DAN KETUHANAN
Oleh:
Saprida, S.H.I., M.H.I
3. Tuhan yang maha esa dan ketuhanan dalam Islam adalah penghayatan kepada
Asmaul Husna, dan Penghayatan itu tampak bahwa Allah itu esa dalam zat, esa
dalam sifat dan esa dalam perbuatan-Nya.
5. Sikap dan perilaku muslim diantaranya sebagai berikut :
Meyakini bahwa yang hidup pasti diberikan rezeki dan hanya Allah yang
menentukan rezeki.
Meyakini bahwa yang menentukan hidup dan mati itu hanya Allah.
2. Pengertian Islam
Menunaikan zakat.
4. Takwa adalah: sikap hidup manusia yang memelihara hubungan dengan Allah,
hubungan dengan manusia dan mahluk lainya.
5. Ruang lingkup taqwa adalah: hubungan manusia dengan Allah dan hubungan
manusia dengan mahluk lainnya.
C. Filsafat Ketuhanan
1. Filsafat dalam bahasa adalah cinta kebijaksanaan.
2. Filsafat dalam istilah adalah pengetahuan tentang sesuatu yang maha Agung dan
usaha untuk mencapainya.
Pengetahuan Ilahi.
6. Akidah adalah iman, keyakinan yang menjadi pegangan hidup bagi setiap pemeluk
agama Islam.
Oleh:
Saprida, S.H.I., M.H.I
sebagai mahluk ciptaan tuhan yang maha Esa yang berakal budi
yang lain.
Dimensi kesosialan
Dimensi kefitrahan
Dimensi kesusilaan
Dimensi keberagaman
Daya cipta
Daya karsa
Daya karya
Daya takwa
Tingkat martabat seseorang harus melalui beberapa proses sebagai berikut:
1. Taubat
2. Memelihara diri dari perbuatan yang di larang oleh Allah.
3. Merasa miskin dari segalanya
Tujuan tanggung
Mampu menegakkan supremasi hukum.
jawab adalah:
Mampu berperilaku yang baik yang amat dikagumi oleh
penganut agama lain, sehingga mereka berbondong-bondong
memeluk agama Islam.
TERIMA KASIH TERIMA KSIH
SEMOGA BERMANFAAT
ETIKA MORAL DAN AKHLAK
Disusun oleh:
Saprida, S.H.I., M.H.I
Pengertian
secara etimologi dari bahasa Yunani ethos, yang berarti adat kebiasaan.
ETIKA
secara terminologis, menurut Ahmad Amin ilmu yang menjelaskan arti baik
dan buruk yang seharusnya dilakukan oleh manusia.
Dalam Encyclopedia Britania sebagai filsafat moral, yaitu studi sifat dasar dari
konsep baik dan buruk, harus, benar dan salah.
Jadi dapat disimpulkan etika adalah sebuah tatanan perilaku berdasarkan suatu sistem tata nilai
suatu masyarakat tertentu, etika lebih banyak dikaitkan dengan ilmu atau filsafat, karena itu yang
menjadi standar baik dan buruk itu adalah akal manusia. Etika bersifat relativ yakni dapat
berubah-ubah sesuai dengan tuntutan zaman.
Moral secara etimologis berasal dari bahasa latin Mores , bentuk plural
dari Mos yang berarti kesusilaan, tabiat atau kelakuan.
Akhlak yang baik disebut akhlakul karimah (akhlak mahmudah). Akhlak yang buruk
disebut akhlakul mazmumah.
AKHLAK
Yaitu sistem nilai yang yang
MORAL
menjadi asas perilaku yang
Sistem yang menjadi asas-asas
bersumber dari Al-Quran, As-
perilaku bersumber dari Al-Quran, As-
sunah, dan nilai-nilai alamiah
sunah, serta niali-nilai alamiah dan
juga dapat berarti sistem nilai yang
bersumber dari kesepakatan manusia
pada waktu dan ruang tertentu
sehingga dapat berubah-ubah.
ETIKA
Adalah persetujuan
sementara dari kelompok
yang menggunakan pranata
perilaku.
C. Implementasi Iman dan Takwa dalam Kehidupan
Bersama Sehari-hari
HUBUNGAN
Dengan cara mendekatkan diri pada sang pencipta diantaranya yaitu :
MANUSIA
DENGAN ALLAH Sholat, Bersyukur, bertasbih, beristighfar
Oleh:
Saprida, S.H.I., M.H.I
SENI yaitu bagian dari budaya manusia baik itu ungkapan akal
maupun ekspresi jiwa untuk menciptakan sesuatu yang bermutu
dan bernilai tinggi.
B. Iman, Ilmu, dan Amal dalam Islam.
Iman adalah keyakianan dan kepercayaan
kepada Allah dengan ketetapan hati.
Al-Quran sumber utama ajaran agama Islam sebagai perintah untuk menuntut
ilmu seperti firman Allah yang artinya:
1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,
2. Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam,
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
Perintah menuntut ilmu juga dikuatkan dan diperjelas oleh hadits Nabi
Muhammad SAW yang artinya:
Tuntutlah ilmu dari masa di ayunan sampai masa akan masuk keliang lahat.
D. Tanggung Jawab Manusia Terhadap Alam dan
Lingkungan Hidup
Sebagai khalifah di muka bumi, Allah menciptakan manusia dengan bentuk sempurna dan mulia
serta diberi akal untuk berfikir supaya mempu bertanggung jawab pada alam, diantaranya yaitu:
Manusia berhak memanfaatkan, sumber daya alam dimuka bumi, baik itu didarat, laut,
maupun di udara diantaranya hewan, tumbuhan bahkan hasil alam lainnya yang berada di
perut bumi maupun dasar laut berupa minyak macam-macam logam, batubara dan lain-
lain.
Dalam ajaran Islam penting bagi manusia untuk menjaga dan melestarikan lingkungan
agar tetap sehat dan bisa di manfaatkan bagi kelangsungan hidup manusia.
Oleh:
Saprida, S.H.I., M.H.I
Agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan dan peribadatan kepada tuhan yang maha kuasa
serta tata kaida yang berhubungan dengan pergaulan dengan manusia dan manusia serta lingkunagan.
Ajaran agam Islam adalah rahmat dan kasih sayang bagi umat manusia bahkan mahluk dan isi alam.
Agar dapat memeluk dan beribadat secara tenteram dan damai, pemerintah
memberikan perlindungan umat beragama serta menyediakan fasilitas yang
di perlukan sehingga umat beragama dapat mengamalkan ajaran agamanya
sesuai dengan agama yang diakui di indonesia .
Oleh:
Saprida, S.H.I., M.H.I
Ruang lingkup HAM adalah: 1. Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, Keluarga,
kehormatan, martabat, dan hak miliknya.
2. Setiap orang berhak atas pengakuan didepan hukum sebagai
manusia pribadi di mana saja ia berada.
3. Setiap orang berhak atas rasa aman dan tentram serta
perlindungan terhadap ancaman ketakutan untuk berbuat atau
tidak berbuat sesuatu.
4. Setiap orang tidak boleh diganggu yang merupakan hak yang
berkaitan dengan kehidupan pribadi di dalam tempat
kediamannya.
5. Setiap orang berhak atas kemerdekaan dan rahasia dakam
hubungan komunikasi melalui sarana elektronik tidak boleh di
ganggu, kecuali atas perintah hakim yang sah sesuai undang
undang.
Peran agama dalam berdemokrasi dengan mengutamakan persamaan hak dan kewajiban
serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara, didasarkan pada hal-hal berikut:
Agama
Perdamaian
Saling tolong menolong
Bermusyawarah
Bersikap adil
Akhlak yang baik
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
AGAMA DAN BUDAYA
Oleh:
Saprida, S.H.I., M.H.I
Sikap dan prilaku terpuji terkait dengan berfikir kritis adalah sebagai berikut:
Al-Quran yaitu kalam Allah yang diturunkan pada Nabi Muhammad sebagai
mukjizat, disampaikan dengan jalan mutawatir dari Allah sendiri dengan
perentara malaikat jibril dan membaca Al-quran dinilai ibadah kepada Allah
SWT.
Oleh:
Saprida, S.H.I., M.H.I
Selain itu politik islam identik dengan siyasa yang secara bahasa
artinya mengatur. fikih siyasa adalah aspek ajaran Islam yang
mengatur sistem kekuasaan dan pemerintahan suatu negara, serta
kebijakan suatu negara terhadap negara lain, selain itu dapat juga
diartikan kebijakan atau cara bertindak suatu negara dalam
menghadapi atau menangani masalah.
B. Hubungan Pemeluk Agama dengan Politik
Hubungan agama dengan politik yaitu memiliki suatu terkaitan, namun keduanya tetap di bedakan,
satu pihak masyarakat agama memiliki kepentingan mendasar agar agama tidak dikotori oleh
kepentingan politik karena bila agama berada dalam dominasi politik, kita di sini dapat berfikir dengan
logis akan terjadi penyelewengan. Agama yang awalnya bertujuan untuk membebaskan manusia dari
bentuk penindasan dan ketidakadilan justru akan menjadi alat pemerintah yang menindas warganya.
Kewajiban moral agama untuk mengarahkan politik agar tidak berkembang menurut caranya sendiri
yang membawa pada kerusakan.
Di sini agama tidak terlibat langsung kedalam politik praktis. Karena bila agama berada kooplitik maka
agama sebagai kekuatan moral akan hilang dan tidak mampu lagi mengarahkan politik.
Oleh:
Saprida, S.H.I., M.H.I
Pengertian hukum Isalam menurut ushul fiqih: adalah ketentuan Allah yang berkaitan dengan
perbuatan yang mukallaf yang mengandung suatu ketentuan, pilihan atau yang menjadikan suatu
sebab, syarat, atau penghalangbagi adanya sesuatu yang lain.
Menurut ahli fiqih, hukum syari’i (Islam) adalah akibat yang timbul dari perbuatan orang yang
mendapat beban Allah SWt.
C. Peran Agama dalam Perumusan dan Penegakan
Hukum yang Adil
Manusia adalah makhluk yang bebas dan merdeka, dan
ingin memperkuat kedudukan pribadinya guna memenuhi
keinginannya dan kegemarannya,
untuk mengatasi itu maka peran agama sangat di butuhkan
dalam perumusan serta penegakan hukum dengan
mencermati dan memahami sebagai berikut:
Disusun oleh:
Saprida, S.H.I., M.H.I
Adapun bentuk-bentuk jual beli yang terlarang dalam agama Islam karena
merugikan masyarakat di antaranya sebagai berikut:
a. memperjualbelikan barang-barang yang haram
b. jual beli barang untuk mengacaukan pasar
c. jual beli barang curian
d. jual beli dengan syarat tertentu
e. jual beli yang mengandung unsur tipuan
f. jual beli barang yang belum jelas misalnya menjual ikan dalam kolam
g. jual beli barang untuk ditimbun.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
Zakat dalam Islam
Oleh:
Saprida, S.H.I., M.H.I
UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI
PALEMBANG
A. Pengertian Zakat
Ditinjau dari segi bahasa, kata zakat merupakan (masdar) dari zaka yang berarti berkah,
tumbuh, bersih dan baik. Sesuatu itu zaka, berarti tumbuh dan berkembang, dan seseorang
itu zaka, berarti orang itu baik. Zakat mal menurut syara’ adalah sejumlah harta yang
tertentu yang diberikan kepada golongan tertentu dengan syarat-syarat tertentu. Dinamakan
zakat, karena harta itu akan bertambah (tumbuh) disebabkan berkah dikeluarkan zakatnya
dan do’a dari orang yang menerimanya (Ash-Shiddiq 2006, hal. 5).
B. Hukum Zakat
Zakat merupakan salah satu rukun Islam, dan menjadi salah satu unsur pokok bagi tegaknya
syariat Islam. Oleh sebab itu hukum zakat adalah wajib (fardhu) atas setiap muslim yang telah
memenuhi syarat-syarat tertentu.
C. Syarat-syarat Wajib Zakat Mal
Menurut pendapat Gustian Djuanda dalam kitabnya Pelaporan Zakat Pengurang Pajak
Penghasilan (2006, hal. 17). Syarat-syarat orang wajib membayar zakat mal adalah :
1. Muslim adalah seseorang yang beragama Islam. Bagi orang yang berzakat wajib
beragama Islam. Zakat itu tidak wajib bagi orang kafir asli, dan adapun orang murtad,
maka menurut pendapat yang shalih, bahwa harta bendanya di berhentikan
(dibekukan dahulu), maka jika ia kembali ke agama Islam (seperti sedia kala), maka
wajib baginya mengeluarkan zakat, dan jika tidak kembali lagi Islam, maka tidak wajib
zakat.
2. Aqil, yaitu seseorang muslim yang telah dapat menggunakan akalnya dan sehat secara
fisik dan mental.
3. Baligh, yaitu seorang muslim yang telah memasuki usia wajib untuk zakat.
4. Memiliki harta yang mencapai nishab (perhitungan minimal syarat wajib zakat). Islam
tidak mewajibkan zakat atas seberapa saja besar kekayaan yang berkembang sekalipun
kecil sekali, tetapi memberi ketentuan sendiri yaitu nishab.
D. Persyaratan Harta yang Wajib dizakati
Menurut pendapat Dwi Surya Atmaja dalam bukunya yang berjudul Al-Muwatta’ Imam Malik
Ibn Annas syarat-syarat harta yang menjadi sumber atau obyek zakat adalah :
Berkembang (An-Nāma)
Harta yang berkembang artinya harta tersebut dapat bertambah atau berkembang bila
diusahakan atau mempunyai potensi untuk berkembang. Misalnya pertanian,
perdagangan, ternak, emas, perak, uang dan lain-lain. Pengertian berkembang menurut
bahasa sekarang adalah bahwa sifat kekayaan (harta) itu dapat memberikan keuntungan
atau pendapatan lain sesuai dengan istilah ekonomi.
Cukup Nishab
Nishab artinya harta yang telah mencapai jumlah tertentu sesuai dengan ketetapan syara.
Sedangkan harta yang tidak sampai nishabnya terbebas dari zakat.
Oleh:
Saprida, S.H.I., M.H.I
B. Hukum Shodaqoh
Para fuqaha sepakat hukum sedekah pada dasarnya adalah sunnah, berpahala bila dilakukan dan
tidak berdosa jika ditinggalkan. Disamping sunnah, adakalanya hukum sedekah menjadi haram
yaitu dalam kasus seseorang yang bersedekah mengetahui pasti bahwa orang yang bakal
menerima sedekah tersebut akan menggunakan harta sedekah untuk kemaksiatan. Terakhir ada
kalanya juga hukum sedekah berubah menjadi wajib, yaitu ketika seseorang bertemu dengan
orang lain yang sedang kelaparan hingga dapat mengancam keselamatan jiwanya, sementara dia
mempunyai makanan yang lebih dari apa yang diperlukan saat itu. Hukum sedekah juga menjadi
wajib jika seseorang bernazar hendak bersedekah kepada seseorang atau lembaga. (Ash-Shiddiq
2006, hal. 168).
C. Rukun Shodaqoh
Rukun shadaqah dan syaratnya masing-masing adalah sebagai berikut :
1. Orang yang memberi, syaratnya orang yang memiliki benda itu dan berhak untuk
mentasharrufkan (memperedarkannya).
2. Orang yang diberi, syaratnya berhak memiliki. Dengan demikian tidak sah memberi kepada
anak yang masih dalam kandungan ibunya atau memberi kepada binatang, karena keduanya
tidak berhak memiliki sesuatu.
3. Ijab dan qabul, ijab ialah pernyataan pemberian dari orang yang memberi sedangkan qabul
ialah pernyataan penerimaan dari orang yang menerima pemberian.
4. Barang yang diberikan, syaratnya barang yang dapat dijual.
D. Macam-Macam Shodaqoh
1. Tasbih, Tahlil dan Tahmid
2. Amar Ma’ruf Nahi Mungkar
3. Bekerja dan memberi nafkah pada sanak keluarganya
4. Membantu urusan orang lain
5. Mengishlah dua orang yang berselisih
6. Menjenguk orang sakit
7. Berwajah manis atau memberikan senyuman
8. Berlomba-lomba dalam amalan sehari-hari
E. Hikma Shodaqoh
Shodaqoh memiliki nilai sosial yang sangat tinggi. Orang yang bersedekah dengan ikhlas ia bukan
hanya mendapatkan pahala tetapi juga memiliki hubungan sosial yang baik. Hikmah yang dapat
dipetik :
G. Hukum Hibah
Hukum asal hibah adalah mubah (boleh). Tetapi berdasarkan kondisi dan peran si pemberi dan si
penerima hibah bisa menjadi wajib, haram dan mubah. Sebagaimana Rasulullah saw telah
bersabda dari Abi Huraerah ra :
Artinya :
"Diriwayatkan dari Abi Huraerah r.a, bahwasanya Rasulullah saw bersabda : Saling saling
memberi hadiahlah diantara kalian, niscaya kalian akan saling mencintai" (H.R.Baihaqi)
Adapun contoh hibah yang hukumnya bisa menjadi wajib, haram dan makruh adalah sebagai
berikut :
a. Hibah Wajib
Hibah wajib adalah hibah suami kepada istri dan anak-anaknya sesuai dengan
kemampuannya
b. Hibah Haram
Hibah menjadi haram manakala yang diberikan berupa barang haram,
misalnya minuman keras, dan lain sebagainya. Hibah juga haram apabila
diminta kembali, kecuali hibah yang diberikan orang tua kepada anaknya tapi
bukan sebaliknya.
c. Hibah Makruh
Hibah tersebut bisa menjadi makruh hukumnya apabila dalam pemberian
hibah tersebut mengibahkan sesuatu dengan imbalan sesuatu yang baik,
baik berimbang maupun lebih, hukumnya adalah makruh.
H. Rukun Hibah dan Syarat-Syaratnya
a. Wahid
Wahid adalah pemberi hibah yang menghibahkan barang miliknya. Wahid disyaratkan :
1. Memiliki sesuatu untuk dihibahkan
2. Cukup dalam membelanjakan harta, yakni baliq dan berakal
3. Memberi atas dasar kemauan sendiri
4. Dibenarkan melakukan tindakan hukum
5. Mauhub
b. Mauhub Lahu
Mauhud Lahu adalah penerima hibah, disyaratkan sudah wujud ketika akad hibah dilakukan.
Apabila tidak ada secara nyata atau hanya ada atas dasar perkiraan, seperti janin yang masih
dalam kandungan ibunya, maka ia tidak sah dilakukan hibah kepadanya. Atau ada orang yang
memberi hibah akan tetapi dia masih atau gila, maka hibah itu diambil oleh walinya,
pemeliharaannya, atau orang yang mendidiknya, sekalipun dia bukan keluarganya atau orang
asing.
c. Mauhub
Mauhub adalah adalah barang yang dihibahkan dan syaratnya sebagai berikut :
Milik sempurna wahid
Memilki nilai atau harga
Sudah ada ketika akad hibah dilakukan
Telah dipisahkan dari harta milik penghibah
Berupa barang yang boleh dimilki menurut agama
Dapat dipindahkan status kepemilikannya dari tangan pemberi hibah ke penerima hibah
d. Ijab Qabul
Ijab Qabul adalah penyerahan, misalnya si penerima menyatakan " Saya hibahkan atau kuberikan
tanah ini kepadamu" lalu si penerima menjawab :"Ya saya terima pemberian saudara"
I. Mencabut Hibah
Dalam proses pencabutan hibah, maka jumhur ulama berpendapat bahwa mencabut hibah itu
adalah hukumnya haram, kesuali hibah orang tua terhadap anaknya, sesuai dengan sabda nabi :
Artinya :
"Tidak halal seorang muslim memberikan suatu barang atau menghibahkannya kemudian ia tarik
kembali, kecuali (pemberian atau hibah ) seorang bapak kepada anaknya". (H.R.Abu Daud)
Dihadits lain dikatakan :
Artinya :
"Orang yang menarik kembali hibahnya, sebagaimna anjing yang muntah lalu dimakannya kembali
muntahnya itu" (HR.Bukhari dan Muslim) Hibah yang dapat dicabut
diantaranya :
Disusun oleh:
Saprida, S.H.I., M.H.I
Asas Pertanggungjawaban
Sebidang tanah
Dalam Islam, pemberian semacam ini termasuk sedekah jariyah atau amal jariyah, yaitu sedekah yang
pahalanya akan terus menerus mengalir kepada orang yang bersedekah. Bahkan setelah meninggal
sekalipun, selama harta yang diwakafkan itu tetap bermanfaat. Hadits Nabi SAW.:
َ ار َي ٍة اَ ْو عِ ْل ٍم َي ْن َت َف ُع ِب ِه اَ ْو َو َل ِد
)صال ٍِح َيدْ ُع ْو َل ُه (رواه مسلم ِ صدَ َق ٍة َج ٍ َات ا ْبنَ ادَ َم ِا ْن َق َط َع َع َملُ ُه ِاالَّ مِنْ َثال
َ :ث َ ا َِذا َم
Artinya: “Apabila anak Adam meninggal dunia maka terputuslah semua amalnya, kecuali tiga (macam),
yaitu sedekah jariyah (yang mengalir terus), ilmu yang dimanfaatkan, atu anak shaleh yang mendoakannya.
(HR Muslim).
Berkembangnya agama Islam seperti yang kita lihat sekarang ini diantaranya adalah karena hasil wakaf dari
kaum muslimin. Bangunan-bangunan Masjid, mushAllah, madrasah, pondok pesantren, panti asuhan dan
sebagainya hampir semuanya berdiri di atas tanah wakaf. Bahkan banyak pula lembaga-lembaga pendidikan
Islam, majelis taklim, madrasah, dan pondok-pondok pesantren yang kegiatan operasionalnya dibiayai dari
hasil tanah wakaf. Karena itulah, maka Islam sangat menganjurkan bagi orang-orang yang kaya agar mau
mewariskan sebagian harta atau tanahnya guna kepentingan Islam. Hal ini dilakukan atas persetujuan
bersama serta atas pertimbangan kemaslahatan umat dan dana yang lebih bermanfaat bagi perkembangan
umat.
Harta benda yang diwakafkan dapat tetap terpelihara dan terjamin kelangsungannya. Tidak perlu
khawatir barangnya hilang atau pindah tangan, karena secara prinsip barang wakaf tidak boleh
ditassarufkan, apakah itu dalam bentuk menjual, dihibahkan atau diwariskan.
Pahala dan keuntungan bagi si wakif akan tetap mengalir walaupun suatu ketika ia telah meninggal
dunia, selagi benda wakaf itu masih ada dan dapat dimanfaatkan. Oleh sebab itulah diharuskan
benda wakaf itu tahan lama.
Wakaf merupakan salah satu sumber dana yang sangat penting manfaatnya bagi kehidupan agama
dan umat. Antara lain untuk pembinaan mental spiritual dan pembangunan segi fisik.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH