Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 2

Bahasa Indonesia

Mata Kuliah : Bahasa Indonesia


Nama : Reza Rahmattullah
NBI : 1432000039
Kelas : XX

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
2021
Slide 28

1. Jelaskan perbedaan penalaran induksi dengan deduksi.


Jawaban :

Dasar untuk Penalaran Induktif Penalaran Deduktif


Perbandinga
n
Definisi Inductive Reasoning berkonotasi Penalaran deduktif adalah bentuk
dengan argumen di mana premis dasar dari penalaran yang valid, di
memberikan alasan untuk mana bangunan memberikan
mendukung kemungkinan dugaan jaminan kebenaran dugaan.
dugaan tersebut.
Pendekatan Pendekatan dari bawah ke atas Pendekatan top-down
Titik pangkal Kesimpulan Tempat
Berdasarkan Pola atau tren Fakta, kebenaran, dan aturan
Proses Pengamatan> Pola> Hipotesis Teori> Hipotesis> Observasi>
Tentatif> Teori Konfirmasi
Argumen Mungkin atau mungkin tidak kuat. Mungkin atau mungkin tidak valid.
Struktur Mulai dari spesifik ke umum Mulai dari umum ke spesifik
Menarik Kepastian Kemungkinan
kesimpulan
dengan

2. Buatkan sebuah contoh penalaran induksi analogi penalaran.


Jawaban :

Kalau anda gemar tanaman hias, tentu anda mengenal dengan baik cara menanam
dan merawatnya dalam taman. Pada dasarnya, proses merawat taman sama denga proses
merawat anak dalam keluarga. Keduanya sama-sama memerlukan ketrampilan dan
perhatian khusus. Pada tanaman, diperlukan keterampilan mengolah tanah dan memberi
pupuk, seperti memberi perhatian khusus, yaitu menyirami tepat waktu agar kelak
memberi hasil yang memuaskan. Begitu pula dengan merawat anak. Pada anak,
diperlukan kemampuan memberi makanan yang bergizi, pembentukan kepribadian, serta
perhatian khusus, yaitu memberi kasih sayang agar kelak anak tumbuh dengan sehat,
cerdas, dan bermoral baik.
3. Buatkan sebuah penalaran deduksi dengan menggunakan dua buah premis.

Contoh:

Premis 1    : Pegawai Negeri adalah anggota Korpri.


Premis 2    : Anggota Korpri memiliki seragam khusus.
Kesimpulan : Pegawai Negeri pasti mempunyai seragam khusus.

Konklusi atau kesimpulan yang kita utarakan harus dapat dipercaya dan
dipertanggungjawabkan. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam penarikan
kesimpulan penalaran deduksi, yaitu: (1) premis harus benar, (2)penalaran yang
menuju kesimpulan harus benar.

4. Buatkan sebuah penalaran generalisasi pilih salah satu loncatan/non loncatan


Siapa yang tak mengenal buah belimbing? Buah yang bentuknya seperti
bintang, banyak airnya, dan dagingnya renyah ini ternyata mengandung sifat
antioksidan yang dapat menghilangkan kanker. Belimbing juga dapat membantu
mengendalikan kadar glukosa dalam darah karena mengandung banyak serat. Selain
itu, belimbing mampu menurunkan kolesterol. Buah yang satu ini mengandung etanol
yang dapat berfungsi sebagai antiinflamasi dan antimikroba sehingga mampu
membantu meringankan kondisi peradangan kulit seperti eksim. Belimbing yang
matang membantu mengatasi gangguan pencernaan. Buah ini juga dapat dijadikan
sebagai penambah nafsu makan, antidiare, dan penurun panas. Ternyata, belimbing
mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan.

Kesimpulan paragraf generalisasi di atas terdapat pada kalimat terakhir.

5. Buatkan sebuah contoh (pilih salah satu)penalaran sebab-akibat/akibat –sebab.


Misalnya:
- Tari belum sarapan pagi sehingga ia merasa lapar.
Pada kalimat ini, awal kalimatnya menjelaskan peristiwa yang menjadi penyebab,
kemudian akhir kalimatnya menjelaskan peristiwa yang menjadi dampaknya.
 Contoh kalimat sebab akibat lainnya:
 Bobo suka naik angkutan umum karena tidak terjebak macet.
 Jalanan yang rusak ini sedang diperbaiki, oleh karena itu kita harus
lewat jalan yang lain.
 Di daerah itu sering terjadi penebangan liar dan kebakaran hutan,
akibatnya hutan menjadi gundul.
6. Diskripsikan ruang perkuliahan ini .

Salah satu masalah utama yang banyak dihadapi oleh siswa maupun
mahasiswa adalah jaringan internet yang lambat. Padahal, pembelajaran daring
membutuhkan jaringan internet yang cukup kuat mengingat media yang digunakan
berupa Zoom, Google Meet, dan aplikasi lainnya untuk menghadiri video conference.
Aplikasi-aplikasi untuk menghadiri video conference tersebut membutuhkan
jaringan internet yang kuat agar proses pembelajaran tetap lancar dan tidak terkendala
video yang tiba-tiba berhenti atau suara yang putus-putus.
Permasalahan teknis seperti suara yang putus-putus dan video yang berhenti
menyebabkan pembelajaran tidak efektif dan murid tidak dapat menyerap informasi
yang disampaikan guru secara utuh.
Meski hal ini tidak selalu terjadi, namun umumnya proses belajar mengajar
yang dilakukan secara online menyebabkan proses pembelajaran tidak dapat
berlangsung secara interaktif. Banyak siswa yang merasa bingung dengan suatu
materi namun kesulitan untuk bertanya kepada guru.
Hal ini terkadang juga disebabkan oleh guru yang menyampaikan materi
secara satu arah saja dan tidak memberi kesempatan murid untuk bertanya. Apalagi di
beberapa kasus, guru seringkali tidak mengadakan video conference dan hanya
memberikan materi tertulis dan video penjelasan saja kepada siswa.
Hal ini tentu menyulitkan para siswa untuk memahami dan bertanya terkait
materi tertentu kepada guru. Alhasil proses belajar mengajar menjadi tidak efektif
untuk siswa.
Slide 29

A. Buatkan sebuah pola berpikir dengan menggunakan analogi penalaran.


• Pak Amir sudah tua dan telah meninggal karena sakit.
• Letnan Bani sudah tua dan telah meninggal karena serangan jantung.
• Sultan Hamengku Buwono IX telah mangkat pada usia lanjut.
• Presiden RI ke-2 Jenderal Besar Soeharto telah wafat pada usia lanjut.

Keempat orang di atas telah meninggal pada umur/usia yang agak lanjut; dan hal
tersebut diketahui Pak Rino. Pada suatu saat, Pak Rino mengunjungi temannya (Pak X)
yang sudah agak lanjut juga dan sedang dirawat di rumah sakit. Ketika itu, Pak Rino lalu
berpikir yang dikenal dengan analogi bahwa temannya tidak lama lagi akan mininggal
karena faktanya ia sedang sakit dan umurnya sudah lanjut. Secara umum, bentuk
umumnya adalah sebagai berikut.

 Pak Amir (A) memiliki sifat tua dan sakit lalu meninggal.
 Letnan Bani (B) memiliki sifat tua dan sakit lalu meninggal.
 Sultan Hamengku Buwono IX (C) memiliki sifat tua dan sakit lalu
meninggal.• Jenderal Besar Soeharto (D) memiliki sifat tua dan sakit lalu
meninggal.
 Jadi, karena Pak X memiliki sifat tua dan sakit sehingga diduga ia akan
meninggal.
Jadi, jelaslah bahwa Pak Rino telah menduga bahwa Pak X akan meninggal
berdasarkan pada adanya sifat yang sama baik pada X maupun pada A, B, C, dan
D. Karenanya Polya (1973:37) menyatakan: “Analogy is a sort of similarity.
Similarobjects agree with each other in some respect, analogous objects agree in
certainrelations of their respective parts.” Artinya, analogi merupakan bentuk dari
kemiripan atau kesamaan sifat (similarity). Hal-hal yang mirip akan memiliki sifat
yang sama untuk beberapa aspek.

B. Buatlah silogisme positif tentang:


1. Ketertiban memakai helm.
PU : Semua pekerja kurir memakai helm
PK : Angga pekerja kurir
K : Angga pasti memakai helm
2. Kebersihan harus digalakkan .
PU : Hidup yang sehat akan selalu rajin menjaga kebersihan.
PK : Angga adalah anak yang sehat
K : Angga rajin menjaga kebersihan.

3. Ide Anda sendiri.


PU : Pegawai yang baik tidak mau menerima suap.
PK : Ali pegawai yang baik.
S    : Ali tidak mau menerima suap.

C. Buatlah sebuah silogisme yang salah.


PU: semua siswa SD tidak mempunyai KTP
PK: Ari bukan siswa SD
K: Ari mempunyai KTP

D. Buatlah silogisme negative


Tentang:
1. Kegagalan seorang mahasiswa .negatif PU
PU : Semua Mahasiswa UNTAG tidak boleh terlibat tawuran.
PK : Asep adalah Mahasiswa UNTAG.
K : Asep tidak boleh terlibat tawuran.

2. Ketertiban masuk kantor , negatif PK


PU : Pegawai yang tidak baik  datang terlambat
PK : Ojan pegawai yang tidak baik.
K : Ojan datang terlambat

E. Rubahlah silogisme positif dan negatif diatas menjadi Entimem


 Positif :
1. Angga pasti memakai helm karena Angga pekerja kurir
2. Angga rajin menjaga kebersihan karena ia adalah anak yang sehat
3. Ali tidak mau menerima suap, karena ia pegawai yang baik.
 Negatif :
1. Asep tidak boleh terlibat tawuran karena ia adalah Mahasiswa
UNTAG.
2. Ojan datang terlambat karena ia pegawai yang tidak baik.

F. Diskripsikan ruang kuliah bahasa Indonesia Anda, hingga jelas


penggambarannya.
Salah satu masalah utama yang banyak dihadapi oleh siswa maupun
mahasiswa adalah jaringan internet yang lambat. Padahal, pembelajaran daring
membutuhkan jaringan internet yang cukup kuat mengingat media yang digunakan
berupa Zoom, Google Meet, dan aplikasi lainnya untuk menghadiri video conference.
Aplikasi-aplikasi untuk menghadiri video conference tersebut membutuhkan
jaringan internet yang kuat agar proses pembelajaran tetap lancar dan tidak terkendala
video yang tiba-tiba berhenti atau suara yang putus-putus.
Permasalahan teknis seperti suara yang putus-putus dan video yang berhenti
menyebabkan pembelajaran tidak efektif dan murid tidak dapat menyerap informasi
yang disampaikan guru secara utuh.
Meski hal ini tidak selalu terjadi, namun umumnya proses belajar mengajar
yang dilakukan secara online menyebabkan proses pembelajaran tidak dapat
berlangsung secara interaktif. Banyak siswa yang merasa bingung dengan suatu
materi namun kesulitan untuk bertanya kepada guru.
Hal ini terkadang juga disebabkan oleh guru yang menyampaikan materi
secara satu arah saja dan tidak memberi kesempatan murid untuk bertanya. Apalagi di
beberapa kasus, guru seringkali tidak mengadakan video conference dan hanya
memberikan materi tertulis dan video penjelasan saja kepada siswa.
Hal ini tentu menyulitkan para siswa untuk memahami dan bertanya terkait
materi tertentu kepada guru. Alhasil proses belajar mengajar menjadi tidak efektif
untuk siswa.

Anda mungkin juga menyukai