Anda di halaman 1dari 16

Al Islam Kemuhammadiyahan (AIK)

agaiSebagai
Islam Sebagai Sebagai Way of Life
Oleh: Iman Munandar, M.Pd

y of Life
Kooperatif Think Pair Share

- Menurut Kamu Apa yang disebut dengan


Agama…………….
- Apa pengertian Islam...
- Diskusikan dan berbagilah ilmu
pengetahuan…
Islam Sebagai Way of Life

SUB MATERI PEMBAHASAN


1 Pengertian Agama

2 Pengertian Islam

3 Karakteristik Ajaran Islam


Pengertian Agama

Definisi Umum
 Pengertian agama secara umum dan khusus berupa tata cara atau aturan-aturan.
 Agama mengatur tata cara peribadahan manusia terhadap Tuhan YME, pula hubungan antar manusia, tak
terkecuali dengan lingkungan, sebagai bagian dari makhluk-makhluk yang diciptakan Tuhan.
 Agama adalah kepercayaan dalam wujud penyembahan terhadap kekuatan kuasa dari sesuatu yang luar
biasa dan berada di luar keberadaan manusia.
 Agama pun secara terorganisir, mengoleksi sistem budaya, kepercayaan, dan pandangan dunia sebagai
penghubung manusia dan perintah / tatanan dari kehidupan.
 Agama adalah suatu bentuk keyakinan kita terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dimana dengan agama kita
dapat memiliki pedoman hidup yang akan membawa kita menuju jalan yang benar.
 Secara bahasa, Agama berasal dari bahasa sansekerta yang berarti “tradisi”. Kata lain untuk menyatakan
konsep ini adalah religi yang berasal dari bahasa latin adalah religio yang berarti “mengikat kembali”.
 Definisi lain agama secara sederhana, sebagaimana yang kita tahu bahwa manusia memiliki keterbatasan
dalam menjadikannya keyakinan bahwa ada sesuatu yang luar biasa terhadap dirinya. Sumber-sumber yang
luar biasa tersebutlah berasal dari Tuhan.
Agama Menurut Para Ahli

4 Djohan Effendi
H. Moenawar Chalil
1
Keterlibatan tingkah laku seorang manusia dalam menjalin hubungan dengan
sebuah kekuatan supranatural, sebagai konsekuensi terhadap pengakuannya. Agama adalah seperangkat nilai yang mesti
dihayati dengan tuntutan alam untuk menghasilkan
kebaikan output kepada manusia, karena yang
ditampakkan adalah perbuatan kebajikan yang
2 Hamka diajarkan oleh agama
Makna atas definisi tentang agama atau “ad-diin”
5 F. Schleiermacher
menurut Bahasa Arab, tentu dapat dirujukkan pada
arti yang asli yaitu menundukkan diri, menyembah, Dia berpendapat, agama adalah rasa
atau memuja. Dalam analisa Hamka, agama adalah ketergantungan terhadap sesuatu yang bersifat
peribadahan yang muncul karena “I’tikad” atau “absolute” atau tak terbantahkan.
“Istiqamah” untuk senantiasa taat dan patuh atas
Putusan Majelis Tarjih Muhammadiyah
dasar iman. 6
Agama adalah apa yang disyariatkan Allah dengan
3 Émile Durkheim perantara Nabi-nabiNya, berupa perintah-perintah
Sistem yang terdiri dari kepercayaan serta praktik dan larangan-larangan serta petunjuk-petunjuk
yang berhubungan dengan hal suci dan untuk kebaikan manusia di Dunia dan Akhirat.
menyatukan para penganutnya dalam suatu
komunitas moral (umat).
Unsur – Unsur Agama dan Tujuan Agama
1. Manusia
Umat atau penganut suatu agama yang dapat berpikir dan percaya bahwa ada sesuatu di luar dirinya
yang memiliki kuasa dan kekuatan yang tidak dapat dijelaskan dengan hukum Islam.
2. Penghambaan
Penghambaan yakni adanya kebutuhan manusia akan kedudukannya di hadapan sang Pencipta dengan
proses penghambaan manusia kepada Tuhannya terdiri dari; simbol-simbol agama, praktik agama, dan
pengalaman keagamaan manusia itu sendiri.
3. Tuhan Yang Maha Esa
Tuhan adalah pencipta manusia dan alam semesta, Tuhan menciptakan manusia untuk menyembah
kepadaNya, dan segala sesuatu yang terjadi kepada manusia semua atas izin Tuhan Yang Maha Esa
Tujuan Agama
1. Pembimbing manusia agar lebih baik dalam melalui kehidupannya dengan aturan dan pengajaran
yang dipercayai asalnya dari Tuhan.
2. Penyampai firman dari Tuhan yang berisi aturan berperilaku dan ajaran-ajaran kebaikan bagi
manusia kepada kaum beragama.
3. Pembimbing manusia untuk menjadi individu dengan akal yang baik dan mampu menemukan
kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat kelak.
4. Pembuka jalan bagi keinginan manusia untuk menemui penciptanya, yaitu Tuhan Yang Maha Esa,
saat kelak telah meninggal.
Fungsi Agama
Agama yang mempercayai adanya sesuatu yang sifatnya tidak terlihat namun bisa mengatur segalanya ternyata memiliki fungsi bagi manusia.
Berikut ini daftar fungsinya:

1 Fungsi Pendidikan 3 Fungsi Psikologis


Agama punya peran memberikan pedoman Psikologis manusia yang mempercayai
dan bimbingan kepada manusia atau umat agama juga bisa terkendali. Biasanya,
penganut suatu agama mengenai tindakan "Orang meyakini dan mengamalkan
yang benar dan salah, atau baik dan buruk. ajaran agama kebanyakan untuk meraih
ketentraman,”.
2 Fungsi Sosial Fungsi Pengendalian Diri
4
Bukan hanya tentang kepatuhan terhadap Seorang manusia diciptakan sebagai makhluk
perintah Tuhan, namun agama juga mengatur lemah dan banyak keterbatasan. Agama
tentang hubungan satu manusia dengan mengingatkan bahwa manusia harus sadar
manusia lainnya ketika melakukan sosialisasi. akan pernyataan tersebut agar tidak mudah
terpengaruh oleh segala kesombongan dunia
5 Fungsi Perlindungan
Fungsi Perlindungan Perlindungan di sini berarti manusia percaya bahwa adanya mereka di dunia masih
dalam pantauan Tuhan. Dengan begitu, seseorang bisa merasakan bahwa dirinya akan aman selama
mengikuti tuntunan ajaran agama.
PENGERTIAN ISLAM
Para linguist bahasa Arab menyatakan bahwa kata “Islam”
berasal dari kata “aslama” yang berarti “patuh” dan
“menyerahkan diri” (QS. An-Nisa: 195).
Kata ini berakar pada kata “salim/salam”, berarti “selamat
sejahtera” (QS. Maryam: 47), dan “damai” (QS. Al- Anfal: 61).
Kedua asal kata Islam “aslama” dan “salim/salam” mempunyai
hubungan pengertian yang mendasar. Artinya adanya “aslama”
atau “menyerahan diri’ karena adanya “salim/salam” atau
“tujuan hidup”.
Tujuan Islam

Tujuan dalam Islam adalah membentuk pribadi yang


kamil, di samping juga membentuk masyarakat yang
ideal, yang menitik beratkan pembentukan moral dan
kerohanian sebuah masyarakat dan tidak lupa turut
membangun nilai ketamadunan, seterusnya membina
masyarakat yang kukuh dan berwibawa di mata dunia.
Aspek-aspek Islam meliputi :
a) Aspek Hakekat, yaitu Islam merupakan agama yang datang dari Allah SWT
yang masih murni.
b) Aspek Materi, yaitu Islam merupakan wahyu Ilahi yang berupa undang-undang,
atau aturan, petunjuk, larangan, dan lain-lainnya.
c) Aspek Fungsi, yaitu Islam merupakan petunjuk hidup, faham serta idealita
muslim. Dengan kata lain, Islam merupakan “sistem Ilahi” dalam segala aspek
kehidupan.
d) Aspek Obyek, yaitu Islam diperuntukkan untuk seluruh manusia yang berakal.
e) Aspek Sumber, yaitu sumber utama ajaran Islam adalah al-Quran kemudian
as-sunnah yang benar yang dibawa dan tercermin dalam diri Nabi Muhammad
SAW.
f) Aspek Tujuan, yaitu Islam ingin mewujudkan kehidupan damai-sejahtera dalam
konteks Illahiyah di dunia dan di akhirat.
Tujuan Syariat Islam

Tujuan utama syariat Islam adalah dalam rangka memelihara 5 hal pokok

kemaslahatan, yaitu :

1. Memelihara Kemaslahatan Agama (Hifzh ad-Din ), lihat (QS. Al Baqarah : 256)

2. Memelihara Jiwa (Hifzh an-Nafsi), lihat (QS. Al-Baqarah : 178)

3. Memelihara Akal (Hifzh al-‘Aqli), lihat (QS. Al-Baqarah : 219)

4. Memelihara Keturunan dan Kehormatan (Hifzh an-Nashli), (QS. Al-Baqarah : 221)

5. Memelihara Harta Benda (Hifzh Al-Mal), lihat (QS. Al Maidah: 58)


Fungsi Agama Islam

Menurut A. Mukti Ali (Menteri Agama Pertama RI) dalam bukunya Ensiklopedia Islam
menyatakan bahwa setidak-tidaknya ada 5 fungsi Agama Islam, yaitu :

1. Motivatif,

2. Liberatif,

3. Sublimatif,

4. Protective,

5. Inovatif.
SUMBER AJARAN ISLAM

Sumber Utama Ajaran Islam adalah Al-Qur’an dan Hadits (As-


Sunnah) yang merupakan petunjuk (Hudan) bagi Umat Manusia.
Sedangkan sumber lainnya adalah “IJTIHAD”, Ijtihad yaitu Pemikiran
Umat Islam, yakni para “MUJTAHID (yang berjihad)” dengan tetap
mengacu pada kedua sumber utama di atas yakni Al-Qur’an dan
Hadits (As-Sunnah)

“Untuk Membahas Lebih Rinci tentang Sumber Ajaran Islam ini,


akan kita bahas secara rinci dipertemuan selanjutnya”.
Karakteristik Ajaran Islam
Karakteristik ajaran Islam yang dimaksud adalah sifat yang melekat pada
agama Islam dalam segala dimensinya; baik dimensi Aqidah (doktrin), Ibadah
(ritual), maupun akhlak (nilai universal), yang meliputi 9 hal berikut :
1. Rabbaniyah (bersumber langsung dari Allah).
Baik dari aspek Aqidah, Ibadah, akhlaq, syariat dan peraturan lainnya.
2. Insaniyah Al ‘Alamiyah (Humanisme yang bersifat Universal)
Islam merupakan petunjuk bagi seluruh manusia, bukan hanya untuk satu
kaum atau golongan. Hukum Islam pun bersifat Universal, dapat
diberlakukan disetiap negara dan bangsa
3. Syamil mutakammil (integral menyeluruh dan sempurna).
Islam membicarakan seluruh aspek kehidupan manusia, baik permasalahan
yang skala kecil ataupun besar.
Karakteristik Ajaran Islam
4. Al-Basathah (Elastis, Fleksibel, Mudah).
Islam adalah agama yang Fitrah bagi manusia, oleh karena itu manusia pasti
mampu untuk melaksanakan segala perintah dan larangan tanpa ada kesulitan,
tapi umumnya yang menjadikan sulit adalah manusia itu sendiri.

5. Al-‟Adalah (Keadilan)
Islam dating untuk mewujudkan keadilan yang sebenar-benarnya, untuk
mewujudkan persaudaraan dan persamaan di tengah-tengah kehidupan
manusia, serta memelihara darah (jiwa), kehormatan, harta dan akal manusia.

6. Wasathan (Seimbang-Moderat)
Dalam ajaran Islam terkandung ajaran yang senantiasamenjaga keseimbangan
antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum, antara kebutuhan material
dan kebutuhan spiritual serta antara dunia dan akhirat
Karakteristik Ajaran Islam
7. Perpaduan antara keteguhan prinsip dan fleksibilitas
Ciri khas Ajaran Islam yang dimaksud adalah perpaduan antara hal-hal yang
bersifat prinsip (tidak boleh berubah oleh hal apapun) tapi menerima
perubahan atau perkembangan sepanjang tidak menyimpang dari batas syari’at.
8. Graduasi (berangsur-angsur/bertahap)
Hukum atau Ajaran-ajaran yang diberikan Allah kepada manusia, diturunkan
secara berangsur-angsur, sesuai dengan fitrah manusia, jadi tidak secara
sekaligus atau radikal.
9. Argumentatif filosofis
Ajaran Islam bersifat Argumentatif, tidak bersifat doktriner secara mutlak.
dengan demikian Al Qur’an dalam menjelaskan persoalan senantiasa diiringi
dengan bukti atau keterangan yang argumentative dan dapat diterima dengan
akala pikiran yang sehat (Rasional Religius).

Anda mungkin juga menyukai