Anda di halaman 1dari 4

Deskripsi Pohon Palem Raja

Halaman Gedung Engineering Center FT UI


v Kingdom

: Plantae

v Class

: Liliopsida

v Ordo

: Arecales

v Family

: Arecaceae

v Genus

: Roystonea

v Spesies

: Roystonea regia, R. buringuena dan R. elata

v Nama Inggris

:-

v Nama daerah

: Palem raja

v Fungsi
Jenis tanaman ini sering difungsikan sebagai tanaman hias di luar (halaman) rumah, serta
sebagi penghias jalan atau sebagai tanaman hias di halaman rumah.
v Sifat
Palem pada umumnya adalah tanaman hias yang bersifat kosmopolitan, keberadaannya
ditemukan di daerah tropis dan subtropis, dataran rendah dan tinggi, pegunungan dan di
pantai, daerah dengan tanah yang subur maupun gersang. Palem raja dikenal sebagai Royal

palm karena bentuknya yang menawan dengan batang yang kokoh, daun yang hijau dan
segar. Pelepah yang rontok akan meninggalkan bekas lingkaran atau garis berwarna abu-abu
putih. Tingginya dapat mencapai 25- 30 m.
Dalam pertumbuhannya palem raja memerlukan penyinaran matahari penuh. Namun, saat
perkecambahan dan pembibitan sebaiknya jangan terkena sinar matahari langsung. Suhu
udara yang diperlukan adalah 25-33 0C, dan masih tumbuh baik di luar kisaran suhu udara
tropis tersebut. Media tanam tumbuhan ini, tanahnya harus mengandung pasir, dan akarnya
tidak menyukai genangan air. Palem dapat ditanam di dalam ruangan asal setiap 3 hari sekali
dikeluarkan agar mendapat sinar matahari. Ada beberapa jenis palem yang dapat dipakai
sebagai tanaman indoor, seperti palem Kuning, palem Ekor Ikan, palem Kol, palem Kipas,
dan palem Wregu. Sementara jenis palem untuk tanaman outdoor antara lain palem Botol,
pelem Merah, palem Raja, dan palem Putri.
v Budi Daya dan Kendala
1. 1.

Pembibitan Biji

Pembibitan dengan biji dilakukan dalam tiga tahap, yakni perkecambahan, penumbuhan, dan
pembesaran.
1. Perkecambahan
Sediakan buah palem yang tua dengan kulit berwarna cokelat kehitaman atau merah. Rendam
dalam air, lalu kulit dan dagingnya dikupas dengan cara digosok. Tiriskan biji dan jemur
hingga kering. Lalu, rendam dalam air selama 12 21 jam. Masukkan biji basah ke dalam
polibag (kantung palstik), semprot air, ikat, dan letakkan di tempat teduh. Setelah 3 4
minggu, biji berkecambah tersebut disimpan dalam wadah berisi media mos (gambut) lembap
selama 2 3 hari hingga calon akar muncul.
1. Penumbuhan
Sediakan media tanam berupa campuran sekam padi, pasir, dan pupuk kandang (1 : 1 : 1),
lalu masukkan ke dalam polibag. Tanam biji yang telah memiliki calon akar itu sepertiga
bagian ke dalam polibag. Beri kerudung plastik bening untuk menutupi polibag, simpan di
tempat teduh, dan setiap 2 3 hari sekali semprot dengan air. Setelah 1,5 3 bulan, biasanya
muncul daun perdana. Tunggu sementara waktu hingga berdaun 3 4 helai, baru pindahkan.
1. Pembesaran
Wadah pembesaran bibit dapat berupa pot atau polibag. Masukkan campuran sekam padi,
tanah, dan pupuk kandang (1 : 1 : 1). Pindahkan bibit dengan cara dicabut?,
lalu tanam di wadah yang telah disediakan. Setiap 1,5 bulan, beri pupuk sebanyak setengah
sendok teh NPK. Rajinlah menyiram. Setelah 6 8 bulan, tanam bibit sesuai kebutuhan.
Di samping perbanyakan dengan biji, tanaman palem juga dapat diperbanyak dengan cara
memisahkan anakannya. Misalnya memisahkan anakan dari palem merah. Yang jelas,
pemisahan anakan tidak dapat dilakukan langsung atau mendadak, tapi harus bertahap. Pilih
anakan palem yang sehat, lalu iris seperempat bagian rimpang anakan. Biarkan sekitar 10
14 hari, setelah itu lanjutkan irisan terdahulu hingga mencapai setengah bagian, dan biarkan

10 14 hari. Iris lagi hingga tigaperempat bagian, dan tunggu sampai 14 hari. Baru setelah
itu, pisahkan anakan sesuai kebutuhan.
1. 2.

Penanama
1. Penanaman di dalam pot

Beberapa jenis palem, seperti palem merah, palem botol, palem wregu, palem kol, ditanam
dalam pot. Caranya adalah sediakan pot dari tanah liat atau drum bekas. Bagian bawah pot
diberi pecahan bata merah, dan diatasnya diberi campuran sekam padi, sabut kelapa, dan
pasir (1 : 2 : 1). Bibit palem ditanam ke dalam pot. Lakukan penyiraman. Jangan lupa beri
pupuk NPK sebanyak 1 sendok teh setiap 1 2 bulan sekali.
1. Penanaman langsung di tanah
Palem yang langsung ditanam di pinggir jalan, seperti palem raja atau palem putrid caranya
adalah membuat lubang tanam berukuran 30 x 30 x 30 cm, dan biarkan selama sekitar
minggu. Setelah itu, masukkan bibit ke lubang, dan timbun sampai pangkal batang. Padatkan
tanah di sekitar batang. Jika tinggi palem mencapai 3 meter lebih, pupuk dengan 3 kg NPK
per tanaman. Jika tinggi kurang dari 3 meter, beri 1 kg NPK per tanaman. Pemupukan
sebanyak 3 kali dalam setahun. Caranya, pupuk dibenam ke dalam tanah berjarak 10 15 cm
dari batang pokok.
1. 3.

Perawatan
1. Penyiraman.
Lakukan sesuai kebutuhan. Hindari jangan sampai menimbulkan genangan air.
2. Pemupukan.
Lakukan sebulan sekali selama musim penghujan. Di musim kemarau,
pertumbuhan palem tidak aktif karena mengalami masa istirahat. Karena itu,
tak perlu melakukan pemupukan. Berikan 0,5 1 kg NPK per tanaman jika
tinggi tanaman kurang dari 2 meter; atau 1 2 kg NPK per tanaman jika tinggi
mencapai 3 meter lebih.
3. Pengepotan kembali.Jika akar palem dalam pot sudah membentuk bola dan
memenuhi seluruh volume pot, lakukan pengepotan kembali. Yang baik adalah
di musim penghujan.

1. 4.

Hama

Yang sering adalah hama belalang (Valanga nigricans). Gejalanya, tampak gigitan tidak
teratur di tepi daun, bahkan gigitan belalang bisa berkelanjutan hingga yang tersisa hanya
tulang daun. Untuk mengatasinya, buang belalang yang ada di tanaman, bisa juga disemprot
dengan 2 cc/liter Basudin 90 SC.
1. 5.

Penyakit

Yang sering adalah penyakit bercak daun. Penyebabnya cendawan Fusarium sp. atau
gloesporium sp. Gejalanya, pada daun terdapat bercak kuning atau hijau. Lama-kelamaan,

bercak ini meninggalkan bekas terang berwarna hitam, abu-abu, dan cokelat. Untuk
mengatasinya, potong daun yang terserang. Tapi kalau serangan telanjur hebat, semprot
dengan Difolatan 4F atau Dithane M45.
Referensi

http://www.id.wikipedia.org/wiki/Arecaceae

http://www.kebonkembang.com/profil-tananman-rubrik-33/20-palem-penghias-jalanyang-tak-suka-genangan-air.html

http://www.alamendah.wordpress.com/2009/12/12/jenis-jenis-palem-arecaceae-diindonesia/

http://www.docstoc.com/docs/19445556/palem

http://www.docstoc.com/docs/19913670/Budidaya-Tanaman-Palem

Anda mungkin juga menyukai