BUNGA ASOKA
Air
CARA PEMBIBITAN
Masukkan pupuk kandang dan tanah tadi ke dalam botol hingga ketinggian
5 cm
Kemudian tunggu hingga 3 minggu kedepan atau tunggu tumbuh akar lalu siap
ditanamkan ke lokasi langsung
Bunga Asoka
Berasal dari bahasa Sansekerta berarti bebas dari kesedihan. Konon katanya tokoh
yang menyebarkan agama Budha lahir persis dibawah bunga Asoka.
1. Berbatang tegak
2. Bagian daun bunga asoka cenderung lonjong dengan bagian pangkal
meruncing
3. Beranekaragam warna (merah muda, merah terang, oranye), bersifat
majemuk, berkelamin 2. Benang sari berjumlah 4 dan bagian kepala sarinya
melekat pada bagian mahkota
4. Akarnya tunggang, warna kecoklatan
5. Masuk kedalam kerabat Fabaceae/polong-polongan, jadi bisa dijumpai biji
pada tanaman ini
1. Potong bagian batang atas dari bunga kira-kira 3-10 cm dari pucuk dengan
menggunakan pisau atau gunting
2. Pilih batang yang bagus dan tidak terserang hama
3. Pilih lokasi usahakan tempat yang terlindung dari matahari
4. Setelah pengolahan tanah dirasa cukup, lalu tancapkan stek atau batang
tadi. Langsung ditancapkan satu persatu, jaraknya 2 cm x 2 cm asal jangan
terlalu dekat atau rapat
5. Lakukan penyiraman sampai penyemaian bibit asoka tergenang air dan tanah
menyatu dengan tanamaman yang baru ditancapkan
6. Tunggu 2 bulan hingga tumbuh akar, jangan asal cabut. Lakukan penyiraman
sampai tergenang lalu boleh mencungkil bibit-bibit asoka yang disemai
dengan alat cungkil atau cabut hati-hati
7. Usahakan akar dari bibit tersebut jangan sampai tertinggal dalam tanah
A. Budidaya Cabe
syarat tumbuh:
1. tanah
berstruktur remah/gembur dan kaya akan bahan organic
PH (keasaman) tanah 5,5 7,0
Tanah tidak becek
Lahan pertanian terbuka
2. Iklim
Curah hujan 1500 2500 mm/tahun dengan distribusi merata
Suhu udara 16o-32o C
Keadaan sinar matahari cukup
3. Tekhnik budidaya
Persemaian
Kebutuhan benih atau hektar pertanaman = 1500-300 gram
dengan daya tumbuh >90%
Siapkan media tanah, pasir, dan pupuk kandang dengan
perbandingan 1:1 yang dibuat dengan setinggi 20 cm, lebar
1m, dan panjang 3-5cm serta diberi naungan jerami
Sebar benih secara merata atau ditebar dalam garikan dengan
jarak 5cm dan ditutup dengan tanah tipis lalu disiram
Setelah bibit berumur 10 hari, lakukan pengkorekan untuk
memindahkan penanaman dan mencegah kematian pada waktu
tanaman dipindahkan. Sebagai koker dapat digunakan daun
pisang/kantong plastic
Pengolahan tanah
1 minggu sebelum tanam lahan sudah siap, meliputi
mencangkul dan pembuatan badengan
Ukuran bedengan tinggi 30 cm. lebar 1 -1,5m, dan panjang
sesuai kebutuhan. Karak peletakan antar bandengan 30cm
Berikan pupuk kandang dengan dosis 20 3- ton/ha
Penanaman
Bibit dapat dipindahkan pada umur 28 35 hari setelah semai
dengan daun 5 7 helai
Pilih bibit yang tinggi dan besarnya seragam. Tanam bibit
dengan posisi tegak dam tekan sedikit tanah disekeliling batang
tanaman
Siram tanaman secukupnya 2x sehari bila tidak ada hujan
Pemupukan
Pupuk kandang 20 ton/ha
Aplikasi seminggu sebelum tanam
Urea 150kg/ha, umur 2,6,9 minggu setelah tanam dengan dosis
1/3 setiap aplikasi.
Za 400 kg/ha, umur 2,6,9 minggu setelah tanam dengan dosis
1/3 setiap aplikasi
TSP-36, 150kg/ha
KCL, 100kg/ha
Pemeliharaan
Lakukan penyulaman bila ada tanaman yang mati pada
sore/pagi hari
Siangi pertanian sebelum dilakukan pemupukan bila terdapat
gulma
Pengendalian hama dan penyakit
Hama wereng = kutu, daun persik, ulat, grayak, hama trips,
penyakit busuk buah, busuk batang
Untuk hama kutu dan daun persik = curacron, tohuthion
Untuk hama ulat grayak = methrin, dimilin, atabron,
Untuk hama trips = Nogos
MANFAAT CABE
c. stoberi
Penanaman di lahan
Perawatan Stroberi
Sebelum berusia 15 hari, lakukan penyulaman. Yang disulam
adalah tanaman yang mati/tumbuh tidak normal
Lakukan penyilangan
Pangkas stroberi yang terlalu rimbun
Pemberian Pupuk
Beri pupuk NPK dengan kadar N lebih tinggi dari P dan K, seperti 32-10-10
BUDIDAYA STROBERI
MANFAAT STROBERI