Dosen Pengampu
Dr.Ahmad Nur Ismail,M.pd.I.
Oleh: Kelompok 2
1. Muhammad Bayu Nur Patoni
2. S. Sigit Prasojo
3. Putri lutfiana Azkasabila
A.Latar Belakang
Agama merupakan salah satu aspek yang paling penting daripada aspek aspek
budaya yang dipelajari oleh para antropolog dan para ilmuwan sosial lainnya. Sangat
penting bukan saja yang dijumpai pada setiap masyarakat yang sudah diketahui tetapi
karena juga penting saling mempengaruhi antara lembaga budaya satu dengan yang
lainnya didalam agama juga dijumpai ungkapan materi budaya dalam tabiat manusia
serta dalam sistem nilai moral dan etika.
Agama ini saling pengaruh-mempengaruhi dengan sistem organisasi
kekeluargan,perkawinan,ekonomi,hukum,dan politik. Agama juga memasuki lapangan
pengobatan sains,dan teknologi serta agama itu memberikan inspirasi untuk
memperhalus dan memperindah dan memperhalus karya seni
PEMBAHASAN
A. Konsep agama
1. Pengertian agama
Agama dalam pengartiannya dapat dikelompokkan pada dua bagian yaitu
agama menurut bahasa dan agama menurut istilah.
Secara bahasa ,perkataan "agama" berasal dari bahasa sangsekerta yang erat
hubungannya dengan agama hindia dan budha yang berarti "tidak pergi" tetap
ditempat diwariskan turun temurun.
Agama menurut istilah adalah undang undang atau peraturan
2
peraturan yang mengikat manusia dalam hubungannya sesama manusia dan dengan
dengan alam.
Maka orang yang beragama adalah orang yang teratur orang yang tentram dan
damai dengan dirinya maupun dengan orang lain dari segala aspek kehidupannya
2. Unsur unsur
A. Manusia
Manusia merupakan mahluk yang memiliki akal budi, dapat berpikir dan
berusaha dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam hal ini, manusia adalah umat
atau penganut suatu agama yang berpikir dan percaya bahwa ada sesuatu di luar
dirinya yang memiliki kuasa dan kekuatan yang tidak bisa dijelaskan dengan hukum
alam.
B. Penghambaan
C. Tuhan
3
3. Klasifikasi
Agama wahyu adalah agama yang menghendaki iman kepada Tuhan, kepada
rasul-rasulnya dan kepada kitab-kitabnya serta pesannya disebarkan kepada segenap
umat manusia. Agama wahyu timbul di daerah-daerah yang secara historis dibawah
pengaruh ras semitik, sumber utama ketentuan baik dan buruk dalam agama adalah
kitab suci dan terlahir di Timur Tengah bersifat misionaris, jelas dan tegas. Agama
wahyu memberikan arah dan jalan yang lengkap bagi pemeluknya. Yang termasuk
agama wahyu adalah Yahudi, Kristen, dan Islam.Agama non-wahyu adalah
agama yang tidak memandang esensial penyerahan manusia kepada tata aturan ilahi,
ketentuan baik dan buruknya bukan sumber utama dari kitab suci,terlahir di luar area
Timur Tengah dan luar wilayah pengaruh ras semitik. Ajaran agama non wahyu
bersifat tidak misionaris, kabur dan sangat elastis. Agama non- wahyu memberikan
arah dan jalan yang hanya pada aspek tertentu saja. Yang termasuk agama non-wahyu
adalah Hindu, Budha, Confusionisme.
4
Ditinjau dari segi rasial dan geografis agama di dunia terbagi menjadi tiga golongan :
1. Unsur
A.(Iman).
B.(Islam).
Arti islam menurut bahasa ialah patuh, tunduk, menyarahkan diri, dan selamat
,sedangkan menurut istilah ialah agama yang mengajarkan agar manusia berserah
diri dan tunduk sepenuhnya kpd Allah.Orang yang beragama islam disebut muslim.
C. (Ihsan).
Arti ihsan menurut bahasa ialah kebaikan, sedangkan menurut istilah ialah
perbuatan baik sebagai penghambaan diri kpd Allah sbg makhluk individu. Cara
penghambaan diri harus senantiasa merasa melihat atau dilihat
5
oleh Allah SWT. Orang yang telah berihsan disebut muhsin. Ihsan ada 4 macam
yaitu:* Ihsan terhadap Allah* Ihsan terhadap diri sendiri* Ihsan terhadap sesama
manusia* Ihsan terhadap makhluk lain
2. Prinsip-prinsip
A. Prinsip Muamalat.
Akal dalam pandangan Islam adalah Hujjah atau dengan kata lain merupakan
anugerah Allah SWT, dengannya manusia dibedakan dari mahluk lain. Akal juga
merupakan alat yang digunakan untuk mencari serta menyampaikan kebenaran dan
sekaligus sebagai pembukti, pembeda antara yang haq dan yang bathil.
Akhlak adalah tingkah laku manusia, atau tepatnya nilai dari tingkah
6
lakunya, yang bisa bernilai baik (mulia) atau sebaliknya bernilai buruk (tercela). Yang
dinilai di sini adalah tingkah laku manusia dalam berhubungan dengan Tuhan, yakni
dalam melakukan ibadah, dalam berhubungan dengan sesamanya, yakni dalam
bermuamalah atau dalam melakukan hubungan sosial antar manusia.
Islam sangat menjungjung tinggi nilai kebersihan, baik jiwa, raga maupaun
lingkungan, slogan “kebersihan bagian dari iman”, ini menunjukan bahwa keseriusan
perhatian terhadap kebersihan yang dikakukan oleh umat Islam. Hidup bersih
merupakan kebutuhan setiap manusia yang akan mengakibatkan terciptanya jiwa dan
raga yang sehat.
Dalam konsep monoteisme Islam (tauhid) laa ilaaha illallah, Allah Swt adalah
segalanya, maka semua makhluk-Nya memiliki derajat yang sama. Sehingga tauhid
membebaskan manusia dari penyembahan atau pemberhalaan “sesama manusia”,
terhadap “sesuatu” dan “alam”. Dalam konteks demikian seorang yang bertauhid
menjadi orang yang bebas dalam kehidupannya.
7
G. Prinsip Persaudaraan
Bentuk peribadatan umat Islam yang indah, dinamis dan natural menunjukan
kepada dunia bahwa Islam merupakan agama yang bebas dalam menjalankan
peribadatan. Bahkan semua orang tidak bisa mencampuri urusan ibadah orang lain,
artinya amalan ibadah yang diperbuat sesuai ketaatan masing-masing dalam
melaksanakan ibadah (amaluna amalukum). Kebebasan tersebut membentuk karakter
umat Islam dalam beribadah sehingga tampil dipermukaan peribadatan yang indah,
dinamis dan natural.
8
masyarakat. Namun al- qur’an dan Sunah telah mengatur hal tersebut, sehingga
dengan sendirinya individu membentuk masyarakat yang beriman dan bertaqwa
kepada Alloh Swt. yang menghasilkan masyarakat madani.
Sikap berserah diri dapat ditunjukkan dalam hidup dengan hanya mengandalkan
Allah SWT dalam setiap hal, di mana saja dan kapan saja.
3. Karakteristik nilai
Iman kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat (Kristen dan Katolik).
Iman kepada Allah SWT (Islam). Iman kepada Sang Hyang Widhi Wasa (Hindu).
Mempercayai Tian (baca Tien) sebagai Yang Maha Besar atau Yang Maha Kuasa
(Konghucu). Umat Buddha menyebut Tuhan dengan Atthi Ajatang Abhutang
Akatang Asamkhatang (bahasa Pali) yang artinya “Suatu
9
Yang Tidak Dilahirkan, Tidak Dijelmakan, Tidak Diciptakan dan Yang Mutlak”.
2) Praktik agama.
Dilakukan sebagai ungkapan iman para pemeluk agama kepada Tuhan. Contohnya
seperti berdoa, sembahyang/sholat/yoga, berpuasa, berpantang makan daging hewan
tertentu. Praktik agama ada yang bersifat wajib dan tidak wajib, disertai dengan
konsekuensi aturan dan ketentuan yang menyertainya.
3) Umat.
4) Pengalaman keagamaan.
Sering menjadi tolak ukur untuk menentukan kadar kedalaman hubungan orang
beragama dengan Tuhan. Semakin dalam hubungan dengan Tuhan, semakin mudah
kita mengalami pengalaman keagamaan, begitu pula sebaliknya. Contohnya saat
seseorang merasa diberkati, lalu ia terdorong untuk menunaikan ibadah Haji di
Mekkah (Islam), menghayati panggilan khusus menjadi pendeta (Kristen Protestan),
pastor atau biarawan/biarawati (Katolik), biksu (Buddha).
10
5) Simbol.
Islam berakar kata dari “aslama”, “yuslimu”, “islaaman” yang berarti tunduk,
patuh, dan selamat. Islam berarti kepasrahan atau ketundukan secara total kepada Allah
SWT. Orang yang beragama Islam berarti ia pasrah dan tunduk patuh terhadap
ajaran-ajaran Islam. Seorang muslim berarti juga harus mampu menyelamatkan diri
sendiri, juga menyelamatkan orang lain. Tidak cukup selamat tetapi juga
menyelamatkan. Secara istilah Islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi
Muhammad SAW untuk umat manusia agar dapat hidup bahagia di dunia dan akhirat.
11
yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan. Selain itu agama juga mengatur
keimanan dan peribadatan kepada Tuhan serta tata kaidah yang berhubungan dengan
pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya. Sedangkan berpikir adalah
berkembangnya ide dan konsep dalam diri seseorang dan memproses informasi
secara metal atau kognitif. Agama sendiri telah mengajarkan kepada umatnya untuk
berkembang dalam berpikir secara kritis. Manusia memiliki satu ciri khas yang
membedakannya dengan yang lain, yaitu memiliki akal, dengan itu manusia dapat
meraih berbagai kemajuan, manfaat, dan kebaikan dengan pengembangan berpikir
tersebut. Selain itu manusia juga diberi akal untuk memikirkan akan kebesaran Tuhan
Yang Maha Esa dan takut akan siksaannya.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Agama dalam pengartiannya dapat dikelompokkan pada dua bagian yaitu agama
menurut bahasa dan agama menurut istilah. Secara bahasa
,perkataan "agama" berasal dari bahasa sangsekerta yang erat hubungannya dengan
agama hindia dan budha yang berarti "tidak pergi" tetap ditempat diwariskan turun
temurun. Agama menurut istilah adalah undang undang atau peraturan peraturan yang
mengikat manusia dalam hubungannya sesama manusia dan dengan dengan alam.
Sementara unsur agama dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu manusia penghambaan
dan tuhan. Dalam klasifikasinya dibagi menjadi beberapa bagian yaitu 1.agama
wahyu dan agama non wahyu,2. Misionaris dan Non-misionaris,3. Rasial dan
Universal,3 Rasial dan Universal. Sedangkan rasional dan unifetsal dibagi menjadi 3
aspek. Konsep agama islam terdiri dari iman islam dan ihsan. Dari segi
12
prinsip prinsipnya Prinsip-prinsip A. Prinsip Muamalat. B. Prinsip Penggunaan Akal.C.
Prinsip Sistem Nilai atau Akhlakul Karimah.D. Prinsip Kebersihan Jiwa dan Raga.E.
Prinsip al-Qur’an sebagai Softwere F. Prinsip Tauhid atau Monoteisme. G. Prinsip
Persaudaraan.H. Prinsip Peribadatan yang Indah, Dinamis dan Natural.I. Prinsip
Bermasyarakat J. Prinsip Membela Kebenaran tanpa Membedakan bedakan latar
belakang.K. Prinsip Keberlanjutan dan Tidak Boleh berhanti..Makna islam dalam
kehidupan Islam berakar kata dari “aslama”, “yuslimu”, “islaaman” yang berarti tunduk,
patuh, dan selamat. Islam berartikepasrahan atau ketundukan secara total kepada Allah
SWT. Agama dan Pengembangan Berpikir Agama merupakan suatu tatanan yang
mengatur hubungan manusia dengan Tuhan.Prinsip Islam pada dasarnya adalah
mencintai Allah dan mencintai makhluknya. Seluruh makhuk Allah adalah keluarga
Allah. Maka untuk mencintai Allah cintailah manusia.
DAFTAR PUSTAKA
M. Prawiro. 2019. “Pengertian Agama: Arti, Unsur-Unsur, Tujuan, dan Fungsi Agama”,
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-agama.html
Anwar Anas. 2020. “3 Jenis Klasifikasi Agama”, https://owntalk.co.id/2020/10/29/3-
jenisklasifikasi-agama/?amp=1o92020. “Apa Makna Islam?”, https://mui.or.id/tanya-
jawab-keislaman/28357/apa-
maknaislam/#:~:text=Islam%20berarti%20kepasrahan%20atau%20ketunduka
n,cukup%20selamat%20 tetapi%20juga%20menyelamatkanMuhammad Zaidan
Sinaga. 2020. “8 Karakteristik Agama
Islam”,https://www.kompasiana.com/muhammadzaidan/5fd4f8ccd541df0e
e93ffcc3/8-karakteristikagama-islam?page=22021. “Pengertian Nilai Agama,
13
Ciri, dan Contohnya” https://dosensosiologi.com/nilai-agama/Rizqa Maulana.
2021. “Mengenal Unsur Pokok Agama Islam”,http://forkita.tp.ub.ac.id/mengenal-
unsur-pokok-agama-islam Cici Kusnadi. 2019. “PRINSIP-PRINSIP AJARAN
ISLAM YANG MEMBUAT ISLAM
MUDAH BERKEMBANG DI DUNIA”, http://staimgarut.ac.id/wp-
content/plugins/downloadattachments/includes/download.php?id=2019#:~:
text=Terdapat%2012%20prinsip%20ajaran%20Islam,atau%20Akhlakul%20Kari
mah%2C%20keenam%20Prinsiphttps://binus.ac.id/character-
building/2021/07/memahami-karakteristik-agama/
14