Anda di halaman 1dari 10

Konsep ketuhanan

Disusun Oleh:
Alfikri Saputra (231624068)
Fathan Muhammad (231624075)
Nazwa Aulia (231624089)
Pengertian ketuhanan

Ketuhanan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan sifat keadaan Tuhan atau
segala sesuatu yang berhubungan dengan Tuhan.
Sedangkan Tuhan dalam bahasa arab disebut ilaah yang berarti dalam "Ma'bud" (yang
disembah).
Pemikiran
Tentang Tuhan
Menurut Pemikiran
Barat
Konsep-konsep Barat tentang Tuhan berkisar dari paham transenden Aristoteles hingga
panteisme Spinoza. Namun demikian, sebagian besar pemikiran Barat tentang Tuhan
telah masuk ke dalam suatu bentuk teisme yang luas. Teisme adalah pandangan bahwa
ada Tuhan yang merupakan pencipta dan pemelihara alam semesta dan tidak terbatas
dalam hal pengetahuan (kemahatahuan), kekuasaan (kemahakuasaan), perluasan
(kemahahadiran), dan kesempurnaan moral.
Menurut Pemikiran
Islam
Dalam konsep Islam, Ketuhanan disebut dengan menyembah Allah SWT dan
meyakini bahwa Allah sebagai Maha Tinggi Yang Nyata dan Esa, Pencipta Yang
Maha Kuat dan Maha Tahu, Yang Abadi, Penentu Takdir, dan Hakim bagi semesta
alam. Islam menitikberatkan konseptualisasi Tuhan sebagai Yang Tunggal dan
Maha Kuasa.
Aliran - Aliran Ilmu Tentang Tuhan

• Muktazilah
Berpendapat menggunakan akal dalam memahani semua ajaran islam
• Qodariyyah
Berpendapat manusia memiliki kebebasab berkehendak, tidak ada investasi Tuhan dalam
perbuatan manusia
• Jabariyah
Berpendapat bahwa kehendak dan perbuatan manusia sudah dintentukan tuhan
• Asy'ariyah dan Mutaridiyah
Berpendapat bahwa manusia wajib berusaha semaksimal mungkin, tetapi Tuhan yang
menentukan hasilnya
Tuhan Menurut Agama Wahyu

Informasi tentang asal usul kepercayaan kepada tuhan antara lain terdapat
pada:
• Al-anbiya 92
• Al-maidah 72
• Al-ikhlas 1-4
• Al-baqarah 255
Dari beberapa ayat itu bisa disimpulkan bahwa pengesaan/paham monoteisme
tentang tuhan sudah ada sejak dahulu kala, dan yang di maksud dengan tuhan
itu adalah ALLAH.
Pembuktian Adanya
Tuhan
• Keberadaan alam semesta
Adanya alam semesta ini menunjukan bahwa diri-Nya ada dengan adanya sesuatu
kekuatan yang telah menciptakan alam semesta ini.
• Argumentasi Qur'an
Allah swt berfirman dalam surat
-Al-Fatihah ayat 2 yang artinya : "Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam".
-Al- A'la ayat 2-3 dijelaskan : "Allah yang menciptakan dan menyempurnakan, yang
menentukan ukuran-ukuran ciptaanya dan memberi petunjuk".
-Al'Araf ayat 54 yang artinya : "Tuhanmu adalah Allah yang telah menciptakan langit dan
bumi dalam enam masa".
Kesimpulan
Adanya Tuhan Yang Maha Esa (Allah) memang tidak dapat dirasakan dengan
panca indra manusia yang terbatas. Adanya Tuhan dapat dirasakan manusia dari
perenungan dan pemikiran terhadap adanya alam semesta, kejadian-kejadian di
alam semesta yang tidak bisa dijelaskan dengan teori dan ilmu pengetahuan,
adanya keserasian alam, dan bukti-bukti lainnya. Dengan begitu, hal tersebut dapat
memberikan asumsi bahwa adanya alam semesta, makhluk, langit, matahari dan
segala sesuatu di dunia tidak mungkin ada begitu saja, pasti ada yang menciptakan.
Dan pencipta dari alam semesta itu pastilah di luar batas akal pikiran manusia,
Dialah Allah SWT, Sang Khaliq
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai