Anda di halaman 1dari 1

1. Berdasarkan Al-quran dan hadis arti iman lebih dari sekedar percaya atau batin.

Pengertian iman
adalah meyakini atau membenarkan dalam hati dan lisan, dan mengamali nya dengan perbuatan.
Iman disini adalah kepercayaan kita yang utuh kepada Allah SWT, Rasulullah Muhammad SAW dan
ajarannya kepada kita.

2. Aspek iman ada 3 yakni :


Keyakinan dalam hati (kalbu). Percaya dengan sepenuh hati kepada Allah SWT dan rasulnya
Perkataan dalam lisan, seperti melafadzkan kalimat dua syahadat dengan kesungguhan hati
Amalan dengan anggota badan, meyakini Allah SWT dalam kalbu dan melisankannya tidak cukup
tanpa memberi tindakan nyata seperti melakukan shalat wajib atau sesederhana menyingkirkan duri
dari jalanan.

3. Iman Hak; adalah iman yang ditujukan untuk Allah SWT, rasulNya, kitab-kitab suci, malaikat, hari
akhir dan takdir, dengan ikhlas menjadikan Kitab Allah SWT menjadi pedoman jalan hidup. Ciri-ciri
dari Iman hak adalah melakukan perintah Allah, mengaji, melakukan Haji, dan lain-lain.
Iman Batil; adalah iman yang ditujukan selain untuk Allah SWT, tidak sesuai dengan syariat,
mempercayai yang hal-hal lain yang bersifat musyrik. Ciri dan contoh dari perbuatan ini adalah
mempercayai horoskop atau primbon dan menjadikannya pedoman, mempercayai kucing hitam
dapat membawa sial, dan lain-lain.

4. Konsep ketuhanan menurut pemikiran manusia berkembang dari kepercayaan yang sederhana dan
lama kelamaan meningkat seiring perkembangan jaman dan pola pikir manusia.
Dari jaman primitif, manusia sudah mempercayai bahwa ada tuhan atau sesuatu yang lebih berkuasa
diatas mereka, mereka percaya bahwa benda-benda dikehidupan mereka memiliki kekuatan
terhadap kehidupan mereka, oleh karena itu menyembah benda-benda yang mereka anggap
membawa keberkahan dikehidupan mereka dan membuang/menjauhi benda yang mereka anggap
membawa petaka sial. Kepercayaan ini disebut Dinamisme.
Ada pula Animisme, yaitu kepercayaan bahwa roh dipercaya dapat memberikan pengaruh dihidup
mereka, roh ini dianggap sesuatu yang abadi dan hidup disekitar manusia, mereka dianggap hidup
dan memiliki emosi, roh dianggap akan memberi dampak negatif pada hidup manusia jika tidak
dipenuhi kemauannya, oleh karena itu manusia primitif memiliki kepercayaan dengan memberi
kemauan yang roh inginkan, hidup mereka akan lebih banyak berkah.
Dengan banyaknya kepercayaan terhadap benda-benda dan roh-roh , seiring berjalannya waktu,
munculah kepercayaan bahwa adanya Dewa. Dewa-dewa diyakini berkuasa dan memiliki tugas
terhadap kekuasaaan bidangnya, ada dewa di bidang laut, hutan, dan sebagainya, kepercayaan
terhadap dewa ini disebut Politheisme.

5. Deisme adalah kepercayaan bahwa dengan Tuhan berperan hanya dalam membentuk alam semesta
dan isinya, membiarkan kita manusia hidup didalamnya tanpa mendapat ajaran tuhan di kehidupan,
pemercaya deisme ini beranggapan manusia sudah diberi kecerdasaan oleh tuhan untuk hidup di
dunia.
Panteisme adalah kepercayaan bahwa segala sesuatunya adalah tuhan dan tuhan mencakup
segalanya, panteist memiliki keyakinan bahwa tuhan dan alam semesta adalah hal yang sama
(immanent).
Eklektisme adalah kepercayaan yang menggabungkan deisme dan panteisme, ajaran ini
mempercayai bahwa manusia berperan didunia sebagai perencana dan Tuhan sebagai penentu hasil.
Tuhan disini tidak sama dengan alam semesta melainkan Ia dekat dengan alam.

Anda mungkin juga menyukai