Anda di halaman 1dari 18

AKHLAK DAN ETIKA BIDAN

MENURUT ISLAM

KELOMPOK 4
 NIA ALFINA
 NOVITA RAMADANI
 NUR KARIMAH ANUGRAH SYAM
 NURUL IKSANI
 TASYA WULANDARI
PERBEDAAN ANTARA ALIRAN
KETUHANAN, KONSEP TENTANG
APA DAN SIAPA TUHAN DAN
PEMBUKTIAN ADANYA TUHAN
Perbedaan antara aliran ketuhanan

01 02
Teisme Deisme

03 04
Penteisme Panenteisme
Teisme adalah aliran kepercayaan yang memilki konsep bahwa Tuhan transenden
sekaligus imanen artinya Tuhan jauh dari alam namun juga dekat dengan alam. Dari
sisi beradanya tuhan jauh dari alam namun dari sisi hubungannya dengan alam
sangatlah dekat serta menciptakan alam dari tiada. Yang termasuk dalam kelompok
ini diantaranya Islam, Kristen dan Yahudi walaupun dalam Islam tidak
mengharuskan Tuhan transenden ataupun imanen karena yang demikin adalah hak
prerogatif Tuhan
Deisme adalah suatu kelompok aliran kepercayaan yang
meyakini bahwa Tuhan adalah transenden artinya Tuhan jauh
dari alam. Setelah menciptakan alam Tuhan tidak lagi ikut
campur di dalamnya karena Tuhan telah menciptakan
mekanisme alam bersamaan dengan penciptaan awal alam
sehingga alam tidak lagi membutuhkan Tuhan karena alam
akan berjalan sesuai mekanisme yang telah dibuat Tuhan.
Penteisme adalah suatu aliran kepercayaan yang meyakini
bahwa Tuhan adalah imanen artinya Tuhan dekat dengan
alam. Tuhan mengatur alam dan alam adalah Tuhan
sehingga terbentuk sebuah kesatuan umum antara Tuhan
dengan alam. Jadi segala sesuatu yang dapat ditangkap
panca indra adalah Tuhan dan Tuhan adalah wujud hakiki.
Aliran ini juga mirip konsep wihdatul wujud (kesatuan
wujud).
Panenteisme adalah suatu aliran dengan konsep ketuhanan yang
meyakini bahwa Tuhan memilki dua kutub yakni kutub potensial
yang merupakan bagian dari apa yang belum ditampakkan Tuhan di
alam dan kutub tersebut berada di luar alam, bersifat abadi dan
transenden. Kutub yang kedua adalah kutub aktual yang merupakan
segala sesuatu yang telah ditampakkan Tuhan di alam dan kutub
tersebut bersifat tidak abadi dan imanen. Alam dan Tuhan saling
bergantung sehingga terjadi kerjasama diantara keduanya.
konsep tentang apa dan siapa tuhan

Tuhan dipahami sebagai roh mahakuasa dan asas dari suatu kepercayaan.tidak ada
kesepakatan bersama mengenai apa itu tuhan.

Tetapi sebagian juga ada yang mengatakan bahwa Tuhan “ia adalah sebuah
energi,kekuatan” dan tuhan adalah “esensi spritual dalam dirinya.”

Kepercayaan kepada tuhan dengan berbagai macam bentuknya,sepanjang sejarah


manusia banyak ragam dan cara bentuk pengejewantahan terhadap wujud pengakuan
terhadap keberadaan tuhan tersebut.hal ini kita bisa melihat dan menyaksikan dalam
kehidupan sehari-hari.
Berikut ini kepercayaan tentang siapa itu Tuhan menurut pandangan agama di indonesia :
1) Islam
dalam islam tuhan disebut ALLAH dan diyakini sebagai zat maha tinggi yang nyata dan esa.yang
abadi,penentu takdir,dan hakim alam semesta,islam menitipberatkan konseptualisasi tuhan sebagai
yang tunggal dan maha kuasa
2) Kristen
Agama kristen mengenal konsep tritunggal,yang maksudnya tuhan memiliki tiga pribadi yaitu
bapa,putra,dan roh kudus.
3) Hindu
Dalam agama hindu menyebut tiga nama tuhan.dan tuhan dalam agama hindu diyakini tetap esa.
4) Buddha
Tuhan dalam agama buddha menolak adanya sosok maha kuasa sebagai pencipta dan menyatakan bahwa
alam semesta diatur oleh lima hukum kormis , yakni utu niyama,bija niyama,kmma niyama,dan citta
niyama.
5) Khonghucu
Dalam agama konghucu tuhan digambarkan sebagai istila Qian yang dapat diartikantuhan sebagai sunjek
yang maha ada,maha sempurna,khalik semesta alam,maha positif dan proaktif
6) Khatolik
Dalam agama khatolik menggangap bahwa tuhan maha kuasa sehingga tidak akan terikat pada waktu.dan
mereka penganut agama ini ercaya bahwa tuhan mahakuasa,mahapenyayang,,meskipunkeyakinan ini
memicu timbulnya pertanyaan mengenaitanggung jawab tuhan terhadap adanya kesejahtraan dan
penderitaan didunia.
pembuktian adanya tuhan
Adanya alam semesta sejak dulu kala menjadi salah satu bukti
adanya tuhan.siapa yang akan menciptakan alam semesta jika
buka dia yang maha sempurna. Tetapi kembali lagi kepada
kepercayaan masing-masing manusia tentang siapa tuhan itu
sebenarnya.

Berikut ini bukti adanya Tuhan atau ummat islam biasa


menyebutnya ALLAH tentang bukti adanya tuhan.
 Imam Abu Hanifah membuktikan kekuasaan Allah dengan
adanya bermacam-macam ragam kehendak manusia, tetapi
kadang-kadang kenyataannya tidak sesuai dengan apa yang
direncanakan. Hal ini membuktikan adanyakekuasaan yang
Maha Tinggi, yang menguasai diri kita.
 Imam Malik membuktikan kekuasaan Allah
dengan adanya manusia yang
beragam-ragam bentuk, rupa, kulit, suara,
kemauan dan lain-lain. Namun tidak
ada yang serupa. Kalau dipikirkan tentu ada
yang mengaturnya di luar batas
kemampuan manusia, yaitu Zat Yang Maha
Kuasa, yakni Allah SWT.
 Imam Syafi’i membuktikan kekuasaan Allah dengan
memperhatikan dari sebuah jenis daun tumbuh-tumbuhan
yang dapat berubah menjadi bermacam-macam benda,
umpamanya: apabila daun dimakan oleh ulat sutera, maka
akan menjadi bahan kain yang halus (sutera) yang indah
dipakai. Kalau daun tadi dimakan oleh seekor lembu, maka
ia akan menjadi susu yang enak diminum dan
besar manfaatnya untuk kesehatan kita
 Imam Hambali membuktikan ada Zat Yang Maha Kuasa
itu dengan
kejadian makhluk-makhluk terutama manusia, yang
asalnya dari setitik sperma,
akhirnya setelah mengalami proses yang ditentukan,
maka jadilah manusia yang
sempurna
 Metode pembuktian adanya Tuhan melalui
pemahaman dan penghayatan keserasian
alam tersebut oleh Ibnu Rusyd diberi istilah
“dalil ikhtira”. Disamping
itu Ibnu Rusyd juga menggunakan metode
lain yaitu “dalil ‘inayah”. Dalil
‘inayah adalah metode pembuktian adanya
Tuhan melalui pemahaman dan
penghayatan manfaat alam bagi kehidupan
manusia (Zakiah Daradjat, 1996).
THANKS!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by
Flaticon and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai