Anda di halaman 1dari 3

Mata Kuliah : Pendidikan Agama Islam

Diskusi 1

1. Menurut pengertian umum, imam artinya percaya, berarti sikap batin. Jika dinilai
berdasarkan ayat-ayat Al-Quran dan hadits nabi, benarkah pengertian bahwa imam
artinya sikap batin atau percaya?
Jawab :
Imam merupakan asas yang menentukan ragam kepribadian manusia. Selama ini
orang memahami bahwa imam artinya kepercayaan atau sikap batin, yaitu mempercayai
adanya allah, malaikat, rasul, kitab, hari akhir(kiamat), takdir baik dan buruk. Pengertian
tersebut jika digandengkan dengan hadits nabi yaitu aqdun bil qalbi wa ikraarun bil lisani wa
amalin bil arkani maka pengetiannya akan lebih operasional. Jika didefinisikan bahwa iman
adalah kepribadian yang mencerminkan sesuatu kepaduan antara kalbu, ucapan dan
perilaku menurut ketentuan allah. Yang disampaikan oleh maaikat kepada nabi muhammad
as. Ketentuan allah tersebut dibukukan dalam bentuk kitab yaitu kumpulan wahyu yang
dikonkretkan dalam bentul Al-Quran guna untuk mencapai tujuan keimanan yang hakiki
yaitu bahagia dalam hidup didunia dan akhirat, baik bahagia dalam dunia jangka pendek
maupaun jangka panjang. Isi kitab tersebut adalah ketentuan tentang nilai-nilai kehidupan
yang baik dan yang buruk berdasarkan parameter dari allah swt.

2. Menurut hadist nabi, aspek iman ada 3. Sebutkan dan jelaskan ketiga aspek tersebut
dengan mengunakan bahasa yang mudah dipahami!
Jawab :
Ada 3 aspek iman yaitu : pengetahuan, kemauan, dan kemampuan. Orang yang
beriamn kepada allah akan memiliki pengetahuan, kemauan dan kemampuan untuk hidup
dengan ajaran al-quran seperti yang dicontohkan oleh rasulullah. Oleh karena itu, prasyarat
untuk mencapai iamn adalah memahami isi kandungan al-quran. Dengan demikian strategi
untuk menumbuhkembangkan kegiatan, belajar dan mengajar al-quran secara akedemik.
Tujuan belajar dan mengajar adalah bukan sekedar mampu membunyikan hurufnya,
melainkan sampai memahami makna yang terkandung di dalamnya.
Ada 3 aspek yaitu : kalbu, lisan dan perbuatan. Tepatlah jika iman didefinisikan
dengan pendirian yang diwujudkan dalam bentuk bahasa dan perilaku. Jika pengertian
diterima, maka istilah iman identik dengan kepribadian manusia seutuhnya, atau pendirian
yang konsisten. Orang yang beriman berati orang yang memiliki kecerdasan, kemauan dan
keterampilan.

3. Ada dua macam iman yaitu iman hak dan iman batil. Jelaskan apa yang dimaksud dengan
iman hak dan iman batil dengan mengemukan ilustrasi dan contoh konkret tentang ciri-
ciri keduanya?
Jawab :
 Iman yang hak : yaitu iman yang ditunjukan kepda allah swt, rasul kita, malaikat,
kitab-kitab serta yaumil akhir dan takdir. Senantiasa mengarahkan hidup ke jalan
yang benar karna allah taalla sesuai dengan ajarannya.
Contoh : dengan mengerjakan apa yang diperintahkannya dalam rukun islam
seperti: syahat, sholat 5 waktu, zakat, puasa dan pergi haji.
 Iman yang batil : yaitu iman yang ditunjukan kepada selain allah dengan artian lebih
merujuk ke kafir, yang tidak sesuai dengan ajaran syariat agama islam layaknya
orang-orang yang beriamn kepada berhala, dukun, sihir, alhi nujum(peramal) dsb.
Sebagaimana mereka juga yang senantiasa menyekutukan allah berpegang teguh
pada keyakinan yang salah dan idak mau menerima keberan apa yang diterima.
Contoh : orang yang menyembah berhala, orang yang melakukan sesajen, meminta
selain kepada allah, tidak sesuai dengan ajaran islam.

4. Kemukan secara filosofis tentang sejarah konsep ketuhanan menurut pemikiran manusia!
Jawab :
Konsep tentang ketuhanan yang maha esa, menurut pemikiran masuaia, berbeda
dengan konsep ketuhanan yang maha esa menurut pemikiran ajaran agama islam. Konsep
ketuhanan menurut pemikiran manusia baik deisme, pateisme, maupun eklektisme, tidak
memberikan tempat bagia ajaran agama islam dari allahdalam kehidupan, dalam arti ajaran
allah tidak funsional. Paham pateisme menyakini tuhan berperan, namun yang berperan
adalah zat-zatnya, bukan ajarannya. Sedangkan konsep ketuhanan dalam islam justru intinya
adalah konsep ketuhanan secara fungsional. Maksudnya, fokus dari konsep ketuhanan
dalam islam adalah bagaimana memerankan ajaran allah dalam memanfaatkan ciptaan-nya.

5. Ada 3 macam monotesis yaitu deisme, panteisme, dan eklektisme. Kemukakan ketiga
paham tersebut secara ringkas!
Jawab :
 Deisme
Paham ini beranggapan bahwa tuhan yang maha esa mempunyai sifat yang serba
maha. Karena kemahaannya, tuhan menciptakan alam dengan komposisi yang serba
maha pula. Sebab itulah alam akan mampu bertahan hidup dan berkembang dengan
sendirinya. Bagi alam tidak perlu pengawasan serta peranan tuhan. Sebaliknya
tuhanpun tidak memerlukan alam, dia berpisah dengan alam (tracendent). Ajaran
tuhan tidak diperlukan olah alam. Bagi alam cukup mengatur dirinya sendiri. Dengan
emikian peranan tuhan hanyalah sebagai pencipta alam, bukan pengantur alam.
Akibat paham ini tuhan hanya diakui kehebatannya dan diagungkan kebesarannya,
disanjung dan dipuja, namun ajaranya tidak berperan dalam kehidupan. Aturan yang
dipakai dalam menata alam adalah aturan yang dibuat manusia sendiri. Menurut
paham ini, manusia berhak dan dapat menentukan segalanya. Paham ini kemudian
berubah menjadi paham free will. Dalam teologi islam dikenal sebagai aliran
Qadariah.

 Pateisme
Paham ini berpendapat bahwa pencipta alam, tuhan ada bersama alam
(immanent). Dimana adala alam, disitu ada tuhan. Alam sebagai ciptaan tuhan
merupakan bagian darinya. Tuhan ada dimana-mana. Bahkan setiap bagian dari
alam, itu adalah tuhan. Seseorang mengatakan, bahwa tidak ada tuhan selain dia.
Maka orang tersebut masih belum mantap kepercayaannya kepada tuhan. Orang
yang kepercayaannya mantap kepada tuhan, ia mengucapkan ini adalah tuhan.
Tuhan yang maha besar dan kekal. Di dalam filsafat, aliran ini berkembang menjadi
paham predestination. Dalam teologi islam paham ini termasuk aliran jabariah.
 Eklektisme
jika deisme menempatkan kedudukan manusia pada posisi yang menentukan,
panteisme sama sekali tidak memerankan manusia. Melainkan tuhanlah sebagai
pemernnya. Teisme menggabungkan kedua paham tersebut. Sebab itu paham ini,
dikenal dengan eklektik (eclectic=gabungan). Manusia mempunyai peranan sebagai
perencana, sedangkan tuhan berperan sebagai penentu. Tuhan bukan alam, jauh
diluar alam, namundia dekat dengan alam. Peham yang ketiga ini, bermanfaat untuk
orang yang mengalami kegagalan. Namun dalam kondisi berhasil. Biasanya lupa
dengan tuhan. Sebab itulah agama hanya diminati oleh orang-orang yang frustasi,
usia senja, dan lai-lain.

Anda mungkin juga menyukai