Anda di halaman 1dari 2

Diskusi 5 PAI

Diskusikan dengan teman saudara tentang hal berikut


1) Jelaskan pengertian agama baik secara etimologis maupun secara  terminologis?
Jawab :
Bersumber dari MKDU4221, dalam Bahasa Indonesia secara etimologis berasal dari
bahasa Sanskerta terdiri dari kata : a artinya tidak, gama artinya kacau. Agama
berarti tidak kacau. Sebagian yang lain mengartikan a adalah cara, gama
adalah jalan. Agama berarti cara jalan, maksudnya cara berjalan menempuh
keridaan Tuhan.
Dalam bahasa Arab agama adalah din yang secara etimologis memiliki arti:
balasan atau pahala, ketentuan, kekuasaan, pengaturan, perhitungan, taat dan
patuh, kebiasaan. Agama memang membawa peraturan, hukum yang harus
dipatuhi, menguasai dan menuntut untuk patuh kepada Tuhan dengan
menjalankan ajarannya, membawa kewajiban yang jika tidak dilaksanakan
akan menjadi hutang yang akan membawa balasan baik kepada yang taat memberi
balasan buruk kepada yang tidak taat.
Sedangkan secara terminologis, Hasby as-Shiddiqi mendefinisikan agama
sebagai dustur (undang-undang) ilahi yang didatangkan Allah buat menjadi
pedoman hidup dan kehidupan manusia di alam dunia untuk mencapai kerajaan
dunia dan kesentosaan di akhirat. Agama adalah peraturan Tuhan yang
diberikan kepada manusia yang berisi sistem kepercayaan, sistem
penyembahan dan sistem kehidupan manusia untuk mencapai kebahagiaan di
dunia dan di akhirat.
Endang Saefudin Anshari menyimpulkan bahwa agama meliputi: sistem kredo
kepercayaan atas adanya sesuatu yang mutlak di luar manusia; sistem ritus tata
cara peribadatan manusia kepada yang mutlak; dan sistem norma atau tata
kaidah yang mengatur hubungan manusia dengan sesama manusia dan
hubungan dengan alam lainnya sesuai dan sejalan dengan tata keimanan dan tata
peribadatan tersebut.
2)   Jelaskan klasifikasi agama menurut al-Maqdoosi!
Bersumber dari MKDU4221, Ahmad Abdullah al-Masdoosi mengklasifikasikan
agama ke dalam tiga kategori: 1) wahyu dan non-wahyu, 2) misionaris dan non-
misionaris, dan 3) rasial dan universal :
1. Wahyu dan Non-wahyu Yang dimaksud dengan agama wahyu adalah agama
yang menghendaki iman kepada Tuhan, kepada para rasul-rasul-Nya dan kepada
kitab-kitab-Nyaserta pesannya untuk disebarkan kepada segenap umat
manusia. Sebaliknya agama non-wahyu tidak memandang esensial penyerahan
manusia kepada tata aturan ilahi di atas. Berikut adalah perbedaan agama
wahyu dan non-wahyu. Pertama, agama wahyu berpokok pada konsep
keesaan Tuhan sedangkan agama bukan wahyu tidak demikian. Kedua, agama
wahyu beriman kepada Nabi, sedangkan agama non-wahyu tidak. Ketiga,
sumber utama ketentuan baik dan buruk dalam agama wahyu adalah kitab
suci sedangkan dalam agama non-wahyu, bukan sumber utama. Keempat, semua
agama wahyu lahir di Timur Tengah, sedangkan agamanon-wahyu di luar area
tersebut. Kelima, agama wahyu timbul di daerah-daerah yang secara historis
di bawah pengaruh ras semitik, walaupun kemudian menyebar luas ke luar area
pengaruh ras semitik, sedangkan agama non-wahyu lahir di luar wilayah
pengaruh ras semitik. Keenam, sesuai dengan ajarannya agama wahyu bersifat
misionaris, sedangkan agama non-wahyu tidak bersifat misionaris. Ketujuh, ajaran
agama wahyu jelas dan tegas, sedangkan agama non-wahyu kabur dan
sangat elastis.
Kedelapan, agama wahyu memberikan arah dan jalan yang lengkap bagi
pemeluknya, sedangkan agama non-wahyu hanya pada aspek tertentu saja. Yang
tergolong agama wahyu adalah Yahudi, Kristen, dan Islam. Di luar yang tiga itu
adalah agama non-wahyu, seperti Hindu, Budha, Confusionisme.
2. Misionaris dan Non-misionaris Agama misionaris adalah agama yang
ajarannya mengharuskan penganutnya menyebarkan kepada seluruh manusia.
Sedangkan agama non-misionaris tidak memuat tuntutan tersebut. Menurut
Al-Masdoosi agama yang tergolong misionaris hanya Islam. Akan tetapi pada
perkembangan berikutnya, Kristen dan Budha menjadi agama misionaris.
3. Rasial dan Universal Ditinjau dari segi rasial dan geografis agama di
dunia terbagi ke dalam tiga golongan: 1) semitik, 2) arya, dan 3) mongolia.
Yang termasuk agama smitik adalah Yahudi, Kristen dan Islam. Sedangkan
yang tergolong arya adalah Hindu, Jainisme, Sikhiisme, Zoaterianisme.
Sedangkan yang tergolong mongolian adalah Confusionisme, Taoisme, dan
Shintoisme.

Anda mungkin juga menyukai