1. Mengucapkan syahadat.
2. Mendirikan salat.
3. Membayar zakat.
4. Berpuasa.
5. Menunaikan ibadah haji bagi yang mampu.
Rukun Islam ketiga adalah menunaikan Zakat. Zakat adalah jumlah harta
tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang yang beragama Islam dan diberikan
kepada golongan yang berhak menerimanya (fakir miskin dan sebagainya)
menurut ketentuan yang telah ditetapkan. Zakat merupakan rukun ketiga dari
Rukun Islam. dan menjadi salah satu unsur pokok bagi tegaknya syariat Islam.
Oleh sebab itu hukum zakat adalah wajib (fardhu) atas setiap muslim yang telah
memenuhi syarat-syarat tertentu. Rukun Islam keempat adalah Berpuasa di
Bulan Ramadhan. Arti puasa menurut bahasa adalah menahan. Menurut syariat
islam puasa adalah suatu bentuk aktifitas ibadah kepada Allah SWT dengan
cara menahan diri dari makan, minum, hawa nafsu, dan hal-hal lain yang dapat
membatalkan puasa sejak terbit matahari atau fajar hingga subuh sampai
matahari terbenam atau maghrib dengan berniat terlebih dahulu sebelumnya.
Puasa memiliki fungsi dan manfaat untuk membuat kita menjadi tahan terhadap
hawa nafsu, sabar, disiplin, jujur, peduli dengan fakir miskin, selalu bersyukur
kepada Allah SWT dan juga untuk membuat tubuh menjadi lebih sehat. Rukun
Islam ke-lima adalah Pergi Haji (Bagi yang Mampu). Rukun Islam yang kelima
kelima adalah haji (ziarah) ke Baitullah di Mekkah sekali seumur hidup.
Adapun lebihnya maka merupakan sunnah. Dalam ibadah haji terdapat manfaat
begitu banyak sekali dan makna yang terkandung ketika pergi berhaji. Haji ialah
menuju ke Baitullah dan tempat-tempat tertentu untuk melaksanakan amalan-
amalan ibadah tertentu pula. Haji merupakan rukun Islam yang kelima setelah
syahadat, salat, puasa dan zakat. Menunaikan ibadah haji adalah bentuk ritual
tahunan yang dilaksanakan kaum muslim sedunia yang mampu (material, fisik,
dan keilmuan) dengan berkunjung dan melaksanakan beberapa kegiatan di
beberapa tempat di Arab Saudi pada suatu waktu yang dikenal sebagai musim
haji (bulan Zulhijah). Sehingga bisa kita simpulkan bahwa dengan
mengamalkan rukun Islam maka ini adalah cara manusia untuk bertuhan.
Rukun Iman :
Rukun Iman kedua adalah Iman kepada Malaikat yaitu Malaikat adalah
makhluk Allah yang sepanjang hidupnya selalu patuh dan taat kepada Allah.
Untuk itu, kita sebagai seorang muslim harus mengimani adanya malaikat-
malaikat Allah. Kita juga harus percaya bahwa malaikat memiliki wujud.
Malaikat telah Allah ciptakan dari cahaya. Rukun Iman ketiga adalah Iman
kepada kita-kitab Allah yaitu Seorang muslim harus mengimani dan meyakini
bahwa al - Qur’an adalah penghapus hukum dari semua kitab – kitab yang
sudah turun sebelumnya. Untuk itu, agar menjadi muslim yang baik lagi
sempurna, marilah kita isi hari-hari kita dengan memperbanyak membaca al -
Qur’an. Berpedoman kepada al -Qur’an akan menjadikan hidup lebih berkah
dan bermanfaat. Selain itu kita menjadi semakin dekat dengan Allah. Rukun
iman keempat adalah Iman kepada para Rasul yaitu Rukun Iman ke-4 ini
menegaskan kita akan keharusan beriman pada Rasul-Rasul Allah. Di antara
laki- laki terpilih ini telah Allah tugaskan untuk menjadi perantara untuk diri-
Nya dengan seluruh makhluk-Nya. Kita harus mempercayai bahwa wahyu yang
telah diberikan kepada Nabi dan Rasul ialah benar dan bersumber dari Allah
SWT. Dengan demikian bisa dikatakan jika seseorang mengingkari salah satu
dari Rasul-Rasul Allah, maka sama artinya seseorang tersebut telah
mengingkari semua Nabi dan Rasul Allah yang lain. Rukun Iman kelima adalah
Iman kepada hari kiamat yaitu Sebagai muslim yang bertaqwa, kita harus
percaya akan adanya kehidupan setelah kematian. Yakni alam barzakh ( alam di
antara dunia dan akhirat). Kita juga harus mempercayai dan mengimani akan
adanya tanda- tanda hari akhir. Selain itu, wajib pula bagi kita untuk
mempercayai adanya hari kebangkitan di Padang Mahsyar, dan akan berakhir di
Surga atau Neraka. Rukun Iman keenam adalah percaya kepada hari akhir.
Seseorang yang meyakini Qada’ dan Qadar Allah tidak akan menjadi muslim
yang sering mengeluh, sebab mereka meyakini bahwa semua kejadian yang
baik atau buruk adalah dari Allah SWT. Allah telah menetapkan takdir baik dan
buruk untuk semua makhluk-Nya, bahkan jauh sebelum kita lahir ke dunia ini.
Sehingga dengan kita percaya terhadap rukun Iman merupakan cara manusia
untuk bertuhan dan percaya bahwa Tuhan itu ada bersama kita sebagai umat
islam Allah adalah Tuhan semesta alam beserta isinya.
Dengan hal tersebut dapat kita simpulkan bahwa cara manusia bertuhan yaitu
menurut kepercayaan dari manusia itu sendiri kita meyakini dan mempercayai
bahwa Allah SWT adalah tuhan dari segala semesta alam dan isinya. Dengan
kita memiliki keyakinan dan keimanan kepada tuhan maka hidup akan semakin
tenang, tentram dan mengetahui akan tujuan hidup tersebut. Agama Islam sudah
memberi arahan cara umatnya untuk melakukan proses bertaqwa kepada Allah
SWT terdapat dalam ajaran agama islam, rukun iman, rukun islam serta ajaran
agama islam lainnya seperti sejarah, buku, filsafat, al-Qur’an. Untuk itu kita
sebagai manusia bukti terimakasih dan cintanya kita terhadap diri sendiri dan
sekeliling kita dengan kita beriman kepada Tuhan yaitu Allah SWT. Dengan
begitu kita akan menjadi makhluk yang penuh anugerah dan ketentraman dalam
hidupnya kita bisa bercerita dengan Allah SWT meminta segala pertolongan
agar dimudahkan setiap langkah kita menuju kehidupan yang di inginkan.