Anda di halaman 1dari 14

(HAKIKAT AGAMA)

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah


Pendidikan agama

Dosen Pengampu
Dr.Ahmad Nur Ismail,M.pd.I.

Oleh: Kelompok 2
1. Muhammad Bayu Nur Patoni
2. S. Sigit Prasojo
3. Putri lutfiana Azkasabila

MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA
JAWA
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PERSATUAN
GURU REPUBLIK INDONESIA PONOROGO TAHUN 2023
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Agama merupakan salah satu aspek yang paling penting daripada aspek aspek
budaya yang dipelajari oleh para antropolog dan para ilmuwan sosial lainnya. Sangat
penting bukan saja yang dijumpai pada setiap masyarakat yang sudah diketahui tetapi
karena juga penting saling mempengaruhi antara lembaga budaya satu dengan yang
lainnya didalam agama juga dijumpai ungkapan materi budaya dalam tabiat manusia
serta dalam sistem nilai moral dan etika.
Agama ini saling pengaruh-mempengaruhi dengan sistem organisasi
kekeluargan,perkawinan,ekonomi,hukum,dan politik. Agama juga memasuki lapangan
pengobatan sains,dan teknologi serta agama itu memberikan inspirasi untuk
memperhalus dan memperindah dan memperhalus karya seni

PEMBAHASAN

A. Konsep agama
1. Pengertian agama
Agama dalam pengartiannya dapat dikelompokkan pada dua bagian yaitu
agama menurut bahasa dan agama menurut istilah.
Secara bahasa ,perkataan "agama" berasal dari bahasa sangsekerta yang erat
hubungannya dengan agama hindia dan budha yang berarti "tidak pergi" tetap
ditempat diwariskan turun temurun.
Agama menurut istilah adalah undang undang atau peraturan

2
peraturan yang mengikat manusia dalam hubungannya sesama manusia dan dengan
dengan alam.
Maka orang yang beragama adalah orang yang teratur orang yang tentram dan
damai dengan dirinya maupun dengan orang lain dari segala aspek kehidupannya

2. Unsur unsur

A. Manusia

Manusia merupakan mahluk yang memiliki akal budi, dapat berpikir dan
berusaha dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam hal ini, manusia adalah umat
atau penganut suatu agama yang berpikir dan percaya bahwa ada sesuatu di luar
dirinya yang memiliki kuasa dan kekuatan yang tidak bisa dijelaskan dengan hukum
alam.

B. Penghambaan

Dalam konteks agama,penghambaan bukan berarti perbudakan.Tapi lebih


kepada adanya kebutuhan manusia akan kedudukannya dihadapan sang
penciptanya.Dalam hal ini penghambaan manusia kepada Tuhan akan melibatkan
banyak hal seperti; simbol-simbol agama,praktik agama,serta pengalaman
keagamaan manusia itusendiri.

C. Tuhan

Pada dasarnya tidak ada kesepakatan bersama mengenai konsep ketuhanan,


sehingga ada banyak konsep ketuhanan, seperti teisme, deisme, panteisme, dan lain-
lain. Namun, secara umum Tuhan dipahami sebagai Roh Maha kuasa dan asas dari
suatu kepercayaan. dalam ajaran teisme, Tuhan adalah pencipta sekaligus pengatur
segala kejadian di alam semesta.

3
3. Klasifikasi

1. Agama Wahyu dan Agama Non-wahyu

Agama wahyu adalah agama yang menghendaki iman kepada Tuhan, kepada
rasul-rasulnya dan kepada kitab-kitabnya serta pesannya disebarkan kepada segenap
umat manusia. Agama wahyu timbul di daerah-daerah yang secara historis dibawah
pengaruh ras semitik, sumber utama ketentuan baik dan buruk dalam agama adalah
kitab suci dan terlahir di Timur Tengah bersifat misionaris, jelas dan tegas. Agama
wahyu memberikan arah dan jalan yang lengkap bagi pemeluknya. Yang termasuk
agama wahyu adalah Yahudi, Kristen, dan Islam.Agama non-wahyu adalah
agama yang tidak memandang esensial penyerahan manusia kepada tata aturan ilahi,
ketentuan baik dan buruknya bukan sumber utama dari kitab suci,terlahir di luar area
Timur Tengah dan luar wilayah pengaruh ras semitik. Ajaran agama non wahyu
bersifat tidak misionaris, kabur dan sangat elastis. Agama non- wahyu memberikan
arah dan jalan yang hanya pada aspek tertentu saja. Yang termasuk agama non-wahyu
adalah Hindu, Budha, Confusionisme.

2. Misionaris dan Non-misionaris

Agama misionaris adalah agama yang ajarannya mengharuskan penganutnya


menyebarkan kepada seluruh manusia. Agama yang tergolong misionaris hanya
Islam. Akan tetapi pada perkembangan berikutnya, Kristen dan Budha menjadi agama
misionaris.Agama non-misionaris adalah agama yang ajarannya tidak mengharuskan
penganutnya menyebarkan kepada seluruh manusia.

3. Rasial dan Universal

4
Ditinjau dari segi rasial dan geografis agama di dunia terbagi menjadi tiga golongan :

1.(semitik); Yang termasuk agama simitik adalah Yahudi,Kristen,Dan Islam.

2.(Arya);Yang termasuk arya adalah Hindu,Jainisme,Sikhiisme,Zoaterianisme.

3.(Mongolian)Sedangkan yang tergolong mongolian adalah Confusionisme,


Taoisme,dan Shintoisme.

B. Konsep agama islam

1. Unsur

Ada 3 unsur yang wajid diketahui oleh setiap muslim

A.(Iman).

Arti iman menurut bahasa ialah percaya/mempercayai, sedangkan menjurut


istilah iman berarti membenarkan dengan hati, mengucapkan dengan lisan, dan
dilksanakan dengan perbuatan. Orang yang beriman disebut mukmin.

B.(Islam).

Arti islam menurut bahasa ialah patuh, tunduk, menyarahkan diri, dan selamat
,sedangkan menurut istilah ialah agama yang mengajarkan agar manusia berserah
diri dan tunduk sepenuhnya kpd Allah.Orang yang beragama islam disebut muslim.

C. (Ihsan).

Arti ihsan menurut bahasa ialah kebaikan, sedangkan menurut istilah ialah
perbuatan baik sebagai penghambaan diri kpd Allah sbg makhluk individu. Cara
penghambaan diri harus senantiasa merasa melihat atau dilihat

5
oleh Allah SWT. Orang yang telah berihsan disebut muhsin. Ihsan ada 4 macam
yaitu:* Ihsan terhadap Allah* Ihsan terhadap diri sendiri* Ihsan terhadap sesama
manusia* Ihsan terhadap makhluk lain

2. Prinsip-prinsip

A. Prinsip Muamalat.

Muamalah adalah merupakan bagian dari hukum Islam yang mengatur


hubungan antara dua pihak atau lebih dalam suatu transaksi. Ada dua hal yang
menjadi ruang lingkup dari muamalah: Pertama, bagaimana transaksi itu dilakukan.
Hal ini menyangkut dengan etika suatu transaksi, seperti ijab kabul, saling meridhai,
tidak ada keterpaksaan dari salah satu pihak, adanya hak dan kewajiban masing-
masing, kejujuran; atau mungkin ada penipuan, pemalsuan, penimbunan, dan segala
sesuatu yang bersumber dari indra manusia yang ada kaitannya dengan peredaran
harta dalam kehidupan masyarakat. Kedua, apa bentuk transaksi itu. Ini
menyangkut materi (madiyah) transaksi yang dilakukan, seperti jual beli, pegang
gadai, jaminan dan tanggungan, pemindahan utang, perseroan harta dan jasa, sewa
menyewa dan lain sebagainya.

B. Prinsip Penggunaan Akal.

Akal dalam pandangan Islam adalah Hujjah atau dengan kata lain merupakan
anugerah Allah SWT, dengannya manusia dibedakan dari mahluk lain. Akal juga
merupakan alat yang digunakan untuk mencari serta menyampaikan kebenaran dan
sekaligus sebagai pembukti, pembeda antara yang haq dan yang bathil.

C. Prinsip Sistem Nilai atau Akhlakul Karimah.

Akhlak adalah tingkah laku manusia, atau tepatnya nilai dari tingkah

6
lakunya, yang bisa bernilai baik (mulia) atau sebaliknya bernilai buruk (tercela). Yang
dinilai di sini adalah tingkah laku manusia dalam berhubungan dengan Tuhan, yakni
dalam melakukan ibadah, dalam berhubungan dengan sesamanya, yakni dalam
bermuamalah atau dalam melakukan hubungan sosial antar manusia.

D. Prinsip Kebersihan Jiwa dan Raga.

Islam sangat menjungjung tinggi nilai kebersihan, baik jiwa, raga maupaun
lingkungan, slogan “kebersihan bagian dari iman”, ini menunjukan bahwa keseriusan
perhatian terhadap kebersihan yang dikakukan oleh umat Islam. Hidup bersih
merupakan kebutuhan setiap manusia yang akan mengakibatkan terciptanya jiwa dan
raga yang sehat.

E. Prinsip al-Qur’an sebagai Softwere

Yaitu Informasi dari Langit yang Dahsyat al-Qur’an dengan tingkat


sakralitasnya telah menghadirkan pemahaman tanpa batas. Pemahaman ini bisa
dilacak berdasarkan sejumlah peristiwa yang berkembang dalamkonteks sosial
masyarakat, dan konteks tersebut tampaknya begitu terikat dengan tanda tanda
(‘ayah) empiris,

F. Prinsip Tauhid atau Monoteisme.

Dalam konsep monoteisme Islam (tauhid) laa ilaaha illallah, Allah Swt adalah
segalanya, maka semua makhluk-Nya memiliki derajat yang sama. Sehingga tauhid
membebaskan manusia dari penyembahan atau pemberhalaan “sesama manusia”,
terhadap “sesuatu” dan “alam”. Dalam konteks demikian seorang yang bertauhid
menjadi orang yang bebas dalam kehidupannya.

7
G. Prinsip Persaudaraan

nilai persaudaraan dalam humanisme Islam didasarkan pada kebaikan (al-birr)


dan kasih sayang (al-rah’mah). Buktinya bisa dilihat dari rasul dan para pengikutnya
yang sangat menyayangi sesama.Prinsip persaudaraan dalam Islam didasarkan pada
pandangan bahwa dalam hal fithrah, semua manusia adalah sama. Manusia
memang memiliki latar belakang, kebangsaan, etnis, jenis kelamin, dan budaya
yang berbeda-beda, namun mereka tetap memiliki persamaan unsur dari segi
asal usul, proses, kebutuhan hidup, dan nenek moyang.Berdasarkan informasi dari
buku Studi Islam Komprehensif yang ditulis oleh Prof. Dr. Abuddin Nata, Ma.
(2015), konsep persaudaraan yang bersifat basyariyah atau kemanusiaan akan
melahirkan sikap gotong royong, tolong-menolong, toleransi, dan kasih sayang
di antara sesama manusia.

H. Prinsip Peribadatan yang Indah, Dinamis dan Natural.

Bentuk peribadatan umat Islam yang indah, dinamis dan natural menunjukan
kepada dunia bahwa Islam merupakan agama yang bebas dalam menjalankan
peribadatan. Bahkan semua orang tidak bisa mencampuri urusan ibadah orang lain,
artinya amalan ibadah yang diperbuat sesuai ketaatan masing-masing dalam
melaksanakan ibadah (amaluna amalukum). Kebebasan tersebut membentuk karakter
umat Islam dalam beribadah sehingga tampil dipermukaan peribadatan yang indah,
dinamis dan natural.

I. Prinsip Bermasyarakat Masyarakat yang merupakan perkumpulan dari barbagai


individu memiliki nilai manajemen, artinya tidak dapat secara spontan individu
mengarah pada satu arah atauran atau budaya di

8
masyarakat. Namun al- qur’an dan Sunah telah mengatur hal tersebut, sehingga
dengan sendirinya individu membentuk masyarakat yang beriman dan bertaqwa
kepada Alloh Swt. yang menghasilkan masyarakat madani.

J. Prinsip Membela Kebenaran tanpa Membedakan bedakan latar belakang.

Islam merupakan agama yang universal yang tanpa membeda-bedakan


kedudukan, warna kulit, dan budaya. Dalam membela kebenaran Islam tidak mengacu
kepada perbedaan tersebut, tetapi Islam berpedoman kepada al- Qur’an dan Sunnah.

K. Prinsip Keberlanjutan dan Tidak Boleh Berhenti.

Keberlanjutan merupakan sebuah prinsip ajaran Islam yang mendasar, yang


wajib dijalankan oleh seluruh umat. Umat harus menjalankan agama semaksimal
muingkin agar menjadi agama pemersatu yang menghasilkan kesejahteraan bagi
seluruh umat.

L. Prinsip Berserah Diri Kepada Allah SWT.

Sikap berserah diri dapat ditunjukkan dalam hidup dengan hanya mengandalkan
Allah SWT dalam setiap hal, di mana saja dan kapan saja.

3. Karakteristik nilai

1) Kepercayaan atau iman

Iman kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat (Kristen dan Katolik).
Iman kepada Allah SWT (Islam). Iman kepada Sang Hyang Widhi Wasa (Hindu).
Mempercayai Tian (baca Tien) sebagai Yang Maha Besar atau Yang Maha Kuasa
(Konghucu). Umat Buddha menyebut Tuhan dengan Atthi Ajatang Abhutang
Akatang Asamkhatang (bahasa Pali) yang artinya “Suatu

9
Yang Tidak Dilahirkan, Tidak Dijelmakan, Tidak Diciptakan dan Yang Mutlak”.

2) Praktik agama.

Dilakukan sebagai ungkapan iman para pemeluk agama kepada Tuhan. Contohnya
seperti berdoa, sembahyang/sholat/yoga, berpuasa, berpantang makan daging hewan
tertentu. Praktik agama ada yang bersifat wajib dan tidak wajib, disertai dengan
konsekuensi aturan dan ketentuan yang menyertainya.

3) Umat.

Merupakan kumpulan orang-orang yang memiliki iman, keyakinan, dan


kepervayaan yang sama pada Tuhan atau sebutan lain yang searti dengannya. Penganut
masing-masing agama menjalankan ibadah atau upacara keagamaan untuk
menunjukkan eksistensi mereka sebagai umat dari golongan agama tertentu.

4) Pengalaman keagamaan.

Sering menjadi tolak ukur untuk menentukan kadar kedalaman hubungan orang
beragama dengan Tuhan. Semakin dalam hubungan dengan Tuhan, semakin mudah
kita mengalami pengalaman keagamaan, begitu pula sebaliknya. Contohnya saat
seseorang merasa diberkati, lalu ia terdorong untuk menunaikan ibadah Haji di
Mekkah (Islam), menghayati panggilan khusus menjadi pendeta (Kristen Protestan),
pastor atau biarawan/biarawati (Katolik), biksu (Buddha).

10
5) Simbol.

Biasanya berkaitan dengan filosofi penganut agama yang berhubungan dengan


Tuhan dalam agama masing-masing. Simbol menjadi sarana pendukung praktik
ibadah atau ritual penganut agama yang bersangkutan. Contohnya tasbih (Islam),
salib dan lonceng untuk panggilan beribadah (Kristen Protestan), rosario
(Katolik), arca Buddha, stupa, cakra/roda dhamma, teratai/padma /lotus, jejak kaki
buddha, bendera buddhist, swastika (Buddha), patung dewa/dewi (Hindu), genta rohani
(Mu Duo) dengan tulisan
Zhong Shu (忠恕) di tengahnya (Konghucu).

C.Makna islam dalam kehidupan

Islam berakar kata dari “aslama”, “yuslimu”, “islaaman” yang berarti tunduk,
patuh, dan selamat. Islam berarti kepasrahan atau ketundukan secara total kepada Allah
SWT. Orang yang beragama Islam berarti ia pasrah dan tunduk patuh terhadap
ajaran-ajaran Islam. Seorang muslim berarti juga harus mampu menyelamatkan diri
sendiri, juga menyelamatkan orang lain. Tidak cukup selamat tetapi juga
menyelamatkan. Secara istilah Islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi
Muhammad SAW untuk umat manusia agar dapat hidup bahagia di dunia dan akhirat.

D. Agama dan pengembangan berfikir

Agama dan Pengembangan Berpikir Agama merupakan suatu tatanan

11
yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan. Selain itu agama juga mengatur
keimanan dan peribadatan kepada Tuhan serta tata kaidah yang berhubungan dengan
pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya. Sedangkan berpikir adalah
berkembangnya ide dan konsep dalam diri seseorang dan memproses informasi
secara metal atau kognitif. Agama sendiri telah mengajarkan kepada umatnya untuk
berkembang dalam berpikir secara kritis. Manusia memiliki satu ciri khas yang
membedakannya dengan yang lain, yaitu memiliki akal, dengan itu manusia dapat
meraih berbagai kemajuan, manfaat, dan kebaikan dengan pengembangan berpikir
tersebut. Selain itu manusia juga diberi akal untuk memikirkan akan kebesaran Tuhan
Yang Maha Esa dan takut akan siksaannya.

PENUTUP

A. Kesimpulan

Agama dalam pengartiannya dapat dikelompokkan pada dua bagian yaitu agama
menurut bahasa dan agama menurut istilah. Secara bahasa
,perkataan "agama" berasal dari bahasa sangsekerta yang erat hubungannya dengan
agama hindia dan budha yang berarti "tidak pergi" tetap ditempat diwariskan turun
temurun. Agama menurut istilah adalah undang undang atau peraturan peraturan yang
mengikat manusia dalam hubungannya sesama manusia dan dengan dengan alam.
Sementara unsur agama dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu manusia penghambaan
dan tuhan. Dalam klasifikasinya dibagi menjadi beberapa bagian yaitu 1.agama
wahyu dan agama non wahyu,2. Misionaris dan Non-misionaris,3. Rasial dan
Universal,3 Rasial dan Universal. Sedangkan rasional dan unifetsal dibagi menjadi 3
aspek. Konsep agama islam terdiri dari iman islam dan ihsan. Dari segi

12
prinsip prinsipnya Prinsip-prinsip A. Prinsip Muamalat. B. Prinsip Penggunaan Akal.C.
Prinsip Sistem Nilai atau Akhlakul Karimah.D. Prinsip Kebersihan Jiwa dan Raga.E.
Prinsip al-Qur’an sebagai Softwere F. Prinsip Tauhid atau Monoteisme. G. Prinsip
Persaudaraan.H. Prinsip Peribadatan yang Indah, Dinamis dan Natural.I. Prinsip
Bermasyarakat J. Prinsip Membela Kebenaran tanpa Membedakan bedakan latar
belakang.K. Prinsip Keberlanjutan dan Tidak Boleh berhanti..Makna islam dalam
kehidupan Islam berakar kata dari “aslama”, “yuslimu”, “islaaman” yang berarti tunduk,
patuh, dan selamat. Islam berartikepasrahan atau ketundukan secara total kepada Allah
SWT. Agama dan Pengembangan Berpikir Agama merupakan suatu tatanan yang
mengatur hubungan manusia dengan Tuhan.Prinsip Islam pada dasarnya adalah
mencintai Allah dan mencintai makhluknya. Seluruh makhuk Allah adalah keluarga
Allah. Maka untuk mencintai Allah cintailah manusia.

DAFTAR PUSTAKA

M. Prawiro. 2019. “Pengertian Agama: Arti, Unsur-Unsur, Tujuan, dan Fungsi Agama”,
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-agama.html
Anwar Anas. 2020. “3 Jenis Klasifikasi Agama”, https://owntalk.co.id/2020/10/29/3-
jenisklasifikasi-agama/?amp=1o92020. “Apa Makna Islam?”, https://mui.or.id/tanya-
jawab-keislaman/28357/apa-
maknaislam/#:~:text=Islam%20berarti%20kepasrahan%20atau%20ketunduka
n,cukup%20selamat%20 tetapi%20juga%20menyelamatkanMuhammad Zaidan
Sinaga. 2020. “8 Karakteristik Agama
Islam”,https://www.kompasiana.com/muhammadzaidan/5fd4f8ccd541df0e
e93ffcc3/8-karakteristikagama-islam?page=22021. “Pengertian Nilai Agama,

13
Ciri, dan Contohnya” https://dosensosiologi.com/nilai-agama/Rizqa Maulana.
2021. “Mengenal Unsur Pokok Agama Islam”,http://forkita.tp.ub.ac.id/mengenal-
unsur-pokok-agama-islam Cici Kusnadi. 2019. “PRINSIP-PRINSIP AJARAN
ISLAM YANG MEMBUAT ISLAM
MUDAH BERKEMBANG DI DUNIA”, http://staimgarut.ac.id/wp-
content/plugins/downloadattachments/includes/download.php?id=2019#:~:
text=Terdapat%2012%20prinsip%20ajaran%20Islam,atau%20Akhlakul%20Kari
mah%2C%20keenam%20Prinsiphttps://binus.ac.id/character-
building/2021/07/memahami-karakteristik-agama/

14

Anda mungkin juga menyukai