Anda di halaman 1dari 18

Metode dan Proses Mengenal Allah

Sebagai Pencipta Alam Semesta


Kelompok 10

• Arizky Novita 162110101005


• Astri Putri W 162110101009
• Dwi Mahniza 162110101021
• Fitri Ramadayanti 162110101032
• Nabila Faza 162110101038
• Naufal Alvian Rionaldi 162110101059
Tuhan
Pengertian Tuhan secara Umum :
Tuhan dipahami sebagai Roh Mahakuasa
dan asas dari suatu kepercayaan

Tuhan dalam kehidupan Manusia :


Merujuk kepada suatu zat abadi dan
supranatural,biasanya dikatakan
mengawasi,memerintah manusia dan alam
semesta atau jagat raya.
• Siapakah Tuhan Itu ?
– Tuhan dalam bahasa Arab disebut dengan
ILAAHUN – ILAAHAINI - AALIHATUN
– Dalam Al-Qur’an kata tersebut dipakai untuk
menyatakan berbagai obyek yang diagungkan,
dibesarkan atau dipentingkan oleh manusia. (QS.
45:23, 28:38, dll.)
– Dengan demikian Tuhan (ilah) adalah segala
sesuatu yang dipentingkan, dianggap mutlak
oleh manusia sedemikian rupa sehingga mereka
merelakan dirinya untuk dikuasai oleh sesuatu
tersebut.
• Yang dipentingkan oleh manusia dapat juga
diartikan dengan:
– Yang dipuja / disembah
– Yang dicintai / diagungkan
– Yang diharap kebaikannya
– Yang diharap pertolongannya
– Yang ditakuti bahayanya, dll.

• Dengan demikian makna tuhan itu dapat


berbentuk apa saja, asal ia diperankan atau
diposisikan sebagaimana di atas.
SEJARAH PEMIKIRAN MANUSIA TENTANG TUHAN

Definisi : Pemikiran Manusia di sini adalah konsep yang


didasarkan atas hasil pemikiran manusia baik melalui
pengalaman lahiriah maupun batiniyah, baik yang bersifat
penelitian rasional maupun pengalaman bathin.

A. Pemikiran Barat Teori


Ketuhanan dalam pemikiran barat berangkat dari teori
Evolusionisme yang pada awal mulanya dikemukakan oleh
Max Muller, EB. Taylor, Robertson Smith, Lubbock dan
Jevens. Menurut teori ini konsep Ketuhanan berangkat dari
kepercayaan :
1. Dinamisme Yaitu pola kepercayaan manusia terhadap adanya kekuatan yang
maha dasat yang berpengaruh dalam kehidupan. Kekuatan tersebut diyakini
bersemayam dalam benda-benda.

2. Animisme merupakan Pola kepercayaan masyarakaat terhadap rohgaib yang


diyakini memiliki peran besar dalam kehidupan manusia.

3. Politeisme yaitu Pola kepercayaan terhadap dewa-dewa

4. Henoteisme yakni Pola kepercayaan yang diusung atas motif ketidak puasan atas
keberadaan dewa-dewa yang jumlahnya banyak sehingga diperlukan
pengkultusan terhadap beberapa dewa saja

5. Monoteisme yaitu Konsep kepercayaan terhadap satu Tuhan.


• Pemikiran Umat Islam
– Pemikiran tentang tuhan itu tertuang dalam
bidang ilmu tauhid, ilmu kalam, atau ilmu
ushuluddin
– Pada dasarnya semua sepakat bahwa tuhan itu esa
atau hanya satu yaitu ALLAH SWT.
– Perbedaannya hanya terjadi dalam memandang
masalah tertentu yang berkaitan dengan
ketentuan-ketentuan tuhan: seperti masalah
mukmin dan kafir, masalah baik dan buruk,
masalah keterpakasaan atau kekuasaan manusia,
masalah status al qur’an, dll.
Konsep Ketuhanan Dalam Islam

TAUHID

Tauhid Rububiyah Tauhid Uluhiyah

Tauhid Mulkiyah
Tauhid

Tauhid adalah mengetahui, berikrar, mengakui


dan mempercayai bahwa sesungguhnya
sembahan yang benar dan berhak disembah
ialah Allah Subhanahu Wa Ta’ala (SWT)  semata-
mata.

BACK
Tauhid rubbubiyah

Yaitu mengesakan Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam segala perbuatanNya,


dengan meyakini bahwa Dia sendiri yang menciptakan segenap makhluk.

Rububiyah (mencipta, memiliki, dan mengatur/menguasai) seluruh


alam semesta ini hanyalah bagi Allâh semata. Allâh Azza wa
Jalla berfirman :
َ ‫ْال َح ْم ُد هَّلِل ِ َربِّ ْال َعالَ ِم‬
‫ين‬
Segala puji bagi Allah, Rabb (Pemilik, Penguasa) semesta
alam. [al-Fâtihah/1:2]
BACK
Tauhid Uluhiyah

Tauhid Uluhiyyah dikatakan juga Tauhiidul ‘Ibaadah yang


berarti mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta’ala melalui
segala pekerjaan hamba, yang dengan cara itu mereka dapat
mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala,
apabila hal itu disyari’atkan oleh-Nya seperti berdo’a,
bernadzar, isti’anah (meminta pertolongan), istighatsah
(minta pertolongan di saat sulit), isti’adzah (meminta
perlindungan), dan segala apa yang disyari’atkan dan
diperintahkan Allah Azza wa Jalla dengan tidak
menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun

DALIL
Dalil mengenai Tauhid Uluhiyah

Artinya : “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni


dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang
selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-
Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka
sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.”
BACK
Tauhid Mulkiyah
Yaitu mentauhidkan Allah dalam mulkiyahnya
bermakna kita mengesakan Allah terhadap
pemilikan, pemerintahan dan penguasaanNya
terhadap alam ini. Dialah Pemimpin, Pembuat
hukum dan Pemerintah kepada alam ini. Dalil
Surat An-nas 1-3

BACK
Metode Mengenal Allah sebagai
Pencipta Alam Semesta

ADA 2 CARA :
Wahyu dan Akal
• Adapun ayat – ayat yang menjelaskan bahwa allah swt yang telah menciptakan semesta
adalah :

Artinya : Allah lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam

enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy. Tidak ada bagi kamu selain dari pada-Nya

seorang penolongpun dan tidak (pula) seorang pemberi syafa'at. Maka apakah kamu tidak

memperhatikan? (As-Sajdah:4)
Akal
Contoh nya adalah pemikiran teori Bigbang
• Big Bang (terjemahan bebas: Ledakan Dahsyat
atau Dentuman Besar) dalam kosmologi adalah
salah satu teori ilmu pengetahuan yang
menjelaskan perkembangan dan bentuk awal
dari alam semesta. Teori ini menyatakan bahwa
alam semesta ini berasal dari kondisi super padat
dan panas, yang kemudian mengembang sekitar
13.700 juta tahun lalu.
Para ilmuwan juga percaya bawa Big Bang
membentuk sistem tata surya.
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai