NIM : 048615115
1. KLASIFIKASI AGAMA
1. Wahyu dan Non Wahyu Adapun yang dimaksud dengan Wahyu adalah agama yang
menghendaki iman kepada Tuhan, kepada para Rasul-rasul-Nya dan kepada Kitab-kitab-Nya
serta pesannya untuk disebarkan kepada segenap umat manusia. Sedangkan sebaliknya Non
Wahyu adalah agama yang tidak memandang esensial penyerahan manusia kepada tata-
aturan Ilahi..
Di bawah ini perbedaan antara agama-agama Wahyu dengan agama-agama Non Wahyu :
Agama Wahyu berpokok pada konsep keesaan Tuhan sedangkan agama Non Wahyu
tidak harus demikian
Agama Wahyu beriman kepada Nabi, sedangkan agama Non Wahyu tidak
Bagi agama Wahyu maka sumber utama tuntunan dan ukuran bagi baik dan buruk adalah
kitab suci yang di Wahyukan, sedangkan bagi agama Non Wahyu kitab suci yang di
Wahyukan tidak esensial
a. Etika
Secara etimologis (berdasarkan asal-usul kata) berasal dari bahasa yunani, ethos yang
berarti watak kesusilaan atau adat. secara istilah etika adalah ilmu yang membicarakan
tentang tingkah laku manusia dipandang dari segi nilai baik dan buruk sejauh yang dapat
di tentukan akal.
b. Moral
Secara etimologis berasal dari bahasa latin, mores, bentuk jamak dari more, artinya adat
atau kebiasaan. Secara terminologi moral adalah ajaran tentang tindakan seseorang yang
dalam hal sifat, perangai, kehendak, pendapat, atau perbuatan yang secara layak dapat
dikatakan benar atau salah, baik atau buruk. Dapat dsiimpulkan bahwa moral adalah
sebuah perbuatan atau tatalaku yang berasal dari kesadaran seseorang atau individu atau
kesadaran diri sendiri dalam berkomunikasi dan berinteraksi kepada masyarakat.
c. Susila
Secara etimologis berasal dari bahasa sanskerta, yaitu su dan sila. Su berarti (baik, bagus)
dan sila berarti (dasar, prinsip, peraturan hidup, atau norma). Secara terminologi adalah
aturan-aturan hidup yang baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa orang yang
susila adalah orang yang menerapkan kelakuan baik, sedangkan orang yang asusila
merupakan orang yang berkelakuan buruk pada orang lain.
d. Budi pekerti
Merupakan kata majemuk dari kata budi dan pekerti. Kata budi berasal dari bahasa
sanskerta yang berarti sadar, yang menyadarkan, alat kesadaran. Budi secara istilah
adalah yang ada pada manusia yang berhubungan dengan kesadaran yang didorong oleh
akal. Pekerti apa yang terlihat pada manusia karena didorong oleh perasaan. Pada intinya
budi pekerti adalah perpaduan dari hasil akal dan rasa yang berwujud pada karsa dan
tingkah laku manusia. Dapat disimpulkan, Budi pekerti adalah segala sikap positif yang
termasuk di dalamnya adalah tindakan sopan santun dan jujur yang berasal dari dalam
diri manusia.
Sumber :
BMP MKDU4221 | Modul 5