PENGERTIAN AGAMA
Etimologis (bahasa)
Sanskerta = a (tidak) dan gam (pergi) , jadi agama tidak pergi tetap diikuti
dan diwarisi.
Arab = Dien, (menguasai, menundukkan, kebiasaan, patuh dan balasan).
Smith = Undang-undang atau hukum.
latin = religi (mengumpulkan, membaca, dan mengikat). Agama berisi
kumpulan-kumpulan dan tulisan-tulisan dalam sebuah kitab yang harus
dibaca. Manusia diikat oleh peraturan-peraturan yang ada dalam agama
tersebut, juga ikatan moral antara manusia dengan penciptanya.
Terminologis (istilah)
وضع إلهي سائق لذوي العقول باختيارهم إياه لصالحه في الحال والفالح في المآل
Suatu peraturan Tuhan yang mendorong jiwa seseorang yang mempunyai akal,
memegang peraturan Tuhan itu dengan kehendakannya sendiri untuk
mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan kesejahteraan di akhirat.
1. Fungsi Edukatif
Agama memberi pelajaran dan bimbingan
Pelajaran otoritatif, sakral, dan mutlak
Bimbingan disampaikan para fungsionaris
Kepembimbingan melahirkan pusat-pusat
pendidikan
FUNGSI AGAMA
2. Fungsi Penyelamatan
Manusia berharap keselamatan
Manusia bersandar pada keyakinan
dan Tuhannya
Keinginan manusia selamat terwujud
pada sikap ketaatannya pada Tuhan
FUNGSI AGAMA
4. Fungsi Persaudaraan
Persaudaraan bermakna kesatuan iman
dan keagamaan
Kesatuan iman dan keagamaan
merupakan kesatuan yang tertinggi
Kesatuan dan kebersamaan suaru
keniscayaan. Satu dalam paham, satu
dalam kehendak dan tujuan
FUNGSI AGAMA
5. Fungsi Transformatif
Agama mengubah bentuk kehidupan
masyarakat lama menjadi masyarakat
baru
Agama mengganti nilai-nilai lama dengan
nilai-nilai baru
Agama mengubah nilai-nilai yang tidak
manusiawi kepada nilai-nilai ideal
KEBUTUHAN MANUSIA PADA
AGAMA
Manusia makhluk beragama dengan
anugerah akal pikiran
Akal dijadikan alat untuk berpikir
memecahkan persoalan-persoalan
hidup dan kehidupan
Kekuatan akal terbatas dan manusia
lari kepada kekuatan mutlak di luar
kekuatan alam (Tuhan)
MACAM-MACAM FAHAM
Animisme => setiap benda memiliki roh
Dinamisme => suatu benda mempunyai
kekuatan ghaib
Deisme => percaya adanya Dzat Yang
Maha Agung tetapi tidak berkuasa pada
alam dan manusia
Pantheisme => Tuhan ada di mana-mana
Max Muller (1823-1900) => berpendapat
bahwa sejak awal manusia memiliki
kepercayaan pada keesaan Tuhan yang
murni. Paganisme hanya muncul karena
kedengkian para tokoh agama sendiri.
Darwin => berpendapat bahwa manusia
sejak dini menganut paham paganisme
baru mengenal ketauhidan belakangan.
KEDUDUKAN MANUSIA SEBAGAI HAMBA ALLAH