Anda di halaman 1dari 56

BUDIDAYA TANAMAN HIAS

BATANG DAN DAUN


BUDIDAYATANAMAN PALEEM

  
1. Palem Putri : Sekilas bentuknya seperti palem raja,
daun yang lebih lebar dan warna lebih hijau.
 Tanaman jenis ini berasal dari Madagaskar, banyak
dimanfaatkan sebagai penghias pinggir jalan atau
tanaman pot.
  
2. Palem Botol : Batang bawahnya menggelembung
dan batang atas menyempit sehingga mirip bentuk
botol. Pertumbuhan lambat, tajuknya sempit
sehingga tidak memerlukan tempat yang luas.
  
3. Palem Merah : Disebut juga sebagai pinang merah
dan merupakan tanaman asli Indonesia yang tumbuh
di hutan rawa dataran rendah sampai 500m dpl.
 Keistimewaannya terletak pada pelepah dan tulang
daun yang berwarna merah menyala. Untuk
mempertahankan warna merah, palem ini ditanam di
tempat yang terik.
  
4. Palem Raja : Dikenal dengan Royal palm karena
bentuknya yang menawan dengan batang yang
kokoh, daun yang hijau dan segar.
 Pelepah yang rontok akan meninggalkan bekas
lingkaran atau garis berwarna abu-abu putih. Tinggi
tanaman mencapai 25-30m.
 Jenis yang banyak ditanam adalah palem raja Kuba.
Spesies palem raja yang dikenal adalah Roystonea
regia, R. buringuena dan R. elata.
  
5. Palem Kuning : Palem ini berasal dari Madagaskar
dan Amerika Serikat.
 Palem ini memiliki karakteristik berupa
pertumbuhannya merumpun, apabila ditanam dalam
pot tingginya dapat mencapai 50-150 cm, sementara
jika ditanam di media luas tingginya dapat mencapai
8m.
 Ciri palem ini juga dapat dilihat dari bentuk daunnya
nan bersirip, mejemuk melengkung, dan tersusun
dari helai-helai anak daun serta terletak berpasang-
pasangan pada ibu tangkai daun.
 Batangnya berbentuk bulat, beruas, dan tertutup
pelepah dengan tangkai daun berwarna kuning
keemasan dan sedikit tercampur rona hijau.
 Syarat Tumbuh Tanaman Palem

1. Iklim
Tanaman palem adalah tanaman tropis dan subtropis sehingga
selama pertumbuhannya diperlukan penyinaran matahari
penuh.
 Pada waktu perkecambahan dan pembibitan, sebaiknya jangan
terkena sinar matahari yang langsung.
 Suhu udara yang diperlukan adalah 25-33 derajat C, dengan
kelembapan 80%.
 Termasuk tanaman yang memiliki daya tahan tinggi. Dapat
ditanam disegala tempat, dari dataran rendah hingga dataran
tinggi.

2. Media Tanam
Untuk media tanam pada tanaman palem ini yaitu tanahnya
harus mengandung pasir.
 Selain itu akar tanaman palem ini tidak menyukai genangan air.
 Budidaya Tanaman Palem

Pembibitan

Untuk skala produksi palem diperbanyak dengan biji.


Pembiakan melalui anakan memiliki resiko kegagalan
bila cara yang benar tidak diterapkan.

I. Persyaratan Benih/Bibit
Di antara beberapa palem yang dibahas hanya palem
merah yang menghasilkan anakan.
 Pemisahan anakan palem merah tergolong sulit dan
memerlukan waktu sekitar satu bulan.
 Anakan palem merah tidak bisa dipisahkan secara
mendadak dari pohon induknya.
 Cara pemisahan terdiri 2 cara:
1. Cara irisan bertahap
- Iris ¼ bagian rimpang anakan dan biarkan 10 hari.
- Lanjutkan irisan terdahulu sampai setengah bagian
rimpang dan biarkan selama 10 hari.
- Iris kembali sampai ¾ bagian dan biarkan kembali
10 hari.
 Setelah itu anakan dapat dilepas dari pohon induk.

2. Cara irisan langsung


- Iris rimpang anakan sampai putus tetapi jangan
diambil dari rumpun.
- Biarkan irisan rimpang hidup selama beberapa
bulan.
- Gali tanah di sekitar anakan itu dan angkat dengan
cara putaran.
 II. Teknik Penyemaian Benih

Pembibitan dengan biji terdiri atas tiga tahap yaitu


pengecambahan, penumbuhan tunas dan pembesaran bibit.

1. Pengecambahan biji

- Ambil buah tua yang jatuh atau buah di pohon yang


kulitnya berwarna merah atau coklat kehitaman.
- Rendam buah di dalam air dan kupas kulitnya serta daging
buah dengan cara digosok.
- Tiriskan biji dan jemur sampai kering. Biji kering dapat
disimpan sampai setahun dalam wadah yang bersih, kering
dan tertutup.
- Rendam biji di dalam air yang mengandung Dithane M-45
(2cc/liter) selama 6-12 jam untuk biji lunak dan 2-3 hari
untuk biji keras. Perendaman biji di dalam lumpur selama 4
hari menghasilkan biji yang lebih cepat berkecambah.
 - Masukkan biji basah ke dalam kantung plastik,
polybag karung untuk merangsang perkecambahkan.
 Semprotkan air ke dalamnya, ikat dan taruh di
tempat teduh.
- Biji berkecambah setelah beberapa minggu: palem
putri 2-4 minggu, palem merah 2-4 minggu, palem
botol 8-16 minggu dan palem raja 2-4 minggu.
- Biji yang baru berkecambah disimpan di dalam
wadah berisi media mos (gambut) lembab 2-3 hari
sampai radikula (calon akar) muncul.
 2. Penumbuhan tunas

- Siapkan media tanam terdiri atas sekam padi, pasir,


pupuk kandang (1:1:1). Tambahkan furadan atau
Dithane M-45 sesuai dosis anjuran.
- Masukkan media ke dalam pot, polybag atau ember
sebanyak 90% dari volume wadah.
- Benamkan 1/3 bagian kecambah, letakkan kecambah
dengan jarak tanam rapat dan usahakan akar langsung
menembus media.
- Taburkan selapis pasir .
- Tutup wadah dengan kerudung plastik bening
tempatkan di tempat teduh.
- Amati 2-3 hari, semprotkan air ke dalam kerudung jika
terlihat kering, tutup kembali.
- Setelah 1,5-3 bulan daun pertama akan tumbuh. Bibit
dapat dipindahkan setelah memiliki 2-4 lembar daun.
 3. Membesarkan bibit

- Bibit dengan 2-4 lembar daun ditanam di polibag, pot


atau wadah lainnya.
- Siapkan media campuran sekam padi, tanah dan
pupuk kandang (1:1:1) dan masukkan ke dalam wadah.
- Cabut/congkel bibit dengan hati-hati, tangan dan alat
harus bersih.
- Celupkan akar ke dalam fungisida Dithane M-45
2cc/liter.
- Tanamkan 1 bibit di dalam tiap pot dan tempatkan di
tempat teduh
- Setiap 1,5 bulan tambahkan pupuk NPK atau pupuk
kandang dengan dosis tergantung besar tanaman dan
jumlah media (ukuran polibag). Untuk polibag 15-20
cm cukup diberi 1 gram/tanaman (1/2 sendok teh).
- Siram tiap hari dan sesuai keadaan cuaca.
- Pelihara sampai 6-8 bulan. Selama itu keteduhan
tempat dikurangi sehingga tanaman dapat beradaptasi
dengan sinar matahari terik.
 III. Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian

1. Bibit dengan 2-4 lembar daun ditanam di polybag, pot


atau wadah lainnya.
2. Siapkan media campuran sekam padi, tanah dan pupuk
kandang (1:1:1) dan masukkan ke dalam wadah.
3. Cabut/congkel bibit dengan hati-hati, tangan dan alat
harus bersih.
4. Celupkan akar ke dalam fungisida Dithane M-45 2cc/liter.
5. Tanamkan 1 bibit di dalam tiap pot dan tempatkan di
tempat teduh
6. Setiap 1,5 bulan tambahkan pupuk NPK atau pupuk
kandang dengan dosis tergantung besar tanaman dan
jumlah media (ukuran polybag). Untuk polybag 15-20 cm
cukup diberi 1 gram/tanaman (1/2 sendok teh).
7. Siram tiap hari dan sesuai keadaan cuaca.
8. Pelihara sampai 6-8 bulan. Selama itu keteduhan tempat
dikurangi sehingga tanaman dapat beradaptasi dengan
sinar matahari terik.
 IV. Pemindahan Bibit

1. Siapkan media tanam terdiri atas sekam padi, pasir,


pupuk kandang (1:1:1). Tambahkan furadan atau
Dithane M-45 sesuai dosis anjuran.
2. Masukkan media ke dalam pot, polybag atau ember
sebanyak 90 % dari volume wadah.
3. Benamkan 1/3 bagian kecambah, letakkan kecambah
dengan jarak tanam rapat dan usahakan akar langsung
menembus media.
4. Taburkan selapis pasir .
5. Tutup wadah dengan kerudung plastik bening
tempatkan di tempat teduh.
6. Amati 2-3 hari, semprotkan air ke dalam kerudung
jika terlihat kering, tutup kembali.
7. Setelah 1,5-3 bulan daun pertama akan tumbuh. Bibit
dapat dipindahkan setelah memiliki 2-4 lembar daun.
 Pengolahan Media Tanam

1. Persiapan : Hanya palem botol dan palem merah yang biasa


ditanam di dalam pot.
- Sediakan pot, sebaiknya dari tanah liat, yang ukurannya sesuai
dengan bibit/tanaman palem.
- Siapkan media berupa tanah kebun, pasir dan humus/pupuk
kandang (1:1:1) atau sekam padi, sabut kelapa dan pasir (1:2:1)
dengan pH 6,5.
- Tanamkan palem sampai seluruh akar dan 2-3 cm di atas
pangkal batang terbenam di dalam tanah. Jika akar tidak
terpendam semua, pertumbuhan menjadi lebih lambat.
- Siram sampai media jenuh air.

2. Pengapuran : Tambahkan kapur dolomit 200 gram/10 kg media.

3. Pemupukan : Anakan ditanam di dalam wadah/media tanam


yang berisi tanah kebun, pasir dan pupuk kandang (1:1:2) atau
sekam padi, tanah ladang dan pupuk kandang (1:1:1). Tambahkan
Furadan sebelum anakan ditanam.
 Teknik Penanaman

1. Penentuan Pola Tanam : Pola tanam palem botol dan


merah biasanya ditanam secara individual jadi jarak
tanam tidak menjadi masalah. Selain ditanam di
halaman secara indiovidu, palem putri dan raja sering
dipakai sebagai pohon penghias sisi jalan . Jarak tanam
untuk kedua palem tersebut antara 2,5-3 m.

2. Pembuatan Lubang Tanam : Lubang tanam disiapkan 2


minggu sebelum tanam. Buat lubang tanam 30 x 30 x 30
cm untuk tanah berpasir dan 50 x 50 x 50 cm untuk
tanah liat. Jika tanaman yang akan ditanam sudah besar,
lubang tanam disesuaikan dengan luasnya perakaran

3. Cara Penanaman : Masukkan tanaman ke lubang


tanam dan timbun akar sampai pangkal batang dengan
sisa tanah. Padatkan tanah di sekitar batang.
 Pemeliharaan Tanaman

1. Pemupukan : Dosis pemupukan tergantung umur


tanaman:

- Pemupukan anorganik: palem putri dan raja yang telah


berukuran 3m memerlukan 3-5 kg NPK. Palem berukuran
2-3m memerlukan 1-2 kg NPK dan palem kecil berukuran
kurang dari 2m memerlukan 0,5-1 kg NPK.
- Pemupukan organik: palem putri dan raja yang telah
berukuran 3m memerlukan 5-15 kg pupuk kandang. Palem
berukuran 2-3m memerlukan 2,5-5 kg dan palem kecil
berukuran kurang dari 2m memerlukan 1-2,5 kg. Frekuensi
pemupukan anorganik 2-3 kali setahun dan organik 2-4
kali setahun.

2. Pengairan dan Penyiraman : Penyiraman dilakukan


sesuai kebutuhan dan tergantung cuaca.
BUDIDAYA TANAMAN KAMBOJA

 Cara Budidaya Bunga Kamboja – Bunga kamboja


( semboja ) memiliki nama latin Plumeria merupakan
tanaman hias yang sangat banyak dijumpai dan juga
di temukan di beberapa negara lainnya.
 Tanaman bunga kamboja ini berasal dari Amerika
Tengah yang di temukan pertama kalinya pakar
botani asala Perancisr bernama Charles Plumier
1646 -1706.
 Tanaman menyebar luas keberbagai wilayah dan juga
negara lainnya terutamanya di Indonesia tanaman ini
juga berkembang dengan banyak.
 Salah satu wilayah yang banyak di jumpai tanaman
ini adalah Bali yang banyak membudidayakan
tanaman bunga kamboja ini, bahkan sebagian
tidakan tradisi di sana. Namun, jika anda ingin
membudidayakan di rumah atau di kebun dengan
mudah. Berikut kami akan mengulas cara menanamn
atau budidaya bunga kamboja dengan mudah.
 Pemilihan Lokasi
 Pemilihan lokasi penamanan sangat penting bagi
tanaman bunga kamboja ini, di antaranya :
 Jauh dari industri pencermaran.

 Jauh dari peredator sekita.

 Suhu lingkungan normal.

 Media tanah gembur dan subur

 Dengan dengan sumber air.

 Perbanyakan benih 
 Pemilihan benih atau perbenayakan benih inidapat
di lakukan 3 cara yaitu biji, sambung, stek dan juga
pencangkokan.
 Hal itu di lakukan sebagai berikut
 a. Biji
 Biji yang di perlukan dalam budidaya bunga
kamboja harus sesuai dengan ketentuan atau
persyaratan yaitu berasal dari indukan
berkualitas, tunas banyak, pertumbuhan
cepat, tidak terserang hama dan juga tidak
abnormal.
 Biasanya biji benih ini dapat di temukan
dengan membelinya maupun mengambilnya
dari tanaman tersebut.
 b. Sambung

 Dengan melakukan teknik sambung akan


memerlukan batang bagian bawah memiliki
kualitas bagus dengan batang dan akar yang
kuat terhadap hama dan penyakit serta juga
kuat untuk menyokong tanaman dia atasnya.
 Biasanya batang bawah ini berumur 9-12 bulan.
Sedangkan batang bagian atas di perlukan tanaman
dengan produksi bunga yang sangat tinggi serta
memiliki umur 2-3 bulan bahkan lebih dan lakukan
penyambungan dengan baik. Lama penyambungan
ini di butuhkan wakatu selama 10-30 hari sampai
menyambung.
 c. Stek

 Dalam penyeteakan tanaman ini tidaklah baik di


lakukan karena sangat menyulitkan petani yang
akan membudidayakannya. Tingkat kehidupan stek
ini sangat relatif kecil sehingga jarang sekali yang
melakukan stek pada tanaman ini.
 d. Cangkok
 Mencangkok tanaman bunga kamboja ini sama dengan
tanaman jenis lainnya yaitu dengan cara mencari tanaman
yang berkualitas, mengubas batangnya hingga terkelupas, lalu
menyiapkan media tanah dan bungkus dengan plastik bersisi
tanah tersebut. Dan lakukan perawatan hingga mengeluarkan
akar serabut dan pindahkan langsung kemedia tanam.
 Penanaman bunga kamboja

 Penanaman bunga kamboja ini dapat di lakukan dengan dua


cara yaitu dengan polibag ( tempat besar ) dan kebun.
 a. Media Polibag atau tempat lainnya

 Penanaman dengan media ini sangat mudah dan sederhana di


lakukan anda hanya saja menyediakan tempat atau wadah
penanaman berupa polibag, pot besar dan tempat lainnya yang
berukuran 4 -10 kg per unitnya, kemudian isi dengan media
tanah yang sudah di campurkan degan pupuk, dan buat lubang
tanam 4-10 cm tergantung akar tanam. Setelah itu tanaman
kedalam media tersebut dan lakukan penyiraman.
 b. Media kebun atau lahan
 Hal pertama yang di lakukan yaitu dengan
membersihkan kebun dari gulma, lalu membajak
lahan hingga merata, buatlah bedengan tanaman
dengan lebar 1-2 meter, tinggi 30 cm dan panjang
tergantung lahan. Campurkan media tanam
dengan pupuk organik dan anorganik hingga
merata dan diamkan beberapa minggu. Setelah
itu, buatlan lubang tanam tergantung dengan
perbanyakan tanam, dan lakukan penanaman
dengan menimbun kembali lubang tanam. siram
hingga basah dan lembab.
 Pemeliharaan Tanaman

 Pemeliharaan tanaman ini dapat di lakukan


dengan cara penyulama, penyiraman,
pemupukan, dan pengendalian hama dan
penyakit.
 Penyulaman :dapat  di lakukan dengan cara
mengantikan tanaman baru yang tidak tumbuh dan
mati. Dilakukan setelah 1-2 minggu masa tanam.
 Penyiraman : dapat di lakukan 2 kali dalam sehari,
jangan terlalu berlebihan dan juga kekurangan pada
tanaman.
 Pemupukan : dapat di lakukan secara berskala 2-3
bulan setelah masa tanam dapat menggunakan
pupuk organik dan anorganik sesuai dengan ukuran
dan takaran.
 Pengendalian hama dan penyakit : dapat di lakukan
dengan melakukan sanitasi lingkungan sekitar
dengan teratur, melakukan penyemprotan hama
dengan insektisida sesuai dengan dosis dan
petunjuk, serta melakukan penyemprotan penyakit
dengan fungisida sesuai dengan dosis dan petunjuk.
 Pemanenan tanaman
 Pemanenan tanaman ini dapat di lakukan ketika
sudah proses pembungaan, dapat di lakukan dengan
cepat dan lambat tergantung dengan perbanyakan
yang di lakukan. Biasanya bunga kamboja ini dapat
di panen atau di petik dengan umur 6-7 bulan
bahkan lebih.
 Pemanenan ini dapat di lakukan dengan cara
mengunting bagian batang, memetik bagian batang
atau dengan yang lainnya.
 Pemanenan ini di lakukan pada sore dan pagi hari
untuk menghindari penurunan kualitas tanaman.
BUDIDAYA TANAMAN HIAS DAUN
 BUDIDAYA TANAMAN KELADI HIAS RED STAR
 Bagi anda pecinta tanaman hias ataupun gemar menanam
tanaman hias untuk mempercantik rumah anda, tanaman hias
yang satu ini pastinya sudah tidak asing lagi.
 Tanaman yang dimaksudkan disini adalah tanaman keladi
hias. Keladi merupakan sekelompok tumbuhan yang berasal dari
genus Caladium (suku talas-talasan, Araceae).
 Tanaman hias keladi ini berasal dari hutan Brazil namun
sekarang sudah tersebar ke berbagai penjuru belahan dunia. 
(Wikipedia)
 Keladi merupaka jenis tanaman hias yang mengandalkan
kecantikan atau daya tarik dari daunnya pada musim-musim
tertentu.
 Pada musim kemarau tanaman ini akan mengalami masa
istirahat selama 4-5 bulan.
 Pada masa istirahat ini, kecatikan daun yang dimilikinya akan
sedikit berkurang. Daun keladi ada yang berwarna kombinasi
merah, oranye, putih, hijau, perak, atau berwarna putih sampai
merah.
 Ciri khas dari tanaman hias daun ini adalah bentuk
daunnya yang menyerupai bentuk hati. Daun yang
dimilikinya biasanya licin karena mengandung lapisan
lilin, ukuran lebar daun 30 cm, panjang 30 cm dan
ketinggian tanaman ini berkisar antara 35-40 cm.
Tanaman tersebut tumbuh dari umbi yang terbentuk
semacam bola.
 Jenis tanaman keladi hias yang paling sering dijadikan
tanaman hias adalah dari jenis keladi red star atau keladi
bintang merah. Tanaman hias daun yang satu ini memiliki
daun seperti keladi namun berbercak dan terdapat warna
merah diatasnya. Tanaman ini akan terlihat sangat cantik
apabila ditanam di pekarangan rumah, taman ataupun
sebagai tanaman hias dalam pot. Keladi red star sangat
mudah ditanam dan sangat adaptif terhadap segala jenis
tanah. Jika dibandingkan dengan jenis tanaman hias
lainnya, keladi red star sangat mudah anda jumpai dan
harganya juga cukup terjangkau.
 Cara Budidaya Tanaman Keladi Hias
 Pembibitan
Tanaman hias keladi red star dapat diambil bibitnya dari
umbi yang dihasilkan. Langkah melakukan pengambilan
bibi adalah dengan mengambil umbi dari indukan, potong
sebagian. Setelah itu dilakukan pemotongan umbi menjadi
beberapa bagian. Tempatkan pada tempat yang basah
dan lembab sampai tumbuh tunas. Jika tunas sudah
mencapai tinggi diatas 5 cm, pindahkan ke tempat yang
sudah dipersiapkan.
 Penanaman
Buatlah media tanamnya dari tanah dan pupuk
kompos/kandang yang dicampur merata (1:1).
Selanjutnya tanam bibit pada media tanam sampai semua
bagian umbi tertutup sempurna. Selanjutnya siram agar
tanah berada pada kondisi lembab. Pemupukan tanaman
caladium hanya di lakukan pada saat tanaman mengalami
periode tumbuh. Pemupukan di laksanakan sebulan sekali.
 Selama tanaman hidup pada periode tumbuh media
harus selalu dalam keadaan lembab.
 Jika daun mulai layu pada 7 atau 8 bulan sesudah
periode tumbuh, biarkan tanah menjadi kering
selama 3 atau 4 bulan.
 Sedikit demi sedikit dau tanaman akan mengalami
proses kematian yang secara bertahap di awali
dengan mengerutnya daun.
 Akhirnya, seluruh daun dan tanaman yang berada di
permukaan tanah lenyap.
 Walaupun daunnya habis, tanaman tersebut tidak
akan mati selamanya.
 Umbinya mampu menyimpan air sehingga pada saat
hujan, tanaman tersebut akan akan tampil kembali
memperlihatkan keindahan daunya yang baru.
 Perawatan
Keladi red star bisa tumbuh dalam kondisi tanah yang tidak
terlalu basah. Namun peyiraman secara berkala secukupnya
tetap harus dilakukan. 
 Tanaman ini sebaiknya diletakan ditempat yang terkena sinar
matahari penuh, agar warna merah pada urat daunnya
menguat. Untuk penyiraman cukup disiram sekali dalam sehari.
Penyiraman harus ke medianya, jangan ke daun
 Masa dorman
Secara alamiah, tanaman hias ini memiliki masa yang disebut
dorman, yaitu masa dimana semua daun mengering dan hanya
tinggal umbi yang terpendam dalam media tanam sepintas
tampak seperti mati, tapi sebenarnya tidak sepenuhnya mati
karena umbi itu akan tumbuh lagi, cantik seperti sediakala.
 Kondisi ini seringkali mengecewakan para penggemar bunga,
meskipun sebenarnya bisa dimanipulasi dengan cara memberi
air yang cukup dan unsur hara yang lengkap, serta membuang
bakal bunga, karena bunga sebenarnya adalah masa awal dari
fase dormansi.
 Repotting atau Pengepotan kembali
Satu hal lagi yang perlu mendapatkan perhatian
adalah repotting, yaitu menggantikan pot dan media
tanam. Pada saat anak keladi mulai tumbuh banyak
atau umbi dan akar sudah memenuhi pot sehingga
terasa sesak, tentu akan mengurangi estetika
keindahan dan tanaman hias ini akan mengalami
kelambatan dalam pertumbuhan. Yang bisa kita
lakukan dalam kondisi seperti ini adalah
mengeluarkan keladi dari pot kemudian
membersihkan media tanam, dan memecah keladi
menjadi beberapa bagian, kemudian masukkan
kembali dalam pot dengan media tanam baru.
 Tempatkan keladi yang baru di-repotting di tempat
yang teduh selama kurang lebih satu minggu,
setelah dirasa keladi tumbuh normal maka dapat
dipindahkan  ke tempat yang terkena sinar matahari
 Sealin itu juga perampalan dan peyiangan bisa dilakukan bila
perlu. Terakhir jangan lupa untuk melakukan pemupukan
dengan pupuk kompos/pupuk kandang setelah menginjak
umur 4-5 minggu.
 Cara Perkembangbiakan Tanaman Keladi Hias:

 1. Pembiakan dengan cara generatif

 Langkah-langkah sebagai berikut:


a.Pada waktu bunga mekar sempurna, periksa benang
sarinya. Jika telah masak, ambil menggunakan kuas halus
atau cotton bud
b. Oleskan benang sari pada kuas ke kepala putik. Jika ingin
melakukan persilangan, oleskan serbuk pada tanaman yang
berbeda
c. Tutup bunga agar putik tidak terserbuki bunga lain.
d. Setelah biji masak (berwarna merah) tanaman biji tsb di
tray pembibitan dengan media tanam sekam baker atau dun
bambu yang dihaluskan dan disterilkan
e. Selama masa pertumbuhan pacu dengan pupuk wide
spectrum atau pellet crustaceae dengan dosis ringan.
 2. Pembiakan dengan cara vegetatif
 Dilakukan dengan cara memisahkan anakan yang
minimal telah memilik dua lembar daun.
Langkah-langkah memisahkan anakan keladi hias sebagai
berikut:
 a. Keluarkan seluruh tanaman, buang sebagian media
agar pangkal umbi tempat tumbuh daun anakan terlihat.
b. Pisahkan secara hati-hati anakan dari induk
menggunakan gunting berujung lancip yang steril
c. Olesi bekas luka sayatan induk maupun anakan dengan
fungisida agar tanaman tidak terkena jamur busuk akar
d. Setelah fungisida kering, rendam anakan didalam
cairan pupuk perangsang pertumbuhan akar
e. Setelah direndam sekitar 5 menit, anakan siap ditanam
dipot
f. Selama seminggu sejak pemisahan, anakan tidak boleh
diletakkan tempat yang terkena sinar matahari langsung
agra tidak mati
 Berikut ini adalah cara memisahkan anak keladi:
 Keluarkan keladi dari pot buang sebagian media
tanam sampai tampak pangkal anakan, lakukan
semua ini dengan hati-hati.
 Pisahkan anakan dengan pisau yang sudah di steril.
Mensteril pisau bisa dengan cara memanaskan pisau
dan setelah dingin baru digunakan.
 Agar tidak membusuk, olesi bekas sayatan dengan
fungisida, dan olesi obat perangsang akar untuk
mempercepat pertumbuhan. Kedua obat ini (fungisida
dan perangsang akar) mudah didapat di toko obat
pertanian.
 Tanam di media yang merupakan campuran antara
sekam bakar dan kompos, dan letakkan ditempat
teduh (jangan terkena sinar matahari langsung)
sampai anakan tersebut benar-benar tumbuh, kurang
lebih dua minggu.
 Cara vegetatif yang lain adalah dengan membelah umbi
kemudian menanam. Proses ini memerlukan waktu lebih
lama dengan tingkat keberhasilan lebih kecil, caranya :
 Pada masa dormansi (masa dimana keladi tidak berdaun)
keluarkan keladi dari pot dan ambil umbi-nya,  bersihkan
umbi dari media,
 Amati mata tunas yang berada dipermukaan umbi,
kemudian belah umbi keladi menjadi beberapa bagian,
dan pastikan bahwa setiap bagian ada mata tunasnya.
 Cuci, kemudian rendam di air yang sudah dicampur
fungisida selamat 10 menit.
 Angkat belahan-belahan umbi itu dan keringkan di
tempat teduh (kering angin) selama kurang lebih 2 jam.
 Olesi perangsang akar kemudian tanam di media
campuran sekam bakar dan kompos, letakkan di tempat
teduh sampai tumbuh tunas. Proses ini berlangsung
sekitar 3 sampai 4 minggu.
 Cara vegetatif inilah yang paling banyak dilakukan
para peng-hobby tanaman hias dalam mengembang
biakkan tanaman hias keladi.
 Mungkin demikian penjelasan singkat
mengenai Cara Budidaya dan Tanaman Hias Keladi,
semoga memberi tambahan informasi dan wawasan
untuk anda mengenai jenis tanaman hias daun ini.
BUDIDAYA TANAMAN ANTHURIUM
 Tanaman hias daun selanjutnya yang akan kita
bahas mengenai cara budidayanya adalah tanaman
hias anthurium, sebelumnya telah dibahascara
budidaya tanaman hias keladi red star yang
juga merupakan salah satu jenis tanaman hias daun.
 Tanaman hias anthurium sendiri merupakan salah
satu jenis tanaman hias yang cukup populer
dikalangan pecinta tanamanhias ataupun sekedar
untuk menjadikan hiasan di taman atau pekarangan
rumah untuk lebih mempercantik rumah hunian.
 Tanaman anthurium adalah jenis tanaman hias yang
berasal dari dataran Amerika, tepatnya dari daerah
Amazon yang memiliki iklim tropis. Dimana
indonesia sendiri juga merupakan daerah tropis,
sehingga tanaman yang satu ini juga bisa tumbuh
subur jika ditanam di wilayah Indonesia.
 Daya tarik utama dari anthurium terdapat pada bentuk
daunnya yang indah, unik, dan bervariasi. Pada umumya
daun yang dimilikinya memiliki warna hijau tua dengan urat
dan tulang daun besar dan menonjol. Sehingga membuat
tanaman hias ini tampak kekar namun tetap memancarkan
keanggunan tatkala dewasa. Tanaman ini dulunya juga
menjadi hiasan taman dan istana kerajaan-kerajaan di
Jawa, sehingga dikenal sebagai tanaman para raja.
 Secara umum sebenarnya anthurium dibedakan menjadi
dua yaitu jenis anthurium daun dan jenis anthurium bunga.
 Anthurium daun memiliki daya pikat terutama dari bentuk-
bentuk daunya yang istimewa.
 Sedangkan anthurium bunga lebih menonjolkan
keragaman bunga baik hasil hibrid maupun spesies.
Biasanya jenis anthurium bunga dijadikan untuk bunga
potong. Akan tetapi yang dibahas kali ini adalah cara
budidaya tanaman hias daun anthurium.
 Budidaya tanaman anthurium boleh dibilang cukup
diminati, dikarenakan profit atau keuntungan yang
bisa diperoleh lumayan banyak. Selain itu proses
budidayanya juga terbilang cukup mudah. Berikut
beberapa hal serta cara yang harus diperhatikan
ketika anda ingin memulai budidaya tanaman hias
anthurium.
 Cara Budidaya Tanaman Hias Anthurium
 1. Media Tanam

 Tanaman hias anthurium adalah tanaman yang dapat


tumbuh dengan baik dan subur pada daerah yang
memiliki ketinggian sekitar 1.400 m di atas permukaan
air laut. Tanaman ini juga membutuhkan penyinaran
yang baik, yakni membutuhkan sedikitnya 30 – 60 %
intensitas cahaya matahari. Anthurium bisa tumbuh
dengan baik di daerah yang memiliki suhu 18 sampai
dengan 20 derajat celcius pada malam hari. Sedangkan
suhu siang hari yang baik adalah 27 sampai dengan 30
derajat celcius.Meskipun membutuhkan intensitas
cahaya matahari yang cukup besar, hindari paparan
sinar matahari langsung karena dapat membuat
daunnya mengunin dan layu. Ada baiknya ditempatkan
pada daerah yang teduh, akan tetapi tetap
mendapatkan asupan cahaya matahari agar
pertumbuhan yang dialaminya tidak lambat.
 Media tanam untuk dimanfaatkan dalam budidaya
tanaman hias anthurium ada berbagai macam jenis.
Akan tetapi yang paling umum dan yang baik digunakan
adalah, media yang mengandung porous. Media tanam
yang memiliki sifat porous berasal dari campuran sekam
dan pasir. Hal Ini penting untuk diperhatikan, baik
tidaknya pertumbuhan daun yang dihasilkan akan
bergantung dari media tanam yang baik pula. Selain itu
yang harus diperhatikan adalah sirkulasi udara yang
disediakan.
 Agar tanaman ini terhindar dari serangan jamur, ada
baiknya dilakukan perendaman terlebih dahulu pada
media tanam kedalam larutan anti jamur (fungisida)
sebelum dimasukkan ke dalam pot. Jika tanaman
Anthurium sudah mulai tumbuh besar, perhatikan
pertumbuhan akarnya. Apabila media pot sekiranya
sudah tidak menampung, pindahkan ke pot yang lebih
besar.
 Contoh Campuran dan Komposisi Media Tanam:
 Sekam bakar dan cacahan pakis dengan
perbandingan 4:1. Bisa ditambahkan pupuk
dekastar atau oskomot atau pupuk kandang yang
telah difermentasi.
 Sekam bakar, andam dan pupuk kandang dengan
perbandingan 1:1:1
 Humus, pupuk kandang dan pasir dengan
perbandingan 5:5:2
 2. Perawatan

 Untuk melakukan perawatan pada tanaman hias ini


cukup mudah dan sangat sederhana. Anda hanya
memerlukan penyiraman dan pemupukan secara
rutin. Penyiraman sebaiknya dilakukan setiap hari
sekali dan memperhatikan porsi penyiraman yang
anda lakukan, jangan sampai air menggenang
karena akan menyebabkan tanaman menjadi busuk.
 Sedangkan untuk pemberian pupuk agar unsur hara
yang dibutuhkan tanaman hias terpenuhi dengan
baik, anda bisa melakukan pemberian pupuk setiap
tiga bulan sekali.
 Perawatan terhadap daun harus dilakukan dengan
ekstra mengingat daya tarik dari tanaman ini
terletak pada daunnya.
 Buat anda yang ingin melakukan pembibitan
tanaman anthurium bisa dilakukan dengan cara
vegetatif maupun generatif. membersihkan daun
dari debu dan kotoran yang menempel serta
memotong daun yang menguning.
 Di samping itu kegiatan pemeliharaan yang tidak
terlupakan adalah repotting.
 Repotting adalah tindakan penggantian pot dan
sekaligus media yang dilakukan mengikuti keadaan
tanaman hias, dikarenakan ukuran tanaman dan
potnya sudah tidak sesuai lagi.
 Langkah repotting sama halnya dengan langkah
yang anda lakukan ketika menanam tanaman ini
pertama kali, namun sebelum repotting  anda
harus memotong dan membersihkan akar-akar yang
busuk dan mengatur perakaran pada media dan pot
yang baru.
 Pengaturan perakaran ini dimaksudkan agar semua
bagian akar dapat kontak langsung dengan media.
 Jangan sampai akar tidak menempel pada media
(ada rongga antara media dan akar) karena hal ini
akan menyebabkan membusuknya akar dan
akibatnya tanaman akan menjadi tidak sehat.
 Pemberian air dapat anda lakukan dengan bantuan alat
semprot.
 Pada saat melakukan penyiraman, anda sebaiknya
menjangkau keseluruhan bagian tanaman.
 Proses penyemprotan atau pemberian airnya dilakukan
sebanyak 2-3 hari sekali dengan melihat kondisi media.
 Media dijaga agar tidak terlalu lembab dan tidak terlalu
kering.
  Pupuk yang diberikan sebaiknya pupuk majemuk (N, P dan
K) yang penyediaannya lambat (slow riliaze) diberikan 2-3
bulan sekali dengan dosis sesuai anjuran dan besarnya
tanaman.
 Di samping itu juga perlu ditambahkan pupuk daun yang
diberikan setipa 1-2 minggu sekali.
 Untuk menjaga penampilan agar daun tampil bersih dan
mengkilap maka daun yang ada perlu dibersihkan dengan
lap yang lembut yang telah dibasahi dengan air.
 Daun-daun yang telah tua dan menguning perlu dipotong.
 Agar daun anthurium tampak
mengkilap, perawatannya adalah dengan
melakukan pembersihan daun  dengan
menggunakan susu.
 Caranya, bersihkan daun dengan air, lalu olesi atau
semprotkan cairan susu tersebut ke daun dan
kemudian daun dilap hingga kering.
 Namun cara ini tidak perlu dilakukan tiap hari
lantaran bisa mengikis berapa lapisan yang
dibutuhkan daun agar jadi keras.

 3. Cara Memperbanyak Tanaman Anthurium


 Perbanyakan tanaman hias daun Anthurium dapat
dilakukan dengan 2 cara, generatif dan vegetatif.
 Generatif
Anthurium merupakan jenis tanaman berumah satu (terdapat
2 jenis kelamin dalam 1 tanaman). Namun dalam prosesnya,
penyerbukan sangat jarang terjadi pada kasus Anthurium. Hal
tersebut dikarenakan bunga jantan dan bungan betina tidak
masak dalam waktu bersamaan. Maka yang bisa dilakukan
adalan penyerbukan buatan yang dilakukan secara silang.
Proses ini justru akan dapat menghasilkan varietas baru yang
lebih cantik.
 Serbuk sari atau bunga jantan yang sudah masak pada
Anthurium akan berwarna kuning dan mudah rontok.
Sedangkan untuk bunga betina ditandai dengan adanya lendir
pada putik daun. Biasanya bunga betina siap diserbuki pada 2-
3 minggu setelah mekar, atau bisa menandai dengan adanya
serangga yang datang ke bunga itu. Jika keduanya (bunga
jantan & betina) sudah siap segera lakukan proses
penyerbukan buatan. waktu terbaik untuk ini adalah pada pagi
hari antara pukul 7-10. Oleskan serbuk sari yang telah bersih
ke cotton bud dan oleskan ke putik bunga yang lengket.
 Selanjutnya tutup bagian bunga dengan kantong plastik
selama dua bulan.
 Setelah itu, lepas bunga dari pohon dan rendam dalam
aquades selama 10 menit agar biji yang menempel dapat
terpisah.
 Biji biji inilah yang setelah dikeringkan akan siap untuk
disemai.

Vegetatif
Cara memperbanyak Anthuriumberikutnya yakni dengan
cara vegetatif.
 Keuntungan menggunakan cara vegetati adalah proses
perbanyakan akan lebih cepat, tanaman akan tumbuh
lebih cepat pula. Akan tetapi kekurangan dengan
menggunakan cara ini adalah hasilnya tidak bisa sebanyak
dengan cara generatif. Adapun langkah langkah
memperbanyak Anthurium dengan cara vegetatif adalah
sebagai berikut:
 Angkat tanaman
Cabut Anthurium dari medianya. Bersihkan media yang
masih menempel pada akar Anthurium.
 Potong bonggol
Bonggol dipotong menjadi 2 bagian. Penting: kedua
potongan harus mempunyai akar.
 Oleskan ZPT
Bekas potongan olesi dengan ZPT yang bertujuan agar
merangsang pertumbuhan.
 Tanam kembali
Kedua baggian potongan di tanam dalam media pot
yang terpisah. Media tanam juga harus steril dan porus.
 Mungkin demikian informasi singkat mengenai cara
budidaya tanaman hias anthurium, semoga dengan
informasi singkat ini bisa sedikit memberi wawasan dan
informasi bagi anda pecinta tanaman hias, utamanya
tanaman hias anthurium.

Anda mungkin juga menyukai