Anda di halaman 1dari 4

Cara Memilih Bibit Pepaya

cara memilih bibit pepaya

Untuk mendapatkan benih yang baik harus dihasilkan dari pohon yang sempurna. Bentuk
buahnya memanjang, bebas penyakit, dan tidak cacat. Dan biarkan buah tersebut matang
dengan sendirinya di batang.

Biji pepaya biasanya ada yang berwarna hitam ada juga yang putih pucat. Biji pepaya yang
berwarna putih pucat merupakan biji yang mati dan tidak akan tumbuh. Sementara biji yang
hitam dia akan tumbuh menjadi pohon sempurna namun hanya sekitar 25-50% saja. Sisanya
akan menjadi pohon betina dan jantan.

Untuk menyeleksi benih, ambillah biji yang berada pada bagian ujung hingga tengah buah.
Jangan mengambil biji dari bagian pangkal, sebab biji yang berada di ujung sampai tengah
buah memiliki kemungkinan tumbuh menjadi pohon sempurna dibanding yang ada di
pangkal buah.

Sifat Tanaman Pepaya

Pepaya merupakan tanaman perdu yang dapat mencapai ketinggian hingga 3 meter. Tanaman
pepaya memiliki akar tunggang dan akar samping yang lunak. Batang pepaya berongga dan
jaringannya lunak dan berair.

Bunga pepaya baik berupa bunga tunggal maupun rangkaian, tumbuh pada ketiak daun. Ada
tiga jenis bunga pepaya, yakni jantan, betina, dan sempurna atau hemafrodit (mempunyai
putik dan benang sari).

Berdasarkan sifat bunganya dikenal pula pohon pepaya dengan jenis jantan, betina, dan
sempurna. Pohon pepaya jantan tidak akan menghasilkan buah, pohon pepaya betina akan
menghasilkan buah yang membulat, dan daging buahnya tipis. Sedangkan pohon pepaya
sempurna akan menghasilkan buah yang bagus, memanjang dengan daging buah tebal.
Cara Menanam Buah Pepaya Yang Benar

Pepaya (Carica papaya), (papaja=Belanda), (papaya=Arawak), (kates, gandul=Jawa),


(gedang=Sunda) adalah tumbuhan tropis yang saat ini sudah menyebar ke hampir seluruh
dunia. Pepaya merupakan tumbuhan yang berasal dari Meksiko bagian selatan dan bagian
utara dari Amerika Selatan.

Pepaya dapat ditanam di dataran rendah hingga ketinggian 1000m dpl. Namun ketinggian
yang optimal antara 50-700 meter dpl. Tanaman pepaya memerlukan curah hujan sekitar
1000-2000mm per tahun. Pohon pepaya masih dapat berbuah pada musim kering dengan
bantuan penyiraman yang teratur.

Dalam budidaya pepaya harus diperhatikan drainasenya. Sebab genangan air dapat
menyebabkan busuk akar pada tanaman ini. Untuk kondisi tanah, pepaya juga menyukai
tanah yang gembur dengan ph 6-7.

Proses Penyemaian Benih Pepaya

Sebelum benih disemaikan sebaiknya benih dikecambahkan terlebih dahulu. Hal ini untuk
mempersingkat waktu budidaya pepaya. Caranya adalah:

 Rendam biji pepaya kedalam air hangat kuku selama satu malam.
 Pilihlah biji yang tenggelam atau tidak mengapung di air.
 Siapkan kertas tisu dan basahi dengan air.
 Taburkan biji yang telah direndam di atas tisu tersebut, kemudian tutup atasnya
dengan tisu yang lain dan siram atau basahi dengan air.
 Selanjutnya masukkan bungkusan benih tersebut ke dalam besek bambu atau tempat
lain yang serupa. Besek harus bisa tembus air atau mengalirkan air.
 Taruh wadah/besek tersebut ketempat yang terkena sinar matahari, namun tidak
terlalu terik. Kira-kira bersuhu 30 derajat celcius. Setelah 7-10 hari benih akan mulai
berkecambah.
 Setelah benih berkecambah, pindahkan ke dalam polybag semai yang sudah diisi
media tanam berupa campuran tanah, pupuk kompos/kandang,dan arang sekam.
Satu polybag diisi satu bibit. Polybag yang digunakan biasanya berukuran 9×10 cm.
 Setelah bibit selesai dipindahkan, siram sampai lembab. Kemudian letakkan polybag-
polybag tersebut ketempat yang ternaungi dari kucuran hujan, sengatan matahari, dan
terpaan angin. Untuk menaungi bibit biasanya digunakan plastik bening atau paranet.
 Jika bibit sudah berumur 2-2,5 bulan, bibit siap untuk ditanam. Untuk kebutuhan
benih pepaya sekitar 60g/H.

Cara Menanam Buah Pepaya


cara menanam buah pepaya

Untuk melakukan penanaman bibit pepaya langkah-langkahnya adalah:

 Sebelum bibit pepaya ditanam lakukan pengolahan lahan dengan dicangkul atau
dibajak untuk menggemburkan tanah. Kemudian buat bedengan dengan lebar 2 m,
tinggi 20-30 m, panjang bedengan menyesuaikan dengan bentuk lahan. Jarak antar
bedengan kurang lebih 50cm. Jarak tanam pepaya disesuaikan dengan luas tanam.

1. Penanaman <0,2 H jarak tanam 2x2m


2. Penanaman 1-5 H jarak tanam 2×2,5m
3. Penanaman >5 H jarak tanam 3x3m

 Buat lubang tanam dengan ukuran kurang lebih 50x50x40cm. Biarkan lubang terbuka
selama 1-2 minggu.
 Masukkan pupuk kompos atau pupuk kandang sebanyak 20kg perlubang. Masukkan
kembali tanah bekas galian dan biarkan selama 1-2 minggu.
 Jika ph tanah di bawah 5 atau tanah dalam kondisi asam beri kapur dolomit dengan
takaran 1kg perlubang atau 1-2 ton per hektar. Pemberian dolomit dilakukan 2
minggu sebelum tanam.
 Setelah persiapan lubang tanam selesai, bibit siap untuk ditanam. Lakukan
penyiraman secara rutin pagi atau sore sampai tanaman berumur 1,5 sejak tanam.
 Ada kebiasaan yang sering dilakukan petani, yaitu menanam satu bibit dalam satu
lubang atau memasukkan dua bibit dalam satu lubang. Penanaman dua bibit dalam
satu lubang dimaksudkan unutuk menghindari tumbuhnya pepaya jantan dan betina
serta memudahkan penanaman kembali jika bibit mengalami kematian.
 Pada bulan ke 4 dari masa tanam, pepaya akan berbunga untuk pertama kali. Lakukan
seleksi dengan mencabut atau memotong pepaya yang tidak dikehendaki. Dan sisakan
satu pepaya sempurna per lubang tanam.

Cara Merawat Tanaman Pepaya

 Lakukan penyulaman saat tanaman pepaya berumur 1,5 bulan sejak tanam. Cabut atau
ganti dengan bibit yang baru jika terdapat tanaman yang tumbuhnya jelek. Jika
menggunakan sistem tanam 2 bibit kita tinggal mencabut salah satu tanaman yang
terlihat tidak bagus.
 Lakukan pemupukan susulan 2 minggu setelah tanam. Pemupukan dilakukan dengan
cara menggali parit melingkari tanaman sedalam 5-10cm. Lalu masukkan pupuk
kedalam parit tersebut.

Berikut ini ketentuan pemupukan pepaya:

1. Pemupukan pertama umur 2 minggu dengan komposisi UREA 30 gr, ZA 40 gr, SP36
40gr, dan KCL 20gr per pohon
2. Pemupukan kedua umur 1 bulan dengan komposisi UREA 40 gr, SP36 70gr, ZA 70gr,
dan KCL 30gr per pohon.
3. Pemupukan ketiga umur 4 bulan dengan komposisi UREA 45gr ,ZA 80 gr, SP36
80gr, dan KCL 60gr per pohon.
4. Pemupukan keempat umur 6 bulan dengan komposisi UREA 50gr ,ZA 90 gr, SP36
90gr, dan KCL 70gr per pohon.
5. Pemupukan selanjutnya dilakukan setiap bulan dengan komposisi UREA 60 gr, SP36
100gr, ZA 100gr,dan KCL 75gr per pohon.

Pemanenan Buah Pepaya

pemanenan buah pepaya


Pemanenan buah pepaya biasanya dapat dilakukan setelah tanaman pepaya berumur
9-14 bulan. Frekuensinya pemanenan bisa 10 hari sekali. Produktivitas normal
berkisar 20-35 ton/H tergantung dari kondisi iklim, varietas, dan teknik budidaya.
Buah pepaya yang akan dipetik harus dalam kondisi stadium matang pohon atau
nyadam dalam bahasa Jawa. Ciri-cirinya adalah terdapat garis menguning pada kulit
buah. Jika pepaya hendak dipasarkan ke tempat yang jauh pepaya bisa dipetik lebih
dini.

Anda mungkin juga menyukai