PEMBAHASAN
A. Dinamisme
Menurut paham ini manusia sejak jaman primitive telah mengakui adanya kekuatan yang
berpengaruh dalam kehidupan. Mula-mula sesuatu yang berpengaruh tersebut ditujukan kepada
benda. Setiap benda mempunyai pengaruh kepada manusia ada yang pengaruh positif adapula
yang pengaruh negative. Kekuatan yang ada pada benda disebut dengan nama yang berbeda-
beda, seperti mana (Melanesia), tuah (melayu), dan syakti (India). Mana adalah kekuatan yang
gaib yang tidak dapat dilihat atau diindrakan dengan panca indra. Oleh karena itu dianggap
sebagai suatu yang misterius. Miskipun mana tidak dapat diindrakan, tetapi dapat dirasakan
pengaruhnya.
B. Animisme
C. Politheisme
Kepercayaan dinamisme dan animisme lama kelamaan tidak memberikan kepuasan, karena
terlalu banyak yang menjadi sanjungan dan pujaan. Roh yang lebih dari yang lain, kemudian
disebut dewa. Dewa mempunyai tugas dan kekuasaan tertentu sesuai dengan bidangnya. Ada
dewa yang bertanggung jawab terhadap cahaya, ada yang membidang masalah air, dan ada yang
membidang angin, dalan lain sebagainya.
D. Henotheime
E. Monotheisme
Kepercayan dalam benuk henotheime melangkah menjadi mono theism. Dalam monotheisme
hanya mengakui adanyasat tuhan untuk seluruh bangsa. Bentuk mono theism ditinjau dari filsafat
ketuhanan terbagi menjadi tiga paham yairu deisme,pantheisme dan theisme.
PEMBAHASAN
Pengkajian manusia tentang Tuhan, yang hanya didasarkan atas pengamatan dan
pengalaman serta pemikiran manusia, tidak akan pernah benar. Sebab Tuhan merupakan sesuatu
yang ghaib, sehingga informasi tentang Tuhan yang hanya berasal dari manusia biarpun
dinyatakan sebagai hasil renungan maupun pemikiran rasional, tidak akan benar.
Tuhan menurut konsep al-Quran adalah Allah SWT. Hal ini dinyatakan antara lain dalam
surat Ali Imran ayat 62, surat Shad 35 dan 65, surat Muhammad ayat 19. Dalam al-quran
diberitahukan pula bahwa ajaran tentang Tuhan yang diberikan kepada Nabi sebelum
Muhammad adalah Tuhan Allah juga. Perhatikan antara lain surat Hud ayat 84 dan surat al-
Maidah ayat 72. Tuhan Allah adalah esa sebagaimana dinyatakan dalam surat al-Ankabut ayat
46, Thaha ayat 98, dan Shad ayat 4.
PEMBAHASAN
Menurut pendapat saya yang telah saya baca mengenai pembuktian tuhan menurut agama
Islam, bahwasannya Tuhan hanyalah satu di dunia ini, yaitu Allah SWT. Bukti adanya Tuhan
menurut agama Islam yaitu, adanya nabi-nabi yang menyampaikan wahyu kepada umat-
umat di dunia ini. Selain itu, adanya keajaiban-keajaiban atau mukjizat yang dilakukan
oleh para Nabi dengan pembuktian adanya kekuatan Allah SWT, seperti Nabi Musa yang
dapat membelah lautan merah, Nabi Ibrahim yang tidak hangus terbakar, dan Nabi
Muhammad yang menerima mukjizat terbesar yaitu adanya kitab Al-Quran sebagai
pedoman hidup umat muslim.
Dari ungkapan ayat-ayat tersebut, jelas bahwa Tuhan menurut agama Islam yaitu
Allah SWT yang Maha Esa. Esa menurut al-Quran adalah esa yang sebenar-benarnya
esa, yang tidak berasal dari bagian-bagian dan tidak pula dapat dibagimenjadi bagian-
bagian. Keesaan Allah adalah mutlak. Ia tidak dapat didampingi atau disejajarkan
denganyang lain.