PENDAHULUAN
Setiap manusia menurut pandangan Islam adalah pemimpin, yang paling dominan
adalah pemimpin sendiri. Setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban
terhadap apa yang telah dipimpinnya baik lahir maupun batin, juga di dunia atau
di akhirat.
3. Khalifah dan Hamba Allah
Manusia memiliki akal dan kalbu yang tidak dimiliki oleh makhuk lain, maka
manusia dibuat sebagai khalifah dan sekaligus menjadi hamba Allah. Khalifah
mengandung makna bahwa Allah menjadikan manusia sebagai pemegang
kekuasaan yang mengharuskan untuk melaksanakan syariat-Nya di bumi, telah
dijelakan dalam surah as-shaad.
Yang artinya: Wahai Dawud dari Kami membuat kamu khalifah di muka bumi,
maka berilah keputusan di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu ikuti
hawa nafsu, karena ia kana menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya
orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena
mereka melupkan hari perhitungan.
4. Makhluk Berakhlak
Akhlak merupakan kumpulan atau wujud diri manusia yang awalnya, kompilasi
manusia memiliki akhlak yang baik, maka ia memilki kedudukan yang tinggi di
mata Allah. Jika manusia memiliki akhlak yang buruk, maka kedudukannya
rendah di mata Allah. Akhlak merupakan salah satu keunggulan yang dimiliki
manusia, karena manusia memiliki akhlak, maka manusia memiliki kemampuan
untuk membedakan yang hak dengan yang batil.
5. Makhluk Kontroversial
Manusia disebut sebagai kontrovesial, karena kompilasi manusia menggunakan
akalnya dan dapat mengendalikan nafsunya serta beriman kepada Allah, maka
manusia merupakan makhluk yang paling tinggi kedudukannya di antara makhluk
lain. Ketika manusia tidak mempergunakan akalnya dan diperbudak oleh hawa
nafsu, maka akan menjadi yang paling hina dan rendah. Hal ini akan terjadi karena
manusia melakukan kerusakan dan konflik di muka bumi, maka kerusakan yang
yang sedahsyat manusia.
3. Hubungan Antara Agama Dengan Manusia
Kondisi umat islam dewasa saat ini semakin diperparah dengan merebaknya
fenomena kehidupan yang dapat menumbuhkembangkan sikap dan prilaku yang a moral
atau degradasi nilai-nilai keimanannya. Fenomena yang cukup berpengaruh itu adalah :
1. Tayangan media televisi tentang cerita yang bersifat tahayul atau kemusrikan, dan
film-film yang berbau porno.
2. Majalah atau tabloid yang covernya menampilkan para model yang mengubar aurat.
3. Krisis ketauladanan dari para pemimpin, karena tidak sedikit dari mereka itu justru
berprilaku yang menyimpang dari nilai-nilai agama.
4. Krisis silaturahmi antara umat islam, mereka masih cenderung mengedepankan
kepentingan kelompoknya (partai atau organisasi) masing-masing.
Sosok pribadi orang islam seperti di atas sudah barang tentu tidak menguntungkan
bagi umat itu sendiri, terutama bagi kemulaian agama islam sebagai agama yang mulia
dan tidak ada yang lebih mulia di atasnya. Kondisi umat islam seperti inilah yang akan
menghambat kenajuan umat islam dan bahkan dapat memporakporandakan ikatan
ukuwah umat islam itu sendiri. Agar umat islam bisa bangkit menjadi umat yang mampu
menwujudkan misi “Rahmatan lil’alamin” maka seyogyanya mereka memiliki
pemahaman secara utuh (Khafah) tentang islam itu sendiri umat islam tidak hanya
memiliki kekuatan dalam bidang imtaq (iman dan takwa) tetapi juga dalam bidang iptek
(ilmu dan teknologi).
Mereka diharapkan mampu mengintegrasikan antara pengamalan ibadah ritual
dengan makna esensial ibadah itu sendiri yang dimanifestasikan dalam kehidupan sehari-
hari, seperti : pengendalian diri, sabar, amanah, jujur, sikap altruis, sikap toleran dan
saling menghormati tidak suka menyakiti atau menghujat orang lain. Dapat juga
dikatakan bahwa umat Islam harus mampu menyatu padukan antara mila-nilai ibadah
mahdlah (hablumminalaah) dengan ibadag ghair mahdlah (hamlumminanas) dalam
rangka membangun “Baldatun thaibatun warabun ghafur” Negara yang subur makmur
dan penuh pengampunan Allah SWT. Agama sangat penting dalam kehidupan manusia
antara lain karena agama merupakan : a. sumber moral, b. petunjuk kebenaran, c. sumber
informasi tentang masalah metafisika, dan d. bimbingan rohani bagi manusia, baik di kala
suka maupun duka.
a. Agama Sumber moral
Dapat disimpulkan, bahwa pentingnya agama dalam kehidupan disebabkan oleh
sangat diperlukannya moral oleh manusia, padahal moral bersumber dari agama.
Agama menjadi sumber moral, karena agama mengajarkan iman kepada Tuhan dan
kehidupan akhirat, serta karena adanya perintah dan larangan dalam agama.
b. Agama Petunjuk Kebenaran
Sekarang bagaimana manusia mesti mencapai kebenaran? Sebagai jawaban atas
pertanyaan ini Allah SWT telah mengutus para Nabi dan Rasul di berbagai masa dan
tempat, sejak Nabi pertama yaitu Adam sampai dengan Nabi terakhir yaitu Nabi
Muhammad SAW. Para nabi dan Rasul ini diberi wahyu atau agama untuk
disampaikan kepada manusia. Wahyu atau agama inilah agama Islam, dan ini pula
sesungguhnya kebenaran yang dicari-cari oleh manusia sejak dulu kala, yaitu
kebenaran yang mutlak dan universal. Dapat disimpulkan, bahwa agama sangat
penting dalam kehidupan karena kebenaran yang gagal dicari-carioleh manusia sejak
dulu kala dengan ilmu dan filsafatnya, ternyata apa yang dicarinya itu terdapat dalam
agama. Agama adalah petunjuk kebenaran. Bahkan agama itulah kebenaran, yaitu
kebenaran yang mutlak dan universal.
c. Agama Sumber Informasi Metafisika
Sesungguhnya persoalan metafisika sudah masuk wilayah agama tau iman, dan hanya
Allah saja yang mengetahuinya. Dan Allah Yang Maha Mengetahui perkara yang gaib
ini dalam batas-batas yang dianggap perlu telah menerangkan perkara yang gaib
tersebut melalui wahyu atau agama-Nya. Dengan demikian agama adalah sumber
infromasi tentang metafisika, dan karena itu pula hanya dengan agama manusia dapat
mengetahui persoalan metafisika. Dengan agamalah dapat diketahui hal-hal yang
berkaitan dengan alam barzah, alam akhirat, surga dan neraka, Tuhan dan sifat-sifat-
Nya, dan hal-hal gaib lainnya. Dapat disimpulkan bahwa agama sangat penting bagi
manusia (dan karena itu sangat dibutuhkan), karena manusia dengan akal, dengan
ilmu atau filsafatnya tidak sanggup menyingkap rahasia metafisika. Hal itu hanya
dapat diketahui dengan agama, sebab agama adalah sumber informasi tentang
metafisika.
d. Agama pembimbing rohani bagi manusia
Dengan sabdanya ini Nabi mengajarkan, hendaknya orang beriman bersyukur kepada
Allah pada waktu memperoleh sesuatu yang menggembirakan dan tabah atau sabar
pada waktu ditimpa sesuatu yang menyedihkan. Bersyukur di kala sukadan sabar di
kala duka inilah sikap mental yang hendaknya selalu dimiliki oleh orang beriman.
Dengan begitu hidup orang beriman selalu stabil, tidak ada goncangan-goncangan,
bahkan tenteram dan bahagia, inilah hal yang menakjubkan dari orang beriman seperti
yang dikatakan oleh Nabi. Keadaan hidup seluruhnya serba baik.Bagaiman tidak serba
baik, kalau di kala suka orang beriman itu bersyukur, padahal “ Jika engkau bersyukur
akan Aku tambahi” , kata Allah sendiri berjanji (Ibrahim ayat 7). Sebaliknya, orang
beriman tabah atau sabar di kala duka, padahal dengan tabah di kala duka ia
memperoleh berbagai keutamaan, seperti pengampunan dari dosa-dosanya(H.R
Bukhari dan Muslim), atau bahkan mendapat surga (H.R Bukhari), dan sebagainya.
Bahkan ada pula keuntungan lain sebagai akibat dari kepatuhan menjalankan agama,
seperti yang dikatakan oleh seorang psikiater, Dr. A.A. Brill, “Setiap orang yang
betul-betul menjalankan agama, tidak bisa terkena penyakit syaraf. Yaitu penyakit
karena gelisah risau yang terus-menerus.
1
Abuddin Nata, Studi Islam Komprehensif, hlm.412
Agama sebagai suatu jalan hidup yang melekat pada setiap aktivitas kehidupan, baik
ketikamanusia melakukan hubungan ritual dengan Tuhan maupun ketika manusia berinteraksi
dengan sesama manusia atau alam semesta.
Sedangkan ekonomi secara umum didefenisikan sebagai hal yang mempelajari
perilaku manusia yang menggunakan sumber daya yang langka untuk memproduksi barang
dan jasa yang dibutuhkan manusia. Dengan demikian, ekonomi merupakan suatu bagian dari
Agama. Islam memandang aktivitas ekonomi maka semakin baik, sepanjang tujuan dan
prosesnya sesuai dengan ajaran Islam. Ruang lingkup ekonomi meliputi suatu bidang perilaku
manusia terkait dengan konsumsi, produksi, dan distribusi.
Islam sebagai suatu Agama yang disahkan pada ajaran kitab Al-qur’an dan Hadis,
memberikan banyak contoh ajaran ekonomi, baik pada masa awal Islam diturunkan bahkan
sampai sekarang. Sebagai contoh, pada masa Ibrahim a.s. ,Islam telah mengajarkan untuk
berderma. Pada masa Shu’aib a.s. , Islam mengajarkan agar manusia berbuat adil dalam
memberikan takaran, menimbang dengan benar dan tidak merugikan orang lain. Tepatilah
ketika kamu menakar dan jangan sampai kamu menjadi orang-orang yang merugi.
Timbanglah dengan timbangan yang tepat. Jangan kamu merugikan hak-hak orang lain dan
janganlah berbuat jahat dan menimbulkan kerusakan di muka bumi.
Kegiatan ekonomi dalam pandangan Islam merupakan tuntunan kehidupan Islam
memposisikan kegiatan ekonomi sebagai salah satu aspek penting untuk mendapatkan
kemuliaan (falah), dan karenanya kegiatan ekonomi sebagaimana kegiatan lainnya perlu
dituntun dan dikontrol agar berjalan seirama dengan ajaran Islam. Kegiatan ekonomi
merupakan bagian dari mu’amalah dan harus didasarkan atas aqidah yang benar, sehingga
menghasilkan kegiatan ekonomi yang berakhlaq atau bermoral.
Kegiatan ekonomi hanya akan mampu membawa kepada falah selama dilaksanakan
berdasarkan aqidah Islam dan diwarnai dengan moral Islam. Dengan demikian, ekonomi
merupakan suatu bagian dari Agama.
2
Abuddin Nata, Studi Islam Komprehensif, hlm.444
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hubungan antara manusia dengan ekonomi, ekonomi memaknai kesejahteraan sebagai
kesejahteraan material duniawi. Islam memaknai kesejahteraan dengan istilah falah yang
berarti kesejahteraan holistik dan seimbang antara dimensi material-spritual, individual-
sosial, dan kesejahteraan dikehidupan duniawi dan akhirat. Hubungan antara agama dengan
manusia, sangatlah penting. Jika manusia tidak memiliki agama maka manusia tersebut
tidaklah memiliki pedoman hidup dan tujuan hidup.
B. Saran
Saran saya untuk akademsi adalah teruslah mengajar dengan baik dan efisien sehingga
mahasiswa dapan menerima ilmu dengan bai pula. Saran saya untuk masyarakat adalah,
jangan terlalu mudah terpengsruh dengan berita hoax di luar sana. Karena jika kita
terpengaruh maka itu akan membuat kita berprasangka buruk dan merasa gelisah dan tidak
tenang.
DAFTAR PUSTAKA
Nasution, Harun, Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspeknya, Jilid1, (Jakarta; UI Press, 1979
Nata, Abidun, AL-Qur’an dan Hadist (Dirasab Islamiyah 1), (Jakarta: RajaGrafindo Persada,
1993
Puji syukur atas kehadiran Allah SWT Tuhan yang Maha kuasa yang tak ada duanya,
Tuhan yang tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, Tuhan yang telah menciptakan alam
semesta dengan begitu indahnya. Dan ia pulalah yang telah memberikan kita beribu-ribu
kenikmatan dari kita membuka mata hingga kita menutup mata.
Shollawat berbingkiskan salam marilah kita sampaikan kepada junjungan alam. Seorang
pahlawan di padang pasir putranya Abdullah buah hati Siti Aminah prisainya Siti Khadijah dan
yang menegakkan kata Lailahailallah “Tidak ada Tuhan selain Allah” ialah Nabi Muhammad
SAW.
Saya mohon maaf atas kwesalahan penulisan Makalah ini. Kepada Allah saya mohon
ampun.
Penyusun
MAKALAH STUDI ISLAM
Disusun Oleh :
Disusun Oleh :