Anda di halaman 1dari 22

Wahabi Salafi Mengira Mereka Sebagai Ahlul Mekkah

2 Februari 2014 09:43 Diperbarui: 24 Juni 2015 02:14 325 0 0

Hadits Tentang Dajjal Tidak Akan Bisa Masuk

Kota Makkah – Madinah Bukan Bukti Wahabi

Selamat Dari Dajjal

“Menurut Nabi Muhammad, Dajjal tidak bisa

masuk kota Makkah – Madianah, mana mungkin

kaum Wahabi Jadi Pengikut Dajjal?” Begitulah

seringkali kaum Wahabi membela diri ketika

dikasih tahu mereka kelak akan jadi pengikut

Dajjal. Mereka berpegangan dengan hadits Nabi

saw yang menerangkan bahwa Dajjal kelak tidak

akan bisa masuk kota Makkah dan Madinah.

Kedua kota suci Umat Islam ini sekarang sedang

dikuasai oleh kaum Wahabi dan menjadi pusat

penyebaran ajaran Wahabi ke seluruh dunia

yang berkolaborasi dengan kerajaan Saudi

Arabia.

Mari kita simak hadits yang diriwayatkan dari

Anas r.a., katanya: “Rasulullah s.a.w. bersabda:

“Tiada suatu negeri pun melainkan akan diinjak

oleh Dajjal, kecuali hanya Makkah dan Madinah

yang tidak. Tiada suatu lorong pun dari lorong-


lorong Makkah dan Madinah itu, melainkan di

situ ada para malaikat yang berbaris rapat

untuk melindunginya. Kemudian Dajjal itu turun

lah di suatu tanah yang berpasir ( di luar

Madinah ) lalu kota Madinah bergoncanglah

sebanyak tiga goncangan dan dari goncangan-

goncangan itu Allah akan mengeluarkan setiap

orang kafir dan munafik (dari Makkah –

Madinah) .” (Riwayat Muslim)

Dari hadits ini terlihat jelas meski Dajjal tidak

bisa memasuki kota Makkah – Madinah, namun

para pengikutnya yang terdiri dari orang-orang

kafir dan kaum munafik selama ini bisa leluasa

berada dalam kota Makkah dan Madinah. Dan

kelak saat terjadi guncangan tiga kali, pengikut

Dajjal ini akan keluar dari Makkah – Madinah

dan menemuai TUHANNYA bernama DAJJAL.

Wallohu a’lam.

Berikut ini kami suguhkan data akurat dan tidak

terbantahkan bagaimana Wahabi saat ini pun

sudah menunjjukkan bahwa mereka ternyata

adalah pengikut Dajjal. Kebencian mereka kepada

umat Islam selain golongan mereka ditanbah

symbol-symbol yang melekat pada mereka

adalah bukti tak terbantahkan. Bukankah kita


semua tahu bahwa mata satu adalah lambang

Dajjal? Berikut ini adalah data akurat tentang

Wahabi yang ternyata pengikut Dajjal,

dipresentasikan oleh Shofiyyah An-Nuuriyyah

Data Akurat Wahhabi Menjadi Pengikut Dajjal

oleh: Shofiyyah An-Nuuriyyah

Membaca artikel ustadz Ibnu Abdillah yang

mengkaji hadits-hadits tentang keterkaitan

khowarij dengan dajjal dan membuahkan hasil

yang cukup akurat bahwa kaum wahhabi kelak

akan menjadi pengikut dajjal, membuat saya

tertarik untukmengkaji lebih dalam data-data dan

bukti-buktinya.

Semoga artikel ustadz Ibnu Abdillah tersebut

membuka mata hati para korban doktrin wahabi

dan mau kembali ke ajaran Ahlus sunnah

waljama’ah. Dan pada kesempatan ini, saya

akan mengetengahkan kepada pembaca data dan

bukti tentang ini yang lebih akurat dan valid

lagi, sehingga lengkap sudah data dan bukti

bahwa kelak kaum wahhabi/salafi akan menjadi

pengikut dajjal bersama-sama kaum yahudi.

Kunci informasi tentang hal ini adalah hadits

Nabi shallahu ‘alaihi wa sallam sebagai berikut :

‫ﺎﻭ ُﺯ ﺗ ََﺮﺍﻗِﻴَﻬُ ْﻢ‬ ْ ‫ﻕ ﻳَ ْﻘ َﺮﺅُﻭﻧَﺎْﻟﻖ‬


ِ ‫َﻥﺍ ُﺭ ﺎَﻟ ﻳ َُﺠ‬ ِ ‫ﻳَ ْﺨ ُﺮ ُﺝ ﻧَﺎﺱٌ ِﻣﻦَ ْﺍﻟ َﻤ ْﺸ ِﺮ‬

ِ ‫ُﻛﻠَّ َﻤﺎ ﻗَﻄَ َﻊ ﻗَﺮْ ٌﻥ ﻧَﺸَﺄ َ ﻗَﺮْ ٌﻥ َﺣﺘَّﻯﻴَ ُﻜﻮْ ﻥَ ﺁ ِﺧ ُﺮﻫُ ْﻢ َﻣ َﻊ ْﺍﻟ َﻤ ِﺴﻴ‬
‫ْﺦ‬
‫ﺍﻟ َّﺪﺟَّﺎ ِﻝ‬

“ Akan muncul sekelompok manusia dari arah

Timur, yang membacaal-Quran namun tidak

melewati tenggorokan mereka. Tiap kali Qarn

(kurun /generasi) mereka putus, maka muncul

generasi berikutnya hingga generasi akhir mereka

akan bersama dajjal “ (Diriwayatkan imam

Thabrani di dalamAl-Kabirnya, imam imam Abu

Nu’aim di dalam Hilyahnya dan imam Ahmad di

dalam musnadnya)

Dalamriwayat yang lain :

‫ ﺻﻠﻰ‬- ‫ﻭﻗﺎﻝ ﻋﺒﺪ ﻪﻠﻟﺍ ﺑﻦ ﻋﻤﺮ ﺳﻤﻌﺖ ﺭﺳﻮﻝ ﻪﻠﻟﺍ‬

‫ ﻳﻘﻮﻝ » ﻳﺨﺮﺝ ﻗﻮﻡ ﻣﻦ ﻗﺒﻞ ﺍﻟﻤﺸﺮﻕ‬- ‫ﺍﻟﻠﻬﻌﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ‬

‫ﻳﻘﺮﺀﻭﻥ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﻻ ﻳﺠﺎﻭﺯ ﺗﺮﺍﻗﻴﻬﻢ ﻛﻠﻤﺎﻗﻄﻊ ﻗﺮﻥ ﻧﺸﺄ ﻗﺮﻥ‬

‫ﺣﺘﻰ ﻳﺨﺮﺝ ﻓﻰ ﺑﻘﻴﺘﻬﻢ ﺍﻟﺪﺟﺎﻝ‬

“Abdullah bin Umar berkata : “ Aku telah

mendengar Rasulullah shallahu ‘alaihiwa sallam

bersabda : “ Akan keluar suatu kaum dari arah

Timur yang membaca al-Quran namun tidak

melewati kerongkongan mereka, tiap kali putus

generasi,maka tumbuhlah generasi berikutnya

hingga generasi sisa mereka akan keluar besama

dajjal “(HR. Imam Ahmad dalam Musnadnya ).

Dalam hadits panjang tentang kaum khowarij, di

akhir disebutkan :

‫ﻻ ﻳﺰﺍﻟﻮﻥ ﻳﺨﺮﺟﻮﻥ ﺣﺘﻰ ﻳﺨﺮﺝ ﺁﺧﺮﻫﻢ ﻣﻊ ﺍﻟﻤﺴﻴﺢ ﺍﻟﺪﺟﺎﻝ‬


“Mereka akan terus muncul hingga generasi akhir

mereka keluar bersama dajjal “ (Ditakrij oleh

imam an-Nasai danal-Bazzar)

Kesimpulan pasti hadits-hadits di atas yang tak

boleh diingkarinya adalah :

-Kaum khowarij akan memiliki generasi di setiap

zamannya

-Generasi akhir kaum khowarij akan menjadi

pengikut dajjal

-Ciri-ciri generasi kaum khowarij tersebut

antara lain ; Munculnya dari arah Timur, Selalu

membaca al-Quran.

Tiga kesimpulan di atas, adalah informasi tetap

(nash) dari Nabi yang tidak bisa dingkari dan

tidak boleh mengingkarinya.

Sekarang siapakah tepatnya generasi akhir kaum

khowarij tersebut yang akan menjadi pengikut

dajjal? Yuk kita simak hadits-hadits lainnya

dari Nabi yang telah menginformasikan sifat,

karakter dan cirri-ciri mereka itu. Jadi semua ini

bukanlah bualan atau sok jadi paranormal yang

belagak tahu hal gaib atau masa depan, tapi ini

semua murni berdasarkan hadits-hadits Nabi

yang sahih.

Ingat kunci ciri-ciri pokok adalah : Senang


membaca al-Quran namun tidak melewati

kerongkongan mereka, keluar dari arah Timur.

(Pegang ini..)

Hadits pertama :

ِ ‫ﺇﻧَّ ِﻤﻦ ﺑ ْﻌ ِﺪﻱ ِﻣ ْﻦ ﺃُ َّﻣﺘِﻲ ﻗَﻮْ ًﻣﺎ ﻳَ ْﻘ َﺮ ُﺅﻥَ ْﺍﻟﻘُﺮﺁﻥَ ﻻَ ﻳُ َﺠ‬


‫ﺎﻭ ُﺯ‬

‫ َﺣﻼَﻗِ َﻤﻬُ ْﻤ َﻲ ْﻗﺘُﻠُﻮْ ﻥَ ﺃَ ْﻫ َﻞ ْﺍﻹ ْﺳﻼَ ِﻡ َﻭﻳَ َﺪ ُﻋﻮْ ﻥَ ﺃَ ْﻫ َﻞ ْﺍﻷَﻭْ ﺛَﺎ ِﻥ‬،

ُ ‫ﻳَ ْﻤ ُﺮﻗُﻮْ ﻧَ ِﻤﻦَ ْﺍﻹ ْﺳﻼَ ِﻡ ﻛ َﻤﺎ ﻳَ ْﻤ ُﺮ‬


‫ ﻟَﺌِ ْﻦ‬،‫ﻕ ﺍﻟ َّﺴ ْﻬ ُﻢ َﻣﻦَ ﺍﻟ َّﺮ ِﻣﻴَّ ِﺔ‬

‫ﺃَ ْﺩ َﺭ ْﻛﺘُﻬُ ْﻤﻞ ُﻢﻬَّﻨَﻠُ ْﺘﻗَ ْﺃَ ﻗَ ْﺘ َﻞ ﻋَﺎ ٍﺩ‬

“ Sesungguhnya setelahwafatku kelak akan ada

kaum yang pandai membaca al-Quran tetapi

tidak sampaimelewati kerongkongan mereka.

Mereka membunuh orang Islam dan membiarkan

penyembah berhala, mereka lepas dari Islam

seperti panah yang lepas daribusurnya

seandainya (usiaku panjang dan) menjumpai

mereka (kelak), maka aku akan memerangi

mereka seperti memerangi (Nabi Hud) kepada

kaum ‘Aad “.(HR. Abu Daud, kitab Al-Adab bab

Qitaalul Khawaarij : 4738)

Penjelasan: Dalam hadits ini setelah Nabi

menyebutkan ciri pokoknya yaitu suka membaca

al-Quran, nabi menambahkan cirriselanjutnya

yaitu ; Memerangi orang Islam dan membiarkan

kaum kafir. Ciri ini juga ada pada kaum

khowarij yang pertama..

Melihat sejarah kaum wahhabi di awal, sangat


jelas bahwa mereka penuh dengan pertumpahan

darah dengan selalu memerangi kaum muslimin

yang mereka anggap menyimpang dari ajaran

mereka, di antara muslimin yang mereka bunuh

adalah seorang amir Uyainah yaitu Ustman bin

Mu’ammir yang mereka bunuh di dalam

masjid,setelah sholat jum’at dan masih di

tempat sholatnya di hari jum’at yang mulia.

Tanpa rasa takut kepada Allah, tanpa

memandang hari yang mulia, tanpa memandang

tempat yang mulia bahkan di rumah Allah, tanpa

takut mengotori masjid dengan najis darah dan

perbuatan nista, dengan bangganya mereka

membunuh Ustman bin Mu’ammir tersebut..

Tapi sekarang kita lihat sikap wahabi kepada

kaum kafir..! tidak ada satu kalimat pun

sejarahnya sejak awal kemunculannya hingga

kini mereka berani memerangi kaum kafir, malah

sekarang semakin terlihat jelas keakraban mereka

bersama kaum kafir dan yahudi..

Maka jelas, hadits di atas sesuai dengan sifat

dan cirri-ciri kaum wahhabi karena memang

mereka lah yang Nabi maksudkan tidak ada

lainnya..

Hadits kedua :
‫ﻑ َﻭﻓُﺮْ ﻗَﺔٌ ﻗَﻮْ ٌﻡ ﻳُﺤْ ِﺴﻨُﻮﻥَ ْﺍﻟﻘِﻴ َﻞ‬ ْ ‫َﺳﻴَ ُﻜﻮﻧُﻔِﻰ ﺃُ َّﻣﺘِﻰ‬
ٌ َ‫ﺍﺧﺘِﻼ‬

ِ ‫َﻭﻳُ ِﺴﻴﺌُﻮﻧَﺎﻝْ ﻓِ ْﻌ َﻞ َﻭﻳَ ْﻘ َﺮﺀُﻭﻥَ ْﺍﻟﻘُﺮْ ﺁﻥَ ﻻَ ﻳُ َﺠ‬


‫ﺎﻭ ُﺯ ﺗَ َﺮﺍﻗِﻴَﻬُ ْﻢ‬

َ ‫ﻳَ ْﻤ ُﺮﻗُﻮﻥَ ِﻣﻨَﺎﻟﺪِّﻳ ِﻦ ُﻣﺮُﻭ‬


َ‫ﻕ ﺍﻟ َّﺴﻬ ِْﻢ ِﻣﻦَ ﺍﻟ َّﺮ ِﻣﻴَّ ِﺔ ﻻَ َﻳﺮْ ِﺟﻌُﻮﻥ‬

‫ﻖ َﻭ ْﺍﻟ َﺨﻠِﻴﻘَ ِﺔ ﻃُﻮﺑَﻰ‬


ِ ‫َﺣﺘَّﻰ َﻳﺮْ ﺗَ َّﺪ َﻋﻠَﻰ ﻓُﻮﻗِ ِﻪ ﻫُ ْﻢ ﺷَﺮُّ ْﺍﻟ َﺨ ْﻠ‬

ُ‫ﺏ ﻪَّﻠﻟﺍ ِ َﻭﻟَ ْﻴﺴُﻮﺍ ِﻣ ْﻨﻪ‬


ِ ‫ﺖﻩ ُﻮﻟَ ﻳَ ْﺪ ُﻋﻮﻥَ ﺇِﻟَﻰ ِﻛﺘَﺎ‬
ُ َ‫ﻟِ َﻤ ْﻦ ﻗَﺘَﻠَﻬُ ْﻤ َﻮﻗ‬

‫ ﻳَﺎ‬: ‫َﻰﺀٍ َﻣ ْﻨﻘَﺎﺗَﻠَﻬُ ْﻢ َﻛﺎﻥَ ﺃَﻭْ ﻟَﻰ ﺑِﺎﻪَّﻠﻟ ِ ِﻣ ْﻨﻬُ ْﻢ ﻗَﺎﻟُﻮﺍ‬


ْ ‫ﻓِﻰ ﺷ‬

ُ ‫ ﺍﻟﺘَّﺤْ ﻠِﻴ‬: ‫َﺭﺳُﻮ َﻝ ﻪَّﻠﻟﺍ ِ َﻣﺎ ِﺳﻴ َﻤﺎﻫُ ْﻢ ﻗَﺎ َﻝ‬


‫ﻖ‬

“ Akan ada perselisihan dan perseteruan pada

umatku, suatu kaum yang memperbagus ucapan

dan memperjelek perbuatan, mereka membaca Al-

Quran tetapi tidak melewati kerongkongan,

mereka lepas dari Islam sebagaimana anak

panah lepas dari busurnya, mereka tidak

akankembali (pada Islam) hingga panah itu

kembali pada busurnya. Mereka seburuk-

buruknya makhluk. Beruntunglah orang yang

membunuh mereka atau dibunuhmereka. Mereka

mengajak pada kitab Allah tetapi justru mereka

tidak mendapatbagian sedikitpun dari Al-Quran.

Barangsiapa yang memerangi mereka, maka

orangyang memerangi lebih baik di sisi Allah

dari mereka “, para sahabat bertanya “Wahai

Rasul Allah, apa cirri khas mereka? Rasul

menjawab “ Bercukur gundul “.(SunanAbu

Daud : 4765)

Penjelasan: Dalam hadits ini setelah Nabi


menyebutkan cirri-ciri pokoknya yaitu suka

membaca al-Quran, nabi menambahkan ciri

selanjutnya yaitu ; Selalu mengajak kepada al-

Quran dan bercukur gundul..

Ciri-ciri berikutnya yang ini, begitu sangat jelas

dan kentara, bahwasanya kaum wahhabilah yang

selalu gembor-gembor kembali kepada al-Quran

kapan pun , di manapun hingga kaum awam pun

mengetahui hal ini..subhanallah cirri yang ini

Allah tampakkan dengan jelas sejelas-jelasnya

kepada mereka untuk kita.

Beda Wahabi Salafi, Hizbut Tahrir, Jamaah Tabligh dan Syiah

September 1, 2017 Admin Pondok

Beda Wahabi, HTI, Jamaah Tabligh dan Syiah

Beda Wahabi Salafi, Hizbut Tahrir, Jamaah Tabligh dan Syiah

Di Indonesia saat ini ada 3 (tiga) gerakan Islam trans nasional besar yang merupakan produk luar
Indonesia yaitu Wahabi Salafi, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Jamaah Tabligh (JT). Dan ada 2 (dua)
gerakan Islam yang merupakan produk lokal Indonesia yaitu Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
Kelima gerakan ini masuk dalam kategori Sunni. Di luar itu, ada juga gerakan lain di luar Sunni yang
disebut dengan Syiah.
Berikut gambaran singkat tentang ketiga ormas Islam global yang pengaruhnya cukup signifikan pada
sebagian umat Islam Indonesia. Di samping aliran Syiah.

DAFTAR ISI

WAHABI SALAFI

Nama Gerakan Wahabi

Metode Penyebaran Faham Wahabi

Kesalahan Aliran Wahabi Salafi

HIZBUT TAHRIR INDONESIA (HTI)

JAMAAH TABLIGH (JT)

SYIAH

TABAYUN

WAHABI SALAFI

Beda Wahabi Salafi, Hizbut Tahrir, Jamaah Tabligh dan Syiah

Siapa yang Lebih Salafi: Wahabi atau Aswaja?

Wahabi Salafi atau Wahabi saja adalah istilah yang diidentikkan pada sebuah gerakan Islam politik yang
berdiri di kawasan Najed di semenanjung jazirah Arab pada akhir abad ke-12 hijriah atau abad ke-18
masehi yang diprakarsai oleh Muhammad bin Abdul Wahhab (1703 – 1792) dan Muhammad bin Saud
(wafat 1765 M). Muhammad bin Saud , yang dikenal sebagai Ibnu Saud, adalah Amir daerah Al-Diriyah
dan dianggap sebagai pendiri Negara Saudi dan dinasti Saud Pertama.

Keduanya bersekutu untuk menyebarkan gerakannya. Persekutuan keduanya terus dilanjutkan oleh
anak cucu mereka bahkan setelah cicit Ibnu Saud yang bernama lengkap Abdulaziz bin Abdul Rahman
bin Faisal bin Turki bin Abdullah ibn Muhammad Al Saud (1876-1953 M) yang juga dikenal sebagai Ibnu
Saud berhasil mendirikan kerajaan Arab Saudi (Al-Arabiyah Al-Saudiyah) pada tahun 1932.
Keturunan Muhammad bin Abdul Wahab, yang kemudian dikenal dengan julukan Alus Syeikh dibantu
oleh para ulama lain yang berfaham Wahabi mendapat posisi penting dalam pemerintahan baik sebagai
pejabat maupun sebagai Dewan Fatwa (Dar Al-Ifta) yang memberikan fatwa tidak saja kepada rakyat
tapi juga kepada kerajaan terkait berbagai keputusan besar. Ulama juga mendapat peran besar dalam
yudikatif dan pendidikan.

Tidak heran apabila seluruh universitas negeri di Arab Saudi dipenuhi dengan kurikulum berfaham
Wahabi. Dan tidak aneh kalau para mahasiswa yang belajar di berbagai universitas negeri di Arab Saudi
tercuci otaknya dan pulang ke Indonesia sebagai ustadz-ustadz penyebar faham Wahabi yang sangat
militan.

Asal Usul Nama Gerakan Wahabi

Kalangan penganut aliran Wahabi tidak mau menyebut dirinya Wahabi, mereka lebih senang menyebut
dirinya dengan beberapa nama antara lain: Salafi, Salafiyah, Anshar as Sunnah, Anshar at Tauhid,
Jama’ah at Takfir Wal Hijrah, Jam’iyyah an Nur Wal Iman, Al Jama’ah al Islamiyyah, dan lain-lain.

Walaupun sebagian besar pengikut Wahabi di Indonesia tidak mau menyebut dirinya sebagai Wahabi,
namun pada dasarnya penamaan tersebut awalnya berasal dari diri mereka sendiri.

Seorang pemuka Wahabi di Qatar bernama Ahmad bin Hajar Al Buthami bin Ali menulis buku dengan
judul: As Syekh Muhammad ibn Abdil Wahhab ‘Aqidatuh as Salafiyyah Wa Da’watuh al Islamiyyah. Buku
ini diedit dan sebarluaskan oleh pemuka Wahabi lainnya, yaitu Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz. Dicetak
tahun 1393 H, penerbit Syarikat Mathabi’ al Jazirah. Pada halaman 105, ia menulis: [ ‫فلما التقى الوهابيين في‬
‫ ]مكة‬Ketika aku bertemu dengan orang-orang Wahabi di Mekah.

Bin Baz sendiri tidak keberatan dengan sebutan Wahabi. Dalam kitab Fatawa Nur ‘ala Al-Darb pada
pertanyaan yang ke 6

‫ يسمي بعض الناس عندنا العلماء في المملكة العربية السعودية بالوهابية فهل ترضون بهذه التسمية؟‬،‫ فضيلة الشيخ‬:‫ – يقول السائل‬6 ‫س‬
‫وما هو الرد على من يسميكم بهذا االسم؟‬
‫ هذا لقب مشهور لعلماء التوحيد علماء نجد ينسبونهم إلى الشيخ اإلمام محمد بن عبد الوهاب رحمة هللا عليه فهو لقب شريف عظيم‬:‫الجواب‬

Artinya: Pertanya’an ke 6 – Seseorang bertanya kepada Syaikh: Sebagian manusia menamakan Ulama-
ulama di Arab Saudi dengan nama Wahabi [Wahabiyyah], adakah engkau ridha dengan nama tersebut?
Dan apa jawaban untuk mereka yang menamakan engkau dengan nama tersebut?

Jawaban: Penamaan tersebut masyhur untuk ulama tauhid yakni Ulama Nejed [Najd]. Mereka
menisbahkan para Ulama tersebut kepada Syaikh Muhammad ibnu Abdil Wahhab. Nama itu
(Wahhabiyah) adalah panggilan yang sangat mulia dan sangat agung

Baca detail: Mengapa Mereka Disebut Wahabi?

Metode Penyebaran Faham Wahabi

Faham Wahabi disebarkan dengan beberapa cara, antara lain:

1. Memberi beasiswa pada mahasiswa dalam dan luar negeri untuk belajar di berbagai universitas negeri
di Arab Saudi seperti Universitas Ummul Quro Makkah, Universitas Islam Madinah, Universitas Ibnu
Saud Riyadh, dll. Cara ini sangat berhasil dan efektif. Mahasiswa lulusan Arab Saudi yang sudah pulang
ke Tanah Air yang sudah menempuh studi minimal program Master atau S3 (Doktor) tidak saja berubah
menjadi penganut Wahabi fanatik, tapi mereka juga menjadi pendakwah aliran Wahabi yang militan dan
penuh dedikasi. Semangat yang tinggi ini tidak lepas dari besarnya dana yang dikucurkan Arab Saudi bagi
mereka yang bersedia menyebarkan dakwah Wahabi di tempat mereka.

2. Mendirikan universitas atau sekolah tinggi di luar Arab Saudi dengan biaya penuh dari Arab Saudi
dengan pemberian beasiswa penuh pada mahasiswanya. LIPIA yang berlokasi di Jakarta adalah salah
satu contohnya.

3. Memberi dana bantuan pada sejumlah pesantren di Indonesia dengan syarat memasukkan faham
Wahabi dalam kurikulumnya.
4. Melalui kader Wahabi lulusan Arab Saudi yang mendirikan pesantren dengan bantuan dana besar
untuk mencetak santri yang berpola pikir Wahabi.

5. Membeli hak penerbitan kitab-kitab turos, kitab klasik atau kitab kuning, karya ulama salaf, lalu
menerbitkannya.dan menyisipkan karya-karya ulama Wahabi ke dalamnya. Contoh, hak penerbitan
kitab Fathul Bari Syarah Sahih Bukhari karya Ibnu Hajar Al-Asqalani yang dibagian bawah setiap halaman
disisipkan karya Bin Baz sebagai muhaqqiq.

6. Merubah secara sengaja konten kitab salaf Ahlussunnah Wal Jamaah dengan kandungan yang sesuai
dengan faham Wahabi. Lihat contohnya di sini.

7. Membeli situs-situs di internet yang memiliki pengunjung tinggi dan menggantinya dengan konten
yang sesuai dengan faham Wahabi.

8. Membuat situs-situs tanya jawab agama baik dalam bahasa Arab atau bahasa Indonesia atau
keduanya dengan memberi jawaban sesuai faham Wahabi.

5 Kesalahan Aliran Wahabi Salafi

Setidaknya ada 5 kesalahan Wahabi Salafi yang membuat aliran ini intoleran dan ekstrim pada golongan
lain dalam Islam maupun terhadap non-muslim

1. Aqidah tauhid Wahabi berdasar teori dari Ibnu Taimiyah dan dikampanyekan oleh pendiri Wahabi,
Muhammad bin Abdul Wahab dengan bantuan finansial tak terbatas dari Kerajaan Arab Saudi. Aqidah
ini dikenal dengan Tiga Prinsip (Al-Ushul Al-Tsalatsah) yaitu Tauhid rububiyah, tauhid uluhiyah, asma was
shifat.

– Membagi tauhid menjadi tiga bagian ini adalah bid’ah terbesar mereka dan senjata utama mereka,
ironisnya doktrin ini dijadikan alat untuk mengkafirkan mayoritas umat islam Ahlussunnah Wal Jamaah
(Aswaja) yang dalam bertauhid bermadzhab Asy’ariah, Maturidiah. Baca detail: Tauhid Uluhiyah
Rububiyah
– Tauhid uluhiyah adalah alat paling ganas untuk mengkafirkan, mensyirikkan dan menyesatkan muslim
lain yang tidak ikut golongan mereka. Inilah akar terorisme modern dalam Islam. Baca detail: Tauhid
Uluhiyah Rububiyah

– Konsep tauhid Asma was Shifat condong ke tajsim (memfisikkan Allah) yang berlawanan dengan QS
Asy-Suro :11. Baca detail: Tauhid Asma wash Shifat

– Menolak adanya ta’wil pada ayat-ayat mutasyabihat, sehingga mereka berkeyakinan bahwa istiwa’nya
Allah di ‘Arsy adalah bersemayamnya Allah di atas ‘Arsy. Mereka pun berkeyakinan bahwa Allah
mempunyai wajah dan tangan, mereka juga beranggapan bahwa Allah memegang langit, bumi,
pepohonan dengan jari jemariNya. Baca detail: Tauhid Asma wash Shifat

2. Takfiriyah: Inilah kesalahan besar gerakan Wahabi Salafi. Doktrin pengkafiran pada umat Islam yang
tidak sesuai dengan ideologi mereka menjadi jalan legitimasi yang mudah bagi pengikutnya untuk
melakukan terorisme di seluruh dunia dan dengan perasaan tak berdosa membunuh sesama saudara
muslimnya. Doktrin takfiriah ini bersumber dari (a) ideologi tauhid uluhiyah ciptaan Ibnu Taimiyah dan
dikembangkan serta disebarkan oleh Ibnu Abdil Wahab; (b) doktrin Al-Wala’ wal Bara’; dan (c) doktrin
10 Pembatal Keislaman.

[VIDEO] Sikap Takfiriyah Wahabi Salafi akar terorisme Islam

3. Syirik. Wahabi Salafi dikenal mudah memberi cap syirik pada perilaku sesama muslim yang tidak
sesuai dengan doktrin tauhid uluhiyah mereka. Padahal syirik itu mengandung konotasi sama dengan
doktrin takfir yakni orang yang dianggap syirik itu keluar dari Islam dan halal darahnya.

Untuk memahami lebih detail kesalahan aqidah Wahabi Salafi, baca artikel mendalam berikut:

Kesalahan konsep tauhid rububiyah Salafi Wahabi

Dokrin syirikisasi berakar dari konsep tauhid rububiyah

Pemahaman yang benar terkait tauhid rububiyah menurut Ahlussunnah

Tauhid rububiyah dan uluhiyah menurut Wahabi Salafi


[VIDEO] Pernyataan Imam Masjidil Haram, Adil Al-Kalbani, bahwa ISIS adalah penganut Wahabi Salafi

4. Bid’ah. Doktrin bahwa semua yang tidak ada di zaman Nabi adalah bid’ah dan semua bid’ah adalah
sesat membuat Wahabi secara tidak langsung telah menyesatkan dirinya sendiri karena tidak konsisten
antara ucapan dengan perbuatan. Contoh, peringatan maulid Nabi dianggap bid’ah dan sesat, tapi hari
kemerdekaan Arab Saudi selalu diperingati tiap tahun. Juga, Wahabi secara rutin memperingati haul
kematian Ibnu Utsaimin salah satu tokoh ulama mereka. Dan membangun gedung megah untuk
museumnya sementara bekas tempat kelahiran Nabi dijadikan perpustakaan sangat kecil di sisi
Baitullah. Lihat museum (mathaf) Ibnu Utsaimin di sini.

Bacaan rujukan:

– Bid’ah itu Baik 1: Berdasar Quran dan Hadits

– Bid’ah itu Baik 2: Pendapat Ibnu Taimiyah

– Bid’ah itu Baik 3: Pendapat Madzhab Empat

Beda Wahabi Salafi, Hizbut Tahrir, Jamaah Tabligh dan Syiah

Dengan dana penyebaran yang tak terbatas dari kerajaan Arab Saudi dan para donatur fanatik Wahabi di
seluruh dunia, maka inilah gerakan paling berbahaya saat ini yang berpotensi memporakporandakan
persatuan Islam dan menjadi sumber utama kelemahan Islam di zaman ini.

Adanya gerakan Wahabi yang menyebar luas saat ini sekaligus menjadi kegembiraan kalangan non-
muslim yang ingin melihat umat Islam terpecah belah dengan mudah tanpa perlu adanya campur tangan
pihak eksternal.

Di kalangan mahasiswa, kalangan pengikut Wahabi banyak aktif di organisasi seperti KAMMI (Kesatuan
Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia). Sedangkan secara politik praktis mereka umumnya berada di Partai
Keadilan Sejahtera (PKS) baik sebagai fungsionaris partai, kader atau simpatisan. Baca juga: Sikap FPI
pada Wahabi dan Syiah

5. Kewajiban membenci kaum kafir dan golongan yang tak seakidah (al-wala’ wal bara’).
Doktrin ini membuat kaum Wahabi Salafi merasa berdosa apabila mereka tidak membenci orang kafir
atau sesama muslim yang tidak seakidah dengan mereka. Padahal firman Allah dalam Al Quran Surah Al-
Mumtahanan ayat 8 sudah jelas bahwa muslim dibolehkan untuk berinteraksi dengan baik dengan non-
muslim yang berperilaku baik. Baca detail: Doktrin Al-Wala’ wal Bara’

ORMAS ISLAM INDONESIA YANG BERAFILIASI SALAFI WAHABI

Ormas Islam di Indonesia yang secara aqidah terinspirasi dengan ajaran Wahabi antara lain:

– Muhammadiyah. Baca: Yunahar Ilyas: Akidah Muhmmadiyah itu sama dengan Wahabi

Walaupun demikian, ada kecenderungan di kalangan elit MD dan sebagian kalangan akar rumput untuk
lebih moderat dan sedikit menjauh dari Wahabi yang murni.

– Al-Irsyad didirikan oleh Syekh Ahmad Surkati dari Sudan. Baca: Profil Al-Irsyad dan Biografi Ahmad
Surkati

– PERSIS (Persatuan Islam) didirikan oleh A. Hassan Bandung,

– MTA,

– Hidayatullah

– dll.

Baca juga:

– Beda Pesantren Salaf dan Salafi

– Beda Aswaja, Salafi Wahabi, Hizbut Tahrir, Jamaah Tabligh

Buku dan kitab Rujukan dan referensi download di sini.

HIZBUT TAHRIR INDONESIA (HTI)


hizbut tahrir indonesia hti

Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) adalah bagian dari Hizbut Tahrir (HT) internasional yang didirikan oleh
Taqiuddin Al-Nabhani. HT didirikan pada 1953 di Al-Quds, Palestina. Saat ini HT global dipimpin oleh
Atha Abu Rashtah. Sedangkan HTI dipimpin oleh Rohmat S. Labib.

Adapun tujuan dari Hizbut Tahrir atau Partai Pembebasan adalah pendirian pan-Islamisme atau
persatuan umat seluruh dunia. Tujuan ini sebenarnya baik. Kekurangan dari HT yang sangat fundamental
adalah bahwa persatuan umat itu harus menundukkan diri di bawah payung politik tunggal dengan
sistem Syariah Islam dan dipimpin oleh seorang Khalifah. Artinya, seluruh umat Islam dunia harus berada
di bawah satu kepala negara yang disebut Khalifah sebagaimana pada zaman Khulafaur Rasyidun. Suatu
cita-cita yang baik namun oleh banyak pihak dianggap terlalu utopis (mimpi) dan bertentangan dengan
fitrah manusia yang beraneka ragam suku dan bangsa (QS Al-Hujurat ayat 13).

Pada akhirnya, gerakan ini hanya menjadi bagian dari dinamika keanekaragaman umat Islam dan relatif
tidak begitu berkembang khususnya dalam konteks Indonesia. Di Indonesia, HTI masih kalah jauh kalau
dibanding dengan gerakan Wahabi Salafi dalam perekrutan anggota baru terutama di kalangan
mahasiswa di kampus-kampus maupun di luar kampus. Salah satu sebabnya adalah karena arahnya yang
tidak jelas dan ketidakmauan kelompok ini untuk aktif dalam politik praktis sampai sistem khilafah
ditegakkan. Suatu hal yang amat sulit terjadi untuk tidak mengatakan mustahil.

Paham Sesat Hizbut Tahrir

Menurut Nur Hidayat Muhammad dalam bukunya Benteng Ahlussunnah Wal Jama’ah, (Nasyrul Ilmi,
Kediri, 2012) konsep ideologi HT yang tidak sesuai dengan Ahlussunnah adalab sebagai berikut:

– Akal sebagai penentu dalam menafsiri wahyu.

– Ingkar akan kebenaran dari adzab kubur.

– Membolehkan mencium wanita bukan istri baik dengan syahwat atau tidak. (Lihat, Fatwa Al-Nabhani
dalam Nasyrah Al-Wa’i edisi 29/5/1970).[1]

– Boleh bersalaman dengan perempuan bukan mahram. (ibid).[2]

– Tidak percaya takdir atau qadha dan qadar (lihat, Al-Nabhani dalam Al-Syakhshiyah Al-Islamiyah, hlm.
1/74).

– Tidak percaya akan munculnya Dajjal diakhir zaman.


– Hadits ahad tidak boleh dijadikan dalil dalam akidah.

– Membolehkan negara Islam menyerahkan pajak kepada negara kafir.

– Tidak mengakui negara kesatuan Indonesia (NKRI)

Footnote

[1] Dalam Nashrah Jawab wa Sual (Buletin Tanya Jawab) Edisi 24 Rabiul Awal 1390 hijriah ( ‫شرة جواب‬
‫)وسؤال‬. Teksnya sbb:

‫ … قد فهم من مجموع األجوبة المذكورة أن القبلة بشهوة مباحة وليست حرا ًما… لذلك نصارح‬:‫ا حكم القبلة بشهوة مع الدليل؟ الجواب‬
‫الناس بأن التقبيل من حيث هو تقبيل ليس بحرام ألنه مباح لدخوله تحت عمومات األدلة المبيحة ألفعال اإلنسان العادية‬،

Artinya: Apa hukum mencium dengan syahwat disertai dalil? Jawab: Dipahami dari kumpulan jawaban
yang sudah disebut bahawa mencium dengan syahwat itu boleh dan tidak haram… karena ia berada di
bawah keumuman dalil yang membolehkan perbuatan manusia..

[2] Taqiuddin An-Nabhani dalam Al-Nizham Al-Ijtima’i fil Islam (‫)النظام االجتماعي في اإلسالم‬, hlm. 35,
menyatakan:

‫أما بالنسبة للمصافحة فإنه يجوز للرجل أن يصافح المرأة وللمرأة أن تصافح الرجل دون حائل بينهما‬

Artinya: Terkait dengan bersalaman / jabat tangan, maka boleh bagi laki-laki untuk berjabatan tangan
dengan perempuan, dan wanita menyalami laki-laki tanpa pembatas (penghalang) antara keduanya.

Baca detail:
– Penegasan Yusuf Sabatin Bolehnya Ciuman Bukan Mahram

– Kesalahan Aqidah Hizbut Tahrir

– Kesalahan Syariah Hizbut Tahrir

JAMAAH TABLIGH (JT)

jamaah tabligh

Jamaah Tabligh (Arab: ‫ )جماعة التبليغ‬adalah gerakan dakwah yang berasal dari India. Gerakan yang
didirikan pada 1927 oleh Maulana Ilyas Al-Kandahlawi ini awalnya adalah gerakan lokal di kota Delhi,
India. Lalu dengan cepat menjadi gerakan nasional dan internasional. Menurut perkiraan saat ini
anggota dan simpatisannya mencapai sekitar 20 juta di lebih dari 210 negara di seluruh dunia.

Di Indonesia Jamaah Tabligh juga tumbuh dan berkembang. Gerakan ini mudah berkembang karena
bersifat tidak mengikat: anggota bisa masuk dan keluar kapan saja ia mau. Selain itu, JT tidak
mengikatkan diri pada partai politik tertentu atau mazhab tertentu. Walaupun fikih pendirinya
bermazhab Hanafi.

Oleh Wahabi gerakan ini dianggap bid’ah. Namun di mata ulama moderat, JT adalah gerakan dakwah
yang baik dan tidak ada unsur-unsur di dalamnya yang berlawanan dengan syariah. Walaupun di sana
sini terdapat plus dan minusnya sebagaimana umumnya di setiap gerakan apapun.

syiah naik haji

Presiden Iran Ahmadinejad sedang Tawaf Haji

Baca detail: Jamaah Tabligh Gerakan Sesat?

SYIAH

Syiah (Arab: ‫ )شيعة‬adalah kependekan dari Syiatu Ali atau pengikut Ali) adalah sekte sempalan dalam
Islam yang berpandangan bahwa penerus Nabi Muhammad sebagai Khalifah adalah menantu dan
sepupunya yang bernama Ali bin Abu Thalib. Aliran Syiah bertentangan dengan Ahlussunnah Wal
Jamaah (Aswaja) atau Sunni. Dalam pandangan Sunni, Abu Bakar, bukan Ali bin Abu Thalib, adalah yang
pantas menjadi Khalifah pertama yang kemudian diteruskan oleh Umar bin Khattab, Usman bin Affan
dan baru Ali bin Abu Thalib sebagai Khalifah keempat dari Khulafaur Rasyidin.

Secara garis besar, aliran Syiah terdiri dari tiga aliran yaitu, pertama, Syiah Itsna Asyariah atau Syiah Dua
Belas Imam atau Syiah Imamiyah. Syiah Imamiyah ini umumnya berada di Iran. Kedua, Syiah Zaidiyah
mayoritas berada di Yaman. Ketiga, Syiah Ismailiyah. Umumnya berada di India dan Pakistan. Baca juga:
Sikap FPI pada Wahabi dan Syiah

Di Indonesia, penganut Syiah umumnya beraliran Syiah Imamiyah. Organisasi Syiah di Indonesia
bernama IJABI atau Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia yang dipimpin dan didirikan oleh dedengkot
Syiah Indonesia yaitu Jalaluddin Rahmat.

Apakah Syiah termasuk Islam atau bukan? Mayoritas ulama berpendapat Syiah bagian dari Islam
walaupun dengan catatan. Kalangan Wahabi berpendapat Syiah bukan Islam, walaupun pemerintah
Arab Saudi secara resmi menganggap Syiah adalah Islam. Terbukti, kaum Syiah dibolehkan naik haji
setiap tahun. Hanya orang muslim yang dibolehkan melaksanakan ibadah haji dan masuk ke Tanah
Haram Makkah Al-Mukarramah.

Baca detail: Pendapat Ulama Ahlussunnah tentang Syiah[]

TABAYUN TERKAIT GERAKAN ISLAM

Sebagian pembaca meminta kami untuk tabayyun terlebih dahulu sebelum menulis artikel ini pada para
anggota gerakan yang disebut di halaman ini. Tabayun atau klarifikasi memang penting karena itu
perintah Allah dalam QS Al-Hujurat 49:6.

Sebagaimana diketahui bahwa tabayun bisa dilakukan dengan dua cara yaitu secara lisan atau tulisan.
Tabayun secara lisan terutama diperlukan apabila menyangkut masalah individu. Ada berita terkait si
fulan, maka kita tabayun dengan menanyakan secara langsung pada si fulan tentang kebenaran berita
tersebut. Karena, hanya si Fulan pihak yang paling berhak untuk memberi klarifikasi. Si Fulan bisa saja
memberi klarifikasi langsung secara lisan, atau melalui tulisan yang disiarkan di media atau medsos.
Tabayun terbaik apabila terkait individu adalah melalui klarifikasi langsung secara lisan, apalagi dalam
pertemuan empat mata.
Namun, apabila tabayun terkait suatu gerakan atau aliran, maka cara terbaik adalah dengan
mengklarifikasinya melalui tulisan-tulisan esai, makalah atau buku yang ditulis oleh tokoh-tokoh dalam
gerakan tersebut. Terutama para pendirinya.

Ingin tabayun tentang Wahabi Salafi, maka bacalah kitab-kitab karya Muhammad bin Abdil Wahab
sebagai pendiri. Baca juga kitab-kitab karya ulama Wahabi Salafi lapis kedua seperti Al-Usaimin, Bin Baz,
Albani, dll.

Ingin tabayun tentang Hizbut Tahrir, maka bacalah kitab-kitab karya An-Nabhani sebagai pendiri HT dan
kitab-kitab lain karya para amir HT. Juga, kitab-kitab karya ulama yang resmi menjadi tokoh di Hizbut
Tahrir lapis kedua.

Ingin tabayun tentang Syiah, maka baca kitab-kitab Syiah yang ditulis oleh para pendiri Syiah atau para
ulama yang punya otoritas tinggi di kalangan Syiah.

Jadi, cara yang tepat untuk tabayun tentang suatu gerakan atau aliran agama, maka baca kitab-kitab
mereka. Terutama kalau pendirinya sudah wafat seperti dalam kasus Wahabi Salafi, Hizbut Tahrir,
Jamaah Tabligh, atau Syiah.

Bacaan lanjutan: Kelompok dan Aliran dalam Islam

DAFTAR PONPES SALAF MURNI aswaja

Yang dimaksud ponpes salaf murni adalah pesantren yang kurikulumnya murni mengajarkan bidang
studi ilmu agama saja baik melalui sistem madrasah diniyah maupun pengajian sorogan, wetonan dan
bandongan. Di ponpes salaf murni tidak ada pendidikan formalnya. Santri juga tidak boleh sekolah
formal di luar pesantren namun dibolehkan mengikuti program WAJAR DIKDAS (Wajib Belajar
Pendidikan Dasar) sistem Paket A (setara SD/MI), Paket B (setara SLTP) dan Paket C (setara SLTA).
Pesantren salaf murni, disebut juga dengan salafiyah, memang bertujuan untuk mencetak ulama ahli
agama. Saat ini, pesantren salaf murni tidak banyak. Berikut beberapa di antaranya:

Ponpes Sidogiri Pasuruan, Jatim

Ponpes Langitan Tuban, Jatim

Ponpes Lirboyo Kediri, Jatim

Ponpes Ploso, Kediri

PP Al-Anwar, Sarang, Rembang, Jateng.

PP MIS, Sarang, Rembang.

PP MUS, Sarang, Rembang.

Pesantren Cidahu, Pandeglang, Banten

Pesantren Putri Salafiyah, Bangil, Jatim

Anda mungkin juga menyukai