Anda di halaman 1dari 2

1. a.

Pengertian iman
iman artinya membenarkan atau meyakini dalam hati, mengikrarkan atau di ucapkan
dengan lisan dan mengamalkan dengan anggota tubuh, Membenarkan dalam hati disini
adalah membenarkan adanya allah, membenarkan adanya utusan allah yaitu rasullah dan
membenarkan ajaran yang dibawa atau yang disampaikan oleh utusannya, setelah
membenarkan dalam hati selanjutnya adalah mengikrarkan dengan ucapan yaitu dengan
mengucapkan dua kalimah syahadat dan mengamalkan segala perintah dan menjauhi
segala larangan nya. Setelah kita melakukan ketiganya baru kita dapat tergolong sebagai
orang yang beriman.
b. nilai positif negative pada keimanannn yang dimaksud pada ayat-ayat berikut
Qs. An-nisa (4) : 51 berdasarkan ayat tersebut menjelaskan bahwa iman dihubungkan
dengan hal negatif yaitu kemusrikan, orang yahudi yang di karuniai oleh allah kecerdasan
tapi mereka meyakini sesembahan mereka yaitu jibt dan thagu;
Qs. Al-Ankabut (29):51 ayat ini menghubungkan iman dengan kemusrikan, allah
memberikan kepada orang musrik bahwa sanya ajaran yang di bawa oleh rasullah adalah
benar adanya dan allah akan memberikan kenikmatan dan peringatan bagi orang yang
teguh kepada keimanan allah
Qs. Al-Baqarah (2):4 ayat ini menjelaskan keimanan dengan hal yang positif yaitu
keyakinan orang yang beriman kepada allah, kepada kitab allah da menyakini adanya
akhirat.
Qs. Al-Baqarah(2):285 menjelaskan tentang kewajiban umat manusia dalam hal
keimanan, kewajiban umat manusia yaitu yang sudah tercantum dalam rukun iman yang
6 yaitu meyakini, mengikrarkan dan mengamalkannya
2. ciri-ciri keimanan adalah sebagai berikut;
a. tawakal berasal dari kata "tawakala" yang memiliki arti menyerahkan, orang yang
memiliki keimanan dalam hati nya akan senantiasa bertawakal kepada allah
menggantungkan segala sesuatunya kepada allah, manusia hanya bisa berusaha
sedangkan yang menentukan berhasil atau tidaknya sesuatu adalah Allah. Karena itu,
manusia harus berserah diri dan memohon pertolongan kepada-Nya. (Qs.Al-
Anfal(8):2)
b. Mawas diri dan bersikap ilmiah
Orang yang beriman akan memiliki sikap mawas diri karena dengan memiliki sikap
mawas diri seseorang akan selalu mengintropeksi diri mereka dan mencoba bercermin
terhadap tindakan yang dapat mengakibatkan kejadian buruk atau menimbulkan rasa
penyesalan di akhir. Mawas diri juga menggambarkan kesadaran akan pentingnya
membawa bekal dalam perjalanan kehidupan agar sampai akhir tujuan dengan
selamat dan Bahagia. Orang yang beriman juga akan senantiasa berpikir secara logis
dan hendaknya seseorang tidak dibenarkan menyatakan sesuatu sikap sebelum
mengetahui terlebih dahulu permasalahan nya dengan kata lain mengutamakan
kebenaran yang memiliki suatu bukti dan bukan opini saja. (Qs. An naas (114):1-3)
dan (Qs. Ali- Imran (3):7)
c. Optimis dalam menghadapi masa depan
Orang yang beriman akan selalu berpikir secara optimis dalam menghadapi masa
depan, seorang muslim harus memilki sikap optimis karena dengan optimis seseorang
akan selalu berusaha semaksimal mungkin untuk menggapai cita-citanya. Dengan
adanya sikap optimistis dalam diri setiap Muslim, kinerja untuk beramal akan
meningkat dan persoalan yang dihadapi insyallah dapat kita selesaikan dengan
sebaik-baiknya . (Qs. Yusuf(12):87)
d. Konsisten dan menepati janji
Menepati janji merupakan salah satu kriteria dalam keimanan, orang yang tidak
menepati janji belum memiliki keimanan yang utuh, bahkan nabi muahammad
menggolongkan orang yang mengingkari janji kedalam golongan orang munapiq.
Jadi, kebaikan seorang muslim tidak hanya terletak pada penunaian ibadah saja, tetapi
juga interaksi jiwa dengan ajaran islam, keluhuran akhlaknya dan juga penunaian
janji -janjinya.(Qs. Al- Maidah(5):1)
e. Tidak sombong
Kesombongan hanya akan membawa kita kepada kehancuran. Kita harus belajar dari
kisah iblis. Sebagai seorang muslim sudah seharusnya kita membenamkan sifat
sombong dan angkuh. Islam sangat melarang dan mencela sifat sombong.(Qs.
Luqman(31):18)
3. a. Animisme/dinamisme adalah suatu kepercayaan selain kepada tuhan dimana orang
yang menganutnya akan percaya bahwa yang dianutnya memiliki kekuatan tersendiri.
Dengan kata lain orang yang menganut kepercayaan ini meyakini
Politeisme adalah kepercayaan yang mengakui bahwa ada lebih dari satu tuhan ini
adalah kepercayaan yang berkembang dari kepercayaan Monoteisme. Orang yang
menganut kepercayaan ini percaya bahwa tuhan itu ada lebih dari satu dan memiliki
kekuatan nya masing- masing seperti dewa dalam agama hindu
Henoteisme adalah kepercayaan dimana mereka mengakui bahwa tuhan hanya satu.
Kepercayaan ini mengakui bahwa tuhan itu ada satu sama dengan ajaran islam, namun
menurut mereka ada tuhan-tuhan lain yang dapat disembah juga
c. Monoteisme adalah kepercayaan bahwa Tuhan adalah satu/tunggal dan berkuasa
penuh atas segala sesuatu.
Dalam kepercayaan monoteisme juga dibagi menjadi tiga jenis

1. Deisme, yakni paham monoteisme yang menyatakan alam dan pencipta alam (Tuhan).
Paham ini percaya bahwaTuhan hanya menciptakan alam saja tapi tuhan tidak terlibat
dalam proses berjalannya alam semesta. Tuhan menciptakan alam semesta dengan segala
kelengkapanya untuk dapat berjalan secara mandiri
2. Panteisme, yakni paham monoteisme yang meyakini bahwa tuhan selaku yang
menciptakan alam selalu ada bersama dengn alam dan tak bisa dipisahkan satu sama lain.
Dengan kata lain tuhan adalah alam semesta itu sendiri. Panteisme mirip dengan
politeisme yaitu menganggap banyak tuhan tapi di Panteisme mengajarkan bahwa segala
sesuatu adalah tuhan.
3. Eklektisme, yakni pemahaman monoteis yang menyatakan bahwa Tuhan menciptakan
alam dengan sempurna dan tuhan pun tak ada bersama dengan alam namun tuhan dekat
dengan alam. Menurut kepercayaan ini bahwa alam memang berjalan sesuai dengan
hukum alam yang ada namun gerak alam tetaplah diatur Tuhan sebagai pencipta alam.
Konsep kepercayaan ini sama dengan konsep umat yang beragama karena dalam
kepercayaan ini mempercayai bahwa adanya tuhan. Dalam konsep kepercayaan ini tuhan
bukan hanya menalar tuhan dengan akal pikiran tapi dengan wahyu dari kitab suci yang
mereka yakini.

Anda mungkin juga menyukai