?
Agama wahyu adalah agama yang menghendaki iman kepada Tuhan, kepada rasul-rasul-
Nya dan kepada kitab-kitab-Nya serta pesannya disebarkan kepada segenap umat
manusia. Yang termasuk agama wahyu adalah Yahudi, Kristen, dan Islam.
Sedangkan agama non-wahyu adalah agama yang tidak memandang esensial penyerahan
manusia kepada tata aturan ilahi diatas. Yang termasuk agama non-wahyu adalah Hindu,
Budha, Confusionisme.
Ditinjau dari segi rasial dan geografikal agama di dunia ini dapat dibagi atas:
(i) Semitik; , yaitu agama-agama yang diturunkan oleh Allah pada kawasan bangsa
Semit; kawasan timur tengah dan sekitarnya yang meliputi Kaldan, Arom, Arab,
Palestina, Mesir, Israil. Dan agama yang masuk dalam kategori ini adalah Yahudi,
Kristen dan Islam.
(ii) Arya, yaitu Hinduisme, Jainisme, Sikhisme dan Zoroasterianisme.
(iii) Monggolian, yaitu Confusianisme, Taoisme dan Shintoisme.
Adapun Buddhisme, tidak dapat begitu saja dimasukkan ke dalam golongan agama non
Semitik Arya, tetapi merupakan campuran antara Arya dan Mongolian.
Sementara agama universal, agama yang termasuk kedalam kelompok ini hanyalah Islam.
Jelaskan pengertian tentang etika, moral, susila dan budi pekerti berdasarkan
epistimologi ?
Etika
Etika secara etimologis ( berdasarkan asal-usul kata ) berasal dari bahasa Yunani,
Ethos yang berarti watak kesusilaan atau adat. Etika adalah ilmu tentang apa yang baik
dan apa yang buruk tentang hak dan kewajiban moral (akhlak). Secara istilah etika
adalah ilmu yang membicarakan tentang tingkah laku manusia. Sebagian ahli yang
lain mengemukakan defenisi etika sebagai teori tentang laku perbuatan manusia
dipandang dari segi nilai baik dan buruk sejauh yang dapat ditentukan akal.
Moral
Moral secara etimologis berasal dari bahsa Latin, mores, bentuk jamak dari More
artinya adat atau kebiasaan. Secara terminologi moral adalah ajaran tentang tindakan
seseorang yang dalam hal sifat, perangai, kehendak, pendapat, atau perbuatan yang
secara layak dapat dikatakan benar atau salah, baik atau buruk. Moral dapat diartikan
dengan “menyangkut baik buruknya manusia sebagai manusia,” moralitas dapat
diartikan dengan “keseluruhan norma-norma dan nilai-nilai dan sikap moral seseorang
atau masyarakat.” Moral mengacu pada baik buruk perilaku bukan pada fisik
seseorang.
Susila berasal dari bahasa sansekerta, yaitu su yang berarti baik dan sila yang berarti
dasar, prinsip, peraturan hidup, atau norma. Secara terminologi, susila adalah aturan-
aturan hidup yang baik. Orang yang susila adalah orang yang berkelakuan baik,
sedangkan orang yang asusila merupakan orang yang berkelakuan buruk. Susila
biasanya bersumber pada adat yang berkembang di masyarakat setempat tentang suatu
perbuatan itu tabu atau tidak tabu, layak atau tidak layak. Dengan demikian susila
menunjuk pada arti perilaku baik yang dilakukan seseorang.
Budi pekerti merupakan kata majemuk dari kata budi dan pekerti. Kata budi berasal
dari bahasa sanskerta yang berarti sadar, yang menyadarkan, alat kesadaran. Budi
secara istilah adalah yang ada pada manusia yang berhubungan dengan kesadaran yang
didorong oleh akal. Sementara, pekerti apa yang terlihat pada manusia karena
didorong oleh perasaan. Budi pekerti adalah perpaduan dari hasil kal dan raa yang
berwujud pada karsa dan tingkah laku manusia.
Dari 4 pilar akhlak diatas akan melahirkan perbuatan-perbuatan baik, yaitu jujur, suka
memberi kepada sesama, tawadu, tabah, tinggi cita-cita, pemaaf, kasih sayang
terhadap sesama, menghormati orang lain, qana’ah, sabar, malu, pemurah, berani
membela kebenaran, menjaga diri dari hal-hal yang haram.
Demikian jawaban dari saya. Mohon arahan dan bimbingannya apabila diperlukan
perbaikan. Terimakasih.
Sumber Refensi:
Ali Nurdin, Syaiful Mikdar, Wawan Suharmawan Pendidikan Agama Islam (BMP
MKDU4221), Edisi 2 (Tangerang Selatan: Universitas Terbuka, 2022), halaman 5.5 –
5.20.