Worldview Islam
diskusi online kita kali ini yaitu konsep tuhan akan membahas beberapa poin, karena konsep
tuhan merupakan dasar akan di lahirkannya semua konsep dalam kehidupan. Sejatinya manusia sesus
numis, yaitu sebuah kemapuan yang di tanankan oleh Allah pada manusia yang sempurna, sehingga dapat
mengenal sebuah kualitas yang suci dan dan mutlak tuhan yang maha esa dan tuhan yang agung
sehingga menjadikan sebuah kahir untu mengakui dan keberadaan nya dan berbeda dengan seluru alam
dan menjadikan sebuah tujuan final yaitu dalam pengabidan masarakat.
Dengan yang insting yang di miliki pula manusia kemudian bergerak mencari hakikat dari zat
yang maha segalanya itu melewati beragam cara metode. Upacara pencarian inilah yang kemudian
menghasilkan beragama agama dana aliran.
A. Pengertian Tuhan dan Ketuhan
Dalam kamus KBBI tuhan memiliki arti “ sesuatu yang di yakini dipuja dan disembah oleh
manusia yang maha kuasa, mahaperkasa dan sebagainya”
Sementara bertuhan memilki arti “ percaya dan berbakti kepada tuhan dengan bentuk
melakukan ibadah dalam kehidupan.
Adapun ketuhanan “ sifat keadaan dan segala sesuatu yang di miliki oleh tuha.
Sedangkan dalam bahasa arab kata tuhan di ungkapkan dengan kalimat ilah dan rab
merupakan terbentuk dari makna uluhiyah dan rububiyah. Makana uluhiyah berarti
ketuhanan sebagai zat yang berhak untuk disembah dan makna rububiyah merupakan
bermakna ketuhanan sebagai zat yang mencipta, memelihara, merawat, menjaga, mengayomi,
mematikan.
Sehingga dalam hubungan uluhiyah dan rububiyah tidak bisa saling berpisah dan harus saling
melengkapi. Sebab sebuah keyakinan dengan adanya suatu zat yang mengatur, memelihara,
mematikan, menghidupakan dll akan menjadikan zat yang memiliki hak untuk disembah dan
ditaati secara total.
B. Wujud Tuhan
Wujud tuhan merupakan wujud yang metafisik tidak dapat di ketahui melalui indra atau
sebuah experimen. Karana tidak semuah yang tidak bisa di lihat dengan alat indra terbukti
tiada. Akan tetapi bisa buktikan dengan alat ukur yang membutikan ada dan ketiadaan
berbeda dengan indra, karna adanya dunia dimensi yang berbeda. Demikian pula dengan
perasan, marah,kasih sayang, bahagia dll tidak bisa di lihat,di ukur di raba akan tetapi dapat
buktikan keberadaan dengan alat ukur yang lain. Alat ukur yang bisa di gunakan unuk
menakar keberadaan yang metafisik
a. Informasi seorang yang bisa di buktikan dengan melalui utusan yang membawa mukjizat.
Karena dengan adanya sebuah mukjizat yang di berikan kepada orang yang di utus
dengan menyampaikan kebenaran dan ke jujuran. Dengan adanya sebuah mukjizat tidak
ada yang menyaingi, memiliki kesempurnaan dan tidak ada cacat di dalamnya.
b. Alat ukur yang rasional dan logis yang bertupu pada sandaran yaitu al-ilmu daruriy atau
al-badihiy (Aksioma). Keberadaan nya dapat di terima tanpa memerlukan sebuah
argumen dan pembuktianya. Maka jika masih ada sebuah kerancuan di dalamnya akan
bertentangan dengan kaidah-kaidah logika. Jika bertentangan dengan kaidah-kaidah
logika akan di tolak.