Anda di halaman 1dari 3

Pengertian iman

 Iman adalah keyakinan atau kepercayaan akan keberadaan Allah,Malaikat,Kitab,Hari akhir


hingga qadha dan qadar. Dalam Al – Quran surat Al Baqarah (4) iman diartikan dengan yakin
atau meyakini.
 Iman dapat diartikan juga dengan keyakinan dalam hati,perkataan dengan lisan dan amalan
dengan perbuatan. Yaitu dengan ketaatan akan ajaran Allah dan menjauhi segala maksiat.

Apa saja rukun dari keimanan itu ?

 Rukun keimanan memiliki 3 aspek,diantaranya :


- Kalbu
- Lisan
- Perbuatan

Sedangkan rukun iman yang tertuang dalam Al Quran itu ada 6,diantaranya :

1) Iman kepada Allah


2) Iman kepada Malaikat
3) Iman kepada Kitab - Kitab
4) Iman kepada Rasul
5) Iman kepada Hari akhir
6) Iman kepada qadha dan qadar

Jelaskan secara detail ciri ciri keimanan serta dilengkapi dengan ayat ayat Al Quran yang sesuai !

 Tawakal
Tawakal yaitu berserah diri kepada Allah. Dalam artian perbuatan yang menyerahkan segala
perkara,ikhtiar dan usaha kita kepada Allah SWT. Tawakal juga dapat diartikan dengan
senantiasa mengabdi hidup menurut apa yang diperintahkan Allah.
Ayat Al Quran yang sesuai dengan Tawakal dinyatakan dalam surat QS. Al – Anfaal (8) : 2 ,
Al-Mulk ayat 29 

 Mawas diri dan bersikap ilmiah


Mawas diri adalah sikap berhati hati atas segala bentuk ucapan maupun tindakan. Dan
dapat diartikan juga dengan tidak mudah dipengaruhi oleh jin ataupun manusia dalam
segala hal.
Ayat Al Quran yang sesuai dengan Mawas diri dinyatakan dalam surat QS. An – Naas(114) :
1-3.

 Optimis dalam menghadapi masa depan


Optimis dapat diartikan dengan melihat sesuatu dengan pikiran positif atau keyakinan dalam
mengarapkan sesuatu. Untuk masa depan kita memang harus memiliki sikap optimis karna
dengan optimis kita dapat hasil yang baik akibat dari perbuatan yang baik juga.
Ayat Al Quran yang sesuai dengan Optimis dinyatakan dalam surat QS. Al Insyirah(94) : 5-6,
QS Yusuf(12) : 87 (tentang putus asa).

 Konsistem dengan menepati janji


Konsisten adalah tidak berubah ubah atau sifat yang berperilaku serupa. Dalam hal ini
konsisten menepati janji maksudnya adalah jika sudah berjajnji harus bertanggung jawab
dengan menepati janji itu.
Ayat Al Quran yang sesuai dengan Konsisten dinyatakan dalam surat QS. Al Maa’idah(5) : 1

 Tidak sombong
Sombong merupakan sikap atau sifat tercela dan sombong dapat diartikan dengan menolak
kebenaran dan meremehkan manusia.
Ayat Al Quran yang sesuai dengan Sombong dinyatakan dalam surat QS. Luqman(31) : 18

Jelaskan pemikiran manusia tentang ketuhanan!

 Animisme/dinamisme
Animisme diambil dari kata anima yang artinya roh. Dengan begitu para penganut animisme
berkeyakinan bahwa setiap benda memiliki roh didalamnya. Maka dari itu para penganut
animisme memberi sesajen bertujuan agar roh yang mereka percayai tidak marah.

 Politeisme (banyak tuhan)


Politeisme diambil dari kata poli yang artinya banyak. Dengan begitu politeisme adalah
kepercayaan terhadap para dewa atau dewi yang berperan sesuai dengan bidangnya masing
– masing.

 Henoteisme
Henoteime atau satu bangsa adalah satu Tuhan. Dengan artian jumlah tuhan setiap bangsa
adalah satu Tuhan,kesimpulan ini diambil atas pemikiran dasar yaitu setiap satu kesatuan
tidak mungkin diatur oleh lebih dari satu pengatur.

 Monoteisme
Monoteisme terbagi menjadi 3 yaitu :
- Deisme
Deisme yaitu paham yang beranggapan bahwa Tuhan Yang Maha Esa memiliki sifat
serba Maha. Dengan artian Tuhan menciptakan alam dengan serba Maha pula,maka
dari itu paham ini mempercayai alam semesta dapat bertahan dan berkembang
dengan sendiri tanpa peranan Tuhan. Sehingga paham ini mengakibatkan Tuhan
hanya diakui kehebatan-Nya,diagungkan kebesaran-Nya,disanjung dan dipuja tetapi
ajaran-Nya tidak berlaku dalm kehidupan. Paham ini dalam teologi Islam disebut
aliran Qadariyah.
- Panteisme
Panteisme adalah paham yang mempercayai bahwa pencipta alam,yaitu Tuhan ada
bersama alam. Dengan artian bahwa setiap bagian alam itulah Tuhan. Dan dalam
teologi Islam paham ini disebut aliran Jabariyah.

- Eklektisme
Eklektisme diambil dari kata electic atau gabungan. Eklektisme dapat diartikan
dengan menggabungkan kedua paham yaitu deime dan panteisme. Maka dari itu,
eklektisme diartikan dengan manusia sebagai perencana dan Tuhan sebagai
penentu.

Sumber referensi :
- MKDU4221/MODUL 1 HAL 1.8 – 1.12
- MKDU4221/MODUL 1 HAL 1.25 – 1.27
- https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-iman/

Anda mungkin juga menyukai