Kelompok 2
Risky Dwinajayanti
Nanda Afrimelta
Nurul Syafitri
Pengertian Tuhan
Secara umum, Tuhan dipahami
sebagai Roh Mahakuasa dan asas
dari suatu kepercayaan.
Tidak ada kesepakatan bersama
mengenai konsep ketuhanan,
sehingga ada berbagai konsep
ketuhanan meliputi teisme, deisme,
panteisme, dan lain-lain. Dalam
pandangan teisme, Tuhan merupakan
pencipta sekaligus pengatur segala
kejadian di alam semesta.
Pengertian Tuhan
Dalam konsep Islam,
Tuhan disebut Allah dan diyakini
sebagai Zat Maha Tinggi Yang
Nyata dan Esa, Pencipta Yang
Maha Kuat dan Maha Tahu, Yang
Abadi, Penentu Takdir, dan Hakim
bagi semesta alam. Islam
menitikberatkan konseptualisasi
Tuhan sebagai Yang Tunggal dan
Maha Kuasa
Dinamisme
Sejarah 01 Manusia sejak zaman primitif telah mengakui adanya
kekuatan yang berpengaruh dalam kehidupan. Mula-
Pemikiran mula sesuatu yang berpengaruh tersebut ditujukan
pada benda. Setiap benda mempunyai pengaruh pada
Tentang Tuhan
manusia, ada yang berpengaruh positif dan ada pula
yang berpengaruh negatif. Benda tersebut merupakan
kekuatan gaib yang tidak dapat dilihat atau diindera
Pemikiran Barat dengan pancaindera. Oleh karena itu dianggap sebagai
sesuatu yang misterius. Meskipun tidak dapat diindera,
tetapi ia dapat dirasakan pengaruhnya.
Animisme
02 Masyarakat primitif juga mempercayai adanya peran
roh dalam hidupnya. Setiap benda yang dianggap
benda baik, mempunyai roh. Oleh masyarakat primitif,
roh dipercayai sebagai sesuatu yang aktif sekalipun
bendanya telah mati. Oleh karena itu, roh dianggap
sebagai sesuatu yang selalu hidup, mempunyai rasa
senang, rasa tidak senang, serta mempunyai
kebutuhan-kebutuhan.
Politeisme
Sejarah 03 Roh dalam paham politeisme yang kemudian disebut
dewa. Dewa mempunyai tugas dan kekuasaan tertentu
Henoteisme
04 Dari dewa-dewa yang diakui pada paham Politeisme
diadakan seleksi, karena tidak mungkin mempunyai
kekuatan yang sama. Satu bangsa hanya mengakui
satu dewa yang disebut dengan Tuhan. Kepercayaan
satu Tuhan untuk satu bangsa disebut dengan
Henoteisme.
Monoteisme
05 Kepercayaan dalam bentuk henoteisme melangkah
menjadi monoteisme. Dalam monoteisme hanya
mengakui satu Tuhan untuk seluruh bangsa dan
bersifat internasional.
Pemikiran Umat Islam
Tentang Tuhan
Dikalangan umat Islam terdapat polemik
dalam masalah ketuhanan. Satu kelompok
berpegang teguh dengan Jabariah, yaitu
faham yang mengatakan bahwa Tuhan
mempunyai kekuatan mutlah yang menjadi
penentu segalanya. Di lain pihak ada yang
berpegang pada doktrin Qodariah, yaitu
faham yang mengatakan bahwa
manusialah yang menentukan nasibnya.
Konsep Qodariah dan Jabariyah
Tuhan terikat dengan kewajiban-kewajiban. Tuhan
wajib memenuhi janjinya. Ia berkewajiban
memasukkan orang yang baik ke surga dan wajib
memasukkan orang yang jahat ke neraka, dan
kewajiban-kewajiban lain. Pandangan-pandangan ini
menempatkan akal manusia dalam posisi yang kuat.
Sebab itulah konsep ini dimasukkan ke dalam
kelompok teologi rasional dengan sebutan Qadariah.