Anda di halaman 1dari 27

Cengkeh atau cengkih (Syzygium aromaticum)

Cengkeh merupakan tanaman endemik di Maluku Utara, yang terdapat di Ternate,


Moti, Tidore, Makian, dan Bacan. Selain itu, cengkeh juga terdapat di wilayah lain
salah satunya Jawa Timur. Rasa cengkeh berupa rempah dengan rasa manis dan
aroma yang khas. Keberadaan cengkeh pernah diperebutkan bangsa Eropa sebagai
rempah yang kaya manfaat. Cengkeh (Syzigium aromaticum) tergolong jenis tanaman
rempah dengan aroma dan rasa yang khas. Tidak jelas sebenarnya dari mana tanaman
ini berasal, namun pohon cengkeh tertua berada di Ternate, Maluku. Tanaman ini
diperkenalkan melalui perdagangan oleh pedagang yang membawa cengkeh ke Eropa,
hingga sampai kini cengkeh sudah dikenal secara luas di dunia.

SYARAT TUMBUH TANAMAN CENGKIH

1. Kondisi Tanah
Tanah yang gembur serta memiliki aerase dan drainase yang baik sangat dianjurkan
untuk media tanam cengkeh. Apabila diperlukan, dapat dibuat parit drainase untuk
mencegah kelebihan air ketika musim penghujan tiba. Jenis tanah seperti andosol,
latosol, dan regosol juga cocok untuk cengkeh. Kemudian, pH tanah yang diperlukan
berkisar antara 5,5-6,5 untuk mencapai hasil optimal. Jika tanah terlalu asam atau
terlalu basa, dapat menyebabkan tanaman cengkeh mudah terserang penyakit serta
kurang optimal penyerapan unsur haranya.

2. Iklim
Tanaman cengkeh umumnya tumbuh di daerah beriklim tropis. Daerah beriklim tropis
hanya memiliki 2 musim, yakni kemarau dan penghujan, sehingga cocok untuk
tanaman cengkeh yang mengharuskan adanya bulan kering dan bulan basah dalam
kalender waktu tumbuh dan perkembangannya.
Indonesia merupakan salah satu wilayah yang tepat untuk budidaya cengkeh.
Kepulauan Maluku dan Nusa Tenggara adalah daerah penghasil cengkeh yang cukup
dikenal.

3. Suhu
Suhu yang dikehendaki tanaman cengkeh berkisar antara 22-30 derajat Celcius
dengan kelembaban udara antara 60-80%. Untuk mencapai suhu optimal, bisa
menggunakan bantuan tanaman penunjang atau tutupan lahan berupa pepohonan, agar
mencegah kenaikan suhu terlalu tinggi.

4. Curah Hujan
Tanaman cengkeh membutuhkan curah hujan cukup merata karena tanaman ini tidak
tahan terhadap kemarau panjang. Curah hujan rata-rata 1500-4500 mm/tahun.
Namun, perlu diperhatikan antara kesesuaian waktu tanam dengan kalender musim,
karena cengkeh tergolong tipe tanaman yang sensitif terhadap perubahan kondisi alam
yang terjadi.

5. Ketinggian Tempat
Beberapa ahli menyebutnya sebagai elevasi, atau derajat kemiringan geografis lahan
atau dataran. Tanaman cengkeh lebih produktif ditanam di dataran rendah, sekitar 0-
900 meter di atas permukaan laut. Namun, tidak menutup kemungkinan adanya
budidaya cengkeh di dataran tinggi.
Selain itu, apabila lahan tanam berada dekat dengan laut, maka lebih dianjurkan untuk
menanam cengkeh dengan hamparan menghadap ke lautan, untuk memudahkan
sirkulasi udara (angin).

8. Media Tanam

Pengelolah lahan yang baik dan benar saat menanam tanaman ini, dimana anda bisa
mengetahui tentang cara-caranya terlebih dahulu. Tanaman ini juga mampu membuat
suasana yang lebih jauh berbeda dengan jenis-jenis tanaman lainnya.

9. Intensitas Penyinaran
Sinar matahari diperlukan cengkeh untuk proses fotosintesis, pertumbuhan dan
perkembangan organ tanaman. Waktu penyinaran minimal 8 jam per hari untuk
mencapai hasil optimal.

1. KLASIFIKASI TANAMAN CENGKEH

Berikut ini adalah klasifikasi lengkap dari tanaman cengkeh:

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Angiospermae
(tanpa Eudikotils
takson):
(tanpa Rosids
takson):
Ordo: Myrtales
Famili: Myrtaceae
Genus: Syzygium
Spesies: S. aromaticum

2. MORFOLOGI TANAMAN CENGKEH


Cengkeh (Syzygium aromaticum L.) merupakan tanaman pohon dengan batang besar berkayu keras
yang tingginya mencapai 20–30 m. Tanaman ini mampu bertahan hidup hingga lebih dari 100 tahun
dan tumbuh dengan baik di daerah tropis dengan ketinggian 600–1000 meter di atas permukaan laut
(dpl) (Danarti dan Najiyati, 2003). Tanaman cengkeh memiliki 4 jenis akar yaitu akar tunggang, akar
lateral, akar serabut dan akar rambut. Daun dari tanaman cengkeh merupakan daun tunggal yang
kaku dan bertangkai tebal dengan panjang tangkai daun sekitar 2–3 cm (Nuraini, 2014). Daun cengkeh
berbentuk lonjong dengan ujung yang runcing, tepi rata, tulang daun menyirip, panjang daun 6–13 cm
dan lebarnya 2,5–5 cm. Daun cengkeh muda berwarna hijau muda, sedangkan daun cengkeh tua
berwarna hijau kemerahan (Kardinan, 2003). Tanaman cengkeh mulai berbunga setelah berumur 4,5–
8,5 tahun, tergantung keadaan lingkungannya. Bunga cengkeh merupakan bunga tunggal berukuran
kecil dengan panjang 1–2 cm dan tersusun dalam satu tandan yang keluar pada ujung-ujung ranting.
Setiap tandan terdiri dari 2–3 cabang malai yang bisa bercabang lagi. Jumlah bunga per malai bisa
mencapai lebih dari 15 kuntum. Bunga cengkeh muda berwarna hijau muda, kemudian berubah
menjadi kuning pucat kehijauan dan berubah menjadi kemerahan apabila sudah tua. Bunga cengkeh
kering akan berwarna coklat kehitaman dan berasa pedas karena mengandung minyak atsiri.

A. Daun

Daun cengkeh tidak termasuk daun lengkap karena memiliki tangkai daun (petiolus),
helaian daun (lamina), namun tidak memiliki upih/pelepah daun (vagina).Daunnya
berbentuk berbentuk lonjong dan berbunga pada bagian ujungnya.Termasuk daun
majemuk karena dalam satu ibu tangkai ada lebih dari satu daun.

B. Batang

Batang dari pohon cengkeh biasanya memiliki panjang 10 -15 m.Batang berbentuk
bulat (teres), permukaan batangnya kasar biasanya memiliki cabang-cabang yang
dipenuhi banyak ranting atau dapat dikatakan lebat rantingnya.arah tumbuh batangnya
tegak lurus (erectus) dan cara percabangan dari rantingnya dapat dikatakan
monopodial karena masih dapat dibedakan antara batang pokok dan cabangnya.Lalu
arah tumbuh cabangnya adalah condong ke atas (patens).Selain itu pohon cengkeh
dapat bertahan hidup hingga puluhan tahun.Tangkainya kira-kira 1 - 2 ,5 cm (Steenis 
1975).

C. Akar
Sistem akarnya tunggang,akar ini merupakan akar pokok (berasal dari akar lembaga)
yang kemudian bercabang-cabang.Bentuk akar tunggangnya termasuk berbentuk
tombak (fusiformis) pada akar tumbuh cabang yang kecil-kecil.Akar kuat sehingga
bisa bertahan sampai puluhan bahkan ratusan tahun.Akarnya biasanya mampu masuk
cukup dalam ke tanah. Perakaran pohon cengkeh relatif kurang berkembang,tetapi
bagian yang dekat permukaan tanah banyak tumbuh bulu akar.Bulu akar tersebut
berguna untuk menghisap makanan.

D. Biji
Pohon cengkeh mampu menghasilkan biji setelah penanaman 5 tahun.Bijinya terdiri
dari kulit ( spedodermis), tali pusar (funiculus), dan inti biji (nukleus
seminis).Walaupun dalam jangka 20 tahun masih dapat menghasilkan biji, biji ini
dapat dikatakan sudah tidak menguntungkan.Hal ini dikarenakan kualitasnya telah
menurun dan tidak dapatdigunakan lagi untuk industri, misal rokok.

E. Bunga

Bunga cengkeh muncul pada ujung ranting daun (flos terminalis) dengan tangkai
pendek dan bertandan (bunga bertangkai nyata duduk pada ibu tangkai bunga).Bunga
cengkeh termasuk bunga majemuk yang berbatas karena ujung ibu tangkainya selalu
ditutup bunga.Bunga terdiri dari tangkai ( pedicellus), ibu tangkai (pedunculus), dan
dasar bunga (repectaculum).Bunga cengkeh adalah bunga tunggal (unisexualis) jadi
masih dapat dibedakan menjadi bunga jantan (flos masculus) dan betina (flos
femineus).Dasar bunganya (repectaculum) menjadi pendukung benang sari dan putik (
andoginofor ).

F. Buah

Cengkeh memiliki tangkai buah yang pada masa awal berwarna hijau dan saat sudah
mekar berwarna merah.Buahnya termasuk buah semu karena ada bagian bunga yang
ikut ambil bagian dalam pembentukan buah. Buah cengkeh memiliki tangkai buah
yang pada masa awal berwarna hijau dan sudah mekar berwarna merah.Buahnya
secara umum tersusun atas bagian-bagian secara umum pada kulit buah anatara lain
epikarpium, mesokarpium, dan endokarpium.Selain itu ada septum dan ovarium

3. BUDIDAYA TANAMAN CENGKEH

Cara Budidaya Tanaman Cengkeh

1. Persemaian dan Pembibitan

Proses budidaya cengkeh biasanya dimulai dari kerja pembibitan dan


persemaian.Agar bisa memperoleh dan menghasilakan pohon cengkeh yang produktif
dan berkualitas, maka kerja pembibitan dan persemaian harus dilakukan secara baik,
cermat dan teliti. Dalam memilih tempat persemaian, ada beberapa faktor yang
diperhatikan :
1. Tanah harus subur dan mudah diairi (terutama pada musim kemarau)
2. Tempat persemaian harus terlindungi dari angin kencang
3. Tempat strategis (misalnya mudah mengangkut benih dan dekat dengan areal
tanam) Tahap-tahap kerja yang harus dilakukan dalam persemaian:
4. Membuat patok atau tanda pada tanah yang akan dicangkul.Lebarnya
maksimal 175 cm dan panjangnya maksimal 5 m, atau ditentukan secara
kondisional dengan cara melihat lahan atau medan.
5. Diantara bedengan persemaiandiberi parit air kira-kira 50 cm.
6. Pencangkulan tanah yang akan dibuat bedengan sedalam kira-kira 30 cm.
7. Membersihkan rerumputan dan tanaman pengganggu lainnya hingga ke akar-
akarnya.
8. Pencangkulan diulangi 3 kali untuk menggemburkan tanah, kemudian digulut
kira-kira 20 cm di atas permukaan parit.
9. Sekeliling tiap gulutan/bedengan persemaian diberi penahan (amping) supaya
tanah persemaian tidak larut kena air.
10. Tanah dicampur dengan pupuk kandang yang telah masak rata-rata 1 blek tiap
3m2 atau kondisional , melihat intensitas kesuburan tanah.
11. Memasang peneduh setinggi rata-rata 2 meter dengan atap alang-alang, daun
kelapa atau jerami.
12. Tiap-tiap gulutan/bedengan disemprot dengan insektisida atau dicampur
bubuk incex untuk membunuh ulat tanah,gangsir,rayap, dan lain-lain, yang
senang memakan bibit cengkeh.
Setelah semuanya siap, biji mulai ditanam.Pilihlah biji kualitas terbaik atau
unggul.Biji bisa disediakan sendiri jika mempunyai induk tanaman cengkeh yang
bagus.Jika tidak punya benih yang bagus, sebaiknya mencari di toko-toko pertanian
dan tanaman yang terpercaya. Jika benih dari biji akan dipindahkan pada umur 1
tahun, maka jarak tanamnya 20x20 cm.Jika benih dari biji akan dipindahkan pada
umur 2 tahun, maka jarak tanamnya 30x30 cm. Sebaiknya biji dikecambahkan dulu,
kurang lebih selama 5 hari sehingga pertumbuhan akarnya lurus dan baik.Caranya,
biji ditempatkan pada keranjang-keranjang pipih yang diberi tanah secukupnya.Biji
cengkeh ditaruh berjajar rata pada tempat tersebut.
Jika sudah berkecambah, maka biji dibawa ke persemaian, dicabuti satu-satu dan
ditanam persis pada leher akarnya.Dengan cara ini, batang dan akar cengkeh akan
tumbuh lurus sehingga memudahkan penanaman di areal kelak. plastic Jika tidak ada
hujan hingga 2 – 3 hari berturut-turut, maka benih harus cepat disiram dengan alat
penyiram yang lubangnya halus, agar biji-biji tidak terpelanting. Pada umur 3 bulan,
tanah-tanah sekitar bibit-bibit tadi digemburkan dengan solet (bamboo selebar 2 jari
yang ditipiskan).Selain itu, rerumputan dan tanaman pengganggu harus dicabuti agar
tidak merampas gizi-gizi dalam tanah yang menjadi jatah makanan benih
cengkeh.Penggemburan tanah sekaligus disertai pemberian pupuk urea dengan dosis ±
30 gram per m2.Penggemburan tanah dan pemupukan dengan cara yang sama
dilakukan tiap satu bulan sekali.
Jika benih telah berumur empat bulan maka peneduh mulai dijarangkan, sehingga
pada umur satu tahun peneduh buatan sudah bisa dibuka, supaya benih mendapat
sinar matahari yang banyak.Karena semakin banyak sinar matahari akan berpengaruh
pada percabangan menjadi baik dan sehat. Bibit bisa dipelihara hingga 1 – 2  tahun,
dan penggunaan bibit yang berumur 2 tahun akan lebih baik pada
pertumbuhannya.Pengambilan bibit harus hati-hati jangan sampai akarnya rusak. Cara
pengambilan benih harus hati-hati, usahakan pengambilan benih dengan tanahnya
supaya akar tidak rusak, kemudian tanah yang didalamnya akar dapat dibungkus
dengan dan gedebog pisang yang telah dikeringkan, atau dengan pembungkus lain,
yang paling penting tanah dan akar tidak pecah.
Setelah benih dibungkus, taruh benih ditempat yang teduh selama 1 – 2  minggu,
selama bibit disimpan sebaiknya disemprot dengan K.O.C 1 – 2 % untuk menahan
pertumbuhan jamur pada daun.Akan lebih baik lagi kalau disemprot dengan
insektisida.

2. Persiapan Lahan
1. Dalam mempersiapkan lahan, yang harus dilakukan adalah:
2. Pembersihan lahan (bekas tunggak atau akar kayu yang dapat menyebabkan
rayap atau jamur akar) yang kemudian dilanjutkan dengan pengolahan tanah.
3. Pembuatan lubang tanam yang biasanya disiapkan sejak bulan Juli sampai
dengan September dan ditutup pada bulan Oktober, tujuannya agar lubang dan
tanah galiannya terkena panas yang cukup lama.Ukuran (panjang,lebar dan
kedalaman) yang biasa digunakan dalam pembuatan lubang tanam yaitu : (i)
60x60x60 cm, (ii) 80x80x80 cm, dan ( iii) 1x1x1 m.
4. Pada 2 minggu sampai 1 bulan sebelum tanam, tanah diberi pupuk kandang
yang telah menjadi tanah atau kompos sebanyak 5 – 10 kg/pohon.
5. Untuk mengatur kelebihan air perlu dibuat saluran drainase yang cukup.

3. Penanaman

1. Penanaman dilakukan apabila semua persiapannya, misalnya teras ering telah


baik, peneduh alam atau buatan telah siap, lubang-lubang tanam yang
memenuhi syarat telah ditutup kembali, serta jarak tanam telah ditentukan.
Jarak tanaman yang biasa digunakan pada penanaman cengkeh tidak sama
tergantung pada ketinggian dan kemiringan tanah.Jarak tanam pada tanah
datar 8 m x 8 m = 156 pohon dan pada tanah agak miring minimal 6 m x 6 m
= 256 pohon, atau dapat dibuat bervariasi  8 m x 6 m = 200 pohon, 6 m x 7 m
= 238 pohon, 7 m x 8 m = 178 pohon.Bila terdapat gangguangangguan yang
dapat merugikan, jarak tanam dapat dibuat lebih rapat lagi, misalnya 4 m x4 m
= 625 pohon.
2. Penanaman cengkeh dilaksanakan pada awal musim hujan.Dalam
penanamannya dilakukan pula pola tanam campuran (polikultur) dengan
sistem tanam pagar, yaitu memperkecil jarak tanam dalam baris (Timur –
Barat) misalnya 12 m x 5 m atau 14 m x 6 m sehingga tersedia ruangan untuk
tanaman sela atau tanaman campuran.Tanaman campuran dapat dilakukan
pada tanaman yang belum produktif dan atau kurang produktif.Beberapa
tanaman campuran yang dapat digunakan antara lain: kacang tanah, kacang
tunggak, jagung, dan tanaman lain kecuali ketela pohon karena ketela pohon
menyerap banyak garam-garam mineral dari dalam tanah dan tidak dikembalikan
sehingga sangat cepat mengurangi kesuburan tanah.

4. PEMUPUKAN DAN PEMELIHARAAN

Setelah bibit cengkeh ditanam ke lapangan tahap selanjutnya adalah


pemeliharaan.Pada tanaman cengkeh, pemeliharaan merupakan periode yang panjang,
yaitu selama tanaman yang diusahakan tersebut dianggap masih menguntungkan
secara ekonomis

5 . Pengelolaan Lahan dan Tanaman 

Penggemburan Tanah dan Sanitasi Kebun.


1. Tanaman cengkeh yang berumur 1 – 5 tahun merupakan periode kritis, sekitar
10 – 30 % tanaman yang telah ditanam di lapangan mengalami kematian atau
perlu diganti /disulam karena berbagai sebab, seperti hama penyakit,
kekeringan, kalah bersaing dengan gulma, atau penyebab lainnya.
2. Penggemburan tanah disekeliling tanaman di daerah sekitar perakaran di
cangkul dangkal (± 10 cm) sekurang-kurangnya 2 kali setahun, pada awal dan
akhir musim hujan sekaligus sebagai persiapan pemupukan
3. Gulma atau alang – alang harus dibersihkan sampai akar – akarnya dengan
cangkul / garpu atau dengan penyemprotan herbisida.

2 . Pengaturan Naungan
Pada stadia awal pertumbuhan, tanaman cengkeh memerlukan naungan yang
cukup.Ada dua
naungan yang digunakan, yaitu:
1. Naungan buatan / sementara
Dapat menggunakan daun nyiur yang dianyam, atau kepang dari bamboo hingga umur
2 tahun.
2. Naungan alami
Sekitar tanaman di kanan / kiri dan di belakang sebaiknya ditanami dengan pupuk
hijau.Maksudnya untuk menahan teriknya sinar matahari, menahan angin dan
mematahkan jatuhnya hujan yang lebat.Pohon peneduh yang ditanam biasanya
Theoprocia, Flumingia,
Congesta, yang bukan merupakan saingan akar
1. Naungan buatan diadakan maksimal untuk dua periode musim kemarau setelah
penanaman.
2. Bila naungan alami (pohon peneduh) sudah terlihat gelap harus segera dipangkas,
pangkasan dimasukkan ke dalam rorak (sebagai humus). Jangan memangkas pada
musimkemarau karena akan merugikan.
3. Setelah tanaman cengkeh mencapai umur 5 tahun naungan alami (pohon peneduh)
sama sekali
6 . Penyulaman
1. Waktu penyulaman sebaiknya dilakukan pada musim hujan, yaitu untuk
menghindari kematian tanaman karena kekurangan air
2. Bibit sulaman yang digunakan berasal dari sumber benih dan umur yang tidak jauh
berbeda dengan tanaman yang telah ditanam.

7 . Penyiraman
1. Pada awal pertumbuhan, tanaman cengkeh memerlukan kondisi tanah yang lembab,
sehingga pada musim kemarau perlu adanya penyiraman.Setidak – tidaknya
penyiraman dilakukan 2 – 3 kali sehari.Penyiraman dilakukan pada sore hari setelah
pukul 15.00 karena saat sore hari keadaannya sejuk dan tidak akan terjadi penguapan
yang banyak sehingga air dapat diserap oleh akar dalam jumlah yang banyak
2. Pada tanaman dewasa penyiraman kurang diperlukan lagi, kecuali pada kondisi
iklim ekstrim

8. Pemasangan Mulsa
Pemasangan Mulsa dilakukan menjelang musim kemarau.Tujuannya untuk menjaga
kelembaban tanah disekitar tanaman dan memberikan kondisi yang lebih baik bagi
pertumbuhan akar.

9 . Pemupukan
Pemupukan bertujuan untuk memperbaiki pertumbuhan tanaman dan meningkatkan
produksi cengkeh setelah panen.Berdasarkan pola penyebaran akarnya, penempatan
pupuk pada tanaman cengkeh dilakukan dibawah proyeksi tajuk dan bagian dalam
tajuk(Ali, 2015).
Pemupukan diberikan 2 kali dalam setahun, yaitu saat awal musim hujan (akhir
musim kemarau) dan saat awal musim kemarau (akhir musim hujan).Jenis pupuk
yang diberikan dapat berupa pupuk organik (pupuk kandang atau kompos) dan pupuk
anorganik, baik tunggal maupun berupa pupuk majemuk dalam bentuk butiran
maupun tablet.
Pupuk  organic berbentuk butiran (UREA, TSP/SP-36, KCI, Kieserit) diberikan pada
proyeksi tajuk 2/3 bagian dan 1/3 bagian dibawah bagian dalam tajuk yang dilakukan
dua kali setahun, yaitu pada awal dan akhir musim hujan.Pupuk anorganik berbentuk
tablet, diberikan dalam 8 lubang tugal (4 lubang di bawah proyeksi tajuk daun 4
lubang dibawah tajuk bagian dalam) sedalam 10 -15  cm, pupuk tablet hanya setahun
sekali, yaitu pada awal musim hujan.

10. PEMANENAN
Produk utama cengkeh adalah bunga, yang pada waktu dipanen kadar airnya berkisar
antara 60 – 70  %.Waktu yang paling baik untuk memetik cengkeh adalah sekitar 6
bulan setelah bakal bunga timbul, yaitu setelah satu atau dua bunga pada tandannya
mekar dan warna bunga menjadi kuning kemerah-merahan dengan kepala bunga
masih tertutup, berisi dan mengkilat.
Pemungutan bunga cengkeh dilakukan dengan cara memetik tangkai bunga dengan
tangan, kemudian dimasukkan ke dalam kantong kain atau keranjang yang telah
disiapkan, menggunakan tangga segitiga atau galah dari bamboo, serta tidak merusak
daun disekitarnya saat pemetikan.waktu panen sangat berpengaruh terhadap rendemen
dan mutu bunga cengkeh serta minyak atsirinya.
Saat pemetikan bunga cengkeh yang tepat yaitu apabila bunga sudah penuh benar
tetapi belum mekar, pemetikan yang dilakukan saat bunga cengkeh masih muda
(sebelum bunga masak) akan menghasilkan bunga cengkeh yang kering yang keriput,
kandungan minyak atsirinya rendah dan berbau langu (tidak enak).Sedangkan apabila
pemetikannya lambat 9 bunga sudah mekar setelah dikeringkan akan diperoleh mutu
yang rendah, tanpa kepala serta rendemennya rendah(Ali, 2017).

1. PASCA PANEN
Sebelum dikeringkan, bunga cengkeh dipisahkan dari tangkai atau gagang dan
dikeringkan secara terpisah.Pada tahap ini dilakukan pemisahan antara bunga cengkeh
yang baik, bunga yang terlalu tua dan yang terjatuh, setelah itu bunga cengkeh
dikeringkan. Pengeringan dapat dilakukan dengan menjemurnya di bawah sinar
matahari langsung atau menggunakan pengering buatan.Bunga cengkeh yang akan
dijemur dihamparkan pada alas tikar,anyaman bamboo gribig, atau plastik, atau pada
lantai jemur yang diberi alas plastic.Selama proses pengeringan, cengkeh dibolak
balik agar keringnya merata.proses pengeringan dianggap selesai apabila warna bunga
cengkeh telah berubah menjadi coklat kemerahan,mengkilat, mudah dipatahkan
dengan jari tangan dan kadar air telah mencapai sekitar 10 – 12 %.Lamanya waktu
penjemuran dibawah sinar mataharisekitar 3 – 4 hari.Cengkeh yang telah kering kalau
disimpan tidak akan susut beratnya dan tahan lama asalkan tidak terkena air.
Kualitas cengkeh dapat dibedakan dan dinilai menurut:
1. Kekeringannya
2. Persentase kotoran (tangkai bunga dan daun-daun)
3. Persentase yang tidak berkepala (sudah banyak yang mekar)
4. Persentase yang muda
5. Warnanya

 Hama dan Penyakit


1. Kutu Daun ( Coccus viridis )
Bagian yang diserang : ranting muda,daun muda.Gejala : Pertumbuhan yang
dihisapnya akan terhenti misal ranting mengering,daun dan bunga kering dan
rontok.Pencegahangunakan
PENTANA + AERO – 810  atau Natural BVR

2. Penggerek Ranting/Batang (Xyleborus sp )


Bagian yang diserang : ranting/batang.Gejala : Liang gerekan berupa lubang
kecil,serangan hebat menyebabkan ranting/batang menjadi rapuh dan mudah
patah.Pengendalian : Pangkas ranting/batang yang terserang,pencegahan gunakan
PESTONA atau Natural BVR

3. Kepik Helopeltis (Helopeltis sp)


Bagian yang diserang : pucuk atau daun muda.Gejala : Biasanya pucuk akan mati dan
daun muda berguguran.Pencegahan : Semprotkan Natural BVR atau PESTONA.

4. Penyakit mati bujang (bakteri Xylemlimited bacterium )


Bagian yang diserang : perakaran,ranting-ranting muda.Gejala : matinya ranting pada
ujungujung tanaman.Gugurnya daun diikuti dengan matinya ranting secara
bersamaan.Pengendalian:pengaturan drainase yang baik,penggemburan
tanah,pencegahan kocorkan POC NASA + HORMONIK + NATURAL GLIO

5. Penyakit busuk akar (Pytium rhizoctonia dan Phytopthora )


Bagian yang diserang perakaran.Gejala : pada pembibitan tanaman mati secara tiba-
tiba, pada tanaman dewasa daun mengering mulai dari ranting bagian
bawah.Pengendalian : bila serangan telah ganas maka tanaman yang terserang
dibongkar dan dimusnahkan, lubang bekas tanaman berikan tepung belerang 200 gr
secara merata, isolasi tanaman atau daerah yang terserang dengan membuat saluran
isolasi, perbaiki drainase, gunakan Natural GLIO pada awal penanaman untuk
pencegahan.

4. MANFAAT DAN KEGUNAAN SERAI

Manfaat Cengkeh
Selain daun, bunga, dan buahnya, minyak cengkeh juga sering dimanfaatkan sebagai
aromaterapi dan obat oles untuk meredakan sakit gigi.
Kandungan Nutrisi di Dalam Cengkeh
Dalam 100 gram cengkeh, terkandung berbagai nutrisi, seperti:
Energi: 274 kilokalori
Protein: 5,97 gram
Lemak: 13 gram
Karbohidrat: 65,5 gram
Serat: 33,9 gram
Gula: 2,38 gram
Kalsium: 632 miligram
Zat besi: 11,8 miligram
Magnesium: 259 miligram
Fosfor: 104 miligram
Kalium: 1.0202 miligram
Sodium: 277 miligram
Mangan: 60,1 miligram
Niacin: 1,56 miligram
Folat: 25 mikrogram
Kolin: 37,4 miligram
Vitamin E: 8,82 miligram
Vitamin K: 142 mikrogram
Dengan kandungan berbagai nutrisi tersebut, tak heran jika cengkeh kerap
dimanfaatkan untuk pengobatan bagi berbagai kondisi medis.

Manfaat Cengkeh untuk Kesehatan

Berikut ini adalah berbagai manfaat cengkeh dalam dunia kesehatan:

1. Mengurangi sakit gigi
Minyak cengkeh dipercaya bisa mengatasi nyeri akibat sakit gigi. Hal ini karena
kandungan senyawa eugenol di dalam cengkeh mampu mengurangi bengkak dan
iritasi di sekitar gigi dan gusi. Cengkeh juga terlihat memiliki efek antioksidan,
antikuman, dan antijamur.
Meski demikian, belum ada cukup bukti ilmiah yang mendukung efektivitas manfaat
cengkeh dalam meredakan sakit gigi.

2. Membantu mengobati tukak lambung


Tukak lambung terjadi akibat penipisan lendir lambung atau meningkatnya asam
lambung yang dipengaruhi oleh beragam faktor, seperti stres dan infeksi. Konsumsi
cengkeh pada penderita tukak lambung diduga mampu membantu mengatasi kondisi
ini.
Menurut sebuah studi, minyak esensial dari cengkeh bisa meningkatkan produksi
lendir lambung. Lendir lambung berfungsi sebagai penghalang yang mencegah
terjadinya luka pada dinding lambung oleh cairan asam lambung.
Akan tetapi, efektivitas atau manfaat cengkeh sebagai obat herbal untuk mengatasi
gangguan pencernaan, seperti tukak lambung, masih perlu diteliti lebih lanjut.

3. Menghambat pertumbuhan bakteri


Cengkeh memiliki sifat antibakteri yang dapat menyebabkan terjadinya infeksi.
Menurut sebuah penelitian, minyak esensial dari cengkeh efektif
membunuh bakteri E.coli yang dapat menyebabkan keracunan makanan.
Tidak hanya itu, cengkeh juga diduga membantu menjaga kesehatan mulut dan
menghentikan pertumbuhan berbagai jenis bakteri di mulut. Efek antibakteri dalam
cengkeh juga dapat menghambat pertumbuhan kuman di kulit penyebab jerawat.

4. Mengobati ejakulasi dini


Cengkeh juga diduga mampu mengobati ejakulasi dini. Untuk kondisi ini, cengkeh
harus dicampurkan dengan bahan-bahan lain dan dioleskan ke kulit penis. Tentunya,
manfaat cengkeh ini juga masih membutuhkan bukti dan penelitian lebih lanjut.

5. Menjaga kesehatan liver


Tak hanya mengatasi sakit gigi, kandungan senyawa eugenol di dalam cengkeh juga
dipercaya dapat membantu meningkatkan kesehatan liver.
Sebuah penelitian terhadap hewan percobaan mengungkapkan bahwa eugenol diduga
dapat meningkatkan fungsi liver, mengurangi peradangan, dan membantu mencegah
terjadinya sirosis.
Namun faktanya, penelitian secara klinis mengenai manfaat cengkeh terhadap
kesehatan liver manusia masih sangat minim, sehingga diperlukan penelitian lebih
lanjut untuk memperkuat pernyataan tersebut.

6. Menjaga kesehatan tulang


Pengeroposan tulang yang berkelanjutan dapat menyebabkan terjadinya osteoporosis.
Sebuah penelitian melaporkan bahwa senyawa eugenol dalam cengkeh mampu
menjaga dan meningkatkan kepadatan tulang.
Selain itu, kandungan mangan dalam cengkeh diyakini dapat membantu proses
pembentukan tulang. Meski begitu, manfaat cengkeh untuk menjaga kesehatan
tulang juga masih belum terbukti secara klinis.

7. Menurunkan kadar gula darah


Menurut penelitian pada hewan, cengkeh diduga membantu meningkatkan produksi
insulin dan menurunkan kadar gula darah sebelum dan setelah makan. Akan tetapi,
masih diperlukan studi klinis pada manusia untuk memastikan manfaat cengkeh ini.
Sebelum menggunakannya sebagai obat herbal, perlu diingat bahwa cengkeh juga
memiliki efek samping, seperti reaksi alergi, iritasi pada kulit dan gusi, gangguan hati,
dan penghambatan terhadap obat pengencer darah.
Cengkeh sebagai obat herbal juga sebaiknya tidak diberikan pada anak-anak, ibu
hamil atau menyusui, dan orang yang memiliki gangguan liver.
Jika Anda ingin mengonsumsi atau menggunakan cengkeh sebagai pengobatan herbal,
sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk mencegah efek samping
yang mungkin terjadi.

5. PENYEBARAN TANAMAN CENGKEH


Cengkeh atau cengkih adalah salah satu rempah asli Indonesia yang menjadi rebutan
bangsa-bangsa Eropa. Pohon ini berdasarkan sejarahnya telah dimanfaatkan sejak
abad ke-4, yakni pada masa Dinasti Han. Kemudian terus berkembang diperebutkan
oleh Spanyol, Portugis dan Belanda. Bahkan, di abad 17 hingga 18, harga cengkeh
Indonesia sanggup menyamai harga emas.

Maluku adalah tempat asal pohon cengkeh, sekaligus menjadi wilayah penghasil
cengkih terbesar di dunia. Rempah bernilai ekonomis tinggi ini tak hanya bermanfaat
untuk bumbu kuliner, cengkeh juga dapat digunakan untuk mengobati berbagai
penyakit serta menjadi campuran rokok kretek khas Indonesia.

Belum ada sumber yang bisa memastikan mengenai asal tumbuhan cengkeh, akan
tetapi negara yang memiliki kemungkinan paling besar menjadi asal pohon ini adalah
Indonesia. Salah satu alasan kuatnya adalah ditemukannya pohon cengkeh tertua di
dunia di wilayah Kepulauan Maluku. Selain Indonesia, salah satu negara yang
disebut-sebut sebagai asal pohon cengkeh adalah Filipina. Sementara itu, beberapa
wilayah lain di Indonesia yang juga diduga menjadi asal cengkih selain Kepulaun
Maluku adalah Maluku Utara dan Papua.

Merujuk pada kemungkinan terbesar pohon cengkeh berasal dari Kepulauan Maluku,
maka sebaran tanaman ini juga bermula dari kawasan tersebut. Berdasarkan sejarah,
bibit tanaman cengkeh mulai disebarkan keluar wilayah Maluku pada sekitar tahun
1769.
 
Maluku merupakan produsen cengkeh terbesar di dunia. Pada tahun 1769, seorang
kapten berkebangsaan Perancis menyelundupkan bibit cengkeh dari Maluku ke
Rumania. Setelah itu penyebaran terus berlanjut ke kawasan Madagaskar dan
Zanzibar.
Penyebaran cengkeh di kawasan Indonesia diperkirakan sekitar seratus tahun setelah
itu, lebih tepatnya pada tahun 1870. Beberapa wilayah yang juga ditanami varietas
cengkeh asal Maluku antara lain Jawa, Kalimantan, dan Sumatera. Saat ini tanaman
cengkeh telah dibudidayakan di berbagai belahan dunia.

6. PEMASARAN TANAMAN CENGKEH

Panjang pendeknya saluran pemasaran tergantung sedikit banyaknya lembaga


pemasaran yang terlibat di dalamnya. Makin banyak saluran pemasaran dengan
sendirinya perbedaan harga antara diterima produsen dengan harga yang dibayar oleh
konsumen yaitu yang disebut dengan margin pemasaran akan lebih besar. Hal ini
memiliki keuntungan, karena mereka juga mengeluarkan biaya dalam melakukan
berbagai fungsi pemasaran.

1. Saluran I : Petani > sPPD > PPK

2. Saluran II : Petani > PPK


1. Saluran I

Pada saluran ini, petani menjual cengkeh ke PPD yang berada di Desa,
kemudian PPD menjual ke PPK yang berada di Kecamatan . Petani yang
menggunakan saluran ini sebanyak 60 orang. Keadaan ini didukung oleh
keberadaan PPD yang tinggal dilokasi atau Desa dimana petani berada
sehingga memudahkan petani menjual hasil cengkeh tersebut, karena tidak
perlu mengeluarkan biaya transportasi terlalu besar. Alasan lain petani
menjual cengkeh pada PPD karena untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga
yang mendesak.

2. Saluran II

Pada saluran ini, petani menjual cengkeh ke PPK yang berada di Kecamatan.
Petani yang menggunakan saluran ini sebanyak 15 0rang. Keadaan ini dipengaruhi
oleh harga cengkeh ditingkat PPK sebesar Rp.100.000.00,- per kg dengan selisi
harga jual ditingkat PPD sebesar Rp.10.000,- sehingga petani lebih memilih
menjual ke PPK. Alasan lain yang menyebabkan petani menjual cengkeh ke PPK
karena produksi yang dihasilkan cukup banyak dan karena adanya ketidakpusan
petani terhadap harga yang ditawarkan oleh PPD.

Ketumbar (Coriandrum sativum)

 Ketumbar (Coriandrum sativum) adalah tumbuhan rempah-rempah yang populer.


Buahnya yang kecil dikeringkan dan diperdagangkan, baik digerus maupun tidak.
Bentuk yang tidak digerus mirip dengan lada, seperti biji kecil-kecil berdiameter 1-
2 mm. Ketumbar mempunyai aroma yang khas. Aroma ini disebabkan oleh komponen
kimia yang terdapat dalam minyak atsiri ketumbar. Komponen utama minyak atsir
ketumbar adalah linalool, dengan komponen pendukung lainnya seperti geraniol,
geranil asetat dan campho. Dalam perdagangan obat ia dinamakan fructus coriandri.
Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai coriander dan di Amerika Latin dikenal
sebagai cilantro. Tumbuhan ini berasal dari Eropa Selatan dan sekitar Laut Kaspia.

1. SYARAT TUMBUH TANAMAN KETUMBAR


Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan. Secara fisiografi, Amerika Selatan
didominasi oleh iklim sub tropis dan iklim dingin dengan tropical iklim basah dan
kering. Curah hujannya pun termasuk tinggi, dan memiliki suhu rata-rata 16 derajat
celsius. Karena itulah tanaman ini kurang cocok ditanam di daerah panas seperti
kebanyakan tempat di Indonesia. Memang dapat tumbuh, namun daun akan
menggulung dan tanaman tidak normal dalam tumbuh kembangnya.
Berikut ini beberapa syarat tumbuh tanaman ketumbar:
o Suhu berkisar 15 - 23 derajat celsius
o Ketinggian tempat 700 - 2000 mdpl
o Curah hujan 1000 - 2000 mdpl
o Penyinaran (fotosintesa) sedang sampai full
o Tekstur tanah subur gembur
o PH tanah berkisar antara 6-7

2. KLASIFIKASI TANAMAN KETUMBAR

Ketumbar

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Plantae

Divisi: Magnoliophyta

Kelas: Magnoliopsida

Ordo: Apiales

Famili: Apiaceae

Genus: Coriandrum

Spesies: C. sativum

Nama binomial
Coriandrum sativum

L.

3. MORFOLOGI TANAMAN ANDALIMAN


Tanaman Ketumbar memiliki daun herbal kecil yang memiliki banyak cabang dan
sub unit. Daun barunya berbentuk oval dan daun yang lainnya memanjang. Bunga
berwarna putih, memiliki buah yang bergerombol dan berbentuk bulat. Buah
berbentuk mericarps biasanya disatukan oleh margin yang membentuk sebuah
cremocarp dengan diameter sekitar 2 - 4 mm, warna kecoklatan, kuning atau coklat,
gundul, terkadang dimahkotai oleh sisa-sisa sepals, memiliki bau aromatik. Ketumbar
memiliki rasa yang berkarakteristik dan pedas.

 Batang, Tanaman ketumbar memiliki batang yang tidak berkayu tapi beralur
dan penampangnya berlubang. Percabangan pada batang ketumbar adalah
dikotom dan akan berbau wangi ketika batang tersebut kondisinya memar.
Daun berwarna hijau.

 Daun Tanaman umbar memiliki daun majemuk bentuknya seperti payung


bersusun, di tepi daun tersebut bergerigi dan memiliki warna putih dan merah
muda. Daun – daun ketumbar menyirip.
 Bunga Bunga pada tanaman ketumbar termasuk pada bunga majemuk yang
memiliki bentuk seperti payung. Jenis Bunga tersebut memiliki tangkai
berukuran 2 – 10 cm dan memiliki daun pembalut berukuran kecil. Pada bunga
memiliki mahkota berwarna merah muda atau merah pucat, ukuran panjang
bunga sekitar 3 – 4 mm. Ada sebagian bunga yang telah mekar dan gugur.
 Buah Dan Biji Ketika buah tanaman ketumbar sudah tua akan berubah warna
menjadi cokelat muda dan memiliki bentuk bulat yang warnanya hijau. Buah
yang dihasilkan memiliki panjang sekitar 4 – 5 mm dan ketika sudah matang,
buah tersebut akan sangat mudah untuk di rontokkan.
 Akar Ketika buah tanaman ketumbar sudah tua akan berubah warna menjadi
cokelat muda dan memiliki bentuk bulat yang warnanya hijau. Buah yang
dihasilkan memiliki panjang sekitar 4 – 5 mm dan ketika sudah matang, buah
tersebut akan sangat mudah untuk di rontokkan.

4. BUDIDAYA TANAMAN KETUMBAR

Persiapan Bibit
Bibit ketumbar bisa diperoleh dari biji yang sudah cukup umur dan sehat. Kemudian
sebelum ditanam biji dipilih terlebih dahulu.
Biji direndam dahulu dengan air hangat selama 2-12 jam. Siapka polybag dnengan
media campuran tanah yang gembur dan pupuk kandang/kompos pada kedalaman 1-2
cm dan biji akan tumbuh pada waktu 7-10 hari.

Penanaman
Bersihkan lahan dari gulma dan buatlah lubang dengan kedalam 30cm sebanyak 2
kali dengan jeda 5-7 hari. Setelah permukaan laha diratakan buatlah lubang tanam
yang berjarak 10-15 cm
Dengan kedalaman 3-5 cm dengan jarak alur 35-50 cm. Lakukan penanaman pada
saat sore hari supaya tanaman bisa beradaptasi dengan baik. Jangan lupa menyiram
lahan untuk meningkatkan kelembaban udaranya.

Perawatan Tanaman
 Pemupukan
Berilah pupuk nitrogen larut dalam air setelah tanaman yang mempunyai tinggi
sekitar 2 inchi. Dosis yang diberikan sekitar ¼ cangkir untuk 7,6 meter area
tanam.
 Penyiraman
Jika tanaman sudah tumbuh dengan kuat jangan berlebihan dalam melakukan
penyiraman, karena tanaman ketumbar sendiri merupakan salah satu tumbuhan
dari daerah yang beriklim kering. Pastikan agar tanah selalu dalam kondisi
lembab, tapi tidak berair.
 Pemangkasan
Lakukan pemangkasan pada tanaman ketumbar yang telah tumbuh tinggi
sekitar 2-3 inchi. Jangan lupa untuk mencabut tanaman yang tumbuh kecil-
kecil dan membiarkan tumbuhan besar yang tumbuh dengan jarak masing–
masing sekitar 8-10 inchi.
Penanganan Hama dan Penyakit
Hama tanaman seperti Stegobium paniuceum yang mengakibatkan biji
ketumbar menjadi bolong dan memakan isi dari ketumbar sehingga menjadi
bubuk biji. Penanganannya dengan menaruh predator alami untuk hama ini ,
dan juga menggunakan pestisida sesuai dengan dosis yang dibutuhkan.
Penyakit Bintik daun bakteria dengan gejala daun akan berubah menjadi hitam
dan buruk. Untuk penanganannya memetik dan membuang daun yang telah
rusak, lakukan pemangkasan tanaman dimusim dingin hingga awal musim
semi dan lakukan penyemprotan pestisida.

Panen
Tanaman ketumbar sudah dapat dipanen apabila sudah memasuki usia 3-3,5 bulan
dari waktu tanam. Memiliki warna coklat kuning, tanaman sudah mencapai tinggi 4
hingga 6 inchi.
Panen dikerjakan dengan cara memotong atau mencabut tanaman lalu tanaman di ikat
dan dijemur selama seminggu atau lebih. Biji dilepaskan dari buah dan dijemur lagi
sampai kering.

5. JENIS-JENIS TANAMAN KETUMBAR

Jenis Ketumbar
 sativum var sativum (buah bulat besar)
 sativum var micocarpum (buah bulat kecil)
 sativum var indicum (buah lonjong)

6. MANFAAT DAN KEGUNAAN TANAMAN KETUMBAR


1. Mampu Menurunkan Kadar Gula Darah  
Gula darah tinggi merupakan faktor risiko diabetes tipe 2. Biji ketumbar, ekstrak, dan
minyaknya diyakini dapat membantu menurunkan gula darah. Hal ini berdasarkan
penelitian pada hewan yang menunjukkan bahwa biji ketumbar mengurangi gula
darah. Lantaran biji ketumbar dapat meningkatkan aktivitas enzim yang membantu
menghilangkan gula dari darah.
Bahkan, studi lain yang dilakukan pada tikus dengan obesitas dan gula darah tinggi
juga menemukan hal menarik. Dosis tunggal 20 miligram per kilogram ekstrak biji
ketumbar menurunkan gula darah sebesar 4 milimol per liter dalam 6 jam, serupa
dengan efek dari obat gula darah glibenclamide.

2. Mampu Meningkatkan Kekebalan Tubuh


Biji ketumbar juga memiliki beberapa antioksidan, yang dapat mencegah kerusakan
sel akibat radikal bebas. Berdasarkan beberapa penelitian, antioksidannya juga telah
terbukti melawan peradangan di tubuh. 
Bahkan, senyawa antioksidan pada ketumbar seperti terpinene, quercetin, dan
tokoferol, juga diyakini memiliki beragam manfaat lain. Mulai dari efek antikanker,
penambah kekebalan, dan pelindung saraf, menurut penelitian tabung reaksi dan
hewan. 
Satu penelitian tabung reaksi menemukan bahwa antioksidan dalam ekstrak biji
ketumbar menurunkan peradangan dan memperlambat pertumbuhan sel kanker paru-
paru, prostat, payudara, dan usus besar.

3. Bermanfaat untuk Kesehatan Jantung


Beberapa penelitian pada hewan dan tabung reaksi menunjukkan bahwa ketumbar
dapat menurunkan faktor risiko penyakit jantung. Misalnya seperti tekanan darah
tinggi dan kadar kolesterol LDL (jahat). 
Selain itu, ekstrak ketumbar tampaknya bertindak sebagai diuretik, sehingga dapat
membantu tubuh membuang kelebihan natrium dan air. Hal ini juga diketahui dapat
menurunkan tekanan darah. 

4. Dapat melindungi kesehatan otak


Banyak penyakit otak, termasuk Parkinson, Alzheimer, dan multiple sclerosis,
berhubungan dengan peradangan. Nah, sifat anti-inflamasi ketumbar diyakini dapat
melindungi seseorang dari penyakit ini. Satu studi tikus yang menemukan bahwa
ekstrak ketumbar melindungi dari kerusakan sel saraf setelah kejang akibat obat,
kemungkinan karena sifat antioksidannya.
Sementara itu, penelitian lain yang dilakukan pada pada tikus juga mencatat bahwa
daun ketumbar meningkatkan daya ingat. Hal ini menunjukkan bahwa tanaman
tersebut mungkin memiliki aplikasi untuk penyakit Alzheimer. Kendati demikian,
perlu diingat bahwa penelitian manusia masih perlu dilakukan.
 
5. Dapat meningkatkan Kesehatan pencernaan dan usus
Minyak yang diekstraksi dari biji ketumbar dapat mempercepat dan meningkatkan
pencernaan yang sehat. Nah, studi yang dilakukan selama 8 minggu pada 32 orang
dengan sindrom iritasi usus (IBS) menemukan hasil menarik. Studi ini menjelaskan
bahwa 30 tetes obat herbal yang mengandung ketumbar diminum tiga kali sehari
secara signifikan mengurangi berbagai gangguan pencernaan. Mulai dari sakit perut,
kembung, dan ketidaknyamanan. Efeknya pun dianggap lebih signifikan
dibandingkan obat-obatan plasebo. 
Selain itu, ekstrak ketumbar digunakan sebagai perangsang nafsu makan dalam
pengobatan tradisional Iran. Satu studi tikus mencatat bahwa itu meningkatkan nafsu
makan, dibandingkan dengan tikus kontrol yang diberi air atau tidak sama sekali

6. Dapat melawan infeksi


Ketumbar mengandung beberapa senyawa antimikroba yang dapat membantu
melawan infeksi tertentu dan penyakit akibat makanan.Salah satu senyawanya adalah
dodecenal, yang dapat melawan bakteri seperti Salmonella, penyebab keracunan
makanan serius. 
Selain itu, satu penelitian tabung reaksi mengungkapkan bahwa biji ketumbar adalah
salah satu dari beberapa bumbu India yang dapat melawan bakteri penyebab infeksi
saluran kemih (ISK). 

7. Bermanfaat untuk Kesehatan Kulit dan Rambut 


Manfaat ketumbar selanjutnya adalah diyakini dapat melindungi kulit dan bermanfaat
untuk rambut.  Sebab, biji ketumbar kaya akan vitamin K, C, B bersama dengan
antioksidan dan mineral lainnya. Nah, antioksidan dalam ekstrak ketumbar diyakini
dapat membantu mencegah kerusakan sel yang dapat menyebabkan percepatan
penuaan kulit, serta kerusakan kulit akibat radiasi ultraviolet B. 
Selain itu, banyak orang menggunakan jus daun ketumbar untuk kondisi kulit seperti
jerawat, pigmentasi, sifat manis mulut, atau kekeringan. Pada rambut, biji ketumbar
diyakini dapat meningkatkan pertumbuhan kembali rambut dan menunda rambut
beruban prematur.
Meskipun demikian, penelitian dan data ilmiah tentang efektivitas biji ketumbar pada
kulit dan rambut masih kurang. Penelitian lebih mendalam terutama pada manusia
tentunya masih perlu dilakukan. 

8. Kaya Akan Nutrisi Penting


Ketumbar kaya akan berbagai nutrisi penting, salah satunya vitamin seperti vitamin
A, C, dan vitamin K. Vitamin A merupakan nutrisi yang berperan penting dalam
kesehatan mata. Sebab, vitamin A dapat menjaga kesehatan retina, menjaga
kelembapan mata, dan secara umum membantu melindungi penglihatan. 
Ketumbar juga penuh dengan vitamin C, yang penting untuk sistem kekebalan tubuh.
Mengonsumsi cukup vitamin C membantu menjaga sel darah putih agar tetap bekerja
dan membantu penyerapan zat besi. Vitamin C juga berperan dalam penyembuhan
luka dan produksi kolagen, yang membantu menjaga kekencangan kulit.
Sementara itu, daun dan biji ketumbar kaya dengan vitamin K. Vitamin ini berperan
penting dalam membantu pembekuan darah pada tubuh. Menariknya lagi, vitamin K
juga membantu tulang memperbaiki diri, membantu mencegah masalah seperti
osteoporosis.

7. PENYEBARAN TANAMAN ANDALIMAN


Ketumbar umum didapati di dalam masakan Asia Selatan, Asia
Tenggara, India, Timur Tengah, Kaukasus, Asia Tengah, Laut Tengah, Tex-
Mex, Amerika Latin, Brasil, Portugis, Tiongkok, Afrika, dan Skandinavia.

8. PEMASARAN TANAMAN ANDALIMAN


Hampir semua jenis rempah – rempah mempunyai memiliki prospek yang sangat
besar mencakup pasar lokal dan internasional, tidak terkecuali tanaman ini. Ketumbar
digolongkan sebagai tanaman obat dan rempah rempah yang sering digunakan untuk
bumbu masakan.
Beberapa daerah yang menggunakan ketumbar sebagai bumbu masak meliputi Asia
Tenggara, Asia Selatan, Brasil, Tiongkok, Amerika Latin, Afrika, Asia Tengah, India,
Timur Tengah, dan Skandinavia. Beberapa negara dan kawasan daerah tersebut
membutuhkan banyak sekali ketumbar tiap bulannya, dan Indonesia menjadi salah
satu penyumbang terbesar dalam hal ekspor ketumbar. Bahkan daun ketumbarnya pun
ikut masuk pasar ekspor seperti di daerah Kediri yang sering ekspor ke Taiwan.

Melati (Jasminum)

Melati (Jasminum ) merupakan tanaman bunga hias berupa perdu berbatang tegak


yang hidup menahun. Melati merupakan genus dari semak dan tanaman merambat
dalam keluarga zaitun (Oleaceae). Terdiri dari sekitar 200 spesies tumbuhan asli
daerah beriklim tropis dan hangat dari Eurasia, Australasia dan Oseania, melati secara
luas dibudidayakan untuk aroma khas bunganya yang harum. Di Indonesia, salah satu
jenis melati telah dipilih menjadi "puspa bangsa" atau bunga simbol nasional yaitu
melati putih (Jasminum sambac), karena bunga ini melambangkan kesucian dan
kemurnian, serta dikaitkan dengan berbagai tradisi dari banyak suku di negara
ini. Bunga ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari hiasan rambut pengantin
perempuan dalam upacara perkawinan berbagai suku di Indonesia, terutama suku
Jawa dan Sunda. Jenis lain yang juga populer adalah melati gambir (J. officinale).
Di Indonesia nama melati dikenal oleh masyarakat di seluruh wilayah Nusantara.
Nama-nama daerah untuk Melati adalah Menuh (Bali), Meulu atau Riwat (Aceh),
[2] Menyuru (Banda), Melur (Gayo dan Batak
Karo), Manduru (Menado), Mundu (Bima dan Sumbawa)
dan Manyora (Timor), Melati Salam (UMI), Malete (Madura)
serta Beruqberuq (Mandar).

Makna & Filosofi

Dalam bahasa Inggris, bunga melati disebut dengan istilah jasmine. Istilah diambil
dari nama latinnya, yaitu Jaminum. Selain itu juga diambil dari kata dalam bahasa
Persia, yasmin. Arti “yasmin” adalah hadiah dari Tuhan. Sehingga dapat disimpulkan
jika melati mempunyai makna positif sebagai bunga anugerah dari Tuhan.

SYARAT TUMBUH TANAMAN MELATI

1. Iklim dan Suhu

1) Curah hujan 112–119 mm/bulan dengan 6–9 hari hujan/bulan, serta mempunyai
iklim dengan 2–3 bulan kering dan 5–6 bulan basah.

2) Suhu udara siang hari 28-36 derajat C dan suhu udara malam hari 24-30 derajat C,
3) Kelembaban udara (RH) yang cocok untuk budidaya tanaman ini 50-80 %.

4) Selain itu pengembangan budi daya melati paling cocok di daerah yang cukup
mendapat sinar matahari.

2. Media Tanam

1) Tanaman melati umumnya tumbuh subur pada jenis tanah Podsolik Merah Kuning
(PMK), latosol dan andosol.

2) Tanaman melati membutuhkan tanah yang bertekstur pasir sampai liat, aerasi dan
drainase baik, subur, gembur, banyak mengandung bahan organik dan memiliki.

3) Derajat keasaman tanah yang baik bagi pertumbuhan tanaman ini adalah pH=5–7.

3. Ketinggian tempat
Tanaman melati dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik di dataran rendah sampai
dataran tinggi pada ketinggian 10-1.600 m dpl. Meskipun demikian, tiap jenis melati
mempunyai daya adaptasi tersendiri terhadap lingkungan tumbuh. Melati putih
(J,sambac) ideal ditanam di dataran rendah hingga ketinggian 600 m dpl, sedangkan
melati Star Jasmine (J.multiflorum) dapat beradaptasi dengan baik hingga ketinggian
1.600 m dpl. Di sentrum produksi melati, seperti di Kabupaten Tegal, Purbalingga dan
Pemalang (Jawa Tengah), melati tumbuh dengan baik di dataran rendah sampai
dataran menengah (0-700 m dpl).
1. KLASIFIKASI TANAMAN MELATI

Jasminum officinale

Tumbuhan

Jenis bu Buah beri 


ah

Taksonomi

Divisi Tracheophyta

Subdivisi Spermatophytes

Klad Angiosperms

Klad mesangiosperms

Klad eudicots

Klad core eudicots

Klad asterids

Klad lamiids

Ordo Lamiales

Famili Oleaceae

Genus Jasminum 
Linnaeus, 1753

Tipe Jasminum officinale 


taksono
mi

Tata nama
 Mogorium Jus
Sinonim
s.
takson
 Noldeanthus 
Knobl.

 Nyctanthos St.
-Lag

2. MORFOLOGI TANAMAN MELATI

1. Batang
Batang melati berbentuk bulat dan teksturnya berkayu. Tingginya tanaman mulai dari
30 cm hingga 3 meter. Batangnya memiliki cabang-cabang dan berwarna cokelat.

2. Akar

Akar melati merupakan akar tunggang. Akarnya sulit dipatahkan karena ulet atau
lentur dan tidak memiliki serat. Pada beberapa jenis melati memiliki akar berbuku-
buku, namun ada juga yang tidak.

3. Daun
Bunga melati yang umum tumbuh di Indonesia adalah spesies Jasminum sambac atau
melati putih. Daun melati putih termasuk jenis daun tunggal. Tangkai daunnya
pendek, yaitu sekitar 5 mm dan letaknya berhadapan.
Helai daun berbentuk bulat telur dan agak lonjong. Bagian ujungnya meruncing
dengan bagian pangkal agak bulat dan bagian tepi daun rata. Tulang daun berbentuk
menyirip, serta ukuran daunnya sekitar 5-10 cm x 4-6 cm.

4. Bunga
Melati menghasilkan bunga berjenis majemuk dengan pertumbuhan bunga di bagian
ketiak daun. Dalam satu pangkal bunga akan ditumbuhi 3 bunga sekaligus, sehingga
akan terlihat padat.
Bunga melati memiliki 2 benang sari dengan filamen yang sangat pendek. Kelopak
bunga biasanya berjumlah 4 hingga 9 buah. Bunga ini juga memiliki 4 ovula dan 2
kantong sari atau lokulus.

3. BUDIDAYA TANAMAN MELATI

1.Pemilihan Lahan. Lahan dibajak dan dibentuk guludan dengan ukuran lebar 100 –
120 cm panjang sesuai kebutuhan.dan jarak antar bedengan 40 – 60 cm.
2. Lubang tanam dibuat ukuran 30x30x30 cm dengan jarak antar lubang 100 cm.

3. Pupuk kandang dimasukkan pada tiap lubang tanam sebanyak 1-3 kg.

4. Penyiapan lahan sebaiknya dilakukan pada musim kemarau atau 1-2 bulan sebelum
musim hujan.

5. Kemudian bibit yang sudah siap tanampada lahan yang sudah disiapkan.

6. Pemupukan tanaman melati dilakukan 3 bulan sekali menggunakan pupuk kandang


sebanyak 2 kg.

7. Memberikan pupuk NPK dengan dosis 10 gr/tanaman pada umur 1 bulan setelah
tanam dan diulang 3 bulan sekali.

8.Pengairan dilakukan 2 kali sebulan pada pagi atau sore hari atau tergantung dari
kondisi dilahan

9. Penyiangan dilakukan sesuai kondisi terutama mau melaksanakan pemupukan.

10. Pengendalian hama dan penyakit ini dilakukan secara berkala yang disusuaikan
dengan kondisi dilahan.

11. Menentukan saat pemetikan bunga terbaik sesuai   permintaan pasar / konsumen.

4. MANFAAT DAN KEGUNAAN MELATI

1. Mengatasi Insomnia

Manfaat melati yang pertama, dapat membantu untuk mengatasi insomnia. Dikutip
dari Journal of Health Research, dengan mengonsumsi teh bunga melati ataupun
menggunakan minyak bunga melati mampu memberikan efek sedatif yang membantu
merilekskan saraf yang tegang. Karena senyawa sedatif yang terkandung di dalam
bunga melati ini dapat membantu mengatasi insomnia, serta dapat menyenyakkan
tidur seseorang.

2. Membantu Menjaga Kesehatan Jantung


Manfaat melati selain mengurangi insomnia, dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Dilansir dari
healthline, dengan mengonsumsi teh melati yang dilakukan secara rutin dapat membantu menjaga
kesehatan jantung serta mencegah berbagai penyakit jantung yang berbahaya. Menurut penelitian teh
melati yang kaya akan kandungan polifenol, membantu mencegah kolesterol jahat (LDL) teroksidasi. 

3. Membantu Meningkatkan Fungsi Otak


Manfaat melati berikutnya membantu meningkatkan fungsi otak. Dikutip dari sumber
yang sama, dengan mengonsumsi teh bunga melati, maka kandungan kafein yang ada
di dalam teh bunga melati mampu menstimulasi sistem saraf seseorang juga
membantu tubuh merasa lebih rileks.
Kandungan kafein tersebut juga bisa meningkatkan aktivitas otak dan melepaskan
berbagai neurotransmiter yang meningkatkan suasana hati seperti dopamin dan
serotonin yang membuat tubuh terasa lebih waspada juga energik. 

4. Menjaga Kesehatan dan Kecantikan Kulit

Manfaat melati memiliki khasiat dalam menjaga kesehatan juga kecantikan kulit.
Bunga melati sendiri memang sudah terkenal manfaatnya untuk kesehatan dan
kecantikan kulit manusia.
Kandungan antioksidan di dalam bunga melati juga membantu menjaga kelembapan
kulit. Mengutip dari Merdeka.com, bunga melati dapat membantu untuk membuka
pori-pori kulit yang tertutup serta melembapkan. 

5. Baik untuk Kesehatan Pencernaan

Manfaat melati untuk  kesehatan tubuh, salah satunya dapat melancarkan sistem
pencernaan. Mengutip dari Indigo Herbs, khasiat antioksidan yang dimiliki oleh
bunga melati dapat memberikan berbagai manfaat. Antioksidan dalam bunga melati
serta  enzim-enzim pencernaan juga membantu dalam meningkatkan penyerapan
nutrisi serta menjaga kesehatan usus.
Selain itu, bunga melati juga bisa membantu perkembangan bakteri baik dalam
pencernaan dan juga ditemukan dapat membantu membunuh bakteri-bakteri yang
berbahaya bagi tubuh. 

6. Baik untuk Kesehatan Gastrointestinal

Manfaat melati berikutnya, dapat membantu menjaga kesehatan gastrointestinal.


Sumber yang sama juga menyebutkan bahwa penelitian terbaru yang dilakukan,
menemukan bahwa ekstrak bunga melati cukup efektif dalam menghambat
pertumbuhan bakteri Escherichia coli, Staphylococcus aureus dan Bacillus cereus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak bunga melati dengan konsentrasi 25%,
50%, 75% dan 100% berpengaruh dalam menghambat pertumbuhan bakteri jahat. 

7. Membantu Mengurangi Depresi

Manfaat melati sangat baik untuk mengurangi depresi juga stres pada seseorang.
Bunga melati terkenal akan aromanya yang harum, dan bisa membantu seseorang
untuk mengurangi rasa stres dan depresi serta memperbaiki mood seseorang.
Mengutip dari sebuah penelitian yang terbit dalam Journal of Health Research, bunga
melati memang memberikan efek pada perasaan dan aktivitas otak seseorang. 
Selain itu, penelitian lain juga menemukan bahwa penggunaan minyak bunga melati
dalam pijat aromaterapi dapat membantu meningkatkan laju pernapasan, saturasi
oksigen dalam darah, dan tekanan darah, yang membuat para peserta penelitian
merasa lebih waspada. 

8. Obati Jerawat
Salah satu manfaat melati, dapat mengobati Jerawat. Jerawat merupakan masalah 
yang sangat umum terjadi pada semua orang. jerawat yang muncul juga dapat
menurunkan tingkat kepercayaan diri. Manfaat melati untuk atasi jerawat sebetulnya
mudah untuk diaplikasikan, karena hanya dengan membuatnya menjadi masker
wajah. 

9. Haluskan Kulit

Manfaat melati untuk kecantikan, dapat membuat kulit menjadi lebih halus. Kulit
halus juga sehat sangat menunjang penampilan sehari-hari. Di era sekarang, tersedia
berbagai perawatan kulit kecantikan yang menggunakan bunga melati. Bunga melati
sendiri juga dapat mampu menghaluskan kulit tubuh. Cukup mengolahnya menjadi
lulur, hanya perlu menghaluskan bunga melati dan dicampur dengan minyak zaitun. 

10. Baik untuk Kesehatan Reproduksi

Manfaat melati juga berperan baik untuk kesehatan reproduksi. Mengutip dari situs
Indigo Herbs, minyak dari bunga melati telah lama digunakan untuk membantu
perempuan melewati kehidupan reproduksi mereka.
Bunga melati memiliki kemampuan untuk menyeimbangkan hormon yang terbukti
meredakan gejala-gejala PMS serta menopause. Selain itu, minyak ini juga dapat
membantu untuk mengatur siklus menstruasi dan meredakan rasa sakit yang diderita
selama masa menstruasi. Minyak bunga melati juga digunakan untuk membantu
memperlancar proses persalinan. 

11. Jaga Kelembapan Kulit Kepala

Manfaat melati dapat menjaga kelembapan kulit kepala. Masalah kulit kepala seperti
ketombe dan lainnya akan mudah hinggap di kulit kepala jika kita tidak menjaga agar
tetap lembap. Ekstrak melati dapat menjaga kelembapan di kulit kepala, selain itu
ekstrak melati juga dapat menjaga kulit kepala tetap terhidrasi sekaligus mencegah
rambut rontok dan ketombe.

5. PENYEBARAN TANAMAN MELATI

Di Indonesia Pusat penyebaran tanaman melati terkonsentrasi di Jawa Tengah,


terutama di Kabupaten Pemalang, Purbalingga dan Tegal.

6. PEMASARAN TANAMAN MELATI


Peluang dan Prospek Bisnis Bunga Melati untuk komersial memiliki prospek
usaha yang profitabel dan peluang pasarnya cukup baik. Tiap harinya untuk
kebutuhan upacara tabur bunga saja diperlukan sekitar 1 ton bunga melati. Belum lagi
kebutuhan dari sektor lain, mengingat begitu banyak manfaat bunga melati yang
dapat diperoleh. Pasar bunga melati tidak cuma didalam negeri tetapi juga ke luar
negri. Beberapa negara potensial untuk ekspor bunga melati ialah  Thailand, Taiwan,
Hongkong ,Jepang, dan Korea. Nilai bisnis bunga melati juga lumayan tinggi dan
semakin lama semakin bagus. Nah maka dari itu kali ini kita akan membahas Peluang
dan Prospek Bisnis Bunga Melati seperti apa, berikut 3 peluang usaha bunga melati

Peluang Bisnis Melati untuk Skala Industri

Permintaan bunga melati dari industry-industri semakin lama semakin banyak.


Bagaimana tidak, Bunga melati sekarang ini banyak dijadikan bahan baku industri
minyak harum, kosmetik, pewangi, penyedap, cat, tinta, pestisida, pewangi sabun dan
lain lain.
Walaupun peluang pasar bunga melati di dalam dan luar negeri lumayan besar,
sayangnya produksi bunga melati Indonesia hanya dapat memenuhi sedikit dari
kebutuhan melati pasar dunia. Fenomena ini menunjukan peluang yang
mesti dimanfaatkan dengan bagus di Indonesia sebab potensi sumber daya
lahan sangat luas dan agroekologinya cocok bagi pertanian melati. Wilayah iklim di
Indonesia sangat cocok bagi budidaya bunga melati.

Peluang Bisnis Bunga Melati sebagai Tanaman Hias dan Bibit

Selain sebagai bahan baku produk di industry, melati juga banyak dijadikan sebagai
tanaman hias. Walaupun banyaknya pilihan bunga hias rumah yang beredar (seperti
bunga mawar, bunga anggrek, bunga matahari, dll,) tetapi bunga melati ini punya
penggemar sendiri.
Nah tentu potensi tersebut tidak bisa disia-siakan begitu saja. Permintaan bunga
melati sebagai tanaman hias ini juga tidak sedikit. Bahkan beberapa pengusaha bibit
melati bisa meraup omset sebesar 10 juta -20 juta dalam sebulan tanpa promosi yang
banyak.
Bagaimana tidak, bibit melati berukuran 15-20 cm dihargai Rp.2500, dan bibit yang
lebih besar lagi tentu lebih mahal. Usaha bunga melati bibit dan tanaman hias ini
sangat cocok bagi anda yang tidak memiliki modal usaha besar.

Peluang Bisnis Bunga Melati sebagai Bunga Tabur

Jangan pernah menganggap remeh permintaan bunga tabor, tadi diawal sudah saya
jelaskan bahwa permintaan bunga tabur melati saja dari Indonesia setiap harinya
mencapai 1 ton. Jika anda berhasil menjadi penyedia bunga melati yang banyak, tentu
keuntungan bisnis yang akan anda peroleh ini sangat besar.
Hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh pusat Riset dan Pengembangan
Hortikultura di daerah setra produksi Bunga Melati di Tegal, Jawa Tengah
memperlihatkan bahwa usaha budidaya tanaman bunga melati sangat profitabel dan
layak untuk dikembangkan ke skala yang lebih besar lagi.

7. Jenis Melati

Setidaknya ada 200 jenis melati yang telah ditemukan oleh para ahli botani. Dari
sekian banyak spesies, hanya sekitar 9 jenis melati yang umum ditanam atau
dibudidayakan, serta potensial untuk dijadikan tanaman hias.
Di luar jumlah tersebut, sebagian besar melati tumbuh liar di kawasan hutan dan
belum didapatkan potensi ekonomis dan sosialnya. Berikut ini adalah jenis melati
yang populer untuk kita ketahui, antara lain:
 Jasminum elongatum (Berg.) Willd. atau disebut melati hutan dan gambir
 Jasminum mensyi atau Jasminum primulinum yang disebut melati primrose
 Jasminum multiflorum (Burm.f.) Andr. (Star Jasmine, syn. J. pubescens Willd.)
 Jasminum officinale  atau disebut melati casablanca atau Spanish Jasmine,
yaitu tanaman perdu dengan ketinggian 1,5 meter
 Jasminum parkeri Dunn. atau disebut melati pot
 Jasminum revolutum Sims.  atau disebut melati italia
 Jasminum rex  atau disebut melati raja atau King Jasmine
 Jasminum sambac (L.) Aiton atau disebut melati putih sebagai puspa bangsa
 Jasminum simplicifolium atau disebut melati australia atau J. volibile atau
melati bintang. Jenis ini adalah melati hibrida dengan bunga berwarna merah

Anda mungkin juga menyukai