Anda di halaman 1dari 3

Diskusikan dengan teman saudara hal berikut ini

1) Menurut pengertian umum, iman artinya percaya, berarti sikap batin. Jika dinilai berdasarkan
ayat-ayat Al-quran dan hadits nabi, benarkah pengertian bahwa iman artinya sikap batin atau
percaya?
Benar. Iman berasal dari (bahasa Arab :‫ )اإليمان‬secara etimologis berarti ‘percaya’. Kata
iman (‫ )إيمان‬diambil dari kata kerja ‘aamana’ (‫ — )أمن‬yukminu’ (‫ )يؤمن‬yang berarti ‘percaya’
atau ‘membenarkan’.
Iman berdasarkan hadist merupakan tambatan hati yang diucapkan dan dilakukan
merupakan satu kesatuan. Iman memiliki prinsip dasar segala isi hati, ucapan dan perbuatan
sama dalam satu keyakinan, maka orang - orang beriman adalah mereka yang di dalam hatinya,
disetiap ucapannya dan segala tindakanya sama, maka orang beriman dapat juga disebut dengan
orang yang jujur atau orang yang memiliki prinsip. atau juga pandangan dan sikap hidup.

1) Menurut hadits Nabi, aspek iman ada tiga. Sebutkan dan jelaskan ketiga aspek tersebut dengan
menggunakan bahasa yang mudah dipahami!
Menjelaskan tiga aspek iman, bahwa iman terdiri dari tiga unsur, yang pertama diyakini
dalam hati kebenarannya, kedua diucapkan dengan lisan, kemudian yang ketiga ditunjukan
dengan perbuatan.
- Membenarkan dengan hati maksudnya menerima segala apa yang di bawa oleh
Rasullullah.
- Mengikrarkan dengan lisan maksudnya mengucapkan dua kalimah syahadat “Laa ilaha
illallahu wa anna Muhammadan Rasullullah” (tidak ada sesembahan yang hak kecuali
Allah dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah).
- Mengamalkan dengan anggota badan maksudnya hati mengamalkan dalam bentuk
keyakinan, sedang anggota badan mengamalkan dalam bentuk ibadah-ibadah sesuai
dengan fungsinya.

2) Ada dua macam iman, yaitu iman hak dan iman batil. Jelaskan apa yang dimaksud dengan
iman hak dan iman batil, dengan mengemukakan ilustrasi dan contoh konkret  tentang ciri-ciri
dari keduanya?
Iman haq merupakan iman yang dikaitkan dengan kata Allah atau dengan ajarannya.
Misalnya membaca Al Quran dan mempelajari isi kandungannya. Serta mengamalkan isi dari
Al Quran.
Sedangkan iman bathil adalah iman yang berpandangan dan bersikap selain dengan
ajaran Allah. Misalnya Al Quran hanya digunakan sebagai pajangan, serta Al Quran hanya
disampul. dengan rapi tapi tidak pernah dibaca

3) Kemukakan secara filosofis tentang sejarah konsep Ketuhanan menurut pemikiran manusia!
Yang dimaksud konsep Ketuhanan menurut pemikiran manusia adalah konsep yang
didasarkan atas hasil pemikiran baik melalui pengalaman lahiriah maupun batiniah, baik yang
bersifat penelitian rasional maupun pengalaman batin. Dalam literatur sejarah agama, dikenal
teori evolusionisme, yaitu teori yang menyatakan adanya proses dari kepercayaan yang amat
sederhana, lama kelamaan meningkat menjadi sempurna. Teori tersebut mula-mula
dikemukakan oleh Max Muller, kemudian dikemukakan oleh EB Taylor, Robertson Smith,
Lubbock, dan Jevens. Proses perkembangan pemikiran tentang Tuhan menurut teori
evolusionisme adalah sebagai berikut:
a. Dinamisme
Menurut paham ini, manusia sejak zaman primitif telah mengakui adanya kekuatan yang
berpengaruh dalam kehidupan. Mula-mula sesuatu yang berpengaruh tersebut ditujukan
pada benda. Setiap benda mempunyai pengaruh pada manusia, ada yang berpengaruh
positif dan ada pula yang berpengaruh negatif.
b. Animisme
Di samping kepercayaan dinamisme, masyarakat primitif juga mempercayai adanya peran
roh dalam  hidupnya. Setiap benda yang dianggap benda baik, mempunyai roh. Oleh
masyarakat primitif, roh dipercayai sebagai sesuatu yang aktif sekalipun bendanya telah
mati. Oleh karena itu, roh dianggap sebagai sesuatu yang selalu hidup, mempunyai rasa
senang, rasa tidak senang, serta mempunyai kebutuhan-kebutuhan.
c. Politeisme
Kepercayaan dinamisme dan animisme lama-lama tidak memberikan kepuasan, karena
terlalu banyak yang menjadi sanjungan dan pujaan. Roh yang lebih dari yang lain
kemudian disebut dewa. Dewa mempunyai tugas dan kekuasaan tertentu sesuai dengan
bidangnya. Ada Dewa yang bertanggung jawab terhadap cahaya, ada yang membidangi
masalah air, ada yang membidangi angin dan lain sebagainya.
d. Henoteisme
Satu bangsa hanya mengakui satu dewa yang disebut dengan Tuhan, namun manusia
masih mengakui Tuhan (Ilah) bangsa lain. kepercayaan satu Tuhan untuk satu bangsa
disebut dengan henoteisme (Tuhan tingkat Nasional).
e. Monoteisme
Dalam monoteisme hanya mengakui satu Tuhan untuk seluruh bangsa dan bersifat
internasional. Bentuk monoteisme ditinjau dari filsafat Ketuhanan terbagi dalam tiga
paham yaitu: deisme, panteisme, dan teisme.

4) Ada tiga paham monoteis yaitu deisme, panteisme, dan eklektisme. Kemukakan  ketiga paham


tersebut  secara ringkas!
Deisme yaitu suatu paham yang berpendapat bahwa Tuhan sebagai pencipta alam berada
di luar alam. Tuhan menciptakan alam dengan sempurna dank arena telah sempurna, maka
alam bergerak menurut hokum alam. Antara alam dengan Tuhan sebagai penciptanya tidak
tidak lagi mempunyai kontak. Ajaran Tuhan yang dikenal dengan wahyu tidak lagi diperlukan
manusia. Dengan akal manusia mampu menanggulangi kesulitan hidupnya.
Panteisme berpendapat bahwa Tuhan sebagai pencipta alam ada bersama alam. Di mana
adal alam di situ ada Tuhan. Alam sebagai ciptaan Tuhan merupakan bagian daripada-Nya.
Tuhan ada di mana-mana, bahkan setiap bagian dari alam adalah Tuhan.
Teisme (eklektisme) berpendapat bahwa Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta alam
berada di luar alam. Tuhan tidak bersama alam dan Tuhan tidak ada di alam. Namun Tuhan
selalu dekat dengan alam. Tuhan mempunyai peranan terhadap alam sebagai ciptaan-Nya.
Tuhan adalah pengatur alam. Tak sedikit pun peredaran alam terlepas dari control-Nya. Alam
tidak bergerak menurut hokum alam, tetapi gerak alam diatur oleh Tuhan.

Anda mungkin juga menyukai