Anda di halaman 1dari 6

PANDUAN SEDERHANA

BUDIDAYA TANAMAN ROSELLA


DINAS LINGKUNGAN HIDUP
KARANG TARUNA TANGGE IMAN

By. AdityaHP 
Khasiat dan pengolahan :
Rosella biasanya dapat diolah menjadi sari buah, saus, salad, asinan, jeli, teh, sirup, gelatin, minuman
segar, pudding, cake dan lainnya.
Manfaat rosella bagi kesehatan tubuh seperti memberikan perlindungan terhadap tubuh dari radikal bebas,
mencegah kanker, menurunkan resiko serangan jantung, mengatasi gejala diabetes serta dapat
menurunkan berat badan.
Pembudidayaan
Tanaman rosella cukup baik dibudidayakan di daerah tropic dengan ketinggian tempat 0–600 meter dpl.
Rosella dapat diusahakan disegala macam tempat, tetapi lebih baik dibudidayakan ditanah liat berpasir
yang mengandung humus.
Rencana jadwal tiap proses:
Pekan: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Penyemaian
Pengolahan
lahan
Penanaman
Perawatan
Pemupukan
Panen

Penyemaian

 Sebelum disemaikan, biji direndam selama satu hari satu malam lalu dipilih yang tenggelam
 Siapkan wadah penyemaian (berupa nampan, tray, kaleng bekas, dsb).
 Bagian bawahnya harus diberi lubang secukupnya untuk sirkulasi air.
 Sehari sebelum semai, isi dengan media semai hingga 3/4 nya.
 Komposisi media semai = tanah : pasir/sekam : kompos = 1 : 1 : 1.
 Taburkan biji Rosela secara merata di media semai.
 Tutup benih dengan media tanam tipis-tipis.
 Semprotkan air yang halus (gunakan spray).
 Tutup wadah semai dengan plastik bening yang diberi 3 - 8 lubang.
 Letakkan di tempat yang terkena sinar matahari langsung.
 Jika media kering, buka plastiknya, semprotkan air halus, tutup kembali.
 Ketika benih mulai berkecambah, buka tutup plastiknya.
 Jaga medianya agar tidak kering dan tidak terlalu basah.
 Semprotkan air halus 1-2 kali sehari bila medianya kering.
 Benih mulai bertunas dalam waktu 2 - 7 hari.
 Persemaian diakhiri setelah memiliki 3 - 7 helai daun.
Penyiapan lahan

 Lahan diratakan dan dibuat bedengan ketinggian sekitar 25cm.


 Perlu dibuat parit pengairan sedalam sekitar 25cm.
 Lahan juga diberi pupuk dasar yaitu pupuk organik yang didiamkan selama 1 minggu.
Penanaman
 Jaraknya yang digunakan adalah 12x12 cm, 15x15 cm, 12,5x15 cm, 12,5x20 cm, atau 20x20 cm.
Rapat untuk ukuran produksi bunga agar dahan tidak panjang.
Perawatan
 Jika media tanam cenderung kering, siram 2 kali sehari, pagi dan sore.
 Jika media tanam cenderung lembab, siram 1 kali sehari, pagi atau sore.
 Pasanglah ajir (penyangga) ketika sudah tumbuh sekitar 17 - 21 cm.
 Jarak ajir dengan tanaman sekitar 5 - 9 cm.
 Lakukan penyulaman jika bibit tumbuh tidak sempurna atau rusak atau mati (2-3 hari setelah
ditanam)
 Lakukan penyiangan jika tumbuh gulma.
 Penyiangan cukup dilakukan 2-3 kali dengan interval 5-7 hari
 Lakukan pembumbunan jika tanah di sekitar tanaman tergerus
 Semprotkan insektisida dan akarisida hanya jika diperlukan (terserang hama).
 Semprotkan fungisida hanya jika diperlukan (terserang penyakit).
Pemupukan 
Waktu yang tepat untuk memberikan pupuk adalah pagi-pagi karena keadaan tanah masih basah. Macam-
macam pupuk yang digunakan adalah : 
 ZA, dosis 400 kg/Ha, diberikan sekaligus pada saat bertanam dengan cara menaburkan pupuk
didalam lubang tanam kedalaman 7 cm dari permukaan tanah lalu ditutup kedalaman 4 cm, lalu
diatasnya dapat ditanami benih. 
 Pupuk N, dosis 119 kg/Ha, diberikan dua kali, yakni pada umur 21 dan 60 hari. Pertama pupuk
ditaburkan dalam garitan sedalam kedalaman 7 cm dari dataran tanah dan 5 cm dari barisan
tanaman yang membujur utara-selatan, yang terakhir dengan cara yang sama tapi menurut arah
timur-barat. 
Panen
 Panen Rosela sudah dapat dilakukan 85 - 105 HST
 Kelopak Rosella yang sudah masak dipanen secara manual, dipetik dengan menggunakan gunting
besi kemudian dipisahkan antara kelopaknya dengan bijinya. Keringkan dengan menjemur di
bawah terik matahari selama 4 – 6 hari atau dengan menggunakan oven yang baik dan benar pada
saat musim hujan. Rosella dapat dipanen setiap 2 minggu.
 Ciri-ciri siap panen :
1. Mahkota bunga sudah gugur
2. Ukuran kelopak sudah maksimal
3. Warna kelopak bunga merah tua
4. Kulit biji mulai menguning
5. Biji berwarna coklat tua
 Dapat dipanen 8 – 10 kali panen atau secara terus menerus sampai umur tanaman mencapai 7-8
bulan.
 Pemanenan rosella dilakukan dengan menggunakan alat karena kelopaknya sulit dipotong dan
untuk menghindari kerusakan. Setelah dipanen, buah atau kapsul yang berisi biji dipisahkan dari
kelopak. Biasanya biji akan dikeringkan untuk dijadikan benih untuk ditanam kembali dan juga
dapat pula dijadikan sebagai produk minuman. Sedangkan kelopak rosella dapat diolah menjadi
berbagai macam produk minuman.

Bedengan 25 cm
Parit 25 cm
1 m bisa 2 bedengan

Jarak tanam 20cm


1 m bedengan bisa tanam 5 batang

Lahan 1. 12 bedengan x (5x10m) = 600 batang


Lahan 2. 19 bedengan x (5x10m) = 950 batang
Lahan 3. 12 bedengan x (5x10m) = 600 batang
Lahan 4. 20 bedengan x (5x15m) = 1500 batang
Lahan 5. 22 bedengan x (5x20m) = 2200 batang

Anda mungkin juga menyukai