggian tanaman padi yang baik adalah 0-1500 m dpl (diatas permukaan laut).
Fase penggenangan air dari sebelum tanam, pengolahan awal lahan hingga awal
tanam.
- Vegetatif 1 : dari 0 hingga 40 HST
- Vegetatif 2 : dari 41 hingga 64 HST
- Generatif 1 : dari 65 hingga 96 HST
- Generatif 2 : dari 97 hingga 120 HST
- Bera : setelah panen hingga terdeteksi pengolahan awal lahan

b. Jagung
=
Karakteristik Jagung
Jagung merupakan kelompok tumbuhan berkeping satu atau monokotil,
sehingga jagung memiliki akar serabut. Sistem perakaran jagung terdiri dari akar-akar
seminal yang tumbuh ke bawah pada saat biji berkecambah, akar koronal yang tumbuh
ke atas dari jaringan batang setelah plumula muncul, dan akar udara (brace) yang
tumbuh dari buku-buku di atas permukaan tanah. Akar-akar seminal terdiri dari akar-
akar radikal atau akar primer ditambah dengan sejumlah akar-akar lateral yang muncul
sebagai akar adventious pada dasar dari buku pertama di atas pangkal batang. Batang
jagung beruas-ruas yang jumlahnya bervariasi antara 10 - 40 ruas, umumnya tidak
bercabang kecuali ada beberapa yang bercabang beranak yang muncul dari pangkal
batang, seperti jagung manis. Panjang batang berkisar antara 60 - 300 cm tergantung
dari tipe jagung. Ruas-ruas bagian atas berbentuk agak silindris, sedangkan bagian
bawah bentuknya agak bulat pipih.
Daun jagung memiliki pelepah, tangkai, helai daun, dan berbentuk memanjang.
Daun jagung muncul dari buku-buku batang, sedangkan pelepah daun menyelubungi
ruas batang untuk memperkuat batang. Panjang daun jagung bervariasi antara 30 - 150
cm dan lebar 4 - 15 cm dengan ibu-tulang daun yang sangat keras. Jumlah daunnya
bervariasi antara 12 - 18 helai. Jagung bersifat protrandy di mana bunga jantan
umumnya tumbuh 1-2 hari sebelum munculnya rambut (style) pada bunga betina.
Jagung memiliki sifat penyerbukan silang. Produksi tepung-sari (polen) dari bunga
jantan diperkirakan mencapai 25.000 - 50.000 butir tiap tanaman. Bunga jantan terdiri
dari gluma, lodikula, palea, anther, filarnen dan lemma, serta bagian dari bunga betina
yaitu tangkai tongkol, tunas, kelobot, calon biji, calon janggel, penutup kelobot dan
rambut-tambut.

Syarat Tumbuh Jagung


 Cuaca dan Cahaya
Sebagian besar tanaman jagung beriklim sedang hingga daerah beriklim sub
tropis / topis yang basah.
- Pada lahan yang tidak beririgasi, pertumbuhan jagung memerlukan curah
hujan ideal sekitar 85 - 200 mm per bulan dan harus merata Pada fase
pembungaan dan pengisian biji tanaman jagung perlu mendapatkan cukup
air. Sebaiknya jagung ditanam diawal musim hujan, dan menjelang musim
kemarau
- Pertumbuhan tanaman jagung sangat membutuhkan sinar matahari. Sinar
matahari yang baik mencapai l00% (tempat terbuka). Tanaman jagung yang
ternaungi, perturnbuhannya akan terhambat/ merana, dan memberikan hasil
biji yang kurang baik bahkan tidak dapat membentuk buah.
 Tanah
- Jagung tidak memerlukan persyaratan tanah yang khusus. Agar dapat
tumbuh optimal tanah harus gembur, subur dan kaya humus.
- Keasaman tanah erat hubungannya dengan ketersediaan unsur-unsur hara
tanaman. Keasaman tanah yang baik bagi pertumbuhan tanaman jagung
adalah pH antara 5,6 -7,5.
- Tanaman jagung membutuhkan tanah dengan aerasi dan ketersediann air
dalam kondisi baik.
 Air
- Tanaman jagung membutuhkan air sekitar 100 - 140 mm per bulan. Jika
pengairannya cukup, maka penanaman jagung pada musim kemarau akan
memberikan pertumbuhan jagung yang lebih baik.

c. Sorghum
=
Karakteristik Sorgum
Sorgum merupakan tanaman dari keluarga Poaceae dan marga Sorgum.
Tanaman sorgum sekeluarga dengan tanaman serealia lainnya seperti padi, jagung,
hanjeli dan gandum. Permukaan daun mengandung lapisan lilin dan sistem perakaran
yang ekstensif, fibrous dan dalam, cenderung membuat tanaman sorgum efisien dalam
absorpsi dan pemanfaatan air. Berat biji bervariasi dari 8 mg sampai 50 mg dengan
berat rata-rata sebesar 28 mg. Berdasarkan bentuk dan ukurannya, biji sorgum dapat
dikelompokkan sebagai biji berukuran kecil (8-10 mg), medium (12-24 mg) dan besar
(25 - 35 mg). Rata - rata sorgum memiliki tinggi 2,6 sampai 4 meter. Batang dan daun
sorgum sangat mirip dengan jagung. Daun sorgum berbentuk lurus memanjang. Biji
sorgum berbentuk bulat dengan ujung mengerucut, berukuran diameter 2 mm. Bagian
lapisan luar biji sorgum terdiri atas hilum dan perikarp yang mengisi 7,3 - 9,3% dari
bobot biji, hilum berada pada bagian dasar biji. Hilum akan berubah warna menjadi
gelap/hitam pada saat biji memasuki fase masak fisiologis.
Syarat Tumbuh Sorghum
 Cuaca dan Cahaya
Suhu optimum pertumbuhan sorgum antara 23 – 30°C dengan kelembapan
relatif 20 – 40%. Hal ini disebabkan karena sorgum lebih cocok dibudidayakan
pada daerah yang memiliki temperature udara panas dan kering di daerah
dataran rendah. Sorgum membutuhkan intensitas penyinaran cahaya matahari
yang cukup tinggi, terutama untuk membantu penyerbukannya. Rata-rata
penyinaran matahari mingguan 25 - 27°C.
 Tanah
Tanah yang digunakan harus dibajak satu atau dua kali, digaru lalu diratakan.
Tanah yang telah siap ditanami harus bersih dari gulma, dan buatlah saluran-
saluran drainase. Sorghum dapat tumbuh hampir semua jenis tanah dan pH 5,0
– 5,5
 Air
Sorghum dapat tumbuh dengan ketinggian ≤ 800 mdpl. Curah hujan optimal
yang dibutuhkan oleh tanaman sorgum berada di angka 600 – 1500 mm/tahun,
atau hanya berkisar pada angka 50 – 100 mm/bulan.
Sumber:

Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh Pertanian Aceh Bekerja Sama dengan Balai Pengkajian
Teknologi Pertanian NAD. 2009. Budidaya Tanaman Padi. NAD: nad.litbang.pertanian.
Riwandi, M. Handajaningsih dan Hasanudin. 2014. Teknik budidaya jagung dengan sistem
organik di lahan marjinal. UNIB press: Bengkulu.
Tabri, F., dan Zubachtirodin. 2013. Teknologi budidaya sorgum. Dalam Bunga Rampai Sorgum:
Teknologi Produksi dan Pengembangan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman
Pangan. Bogor.

Anda mungkin juga menyukai