Anda di halaman 1dari 4

Nama : M.

Alfin Ridha
NIM : 215160100111032
No. Absen : 24
Fakultas : Fakultas Kedokteran Gigi

1. Bagaimana pentingnya agama bagi manusia di era globalisasi dan


modernisasi seperti saat ini dimana masih banyak ditemukan orang yang
pindah dari agama ke spiritualitas, atheis, dan agnostik. Jelaskan
jawabanmu!
Jawaban : Menurut saya, adanya agama sangatlah penting bagi kehidupan
umat manusia. Agama sebagai landasan utama dan juga sebagai acuan
untuk melakukan segala sesuatu. Walaupun berpindah agama, ataupun
mengakui suatu agama tertentu adalah sah-sah saja, menurut saya jika
orang tersebut berasal dari muslim, dan berpindah ke agama yang lain,
mungkin saja dia tidak memahami konsep islam yang sebenarnya.
Menurut saya, islam adalah agama yang paling cocok untuk semua orang
di dunia. Konsep keberagamaan yang mudah dan konsep ketuhanan yang
teramat logis membuat islam menjadi agama yang paling cocok untuk
saya. Beragama, khususnya menjadi seorang muslim amatlah penting bagi
diri kita. Kita sebagai manusia memiliki keterbatasan yang teramat
banyak, adanya keterbatasan-keterbatasan tersebut memang sengaja
tercipta agar kita senantiasa selalu menggantungkan diri kita pada tuhan.
Adanya agama menjadikan hidup kita lebih teratur dan memiliki tujuan
yang pasti. Beragama juga berarti mengakui suatu agama dan menjalankan
ibadah sesuai dengan agama yang dianutnya. Adanya ibadah dalam agama
tersebut dapat membuat diri kita lebih tenang dan selalu mengandalkan
hati dan logika ketika bertindak. Adanya ibadah 5 kali sehari dalam islam,
selain memang sebagai kewajiban, juga dapat memberikan kita ketenangan
dan juga kedisiplinan. Walaupun sekarang ini banyak sekali orang yang
mengakui bahwa dirinya agnostik, nyatanya kebanyakan mereka masih
terikat dengan konsep-konsep agama yang lazim di dunia ini. Kita sebagai
manusia saja tidak dapat mengetahui apakah tuhan benar-benar ada atau
hanya imajinasi manusia belaka, apalagi sampai menyimpulkan bahwa
tuhan itu tidak ada. Adanya pernyataan tersebut dapat kita refleksikan pada
diri kita sendiri bahwa kita memiliki kekurangan yang teramat banyak.
Dengan demikian, keberadaan agama dalam hidup seorang manusia
sangatlah penting, terlebih untuk memilih menjadi seorang muslim.

2. Bagaimana Konsep Islam Rahmat lil ‘alamin yang anda pahami? Jelaskan!
Konsep agama islam sebagai agama rahmatan lil alamin adalah konsep di
mana agama islam merupakan yang menjadi rahmat bagi semesta alam,
agama yang menjadi bukti kasih saying Allah terhadap umatnya. Agama
islam menjadi agama berkonsep tauhid terakhir yang yang dijaga Allah
dan diperuntukan untuk seluruh umat. Berbeda dengan agama-agama
tauhid yang dibawa oleh nabi-nabi terdahulu yang hadir hanya untuk
kaumnya saja. Selain itu, agama islam dikatakan sebagai agama yang
rahmatan lil alamin karena agama islam menjadi rahmat dan berkah untuk
seluruh makhluk, tidak terkecuali hewan dan tumbuhan. Adanya adab-
adab dalam berinteraksi dengan hewan dan tumbuhan membuat agama
islam agama yang menjadi rahmat bagi seluruh alam.

3. Bagaimana konsep tauhid yang anda pahami berdasarkan dalil Naqli?


Jelaskan!
dalam konsep Islam tauhid adalah konsep dalam akidah Islam yang
menyatakan keesaan Allah.[3] Islam mengajarkan bahwa Allah esa (satu)
tidak dari segi bilangan. Melainkan dari segi bahwa Allah tidak mempunyai
sekutu atau serupa. Allah satu dari segi Dzatnya, dengan makna bahwa tidak
ada dzat yang serupa dengan Dzat Allah. Karena Dzat Allah bukanlah benda
dan tidak disifati dengan sifat-sifat benda, karena Allah-lah yang menciptakan
seluruh benda beserta segenap sifat-sifatnya. Allah sudah ada sebelum
seluruh ciptaan ini ada. Allah tidak dapat dibayangkan karena bayangan
benak manusia hanya bisa menjangkau hal-hal yang biasa dijumpai, dilihat,
didengar, atau dirasakannya dengan panca indera. Dan Allah tidaklah serupa
dengan hal-hal demikian. Mengamalkan tauhid dan menjauhi syirik
merupakan konsekuensi dari kalimat syahadat yang telah diikrarkan oleh
seorang muslim.

4. Para penganut filsafat materialism tidak mengakui adanya Tuhan, sebab


menurut mereka sesuatu itu dianggap ada kalau ada wujud atau dzatnya.
Bagaimana pendapat anda tentang pemikiran itu? Bagaimana cara yang
anda tempuh untuk membuktikan wujudnya Tuhan? Jelaskan!
Menurut saya memang pernyataan mereka logis, nyatanya memang tuhan
tidak terlihat. Namun, mereka seharusnya dapat berfikir, bahwa mereka
saja tidak pernah membuktikan bahwa tuhan benar-benar tidak ada,
bukankah ketidaksanggupan untuk membuktikan hal tersebut merupakan
suatu keterbatasan yang tuhan berikan kepada kita sebagai umatnya.
Menurut saya, kita saja belum bisa mengetahui 100% isi dunia, kita hanya
mengetahui apa yang ada di dekat kita, bagaimana kita dapat
menyimpulkan bahwa tuhan itu tidak ada. Menurut saya, meminta mereka
untuk membuktikan ketidakberadaannya tuhan serta meminta penjelasan
tentang asal muasal kehiduapan di dunia dari yang paling sederhana dapat
menjadi tamparan bagi mereka yang tidak percaya bahwa entitas tuhan itu
ada dan kekal hakikatnya.

5. Bagaimana pendapat anda jika ada segolongan umat islam yang


menginginkan Indonesia merubah menjadi Negara Islam?jelaskan!
Menurut saya ideologi negara Indonesia, walaupun bukan menggunakan
ideologi islam, tetapi memiliki niai-nilai islam di dalamnya. Selain itu,
selama ini, kita dapat hidup selaras antara beragama dan bernegara.
Walaupun banyak sekali perbedaan yang mencolok di Indonesia, nyatanya
kita dapat menjadi salah satu negara paling toleran di dunia, berbeda
denagn negara-negara yang hanya terdapat satu bangsa didalamnya yang
cenderung bersikap rasis dan intoleran. Bukankah sikap seperti itu salah
satau kesesuaian antara ideologi negara dengan konsep islam? Selain itu,
sebagai muslim di Indonesia kita dapat lebih bebas dibandingkan dengan
menjadi muslim di negara lain. Dengan demikian ideologi negara yang
berupa Pancasila sudah sangat pas dengan bangsa Indonesia serta semua
agama, termasuk islam. Menurut saya adanya keinginan untuk menjadikan
Indonesia sebagai negara islam dapat meruntuhkan esensi Indonesia
sebagai negara heterogen. Dengan demikian sharusnya tak perlu untuk
merubah bentuk maupun ideologi Indonesia menjadi negara islam, karena
nyatanya ideologi negara kita sudah menyerap nilai-nilai islam di
dalamnya.

Anda mungkin juga menyukai