Anda di halaman 1dari 3

BUDIDAYA MAWAR

Pengolahan Media Tanam


Lahan untuk taman mawar dipilih yang mendapat sinar matahari langsung dan subur.
Lahan dibersihkan dari rumput (gulma) atau kerikil yang ada dan dicangkul agar tanahnya
gembur. Lahan untuk mawar lokal ( Rosa grandiflora dan Rosa multiflora) ditambah
dengan campuran pupuk kandang, dolomit, furadan, dan Decastar. Sedangkan lahan mawar
impor ( Baby rose ) ditambahkan dengan campuran, pupuk kandang, dolomit, dan decastar.
Sebelum tanam dan setelah tanam, lubang tanam diberi EM4 500 ml yang dicampur 50
liter air (100 ml per tanaman).

Penanaman
a) Penentuan Pola Tanaman
Buat lubang tanam pada jarak 120 cm × 120 cm atau 30 cm × 30 cm, tergantung jenis mawar.
b) Pembuatan Lubang Tanam
Lubang tanam dibuat dengan bantuan sekop yang kedalamannya 50 cm dan lebar 50 cm.
c) Cara Penanaman
Siram media dalam polybag yang berisi bibit mawar hingga cukup basah. Bibit mawar
dikeluarkan dari polybag dengan cara menyobek atau menyayat polybag tersebut. Bibit
beserta media tananya dimasukan tepat di tengah-tengah lubang tanam, kemudian tanah
diurug sampai penuh sambil dipadatkan pelan-pelan. Tanah di sekeliling perakaran tanaman
mawar disiram hingga cukup basah. Bibit mawar akan langsung segar dan tumbuh tanpa
melalui pelayuan atau istirahat dulu.

Penyulaman
Tanaman mawar yang mati 1 bulan setelah tanam, diganti dengan tanaman yang sama.

Penyiangan
Rumput liar yang tumbuh dibersihkan agar tidak menjadi sarang hama dan penyakit.
Penyiangan 2 x sebulan (tergantung pertumbuhan gulma), dengan mencabut rumput-rumput
liar (gulma) secara hati-hati agar tidak merusak akar tanaman atau membersihkan dengan alat
bantu kored.

Pemupukan
Pemberian pupuk NPK (16:16:16) dilakukan 2 minggu sekali. Pupuk NPK yang
diberikan pada mawar lokal ( Rosa grandiflora dan Rosa multiflora) sebanyak 100
gram/tanaman dengan cara disebar disekitar tanaman paada larikan yang ada. Sedangkan
mawar impor (Baby rose) sebanyak 20 gr/tanaman dengan cara menugal disekitar tanaman
dan pupuk NPK dimasukkan kedalam lubang.
Pupuk kandang sebanyak 8 kg dicairkan dalam air 50 liter dan ditambahkan EM4
sebanyak 20 gr. Pupuk ini sebanyak 10 liter dapat digunakan untuk 4 – 6 tanaman.
Pemberian pupuk ini dilakukan 2 minggu sekali

Penyiraman
Penyiraman dilakukan pada awal tanam apalagi pada musim kemarau dilakukan kontinu
2 kali perhari. Pengairan berikutnya berangsur-angsur dikurangi atau tergantung keadaan
cuaca dan jenis tanah (media). Tanaman lainnya (Tanaman yang sudah besar) pada musim
kemarau disiram seminggu sebanyak 3 kali. Waktu pemberian air yang baik pada pagi dan
sore hari, saat suhu udara dan penguapan air dari tanah tidak terlalu tinggi.

Pemeliharaan
Untuk memelihara tanaman mawar agar selalu bagus dan menghasilkan tunas-tunas yag
produktif dilakukan pemangkasan, yang terdiri dari pemangkasan berat dan pemangkasan
ringan. Pemangkasan berat dilakukan dengan memotong batang sampai 20 cm dari atas
tanah, bertujuan meremajakan tanaman kembali dan membuang bagian tanaman yang
terserang penyakit dan sulit ditanggulangi. Pemangkasan ringan dilakukan 1 minggu sekali
dengan cara membuang tunas-tunas yang kecil, tunas atau cabang yang terserang penyakit,
dan tunas burung (tunas-tunas yang tidak produktif) atau tangkai bunga yang sudah rontok.
Bertujuan merangsang tumbuhnya tunas-tunas yang produktif.

Perbanyakan tanaman mawar dengan cangkok


Cangkok biasanya dilakukan pada musim hujan seperti pada bulan Januari. Hal ini
dikarenan pada musim hujan tidak perlu melakukan penyiraman dan dapat mempercepat
pertumbuahan akar. Caranya dengan mengiris kulit batang yang akan dicangkok dan
dibiarkan 1 hari atau sampai lendirnya kering. Bagian yang diiris diberi campuran cocopeat
dan tanah ( 1:1 ), kemudian dibungkus dengan plastik bening dan kedua ujungnya diikat tali.
Akar dari tanaman yang dicangkok pada musim hujan akan keluar akar membutuhkan waktu
sekitar 1 bulan – 1.5 bulan, sedangkan lama waktu keluar akar pada musim kemarau sekitar
3 bulan. Batang yang dicangkok dipotong ditandai dengan warna akar yang kecoklatan.
Cangkokan biasanya dipotong 30 cm dari bagian yang diiris, supaya pertumbuhannya
seragam atau sama. Hasil cangkok ditanam ke media yang diisikan kedalam polybag. Media
dibuat dari campuran sekam, pupuk kandang, tanah, dolomit, dan decastar. Setelah berumur
sekitar 3 bulan, siap ditanam dilapangan.

Anda mungkin juga menyukai